Sortino Ratio: Risiko Downside & Keunggulan vs Sharpe
icon search
icon search

Top Performers

Sortino Ratio untuk Kripto: Fokus ke Risiko Downside, Bukan Sekadar Volatilitas

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Sortino Ratio untuk Kripto: Fokus ke Risiko Downside, Bukan Sekadar Volatilitas

Sortino Ratio: Risiko Downside & Keunggulan vs Sharpe

Daftar Isi

Pernah ngerasa portofoliomu terlihat “bagus di kertas” karena volatilitas tinggi ke atas, tapi di momen market drop kamu tetap kesulitan menahan posisi? 

Di dunia kripto yang bergerak 24/7, pertanyaannya bukan cuma seberapa besar return, tapi seberapa sering dan dalam kamu turun melewati batas nyaman. 

Di sinilah Sortino Ratio relevan: ia menilai performa dengan menyorot sisi penurunan (downside) yang benar-benar menyakitkan nilai portofolio—bukan semua volatilitas tanpa konteks.

 

Apa Itu Sortino Ratio?

Sortino Ratio adalah metrik risk-adjusted return yang membandingkan return portofolio terhadap target minimum yang bisa kamu terima (Minimum Acceptable Return/MAR), lalu membaginya dengan downside deviation—deviasi standar yang dihitung hanya dari pengembalian di bawah MAR. 

Semakin tinggi angkanya, semakin baik kemampuan portofolio menghasilkan return berlebih dengan risiko penurunan yang terkontrol. Intinya: kita menghargai kenaikan, dan hanya “menghukum” penurunan yang tidak diinginkan.

 

Mengapa Penting untuk Portofolio Kripto?

Volatilitas kripto cenderung asimetris: kenaikan bisa tajam, penurunan juga bisa membentuk jurang dalam. Metrik yang memperlakukan semua volatilitas sama—naik maupun turun—sering mereduksi kualitas strategi yang upside-nya sehat. 

Dengan Sortino, kamu menilai hal yang paling krusial bagi investor: risiko turun di bawah target. Ini cocok untuk scalper yang berburu momentum cepat, swing trader yang menahan posisi beberapa hari, hingga investor DCA crypto yang ingin portofolio tetap “aman” dari drawdown berlebihan.

 

Rumus Sortino Ratio dan Komponennya

Rumus umum:
Sortino Ratio = (Rp ? MAR) / ?d
Rp adalah rata-rata return portofolio pada periode pengukuran, MAR adalah target minimum per periode (misal 0%/bulan, suku bunga bebas risiko, atau target pribadi), dan ?d adalah downside deviation.

Cara ringkas menghitung downside deviation: ambil hanya return di bawah MAR, hitung selisih setiap periode terhadap MAR, kuadratkan, rata-ratakan sesuai konvensi (umum memakai total observasi), lalu akar kuadrat. Hasilnya menangkap intensitas “keburukan” tanpa mengganggu oleh volatilitas positif.

 

Menentukan MAR yang Realistis

MAR bukan angka sakral; ia harus selaras dengan tujuan dan kondisi pasar. Tiga pendekatan yang umum: 0% per periode (asal tidak negatif), suku bunga bebas risiko (konservatif, mudah dibanding), atau target personal (misal imbal hasil staking rata-rata).

Apapun pilihannya, konsistensi itu kunci agar perbandingan antar aset/strategi adil. Untuk kripto, banyak trader memakai 0% bulanan/harian agar fokus ke proteksi modal.

 

Sortino vs Sharpe: Di Mana Bedanya?

Sharpe Ratio menggunakan total standard deviation, sehingga kenaikan harga yang sangat cepat pun dihitung sebagai “risiko”. Sortino menghapus bias itu: yang dihitung hanya penyimpangan negatif dari MAR.

Hasilnya, strategi dengan upside volatil tetapi downside terjaga akan dinilai lebih proporsional. Untuk pasar kripto yang sarat dengan lonjakan sesaat, keadilan perspektif ini sering membuat Sortino lebih “masuk akal” bagi trader manual.

 

Contoh Perhitungan Langkah demi Langkah

Ambil lima return bulanan berturut-turut: +6%, ?4%, +3%, ?2%, +5%. Tetapkan MAR = 0% per bulan.

  1. Rata-rata return (Rp): jumlahkan 6 + (?4) + 3 + (?2) + 5 = 8. Bagi 5 ? 8 ÷ 5 = 1,6% (0,016).

  2. Return di bawah MAR adalah ?4% dan ?2%. Selisih dengan MAR (0%) secara absolut: 4% (0,04) dan 2% (0,02).

  3. Kuadratkan: 0,04² = 0,0016; 0,02² = 0,0004. Jumlahkan: 0,0016 + 0,0004 = 0,0020.

  4. Bagi total observasi (5): 0,0020 ÷ 5 = 0,0004. Akar kuadrat: ?0,0004 = 0,02 (2%).

  5. Sortino = (0,016 ? 0) ÷ 0,02 = 0,8.
    Interpretasi: setiap 1 unit risiko downside “dibayar” oleh 0,8 unit return berlebih. Bukan buruk, tapi masih ada ruang untuk memperkecil frekuensi/kedalaman penurunan tanpa mengorbankan potensi naik.

Kapan Sortino Paling Berguna?

  1. Strategi momentum jangka menengah dengan reli tajam, namun drawdown terkendali.

  2. DCA pada aset berbeta tinggi—kamu ingin memastikan fase turun tidak menggerus psikologis dan modal.

  3. Portofolio multi-aset yang butuh pembobotan ulang (rebalancing) berbasis kualitas downside, bukan sekadar volatilitas total.

  4. Evaluasi sistem eksekusi manual: apakah timing masuk/keluar membuat downside tidak proporsional terhadap target.

Praktik Terbaik Penggunaan Sortino

Samakan frekuensi data ketika membandingkan (harian vs harian, bulanan vs bulanan). Gunakan rolling window (misal 6–12 bulan) agar sensitif terhadap rezim pasar yang berubah. 

Lakukan uji sensitivitas MAR—cek apakah kesimpulan berubah ekstrem saat MAR digeser ±0,5–1% per periode; kalau iya, pahami sumber ketidakstabilannya. 

Padukan dengan metrik pendukung: maximum drawdown (kedalaman), hit ratio/win rate (konsistensi), time-in-market (eksposur), dan ulcer index (tekanan berlarut). Terakhir, dokumentasikan metodologi agar keputusan rebalancing bisa diulang dan diaudit.

 

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

Menentukan MAR terlalu tinggi sehingga semua strategi tampak “buruk” padahal realistis untuk kripto. Menggunakan sampel terlalu pendek (misal hanya fase bull) hingga bias optimisme. Mencampur frekuensi data ketika membandingkan aset. 

Mengabaikan biaya transaksi dan slippage—terutama bagi scalper—yang bisa menekan Rp dan menurunkan Sortino secara nyata. Serta menyimpulkan dari angka tunggal tanpa melihat konteks rezim (bull, bear, sideway).

 

Cara Memakai Sortino dalam Keputusan Nyata

Tentukan ambang operasional—misal Sortino < 0,5 selama tiga bulan berturut-turut ? kurangi bobot 20–30% pada aset terkait; Sortino > 1 secara konsisten ? pertimbangkan tambah bobot dengan batas risiko portofolio. 

Untuk trader aktif, jadikan Sortino sebagai filter: hanya eksekusi setup dengan rekam jejak Sortino historis baik pada kondisi pasar mirip. Untuk investor jangka menengah, pakai Sortino lintas aset (BTC, ETH, dan alt berkapitalisasi menengah) agar alokasi mengikuti kualitas downside, bukan hype sesaat.

 

Batasan dan Cara Melengkapinya

Sortino tetap statistik ringkas; ia tidak menangkap ekor tebal (fat tails) secara utuh. Distribusi return kripto bisa sangat miring; gunakan stress test atau backtest skenario ekstrem. Angka juga sensitif pada MAR—itu fitur sekaligus risiko. 

Karena itu, gabungkan dengan analisis likuiditas, korelasi antar aset, dan penilaian fundamental ekosistem (adopsi, tokenomics) agar gambarannya utuh. Ingat: tujuan Sortino adalah membuat keputusan lebih tenang, bukan mencari angka “sempurna”.

 

Kesimpulan

Sortino Ratio memberi sudut pandang yang lebih membumi untuk pasar kripto: menghormati kenaikan, menyorot penurunan. Dibanding Sharpe, ia lebih adil bagi strategi dengan upside volatil namun downside terjaga, sehingga penilaian performa terasa relevan untuk trader manual maupun investor DCA. 

Kuncinya ada pada disiplin memilih MAR, konsistensi frekuensi data, dan kombinasi metrik pendamping. Jadikan Sortino sebagai kebiasaan evaluasi: angka yang jujur tentang bagaimana portofoliomu bertahan saat pasar bergerak melawanmu.

 

Itulah informasi menarik tentang Tutorial yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow IG Indodax

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa perbedaan utama Sortino dan Sharpe?
    Sharpe menghitung semua volatilitas; Sortino hanya menghitung penyimpangan negatif dari MAR. Hasilnya, Sortino tidak “menghukum” kenaikan yang cepat.

  2. MAR sebaiknya diatur berapa?
    Tergantung tujuan: 0% per periode untuk fokus proteksi modal, risk-free rate untuk patokan konservatif, atau target personal seperti imbal hasil staking. Yang penting konsisten.

  3. Kapan Sortino jadi sinyal peringatan?
    Ketika nilainya turun < 0,5 secara konsisten—indikasi return berlebih tidak menutup risiko downside. Evaluasi bobot atau strategi eksekusi.

  4. Bisa tidak Sortino negatif?
    Bisa, jika rata-rata return di bawah MAR atau penurunan terlalu besar. Itu lampu merah untuk perbaikan strategi.

  5. Apakah Sortino cocok untuk scalper?
    Cocok sebagai evaluasi periodik, tapi sertakan biaya dan slippage dalam perhitungan. Gunakan data frekuensi tinggi yang konsisten agar hasil tidak bias.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: ON

 

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
EVER/IDR
Everscale
238
91.94%
DCT/IDR
Degree Cry
47.000
70.2%
VIDYX/IDR
VidyX
3
50%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
BIO/IDR
Bio Protoc
3.311
31.96%
Nama Harga 24H Chg
TMG/IDR
T-mac DAO
576.000
-26.74%
OKB/IDR
OKB
3.790K
-26.41%
MTC/IDR
Moonft
47
-14.55%
ORDER/IDR
Orderly Ne
2.036
-13.29%
CTC/IDR
Creditcoin
10.419
-12.39%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

KBMI Bank: Arti, Kategori & Dampaknya bagi Kerja Sama Exchange & Perbankan
22/08/2025
KBMI Bank: Arti, Kategori & Dampaknya bagi Kerja Sama Exchange & Perbankan

Pernah baca berita bank masuk “KBMI 1, 2, 3, atau

22/08/2025
SWIFT vs Blockchain: Mana yang Lebih Cepat, Murah, dan Transparan?
22/08/2025
SWIFT vs Blockchain: Mana yang Lebih Cepat, Murah, dan Transparan?

Jika kamu pernah mengirim uang lintas negara dan menunggu berhari-hari,

22/08/2025
Position Sizing untuk Trading Kripto: Fixed Fractional, Volatility-Based, & Risk Management
22/08/2025
Position Sizing untuk Trading Kripto: Fixed Fractional, Volatility-Based, & Risk Management

Pernah yakin sama setup, entry pas, tapi akun tetap “bocor”

22/08/2025