Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) melalui Crypto Task Force akan menggelar diskusi publik penting pada 17 Oktober 2025 di kantor pusat SEC, Washington D.C.
Acara ini terbuka untuk umum dan akan fokus membahas isu sensitif terkait privasi keuangan dan pengawasan finansial di era crypto.
Privasi & Pengawasan Jadi Topik Utama
Dalam pengumuman resminya, SEC menegaskan bahwa forum ini akan menghadirkan panelis yang berfokus pada pengembangan teknologi perlindungan privasi.
Tujuannya, memberikan ruang dialog antara regulator, pakar teknologi, dan masyarakat mengenai batasan antara privasi individu dan kebutuhan pengawasan transaksi keuangan.
Komisioner Hester M. Peirce menekankan pentingnya teknologi privasi sebagai alat perlindungan.
“Teknologi yang membantu masyarakat Amerika melindungi privasi mereka sangatlah penting, karena memungkinkan setiap orang memilih kapan dan dengan siapa mereka berbagi data sensitif agar terlindungi dari pihak yang berniat jahat,” ujar Komisioner Hester M. Peirce dikutip dari CryptoNews.
Menurutnya, publik harus bisa memilih kapan dan dengan siapa mereka berbagi data sensitif agar terhindar dari potensi penyalahgunaan.
Baca juga populer lainnya: Pasar Yakin Fed Pangkas Suku Bunga Tapi Bitcoin Malah Lesu, Ada Apa?
SEC Perkuat Pengawasan Lewat Task Force Baru
Rencana roundtable ini muncul hanya beberapa hari setelah SEC meluncurkan Cross-Border Task Force, satuan baru untuk menindak fraud lintas negara dan manipulasi pasar.
Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat pengawasan terhadap “gatekeepers” seperti underwriter dan auditor yang berperan membawa entitas luar negeri masuk ke pasar modal AS.
Ketua SEC Paul Atkins menegaskan bahwa langkah ini akan mengonsolidasikan investigasi dan memastikan regulator dapat menggunakan semua instrumen hukum untuk memerangi penipuan internasional.
“Saya dengan senang hati mengumumkan pembentukan Cross-Border Task Force. Satuan tugas baru ini akan mengonsolidasikan upaya investigasi SEC dan memungkinkan kami menggunakan setiap instrumen yang tersedia untuk memerangi penipuan lintas negara,” jelas Atkins lewat postingan media sosialnya.
Langkah Strategis SEC di Industri Crypto
Crypto Task Force sendiri baru dibentuk pada Januari 2025 dengan mandat menyusun kerangka regulasi yang komprehensif untuk aset digital.
Dengan agenda terbaru ini, SEC ingin menunjukkan pendekatan yang tidak hanya menekankan aspek penegakan hukum, tetapi juga membuka ruang diskusi soal inovasi teknologi seperti privacy-preserving tools dan dampaknya terhadap regulasi.
Langkah ini berpotensi memengaruhi arah kebijakan crypto di AS ke depan. Jika hasil diskusi menghasilkan konsensus yang progresif, regulasi baru bisa lebih seimbang antara perlindungan privasi pengguna dan kebutuhan pengawasan transaksi.
Baca juga berita terbaru: Altcoin Naik Gila-Gilaan? Analis Ingatkan Potensi Jebakan Jelang Keputusan Fed
Kesimpulan
Agenda roundtable SEC pada Oktober mendatang bukan sekadar acara rutin, melainkan sinyal kuat bahwa regulator terbesar di Amerika Serikat mulai menaruh perhatian serius pada persimpangan antara privasi, pengawasan, dan inovasi crypto.
Langkah ini bisa menjadi titik balik: apakah regulasi crypto di AS akan semakin ketat dengan pengawasan mendalam, atau justru membuka ruang kompromi yang melindungi hak privasi pengguna sekaligus menjaga stabilitas pasar.
Bagi industri crypto global, hasil diskusi ini patut dicermati. Apapun arahnya, keputusan SEC akan memberi dampak luas, baik pada regulasi, teknologi, maupun kepercayaan publik terhadap aset digital.
FAQ
- Apa itu SEC Crypto Task Force?
Crypto Task Force adalah satuan khusus SEC yang dibentuk Januari 2025 untuk menyusun regulasi jelas bagi aset digital. Fokusnya meliputi privasi, keamanan pasar, dan transparansi. - Mengapa privasi crypto menjadi isu penting?
Privasi crypto berkaitan dengan bagaimana data transaksi dilindungi. Tanpa regulasi yang tepat, pengguna rentan terhadap financial surveillance berlebihan maupun penyalahgunaan data. - Apa dampak roundtable SEC bagi pasar crypto global?
Hasil forum ini bisa memengaruhi arah kebijakan crypto di AS. Karena pasar AS sangat besar, regulasi di sana berpotensi memberi efek domino ke industri crypto global. - Apakah publik bisa menghadiri roundtable ini?
Ya, SEC menegaskan acara pada 17 Oktober 2025 ini terbuka untuk umum. Siapa pun dapat hadir langsung di kantor pusat SEC di Washington D.C. - Bagaimana kaitannya dengan penindakan fraud lintas negara?
Roundtable soal privasi digelar berdekatan dengan peluncuran Cross-Border Task Force. Keduanya menunjukkan SEC ingin mengatur crypto secara menyeluruh, dari perlindungan privasi hingga pencegahan penipuan lintas batas. - Apa teknologi yang mungkin dibahas dalam forum ini?
SEC kemungkinan akan menyinggung privacy-preserving tools seperti zero-knowledge proof, enkripsi transaksi, dan solusi identitas digital yang sejalan dengan regulasi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita SEC, #Berita Regulasi Crypto