Dalam dunia keuangan, memahami angka dalam laporan keuangan tidak cukup hanya dengan membaca total pendapatan atau laba bersih. Investor, analis, hingga pemilik bisnis membutuhkan cara untuk membandingkan angka-angka tersebut secara lebih adil, terutama ketika membandingkan perusahaan dengan ukuran berbeda atau membandingkan performa perusahaan dari waktu ke waktu. Di sinilah analisis common size berperan penting.
Apa Itu Analisis Common Size?
Analisis common size adalah teknik untuk menilai laporan keuangan dengan menampilkan setiap item dalam laporan sebagai persentase dari total yang relevan. Misalnya, dalam laporan laba rugi, setiap pos seperti beban operasional atau laba bersih ditampilkan sebagai persentase dari total pendapatan. Sedangkan dalam neraca, setiap aset, kewajiban, atau ekuitas dinyatakan sebagai persentase dari total aset.
Dengan cara ini, analisis common size membantu menyajikan data dalam format yang seragam. Tidak lagi sekadar melihat angka absolut, melainkan melihat proporsi yang memungkinkan perbandingan lebih objektif antara perusahaan besar dan kecil atau antarperiode.
Artikel Menariknya Untuk Kamu baca: Karakteristik Laporan Keuangan: Panduan untuk Memahami & Menggunakan
Cara Menghitung Analisis Common Size
Menghitung analisis common size sebenarnya cukup sederhana, hanya membutuhkan rumus persentase dasar.
- Identifikasi total yang relevan
- Untuk laporan laba rugi, gunakan total pendapatan sebagai acuan.
- Untuk neraca, gunakan total aset sebagai acuan.
- Bagi setiap item dengan total tersebut
Misalnya, jika beban pemasaran adalah Rp200 juta dan pendapatan total Rp2 miliar, maka proporsinya adalah:
(Rp200juta÷Rp2miliar)×100=10(Rp200 juta ÷ Rp2 miliar) × 100 = 10% - Ulangi untuk semua item
Lakukan perhitungan ini untuk setiap baris dalam laporan. Hasilnya, laporan keuangan akan tampil dalam format persentase.
Dengan teknik ini, laporan keuangan berubah menjadi “bahasa universal” yang lebih mudah dibandingkan lintas perusahaan maupun lintas waktu.
Contoh Sederhana Analisis Common Size
Bayangkan dua perusahaan:
- Perusahaan A memiliki pendapatan Rp10 miliar dengan laba bersih Rp1 miliar.
- Perusahaan B memiliki pendapatan Rp100 miliar dengan laba bersih Rp10 miliar.
Secara nominal, keduanya sama-sama memiliki margin laba bersih 10%. Namun, tanpa analisis common size, kita hanya melihat angka besar milik Perusahaan B. Dengan common size, terlihat jelas bahwa tingkat efisiensi keduanya sama, meskipun skala bisnis berbeda jauh.
Manfaat Analisis Common Size dalam Keuangan
Analisis ini memberikan sejumlah manfaat penting:
- Membandingkan antarperusahaan dengan ukuran berbeda
Tanpa common size, perusahaan besar akan selalu tampak lebih unggul hanya karena nominal angka lebih besar. Common size menormalkan data sehingga fokus pada efisiensi, bukan skala. - Mengidentifikasi tren dari waktu ke waktu
Dengan menggunakan laporan persentase, lebih mudah melihat bagaimana komposisi biaya atau pendapatan berubah. Misalnya, apakah beban operasional semakin besar porsinya dari pendapatan? - Mengungkap kelemahan dan kelebihan struktur keuangan
Misalnya, perusahaan dengan beban utang tinggi akan terlihat jelas melalui persentase kewajiban yang besar dibandingkan total aset. - Membantu pengambilan keputusan investasi
Investor bisa menilai efisiensi biaya, margin keuntungan, atau struktur modal tanpa bias ukuran perusahaan. - Menyederhanakan komunikasi data keuangan
Manajer atau analis bisa menjelaskan kinerja perusahaan dengan lebih ringkas menggunakan persentase, sehingga mudah dipahami oleh pemangku kepentingan non-keuangan.
Kelebihan dan Keterbatasan Analisis Common Size
Meski bermanfaat, analisis ini juga memiliki keterbatasan.
- Kelebihan: Mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat membantu perbandingan lintas perusahaan atau lintas waktu.
- Keterbatasan: Tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti kondisi pasar atau kebijakan akuntansi yang berbeda. Selain itu, analisis ini hanya bersifat deskriptif, tidak memberi jawaban “mengapa” perubahan terjadi.
Karena itu, analisis common size sebaiknya digunakan bersama teknik analisis lain seperti rasio keuangan atau analisis tren agar gambaran yang diperoleh lebih komprehensif.
Baca selengkapnya di sini juga: Kepentingan Non Pengendali: Definisi & Contoh Praktis
Aplikasi Praktis dalam Dunia Nyata
Perusahaan dan investor sering memanfaatkan analisis common size untuk berbagai tujuan praktis, seperti:
- Menilai laporan pesaing: Membandingkan proporsi biaya dan laba pesaing untuk mengetahui keunggulan kompetitif.
- Mengukur efisiensi internal: Apakah biaya pemasaran atau produksi sudah proporsional dengan pendapatan yang dihasilkan?
- Perencanaan strategi: Menentukan apakah perusahaan perlu mengurangi biaya tertentu atau memperkuat struktur modal.
Dalam praktiknya, analisis ini sering dipadukan dengan analisis tren beberapa tahun untuk memperlihatkan perubahan pola keuangan secara lebih mendalam.
Kesimpulan
Analisis common size adalah metode sederhana namun kuat untuk menormalkan laporan keuangan ke dalam persentase, sehingga memudahkan perbandingan dan pemahaman. Dengan cara ini, perusahaan besar dan kecil dapat dinilai secara setara, tren keuangan lebih mudah diidentifikasi, dan keputusan investasi bisa lebih objektif. Meski memiliki keterbatasan, common size tetap menjadi salah satu alat favorit analis keuangan dalam mengungkap cerita di balik angka-angka laporan keuangan
Itulah informasi menarik tentang Analisis Common Size: Cara Menghitung, & Manfaat yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
.
FAQ
- Apa itu analisis common size?
Analisis common size adalah metode yang menampilkan item laporan keuangan dalam bentuk persentase dari total relevan, seperti pendapatan atau total aset. - Bagaimana cara menghitung analisis common size?
Caranya dengan membagi setiap item laporan dengan total relevan, lalu dikali 100%. - Apa manfaat utama analisis common size?
Manfaatnya meliputi perbandingan antarperusahaan, analisis tren, dan penilaian efisiensi biaya. - Apakah analisis common size bisa digunakan untuk semua laporan keuangan?
Ya, biasanya digunakan pada laporan laba rugi dan neraca, namun juga bisa diaplikasikan pada laporan arus kas. - Apakah analisis common size cukup untuk menilai kinerja perusahaan?
Tidak. Sebaiknya digunakan bersama metode lain seperti analisis rasio agar hasil lebih menyeluruh.
Author: EH
Pasar
