Dalam dunia bisnis global yang semakin terdigitalisasi, Walgreens Boots Alliance (WBA) menjadi salah satu contoh menarik dari perusahaan ritel kesehatan yang tengah berupaya bertransformasi.
Sebagai jaringan apotek terbesar di Amerika Serikat dan Eropa, WBA kini tidak hanya berfokus pada obat dan layanan kesehatan konvensional, tetapi juga melangkah ke ranah digital dan bahkan menunjukkan tanda-tanda menuju fintech.
Transformasi ini penting untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen dan tantangan kompetitif dari pemain baru seperti Amazon Pharmacy dan startup digital health lainnya.
Profil Walgreens Boots Alliance (WBA)
Walgreens Boots Alliance adalah perusahaan hasil merger antara Walgreens (Amerika Serikat) dan Boots (Inggris) pada tahun 2014. Dengan ribuan gerai di lebih dari 25 negara, WBA memiliki posisi kuat di industri farmasi dan distribusi kesehatan global.
Selain menjual obat resep dan produk kesehatan, perusahaan ini juga mengelola rantai pasok obat-obatan dan memiliki jaringan grosir medis besar di Eropa.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, performa saham WBA di pasar mengalami tekanan signifikan. Persaingan dari raksasa e-commerce seperti Amazon dan meningkatnya preferensi konsumen terhadap layanan digital membuat WBA harus beradaptasi dengan cepat. Perubahan ini menjadi pendorong utama transformasi digital besar-besaran yang kini sedang dijalankan.
Kinerja Saham Walgreens Boots Alliance
Saham WBA yang tercatat di NASDAQ dengan kode WBA mengalami tren menurun selama lima tahun terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh tekanan margin, biaya restrukturisasi, dan lambatnya adaptasi digital dibandingkan kompetitornya.
Pada tahun 2024, valuasi saham WBA sempat jatuh ke titik terendah dalam satu dekade, memicu kekhawatiran investor terhadap profitabilitas jangka panjang.
Namun, beberapa analis melihat hal ini sebagai peluang bagi investor jangka panjang. Harga saham yang rendah mencerminkan fase transisi — sebuah masa di mana perusahaan sedang menginvestasikan banyak sumber daya untuk bertransformasi.
Selain itu, WBA juga melakukan divestasi beberapa unit bisnis non-strategis untuk fokus pada layanan kesehatan digital. Langkah ini dianggap sebagai sinyal positif bahwa manajemen serius menata ulang arah bisnisnya menuju model yang lebih modern dan efisien.
Transformasi Digital dan Strategi Baru
Transformasi digital WBA tidak hanya mencakup teknologi dalam operasional toko, tetapi juga perubahan menyeluruh terhadap model bisnis.
Pertama, WBA mulai membangun platform kesehatan digital yang terintegrasi dengan sistem farmasi online, konsultasi dokter jarak jauh (telehealth), dan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan menebus resep tanpa datang ke apotek.
Kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft Azure juga memperkuat infrastruktur digital mereka, memungkinkan pemanfaatan data pasien dengan aman dan efisien.
Kedua, perusahaan berinvestasi besar-besaran pada otomasi dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan rantai pasok. Penggunaan AI membantu memperkirakan permintaan obat, mengatur stok, dan meningkatkan efisiensi pengiriman ke toko-toko di berbagai negara.
Transformasi ini bukan hanya tentang efisiensi internal, tetapi juga pengalaman pelanggan. Melalui integrasi data dan digitalisasi, WBA ingin menghadirkan layanan yang lebih personal dan mudah diakses — sesuatu yang kini menjadi standar di era digital health.
Kolaborasi dan Ekspansi ke Dunia Fintech
Menariknya, langkah digital WBA tampaknya tidak berhenti di sektor kesehatan. Dengan basis pelanggan besar dan data transaksi yang luas, perusahaan ini memiliki potensi kuat untuk memasuki sektor fintech.
Beberapa sinyal awal terlihat dari pengembangan layanan pembayaran digital di aplikasi Walgreens, di mana pengguna dapat menyimpan poin, melakukan transaksi cashless, dan mengakses program loyalitas dengan sistem keuangan digital terintegrasi.
Selain itu, WBA telah bekerja sama dengan beberapa lembaga keuangan untuk menawarkan solusi Health Savings Account (HSA) — semacam rekening tabungan kesehatan berbasis digital yang memungkinkan pengguna mengatur biaya medis mereka dengan lebih mudah.
Di masa depan, WBA berpotensi mengembangkan ekosistem keuangan terintegrasi di sekitar layanan kesehatannya. Bayangkan pasien yang bisa berkonsultasi dengan dokter, membeli obat, dan membayar dengan sistem fintech yang sama — semua dalam satu aplikasi.
Model ini mirip dengan apa yang telah dilakukan oleh super app di Asia, seperti Grab atau Gojek, namun dengan fokus di bidang kesehatan.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski prospeknya menjanjikan, WBA menghadapi sejumlah tantangan serius.
Pertama, kepercayaan konsumen terhadap privasi data menjadi isu penting. Ketika perusahaan beralih ke model digital dan fintech, perlindungan terhadap data pasien dan transaksi keuangan menjadi sangat krusial.
Kedua, kompetisi dari pemain baru seperti Amazon Pharmacy dan startup health-tech seperti GoodRx membuat pasar semakin padat. WBA harus menemukan keunggulan unik agar tetap relevan.
Ketiga, restrukturisasi bisnis memerlukan biaya besar dan waktu panjang. Perubahan teknologi dan budaya organisasi tidak bisa dilakukan secara instan, sehingga investor harus bersabar melihat hasilnya.
Prospek dan Potensi Masa Depan
Jika WBA berhasil mengeksekusi strategi digitalnya dengan baik, potensi pertumbuhannya sangat besar.
Dengan lebih dari 100 juta pelanggan aktif, WBA bisa memanfaatkan data perilaku konsumen untuk mengembangkan produk dan layanan keuangan yang relevan, seperti asuransi kesehatan mikro atau pembiayaan obat berbasis langganan.
Selain itu, tren global menunjukkan bahwa integrasi antara healthcare dan fintech akan menjadi masa depan industri. Konsumen kini tidak hanya ingin mendapatkan perawatan, tetapi juga solusi keuangan yang mendukung kesehatannya. WBA bisa menjadi pelopor dalam menggabungkan kedua dunia ini.
Dari sisi investor, meski saham WBA masih dalam fase undervalued, banyak analis percaya potensi jangka panjangnya besar jika transformasi digital berhasil.
Dengan fokus baru pada efisiensi, layanan berbasis teknologi, dan kemungkinan ekspansi fintech, perusahaan ini bisa kembali menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di sektor kesehatan global.
Kesimpulan
Walgreens Boots Alliance sedang berada di persimpangan penting dalam sejarahnya. Dari apotek tradisional, perusahaan ini kini bertransformasi menjadi entitas digital dengan ambisi merambah dunia fintech.
Meski perjalanan ini penuh tantangan, langkah-langkah yang diambil menunjukkan arah yang jelas menuju masa depan yang lebih terintegrasi dan berorientasi teknologi.
Bagi investor, WBA menawarkan kombinasi menarik antara risiko transformasi dan peluang pertumbuhan jangka panjang. Bagi konsumen, transformasi ini berarti pengalaman kesehatan dan keuangan yang lebih cerdas dan terhubung dalam satu ekosistem digital.
Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.x
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Walgreens Boots Alliance (WBA)?
WBA adalah perusahaan global di bidang farmasi dan kesehatan yang mengoperasikan jaringan apotek Walgreens di AS dan Boots di Eropa. - Mengapa saham WBA mengalami penurunan?
Karena tekanan margin, restrukturisasi bisnis, dan lambatnya adaptasi digital dibandingkan pesaing seperti Amazon Pharmacy. - Apakah WBA berencana masuk ke fintech?
Ya, melalui pengembangan layanan pembayaran digital, akun kesehatan (HSA), dan potensi ekosistem keuangan berbasis layanan kesehatan. - Apa peluang terbesar dari transformasi digital WBA?
Meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, dan membuka peluang pendapatan baru dari layanan digital dan fintech. - Apakah saham WBA cocok untuk investasi jangka panjang?
Ya, bagi investor yang berani mengambil risiko dan percaya pada strategi transformasi digital perusahaan.
Author: ON