David Hume adalah salah satu filsuf besar dari abad ke-18 yang dikenal sebagai bagian dari arus pemikiran Pencerahan Skotlandia. Meski lebih populer sebagai filsuf, kontribusinya dalam bidang ekonomi juga tak kalah penting. Pemikiran Hume mengenai perdagangan, uang, dan keseimbangan internasional ternyata masih relevan hingga era modern, terutama dalam melihat fenomena kripto.
Artikel ini akan membahas siapa David Hume, kontribusinya dalam filsafat dan ekonomi, hingga relevansi idenya terhadap konsep uang dan aset digital masa kini.
Kehidupan dan Pemikiran Filsafat David Hume
David Hume lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 1711. Ia dikenal sebagai seorang filsuf empiris yang menekankan pentingnya pengalaman dalam membentuk pengetahuan. Bagi Hume, pengetahuan manusia tidak bisa dilepaskan dari observasi dan kebiasaan, bukan hanya dari logika murni.
Pemikiran filsafatnya banyak memengaruhi bidang etika, psikologi, bahkan politik. Hume skeptis terhadap klaim kebenaran absolut, dan ia berpendapat bahwa keyakinan manusia seringkali terbentuk dari asosiasi ide dan pengalaman sehari-hari. Dalam konteks ini, ia menanamkan dasar berpikir kritis yang kelak juga merembes pada pemikiran ekonominya.
Teori Ekonomi David Hume
Selain filsafat, Hume menulis sejumlah esai tentang perdagangan, uang, dan keuangan publik. Beberapa gagasan pentingnya adalah:
- Price-Specie Flow Mechanism
Hume mengemukakan ide bahwa arus emas dan perak antarnegara akan menyeimbangkan neraca perdagangan. Jika sebuah negara mengekspor lebih banyak barang dan menerima banyak emas, harga barang di negara itu akan naik. Akibatnya, ekspor berkurang dan impor bertambah, hingga tercipta keseimbangan. - Peran Uang dalam Perekonomian
Hume berpendapat bahwa jumlah uang dalam suatu negara memengaruhi harga barang, bukan produksi riil dalam jangka panjang. Pandangan ini menjadi cikal bakal teori kuantitas uang yang berpengaruh besar dalam ekonomi modern. - Skeptisisme terhadap Akumulasi Emas
Menurut Hume, menimbun emas tidaklah bijak. Kesejahteraan sejati bukan berasal dari jumlah logam mulia, melainkan dari produktivitas, perdagangan, dan distribusi yang sehat. - Hubungan Perdagangan dan Perdamaian
Hume percaya bahwa perdagangan antarnegara justru dapat menciptakan hubungan damai karena masing-masing pihak saling bergantung.
Konsep Uang Menurut Hume
Bagi Hume, uang adalah alat tukar yang nilainya relatif, bukan sesuatu yang sakral. Ia menolak pandangan bahwa uang harus selalu berbasis logam mulia. Baginya, nilai uang muncul dari kepercayaan masyarakat dan fungsinya dalam perdagangan.
Pandangan ini sangat menarik jika kita kaitkan dengan kripto. Sama seperti mata uang fiat modern yang tidak lagi berbasis emas, kripto juga bergantung pada kepercayaan, mekanisme pasar, dan teknologi blockchain sebagai dasar nilainya.
Relevansi Pemikiran Hume dengan Dunia Kripto
Meski hidup di abad ke-18, banyak pemikiran Hume yang selaras dengan fenomena keuangan modern, termasuk kripto:
- Price-Specie Flow vs. Arus Modal Digital
Hume menjelaskan bagaimana arus emas mengatur perdagangan global. Di era digital, aliran modal melalui kripto bisa dianalogikan sebagai mekanisme serupa. Harga kripto yang fluktuatif sering kali menyesuaikan dengan permintaan global, menciptakan keseimbangan baru. - Nilai Uang Berbasis Kepercayaan
Sama seperti argumen Hume bahwa nilai uang bukan dari emas semata, kripto membuktikan bahwa aset digital bisa memiliki nilai besar meski tidak berwujud fisik. Nilainya lahir dari konsensus, kepercayaan, dan kegunaan teknologi blockchain. - Anti-Penimbunan Aset
Kritik Hume terhadap penimbunan emas juga bisa diterapkan pada kripto. Investor yang hanya “HODL” tanpa strategi bisa terjebak volatilitas. Hume seolah mengingatkan bahwa perdagangan dan perputaran asetlah yang lebih sehat bagi ekosistem ekonomi. - Perdagangan Global dan Kripto
Hume melihat perdagangan sebagai sarana perdamaian. Di era blockchain, kripto memungkinkan transaksi lintas negara tanpa batas. Hal ini berpotensi menciptakan integrasi ekonomi baru yang lebih inklusif.
Kritik dan Keterbatasan Pandangan Hume
Tentu saja, pandangan Hume juga tidak luput dari kritik. Misalnya, mekanisme Price-Specie Flow dinilai terlalu sederhana untuk menggambarkan kompleksitas ekonomi global modern yang dipengaruhi kebijakan moneter, geopolitik, dan teknologi.
Selain itu, dalam konteks kripto, meski Hume menekankan pentingnya kepercayaan, ia mungkin akan menyoroti risiko spekulasi berlebihan yang bisa mengganggu stabilitas pasar.
Refleksi: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Hume?
David Hume memberi kita pelajaran bahwa:
- Nilai uang tidaklah mutlak, melainkan hasil kesepakatan sosial.
- Perdagangan adalah sarana penting untuk kesejahteraan bersama.
- Penimbunan aset tanpa perputaran justru melemahkan ekonomi.
Dalam konteks kripto, ini berarti kita perlu melihat kripto bukan hanya sebagai alat spekulasi, tapi juga sebagai bagian dari ekosistem keuangan baru yang bisa membawa manfaat nyata: efisiensi transaksi, keterbukaan, dan akses keuangan global.
Kesimpulan
David Hume mungkin hidup jauh sebelum era blockchain, tetapi idenya tentang uang, perdagangan, dan keseimbangan tetap hidup hingga kini. Dari pandangannya, kita belajar bahwa kepercayaan adalah pondasi utama nilai sebuah mata uang. Dengan demikian, kripto sebagai bentuk “uang baru” sebenarnya sejalan dengan prinsip Hume: ia bernilai bukan karena wujud fisiknya, melainkan karena konsensus, fungsi, dan kepercayaan global.
Hume memberi kita kerangka berpikir yang kritis dan mendalam dalam memahami peran kripto di dunia modern. Dengan menggabungkan filsafat dan ekonomi, kita bisa melihat kripto tidak hanya sebagai tren teknologi, tetapi juga sebagai fenomena sosial-ekonomi yang punya akar panjang dalam sejarah pemikiran manusia.
Itulah informasi menarik tentang Filsafat & Teori Ekonomi David Hume dalam Dunia Kripto yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Siapa David Hume?
David Hume adalah filsuf dan ekonom Skotlandia abad ke-18 yang dikenal karena pemikirannya tentang empirisme dan teori ekonomi. - Apa teori ekonomi utama Hume?
Teori Price-Specie Flow yang menjelaskan bagaimana arus emas mengatur keseimbangan perdagangan antarnegara. - Bagaimana pandangan Hume tentang uang?
Uang dianggap sebagai alat tukar yang nilainya bergantung pada kepercayaan, bukan logam mulia semata. - Mengapa pemikiran Hume relevan dengan kripto?
Karena kripto, seperti uang fiat, nilainya lahir dari konsensus dan kepercayaan, bukan dari wujud fisik. - Apa pelajaran penting dari Hume untuk investor kripto?
Jangan hanya menimbun aset, tetapi gunakan secara produktif agar ekosistem ekonomi tetap sehat.
Author: RZ