Sektor energi merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian Indonesia. Perusahaan sektor energi di BEI memainkan peran penting dalam penyediaan energi, mulai dari batubara, minyak dan gas, hingga energi terbarukan.
Bagi investor, sektor ini menawarkan peluang besar karena terkait langsung dengan kebutuhan energi nasional maupun tren global. Namun, fluktuasi harga komoditas, regulasi, dan isu lingkungan juga membuatnya penuh risiko. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang siapa saja perusahaan sektor energi di BEI, bagaimana prospeknya, dan apa yang perlu kamu perhatikan sebelum berinvestasi.
Sejarah Singkat Perusahaan Energi di BEI
Perusahaan energi mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak era 1990-an. Awalnya jumlah emiten masih sedikit, didominasi oleh perusahaan tambang minyak dan batubara. Seiring meningkatnya kebutuhan energi, jumlah perusahaan energi yang masuk ke BEI terus bertambah.
- 1990-an: Awal kehadiran perusahaan energi, didominasi migas.
- 2000-an: Perusahaan batubara seperti Adaro Energy (ADRO) dan Bukit Asam (PTBA) mulai melantai.
- 2010-an: Medco Energi (MEDC) memperluas bisnis dan memperkuat sektor migas di BEI.
- 2020-an: Fokus pada transisi energi dan potensi energi baru terbarukan.
Statistik dan Jumlah Emiten Energi di BEI
Hingga Maret 2025, tercatat 74 perusahaan sektor energi di BEI. Dari jumlah tersebut, 40 emiten masuk Papan Utama, sementara sisanya berada di Papan Pengembangan.
Grafik Pertumbuhan Jumlah Emiten Energi di BEI (Simulasi Data)
Tahun Jumlah Emiten
2000 10
2010 25
2020 55
2025 74
Grafik ini menunjukkan bahwa dalam dua dekade terakhir, jumlah perusahaan energi di BEI terus meningkat pesat.
Contoh Perusahaan Energi Terbesar di BEI
Berikut beberapa emiten energi yang menjadi pemain utama di pasar modal Indonesia:
Kode Saham | Nama Perusahaan | Bidang Usaha Utama |
ADRO | PT Adaro Energy Indonesia Tbk | Pertambangan batubara, energi, dan logistik |
BYAN | PT Bayan Resources Tbk | Produksi dan ekspor batubara |
GEMS | PT Golden Energy Mines Tbk | Pertambangan batubara domestik dan internasional |
MEDC | PT Medco Energi Internasional Tbk | Eksplorasi migas dan energi terbarukan |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara Tbk | Distribusi gas alam dan infrastruktur |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | Pertambangan batubara milik negara |
ENRG | PT Energi Mega Persada Tbk | Produksi minyak dan gas |
Papan Utama dan Papan Pengembangan
- Papan Utama: Dihuni perusahaan besar, likuid, dengan fundamental kuat. Contohnya ADRO, PTBA, PGAS, dan MEDC. Saham di papan ini biasanya menarik bagi investor institusi.
- Papan Pengembangan: Menjadi tempat bagi perusahaan yang masih berkembang atau berkapitalisasi kecil. Salah satunya adalah SGER (Sumber Global Energy Tbk). Walaupun risikonya lebih tinggi, potensi pertumbuhan juga besar.
Perbandingan Sektor Energi dengan Sektor Lain
- Energi vs Finansial: Energi lebih fluktuatif karena bergantung pada harga komoditas global, sementara sektor finansial lebih stabil.
- Energi vs Consumer Goods: Consumer goods dipengaruhi daya beli masyarakat, sedangkan energi dipengaruhi permintaan global.
- Energi vs Teknologi: Teknologi menjanjikan pertumbuhan jangka panjang, sementara energi sering memberikan dividen lebih tinggi.
Studi Kasus: Dampak Harga Komoditas
- Batubara (ADRO & PTBA): Saham melonjak saat harga batubara dunia naik pada 2021–2022.
- Migas (MEDC): Laba meningkat saat harga minyak global naik, tetapi rentan saat harga turun.
- Gas (PGAS): Lebih dipengaruhi kebijakan pemerintah terkait harga gas domestik.
Prospek Masa Depan Sektor Energi
Pemerintah Indonesia menargetkan porsi energi baru terbarukan mencapai 23% pada 2025. Hal ini memberi peluang bagi perusahaan energi di BEI untuk:
- Mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya dan biomassa.
- Memperluas infrastruktur distribusi gas sebagai energi transisi.
- Mempersiapkan IPO perusahaan energi hijau di masa depan.
Namun, perusahaan yang hanya fokus pada batubara dan migas perlu bersiap menghadapi tekanan global terkait isu keberlanjutan.
Artikel Menariknya Untuk Kamu baca: 11 Sektor BEI dan Hubungannya dengan Tokenisasi Saham
Risiko yang Perlu Kamu Perhatikan
- Harga Komoditas Global: Fluktuasi harga batubara, minyak, dan gas sangat memengaruhi pendapatan perusahaan.
- Kebijakan Pemerintah: Aturan tentang ekspor, pajak, dan EBT dapat berdampak langsung pada laba.
- Isu Lingkungan dan ESG: Investor global menuntut perusahaan energi lebih transparan dalam praktik berkelanjutan.
- Likuiditas Saham: Saham yang kurang likuid dapat membuat transaksi lebih berisiko.
Strategi Investor Pemula
Jika kamu ingin mulai berinvestasi di perusahaan sektor energi di BEI, beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Fokus pada saham di papan utama dengan fundamental kuat.
- Ikuti perkembangan harga komoditas global, terutama batubara dan minyak.
- Perhatikan laporan keuangan serta laporan keberlanjutan (ESG).
- Diversifikasi portofolio agar tidak hanya bergantung pada satu subsektor.
Kesimpulan
Perusahaan sektor energi di BEI merupakan salah satu sektor paling penting dan menarik bagi investor. Dengan total 74 emiten, sektor ini memiliki peluang besar sekaligus tantangan yang signifikan.
Kamu yang ingin berinvestasi perlu memahami faktor penggerak utama seperti harga komoditas global, kebijakan pemerintah, dan isu keberlanjutan. Dengan strategi yang tepat dan pemilihan saham yang hati-hati, sektor energi bisa menjadi penopang utama portofolio investasi jangka panjang.
Itulah informasi menarik tentang perusahaan sektor energi di BEI yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
Apa itu perusahaan sektor energi di BEI?
Perusahaan sektor energi di BEI adalah emiten yang bergerak di bidang energi, mulai dari pertambangan batubara, migas, distribusi gas, hingga energi terbarukan.
Berapa jumlah perusahaan sektor energi di BEI pada 2025?
Hingga Maret 2025, terdapat 74 perusahaan sektor energi tercatat di BEI.
Mana saja perusahaan energi terbesar di BEI?
Beberapa yang terbesar adalah Adaro Energy (ADRO), Bukit Asam (PTBA), Medco Energi (MEDC), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS).
Apakah sektor energi cocok untuk pemula?
Cocok, asalkan kamu fokus pada perusahaan papan utama yang lebih stabil, serta memahami risiko fluktuasi harga komoditas.
Bagaimana prospek sektor energi ke depan?
Prospek cukup baik, terutama dengan adanya transisi energi. Perusahaan yang beradaptasi dengan energi terbarukan berpotensi unggul.
Author: Echi Kristin