Pavel Durov vs Prancis: Telegram Ogah Buka Backdoor!
icon search
icon search

Top Performers

Pavel Durov vs Prancis: Telegram Ogah Buka Backdoor!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Pavel Durov vs Prancis: Telegram Ogah Buka Backdoor!

Pavel Durov vs Prancis: Telegram Ogah Buka Backdoor!

Daftar Isi

Nama Pavel Durov kembali jadi sorotan. Pendiri Telegram itu berhadapan dengan aparat Prancis terkait aturan kripto dan isu privasi digital. 

Setahun setelah penangkapannya di Bandara Le Bourget, kasus ini masih belum menunjukkan bukti kuat. Durov menilai tuduhan terhadap dirinya bukan hanya absurd, tapi juga mengancam kebebasan digital di Eropa.

Perdebatan ini bukan sekadar soal Telegram, melainkan pertarungan ide: apakah privasi dan kripto dipandang sebagai motor inovasi atau justru dianggap ancaman?

 

Kasus Hukum: Dari Bandara ke Meja Hijau

Pavel Durov Klarifikasi Telegram

Sumber Gambar: Cryptotale

Agustus 2024 lalu, Durov ditahan otoritas Prancis ketika mendarat di Paris. Tuduhan yang dilayangkan berfokus pada moderasi konten di Telegram, yang dianggap longgar hingga memungkinkan penyebaran konten ilegal.

Namun, hingga kini penyelidikan belum mampu membuktikan kesalahan Durov secara pribadi. Ia sempat dicegah meninggalkan Prancis dan berada di bawah pengawasan ketat, meski Telegram selalu mengaku telah memenuhi permintaan hukum resmi dari pihak berwenang.

Kasus ini memicu reaksi keras. Edward Snowden menuding Presiden Emmanuel Macron menjadikan Durov “sandera” demi memaksa akses ke komunikasi privat. Sementara itu, komunitas TON Society menyebut langkah ini sebagai pelanggaran langsung terhadap hak asasi manusia.

 

Artikel Menariknya Untuk Anda Baca: Kenali Pavel Durov, Sosok Dibalik Sukses Telegram dan TON

 

Privasi, Enkripsi, dan Ancaman Backdoor

Lewat pernyataan di Telegram, Durov menegaskan bahwa perusahaannya tidak akan pernah menyerahkan kunci enkripsi maupun membuat pintu belakang (backdoor) untuk aparat. 

Menurutnya, melemahkan enkripsi justru membuka jalan bagi kejahatan siber dan membahayakan jutaan pengguna.

Ia juga menekankan, jika ada negara yang memaksa Telegram melakukan sensor besar-besaran, maka mereka lebih memilih hengkang daripada mengorbankan prinsip privasi.

Posisi tegas ini membuat Telegram menjadi simbol pertarungan atas hak privasi digital. Bagi sebagian pihak, sikap Durov memperlihatkan konsistensi; bagi pemerintah, justru dianggap penghalang dalam memberantas konten ilegal.

 

Reaksi Politik dan Kontroversi Eropa

Macron membantah tuduhan bermotif politik. Ia menegaskan bahwa kebebasan tetap dijaga selama berada dalam kerangka hukum. 

Namun, pernyataan ini justru memicu debat baru: jika negara bisa menuntut akses data terenkripsi, apakah itu masih bisa disebut melindungi kebebasan?

Sejumlah pejabat dan pengamat menilai langkah Prancis bisa menjadi preseden buruk. Alih-alih memperkuat regulasi digital, Eropa justru berisiko kehilangan kepercayaan inovator teknologi yang takut akan kriminalisasi.

 

Pertarungan Lebih Besar: Inovasi vs Regulasi

Kasus Durov ini tidak berdiri sendiri. Uni Eropa tengah mengkaji aturan kontroversial seperti Chat Control, yang mendorong perusahaan aplikasi untuk memindai seluruh pesan pengguna. Rencana itu sudah didukung 19 dari 27 negara anggota.

Denmark bahkan mendorong aturan yang mewajibkan WhatsApp, Signal, dan Telegram membuka akses penuh ke komunikasi pengguna. Jika disahkan, hal ini bisa mengubah wajah privasi digital di benua Eropa.

Para pengamat memperingatkan, kebijakan yang terlalu keras dapat menurunkan minat pengusaha teknologi dalam mengembangkan layanan berbasis enkripsi maupun kripto. Sebaliknya, jika Eropa mendukung kebebasan digital, hal itu bisa menjadi motor inovasi baru di sektor blockchain dan finansial terdesentralisasi.

 

Kesimpulan

Pertarungan antara Pavel Durov dan otoritas Prancis lebih dari sekadar kasus hukum individu. Ini adalah refleksi dari arah kebijakan digital Eropa: apakah akan menjadi pelopor inovasi berbasis privasi, atau justru mengorbankannya atas nama keamanan?

Bagi komunitas kripto, isu ini punya dampak langsung. Jika regulasi makin ketat, proyek-proyek desentralisasi bisa terhambat. Namun jika kebebasan digital dipertahankan, Eropa berpotensi menjadi rumah bagi teknologi blockchain yang lebih maju.

Telegram memilih teguh pada privasi, meski risikonya besar. Kini, dunia menunggu: apakah Eropa akan melunak atau semakin keras menghadapi teknologi berbasis kripto?

 

FAQ

  1. Siapa sebenarnya Pavel Durov?
    Pavel Durov adalah pendiri Telegram sekaligus pendiri VKontakte, media sosial terbesar di Rusia. Ia dikenal sebagai pengusaha teknologi dengan sikap keras terhadap privasi digital.
  2. Mengapa Durov ditahan di Prancis?
    Ia ditahan terkait tuduhan longgarnya moderasi konten di Telegram. Namun hingga kini belum ada bukti kuat yang membuktikan keterlibatan pribadinya.
  3. Apa sikap Telegram terhadap permintaan pemerintah?
    Telegram mengklaim selalu menanggapi permintaan hukum resmi, tetapi menolak memberikan kunci enkripsi atau membangun backdoor.
  4. Apa itu Chat Control di Uni Eropa?
    Chat Control adalah rancangan aturan yang mewajibkan perusahaan pesan instan memindai seluruh komunikasi pengguna untuk mendeteksi konten ilegal.
  5. Bagaimana dampaknya terhadap dunia kripto?
    Jika privasi digital dilemahkan, proyek kripto yang mengandalkan desentralisasi bisa terhambat. Sebaliknya, jika privasi dijaga, Eropa bisa menjadi ladang inovasi baru.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

 

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto #Tokoh Crypto Dunia #Berita Telegram Crypto

 

Lebih Banyak dari Berita

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.84%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.23%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.93%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
3
50%
CRO/IDR
Cronos
3.664
39.85%
HART/IDR
Hara Token
58
38.1%
BR/IDR
Bedrock
1.644
29.96%
CNG/IDR
CoinNaviga
97.003
27.96%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
2
-33.33%
DFG/IDR
Defigram
48.100
-22.54%
BIO/IDR
Bio Protoc
2.700
-18.67%
TMG/IDR
T-mac DAO
465.000
-17.69%
VIDY/USDT
VIDY
0
-16.67%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Contoh Big Data dalam Dunia Modern: Dari Industri hingga Analitik Blockchain
27/08/2025
Contoh Big Data dalam Dunia Modern: Dari Industri hingga Analitik Blockchain

Big data adalah istilah yang semakin sering kita dengar di

27/08/2025
Memahami Transaksi Blockchain: Cara Kerja, Biaya, & Peran dalam Adopsi Pembayaran Kripto
27/08/2025
Memahami Transaksi Blockchain: Cara Kerja, Biaya, & Peran dalam Adopsi Pembayaran Kripto

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah transaksi kripto bisa berpindah dari

27/08/2025
Memahami In the Money (ITM): Definisi, Contoh, & Penerapannya di Opsi Saham & Kripto
27/08/2025
Memahami In the Money (ITM): Definisi, Contoh, & Penerapannya di Opsi Saham & Kripto

Ketika kamu mendalami dunia trading opsi, ada istilah penting yang

27/08/2025