Pasar keuangan global langsung bereaksi setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberi sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September 2025.
Imbasnya, obligasi pemerintah AS melonjak dan peluang pemotongan bunga mencapai hampir 80% menurut data futures.
Meski pasar optimis, keputusan resmi The Fed baru akan diumumkan pada rapat 17 September mendatang.
Powell menegaskan bahwa risiko pelemahan pasar tenaga kerja bisa jadi alasan kuat untuk mengakhiri jeda delapan bulan tanpa pelonggaran kebijakan moneter.
Investor Taruhan Rate Cut, Data Ekonomi Jadi Penentu
Reli obligasi AS menunjukkan kepercayaan besar bahwa Fed akan menurunkan bunga. Yield obligasi tenor dua tahun turun 10 basis poin ke level 3,7%, mendekati titik terendah awal Agustus 2025.
Sementara itu, pasar swap mulai menghitung dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, bahkan sebagian kecil pelaku pasar berani bertaruh ada peluang pemotongan ketiga.
Co-Chief Investment Officer di PGIM Fixed Income, Gregory Peters, menilai pernyataan Powell sudah cukup untuk memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan bunga pada September.
“Powell memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan bunga pada September. Tapi bukan soal apakah pemangkasan terjadi di September atau Oktober. Kita tidak tahu seperti apa kondisi enam bulan ke depan. Lingkungan data tetap akan campur aduk, membuat pasar obligasi tetap gelisah,” ujar Gregory Peters dikutip dari Cryptopolitan.
Meski demikian, pasar tetap waspada. Data inflasi dan laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis sebelum rapat Fed menjadi faktor penentu. Jika angka inflasi masih tinggi atau pasar kerja menunjukkan ketahanan, peluang pemotongan bisa berkurang drastis.
Baca juga berita terbaru: Whales Kumpulkan 3 Altcoin Ini Usai Pidato Powell di Jackson Hole!
Obligasi Jangka Pendek Jadi Pilihan Utama Investor
Arus dana terlihat kuat mengalir ke obligasi jangka pendek. Investor lebih memilih tenor dua hingga lima tahun ketimbang obligasi jangka panjang yang lebih rentan terhadap risiko inflasi dan defisit fiskal AS yang semakin melebar.
Kondisi ini mendorong pelebaran kurva yield, dengan selisih antara tenor lima tahun dan 30 tahun menjadi yang terluas sejak 2021.
Strategi ini mencerminkan kehati-hatian investor dengan mengamankan posisi di instrumen yang cepat merespons kebijakan moneter, sambil menghindari risiko jangka panjang yang dipicu ketidakpastian politik dan tekanan inflasi.
Risiko Inflasi dan Tekanan Politik Bayangi Fed
Meskipun pasar yakin pada peluang rate cut, ancaman inflasi yang masih jauh dari target 2% tetap menjadi batu sandungan.
Presiden Donald Trump bahkan menekan The Fed secara terbuka, termasuk menyerang independensi bank sentral dan mengkritik pejabatnya. Kondisi politik ini semakin menambah ketidakpastian arah kebijakan moneter AS.
Bagi pasar global, pemangkasan bunga saat inflasi masih tinggi bisa menimbulkan risiko inflasi yang tak terkendali. Sejumlah analis mengingatkan bahwa langkah terlalu agresif bisa membuat ekspektasi inflasi masyarakat menjadi “tidak terjangkar”.
Dampak ke Pasar Crypto: Rally di Depan Mata?
Sejarah menunjukkan bahwa kebijakan moneter longgar cenderung mendorong masuknya likuiditas ke aset berisiko, termasuk crypto. Jika Fed benar-benar memangkas bunga, Bitcoin dan altcoin berpotensi mencatat reli baru.
Namun, pasar kripto tetap sensitif terhadap data makro. Jika inflasi AS masih panas, Fed bisa menunda atau memperlambat pelonggaran, yang pada akhirnya bisa menekan sentimen risk-on.
Baca juga berita lainnya: Bukan Halu! Ini 5 Prediksi Crypto Paling Gila Untuk 2026
Kesimpulan
Pasar global kini menaruh taruhan besar pada September 2025 sebagai momen pemangkasan bunga The Fed. Obligasi reli, investor beralih ke tenor pendek, dan crypto mulai digadang-gadang jadi penerima manfaat utama dari era suku bunga rendah.
Namun, sejarah membuktikan bahwa keputusan Fed tidak pernah lepas dari data. Inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi atau pasar tenaga kerja yang masih solid bisa mengubah arah kebijakan dalam hitungan minggu.
Bagi investor crypto, euforia harus diimbangi kewaspadaan. Memang ada peluang rally, tapi risiko koreksi juga selalu mengintai. Pertanyaan utamanya kini bukan sekadar apakah Fed memangkas bunga, melainkan bagaimana pasar crypto merespons ketika volatilitas global semakin intens.
FAQ
- Mengapa keputusan rate cut The Fed penting untuk crypto?
Karena pemangkasan bunga menambah likuiditas ke pasar. Aset berisiko seperti Bitcoin biasanya lebih diminati ketika suku bunga turun, sehingga peluang rally makin besar. - Apakah rate cut September 2025 sudah pasti terjadi?
Belum. Probabilitasnya sekitar 80%, tetapi data inflasi dan ketenagakerjaan bisa mengubah arah keputusan Fed sebelum rapat 17 September. - Bagaimana dampak inflasi terhadap peluang pemangkasan bunga?
Jika inflasi tetap tinggi, Fed bisa menahan diri untuk tidak menurunkan bunga. Hal ini bisa menekan ekspektasi pasar dan memicu koreksi di aset risiko, termasuk crypto. - Apa kaitan pasar obligasi dengan pergerakan crypto?
Pasar obligasi mencerminkan ekspektasi suku bunga. Saat yield turun karena rate cut, investor cenderung mencari alternatif dengan imbal hasil lebih tinggi, salah satunya crypto. - Bagaimana investor crypto sebaiknya menyikapi potensi rate cut?
Strateginya adalah waspada namun oportunis. Rate cut bisa memicu rally, tetapi volatilitas tetap tinggi. Menunggu konfirmasi data makro bisa jadi langkah lebih aman. - Apakah rate cut selalu berdampak positif bagi Bitcoin?
Tidak selalu. Jika pemangkasan bunga dianggap terlambat atau terjadi saat inflasi masih panas, pasar bisa kehilangan kepercayaan. Dalam kondisi itu, crypto justru bisa tertekan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cryptopolitan – Bond market runs on Fed cut bets but incoming data could shake things up, diakses pada 25 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini