7 Risiko After Hours Trading yang Harus Kamu Tahu!
icon search
icon search

Top Performers

7 Risiko After Hours Trading yang Wajib Kamu Waspadai!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

7 Risiko After Hours Trading yang Wajib Kamu Waspadai!

7 Risiko After Hours Trading yang Wajib Kamu Waspadai!

Daftar Isi

Bayangin kamu lagi tutup laptop trading setelah jam kantor bursa berakhir, eh tiba-tiba ada berita besar: perusahaan teknologi rilis laporan keuangan yang bikin heboh. Padahal jam reguler udah selesai. Nah, di situlah ada yang namanya after hours trading, sesi perdagangan di luar jam biasa.

Awalnya ini terlihat keren. Siapa sih yang nggak tergoda bisa ikut “main” ketika mayoritas orang lain sudah berhenti? Ada rasa eksklusif, seolah punya kesempatan lebih dulu dibanding investor lain. Tapi di balik itu, ada cerita lain: risiko yang jauh lebih besar dibanding peluang.

Kalau kamu nggak paham cara kerjanya, after hours bisa jadi ladang jebakan. Makanya sebelum buru-buru terjun, yuk kita bahas dulu apa itu after hours trading, bagaimana cara kerjanya, dan risiko-risiko yang mengintai. Dengan begitu, kamu bisa menilai sendiri apakah ini arena yang layak dicoba atau justru sebaiknya dihindari.

 

After Hours Trading Itu Apa, dan Kenapa Ada?

Secara sederhana, after hours trading adalah perdagangan saham setelah jam reguler selesai. Di bursa saham Amerika seperti NYSE atau Nasdaq, jam reguler berlangsung dari pukul 09:30 sampai 16:00 waktu New York. Setelah itu, perdagangan berlanjut di sesi after hours hingga sekitar pukul 20:00, menggunakan Electronic Communication Network (ECN).

Kenapa ada sesi ini? Alasannya karena dunia keuangan nggak berhenti hanya karena bel jam kantor. Perusahaan sering merilis laporan keuangan atau berita penting setelah bursa tutup, dan investor institusi butuh ruang untuk bereaksi cepat. Dari situ lahir konsep extended hours trading, yang mencakup pre-market (sebelum buka) dan after hours (setelah tutup).

Kalau di Indonesia gimana? Bursa Efek Indonesia (BEI) nggak punya after hours trading. Pasar lokal hanya punya pre-opening, sesi reguler, dan pre-closing. Jadi, kalau investor Indonesia mau ikut after hours, biasanya harus lewat broker internasional yang terhubung ke pasar global.

 

7 Risiko yang Harus Kamu Ketahui

Sekilas terlihat memberi peluang tambahan. Tapi justru di titik ini, risiko mulai mengintai lebih dalam.

1. Likuiditas yang Tipis Seperti Jalan Sepi di Tengah Malam

Di jam reguler, ribuan transaksi terjadi tiap detik. Tapi di after hours, suasananya sepi. Volume perdagangan jauh lebih kecil karena pelaku pasar berkurang. Dampaknya, likuiditas saham menurun drastis.

Kalau kamu mau jual saham, belum tentu ada pembeli dengan harga yang pantas. Bisa jadi order kamu nggak tereksekusi atau malah nyangkut sampai sesi ditutup. Analoginya seperti kamu mau jual barang di pasar malam yang pengunjungnya sedikit—butuh waktu lama sebelum ada yang berminat.

 

2. Spread Lebar, Beli Mahal Jual Murah

Masalah berikutnya adalah bid-ask spread yang melebar. Dengan pelaku pasar sedikit, selisih harga penawaran beli dan jual bisa jadi sangat jauh. Kalau di jam reguler spread bisa tipis, di after hours spread sering melebar lebar.

Hasilnya? Kamu bisa terjebak beli saham dengan harga lebih mahal, atau terpaksa jual di harga lebih murah. Spread lebar ini bikin biaya tidak terlihat (hidden cost) jadi semakin besar, merugikan terutama untuk trader ritel.

 

3. Volatilitas Tinggi, Harga Bisa Lompat-Lompat

Dengan order sedikit dan spread lebar, harga saham jadi gampang bergerak liar. Volatilitas pasar meningkat drastis di sesi after hours. Kadang pergerakan harga nggak sejalan dengan fundamental, tapi lebih ke karena ada satu order besar yang mengguncang pasar kecil ini.

Pernah ada kasus saham teknologi yang turun belasan persen hanya gara-gara rilis earnings setelah jam tutup. Saat pasar reguler buka keesokan harinya, harga bisa meloncat lagi, entah kembali naik atau makin jatuh. Buat pemula, ini ibarat naik roller coaster tanpa sabuk pengaman.

 

4. Eksekusi Order yang Sering Mengecewakan

Di sesi reguler, kamu bebas pakai market order atau limit order. Tapi di after hours, banyak broker hanya izinkan limit order. Itu artinya, order hanya tereksekusi kalau ada lawan transaksi dengan harga yang sama.

Masalahnya, karena volume tipis, sering kali order tidak match. Kadang tereksekusi sebagian, bikin posisi kamu tanggung. Bagi yang terbiasa transaksi cepat, situasi ini jelas bikin frustrasi.

 

5. Efek Berita & Earnings yang Meledak Tanpa Peringatan

After hours sering jadi panggung drama. Kenapa? Karena banyak perusahaan besar merilis laporan keuangan (earnings report) setelah jam tutup. Begitu laporan keluar, harga bisa langsung bergejolak.

Contohnya, saham Netflix pernah anjlok lebih dari 20% hanya karena laporan pengguna aktif turun, dan itu terjadi di after hours. Investor yang nggak siap bisa kaget lihat portfolionya berubah drastis hanya dalam hitungan menit. Di sisi lain, ada juga saham yang melonjak tajam karena laporan keuangan positif.

Artinya, after hours memang bisa kasih kejutan, tapi sifatnya pedang bermata dua.

 

6. Biaya & Akses Broker yang Nggak Semua Orang Bisa Nikmati

Nggak semua broker memberi akses ke after hours. Yang kasih akses pun sering punya syarat tambahan, seperti saldo minimal tertentu atau biaya lebih tinggi. Buat investor Indonesia, kendala tambah banyak: harus pakai broker internasional, bayar biaya konversi, hingga urusan pajak lintas negara.

Jadi, meski kedengarannya keren, akses ini sebenarnya eksklusif dan penuh batasan.

 

7. Arena yang Kurang Ramah untuk Pemula

Gabungan dari semua risiko tadi—likuiditas tipis, spread lebar, volatilitas tinggi, eksekusi susah, biaya tambahan—membuat after hours jadi arena yang lebih cocok untuk investor berpengalaman.

Pemula sering masuk karena penasaran, tapi justru rentan rugi. Investor ritel yang baru belajar saham sebaiknya fokus dulu di jam reguler, di mana likuiditas lebih stabil dan risikonya lebih terkendali.

 

Apakah After Hours Relevan untuk Investor Indonesia?

Di Indonesia, BEI tidak punya sesi after hours. Jadi buat investor lokal, jalannya hanya lewat broker internasional. Tapi itu pun nggak otomatis jadi solusi, karena ada biaya ekstra, keterbatasan akses, dan risiko yang jauh lebih tinggi dibanding jam reguler.

 

Dunia Saham Terbatas, Tapi Kripto Jalan 24/7

Kalau saham harus pakai konsep after hours, pasar kripto beda cerita. Di Indodax misalnya, perdagangan aset kripto berjalan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa henti. Tidak ada pre-market, tidak ada after hours—semua orang punya kesempatan sama untuk ikut pergerakan harga kapan saja.

Bagi banyak investor modern, fleksibilitas ini jadi alasan kenapa kripto semakin dilirik. Kamu nggak perlu menunggu bel bursa berbunyi, karena market selalu terbuka.

 

Kesimpulan: Jangan Salah Menilai Peluang

After hours trading memang terdengar menggoda. Ada peluang merespons berita lebih cepat, ada kesan eksklusif, dan bisa dibilang “bermain” di saat orang lain istirahat. Tapi di balik itu, risikonya jauh lebih besar daripada yang terlihat.

Buat pemula, after hours ibarat jalan malam yang gelap: bisa cepat sampai tujuan, tapi juga rawan tersesat. Kalau kamu ingin fleksibilitas penuh tanpa harus ribet urusan jam bursa, pasar kripto bisa jadi alternatif yang lebih realistis.

Pada akhirnya, pasar memang nggak pernah tidur, tapi kamu harus bijak memilih kapan saat terbaik untuk masuk.

 

Itulah informasi menarik tentang 7 Risiko After Hours Trading yang Harus Kamu Tahu! yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu after hours trading?
    Perdagangan saham setelah jam reguler tutup, biasanya pukul 16:00–20:00 waktu AS.
  2. Apakah after hours trading berlaku di Indonesia?
    Tidak. BEI hanya punya jam reguler, pre-opening, dan pre-closing.
  3. Kenapa harga saham bisa berbeda di after hours?
    Karena volume rendah, spread lebar, dan pengaruh berita atau earnings.
  4. Bagaimana cara investor Indonesia ikut after hours?
    Lewat broker internasional yang menyediakan akses, tapi ada biaya tambahan.
  5. Apa bedanya after hours dengan pasar kripto?
    Saham terbatas jamnya, sedangkan kripto diperdagangkan 24/7 tanpa jeda.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.5%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.19%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.9%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ORDER/IDR
Orderly Ne
4.205
64.13%
VCG/USDT
VCGamers
0
48.05%
LISTA/IDR
Lista DAO
5.950
31.9%
DEXE/IDR
DeXe
182.202
26.63%
C98/IDR
Coin98
969
18.46%
Nama Harga 24H Chg
NMD/IDR
Nexusmind
86.015
-21.8%
FORM/IDR
Four
24.500
-19.41%
H2O/IDR
H2O DAO
245
-14.63%
UW3S/IDR
Utility We
273
-13.88%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
1.715
-12.5%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Dompet Stellar Terbaik? Cek Dulu Freighter Wallet 2025
21/09/2025
Dompet Stellar Terbaik? Cek Dulu Freighter Wallet 2025

Kalau kamu baru masuk ke kripto, mungkin salah satu pertanyaan

21/09/2025
7 Kelebihan MyDoge Wallet yang Bikin Dompet Ini Unik
21/09/2025
7 Kelebihan MyDoge Wallet yang Bikin Dompet Ini Unik

Dogecoin yang awalnya cuma dianggap koin meme kini berubah jadi

21/09/2025
7 Risiko After Hours Trading yang Wajib Kamu Waspadai!
21/09/2025
7 Risiko After Hours Trading yang Wajib Kamu Waspadai!

Bayangin kamu lagi tutup laptop trading setelah jam kantor bursa

21/09/2025