Kasus runtuhnya FTX terus memunculkan drama hukum baru. Firma hukum Fenwick & West, yang pernah menjadi konsultan FTX, kini menjadi sasaran gugatan class action.
Para pengguna FTX menuding Fenwick punya peran krusial dalam membantu terjadinya penipuan miliaran dolar.
Namun, Fenwick dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dalam berkas yang diajukan ke pengadilan federal Florida, mereka meminta hakim menolak pembaruan gugatan yang diajukan awal Agustus 2025.
Fenwick menegaskan, klaim bahwa mereka “membantu” FTX melakukan fraud dianggap tidak masuk akal dan hanya bersandar pada dugaan yang keliru.
Argumen Fenwick: Hanya Beri Jasa Legal Rutin
Fenwick menilai tuduhan itu menyudutkan profesi hukum. Mereka menekankan bahwa semua aktivitasnya sebatas memberi layanan hukum standar, sama seperti firma hukum lain pada umumnya.
“Fenwick tidak bertanggung jawab karena dianggap membantu penipuan yang bahkan tidak mereka ketahui, apalagi hanya karena tuduhan bahwa Fenwick melakukan apa yang firma hukum lakukan setiap hari — memberikan layanan hukum rutin dan sah kepada klien mereka,” tegas Fenwick dalam pernyataan yang dikutip dari Cointelegraph.
Selain itu, mereka menyebut penggugat menggunakan informasi lama dari proses kebangkrutan dan kasus pidana Sam Bankman-Fried, yang sebenarnya sudah tersedia sejak lama. Fenwick menilai tuduhan itu “usang, menyesatkan, dan tidak relevan.”
Baca berita lainnya: CZ Kena Gugatan FTX Rp28 T, Tapi Langsung Balik Serang!
Tuduhan Mirip Kasus Sullivan & Cromwell
Fenwick juga menyoroti bahwa tuduhan yang diarahkan ke mereka serupa dengan yang pernah ditujukan ke firma hukum lain, Sullivan & Cromwell.
Gugatan terhadap Sullivan akhirnya gugur setelah laporan menyimpulkan bahwa firma itu tidak mengetahui penipuan di FTX.
Fenwick mempertanyakan alasan mengapa tuduhan yang sama kini diarahkan lagi kepada mereka tanpa bukti baru yang kuat.
Saksi FTX Disebut Disalahartikan
Nama Nishad Singh, mantan lead engineer FTX, sempat muncul dalam gugatan. Penggugat mengklaim Singh bersaksi bahwa Fenwick tahu dan membantu menutupi penyalahgunaan dana nasabah.
Fenwick membantah hal itu dan menyebut pernyataan Singh dipelintir. Menurut mereka, Singh hanya menyebut bahwa Fenwick memberi saran soal founder loans, instrumen yang lazim digunakan oleh perusahaan swasta.
Gugatan Soal Token FTT
Selain tuduhan utama, penggugat menambahkan klaim bahwa Fenwick terlibat dalam peluncuran token FTT yang melanggar hukum sekuritas negara bagian Florida dan California.
Fenwick menolak mentah-mentah tuduhan ini dan menyebutnya “frivolous” atau tanpa dasar. Menurut mereka, gugatan baru ini hanya trik untuk memperluas kasus setelah sebagian besar gugatan terhadap selebritas promotor FTX ditolak pengadilan.
Baca selanjutnya: Rp30 Triliun Dicairkan! Nasabah FTX Dapat Uang Kembali
Kesimpulan
Fenwick kini berdiri di garis depan untuk menjaga reputasinya. Dengan tegas mereka menolak semua tuduhan dan menyebut diri mereka hanya penyedia jasa hukum rutin, bukan dalang penipuan miliaran dolar FTX.
Kasus ini menunjukkan bahwa drama hukum FTX masih jauh dari kata usai, dan masih ada jalan panjang untuk menentukan siapa saja yang benar-benar bertanggung jawab atas keruntuhan salah satu bursa kripto terbesar dalam sejarah.
FAQ
- Apa itu Fenwick & West dan hubungannya dengan FTX?
Fenwick & West adalah firma hukum yang pernah dikontrak oleh FTX untuk memberi layanan konsultasi hukum. Mereka kini digugat karena dianggap berperan dalam skandal FTX, meski sudah membantah keras. - Mengapa Fenwick digugat oleh mantan pengguna FTX?
Penggugat menuding Fenwick membantu menyusun struktur legal yang mempermudah penyalahgunaan dana nasabah. Namun Fenwick menegaskan mereka tidak tahu-menahu soal fraud tersebut. - Apa yang dimaksud dengan founder loans yang dibahas dalam kasus ini?
Founder loans adalah pinjaman khusus untuk pendiri perusahaan. Fenwick mengaku hanya memberi saran hukum terkait hal itu, bukan membantu menyembunyikan dana. - Apa kaitannya gugatan ini dengan token FTT?
Penggugat menuduh Fenwick terlibat dalam peluncuran token FTT dan melanggar hukum sekuritas negara bagian. Fenwick membantah klaim ini dan menyebutnya tidak berdasar. - Apakah kasus hukum ini akan berdampak pada nasib pengguna FTX?
Gugatan terhadap Fenwick adalah bagian dari upaya besar class action untuk mencari pihak yang dianggap bertanggung jawab. Namun belum ada jaminan bahwa hal ini akan mempercepat pengembalian dana pengguna FTX. - Bagaimana posisi hukum firma lain seperti Sullivan & Cromwell?
Sullivan & Cromwell sempat digugat dalam kasus serupa, tapi gugatan terhadap mereka akhirnya dicabut karena kurang bukti. Fenwick kini menggunakan contoh itu sebagai argumen pembelaan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Scam Crypto