Nama SWIFT lagi jadi bahan gosip kripto. Begitu kabar “live trials” untuk transaksi aset dan mata uang digital dikonfirmasi untuk 2025, forum langsung ramai menyebut XRP dan HBAR sebagai kandidat.
Pertanyaannya, apa benar SWIFT akan memakai keduanya? Jawaban pendek: belum ada pernyataan resmi dari SWIFT yang menyebut koin tertentu. Namun, ada alasan teknis mengapa dua aset ini sering dibahas. Mari kita bedah faktanya, biar kamu tidak ikut misleading headline.
Apa yang sudah dikonfirmasi SWIFT?
SWIFT menyatakan uji live trials transaksi aset digital dan mata uang digital akan dimulai pada 2025, melibatkan bank di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Fokusnya adalah interoperabilitas sehingga institusi bisa mengeksekusi transaksi berbagai jenis aset menggunakan koneksi SWIFT yang sudah ada. Tidak ada penyebutan XRP atau HBAR dalam pengumuman resminya.
Perlu diingat, SWIFT adalah jaringan pesan finansial yang menstandarkan dan mengirim instruksi pembayaran serta transaksi sekuritas lintas negara. SWIFT tidak memindahkan uangnya. Ia adalah koperasi berbasis di Belgia dengan pengawasan bank sentral.
Apakah XRP & HBAR benar dipakai SWIFT?

Sumber Gambar: CoinTurk
Melansir dari CoinTurk, Belum ada konfirmasi lebih lanjut. SWIFT tidak menyebut koin tertentu dalam rencana uji 2025.
Narasi yang mengaitkan XRP dan HBAR lebih banyak datang dari komunitas yang melihat kecocokan sifat teknis keduanya untuk pembayaran dan tokenisasi.
Kenapa XRP sering disebut?
- Waktu finalisasi praktis sekitar 3 sampai 5 detik di XRPL, sehingga cocok untuk penyelesaian cepat. Ripple juga mengklaim efisiensi energi ~0,0079 kWh per transaksi dan kapasitas hingga ~1.500 TPS. Di ranah adopsi, SBI Remit menggunakan produk On-Demand Liquidity (ODL) Ripple yang memanfaatkan XRP untuk remitansi Jepang-Filipina.
Kenapa HBAR ikut disebut?
- Hedera menggunakan konsensus hashgraph aBFT dengan konsep gossip about gossip dan virtual voting, dengan klaim throughput tinggi (materi resmi Hedera menyebut hingga 10.000 TPS dalam satu shard yang ditahan). Hedera juga menonjol di efisiensi energi ~0,00017 kWh per transaksi dan memiliki Governing Council hingga 39 anggota perusahaan besar.
Catatan penting: angka TPS dan energi di atas berasal dari klaim vendor/proyek. Tetap perlakukan sebagai referensi teknis, bukan jaminan hasil di skala produksi bank.
Lihat juga berita Terkait lainnya dari kami: RippleNet vs SWIFT: Mana yang Lebih Cepat & Murah?
Apa yang sebenarnya diuji SWIFT?
Arah uji SWIFT adalah menjembatani jaringan eksisting dengan aset digital: dari tokenisasi sekuritas sampai konektivitas CBDC.
Eksperimen sebelumnya menunjukkan SWIFT bisa menghubungkan berbagai blockchain lewat Chainlink CCIP serta CBDC interlinking connector. Ini soal standar pesan dan interoperabilitas, bukan memilih koin tertentu.
Implikasi untuk investor dan pembaca
- Jangan buru-buru menyimpulkan “dipakai SWIFT”. Pantau rilis peserta uji dari SWIFT, bank yang ikut, serta jenis aset yang diuji.
- XRP dan HBAR punya argumen teknis yang menarik, tetapi statusnya spekulatif sampai ada notifikasi resmi.
- Untuk konteks pasar, ketertarikan institusi terhadap aset digital memang meningkat, tapi integrasi ke sistem finansial besar bergerak bertahap.
Kesimpulan
Judulnya memang menggoda, tetapi faktanya SWIFT belum mengumumkan koin apa pun untuk live trials 2025. XRP dan HBAR ramai disebut karena profil teknis dan rekam jejak enterprise masing-masing, bukan karena ada keputusan resmi.
Tetapkan standar redaksi, rujuk sumber primer SWIFT untuk klaim terkait peserta uji dan gunakan dokumentasi resmi Ripple/Hedera saat menyinggung performa atau energi.
FAQ
- SWIFT itu apa, dan apakah SWIFT memindahkan uang?
SWIFT adalah jaringan messaging finansial global yang mengirim instruksi pembayaran dan transaksi sekuritas. SWIFT tidak memindahkan uang. - Apakah SWIFT menyebut XRP atau HBAR dalam uji 2025?
Tidak. Rilis resmi hanya menyebut uji transaksi aset dan mata uang digital via konektivitas SWIFT, tanpa menamai koin. - Lalu kenapa XRP sering dikaitkan?
XRPL menutup ledger kira-kira tiap 3 sampai 5 detik; Ripple mengklaim efisiensi energi dan throughput tinggi. Ada kasus penggunaan ODL dengan SBI Remit yang memakai XRP untuk remitansi Jepang-Filipina. - Kenapa HBAR ikut disebut?
Hedera memakai hashgraph aBFT dengan gossip about gossip dan virtual voting, efisiensi energi sangat rendah, serta struktur Governing Council hingga 39 anggota perusahaan. - Apa peran Chainlink dalam eksperimen SWIFT?
Eksperimen 2023 menunjukkan SWIFT dapat mentransfer nilai antar berbagai blockchain melalui Chainlink CCIP sebagai lapisan interoperabilitas. - Adakah bank besar yang sudah memakai XRP atau solusi Ripple?
Ada penggunaan solusi Ripple di sektor pembayaran, misalnya SBI Remit untuk ODL (menggunakan XRP). Santander sendiri menegaskan pemakaian teknologi Ripple di One Pay FX, meski tidak mengindikasikan penggunaan XRP.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin