Bayangkan kamu baru beli aset kripto pertama kali. Pertanyaan pertama yang muncul biasanya sederhana: “Dompet crypto mana yang aman buat nyimpen koin gue?” Kebanyakan orang akan diarahkan ke nama besar seperti MetaMask atau Trust Wallet. Masalahnya, dompet itu umumnya lebih ramah di Android atau browser populer seperti Chrome dan Brave.
Bagi pengguna Apple, kondisi ini jadi dilema. Safari tidak sefleksibel Chrome untuk extension, dan ekosistem iOS sering dianggap “tertutup”. Akibatnya, banyak pemilik iPhone atau Mac akhirnya tetap menyimpan aset mereka di exchange, padahal ada cara lainnya juga.
Di sinilah Tokenary masuk, menghadirkan solusi wallet non-custodial yang benar-benar dirancang untuk pengguna Apple.
Apa Itu Tokenary Wallet?
Tokenary adalah dompet kripto non-custodial yang muncul sejak 2017. Non-custodial artinya kendali penuh private key ada di tangan pengguna, bukan di server pihak ketiga. Dari awal, Tokenary dibangun untuk mendukung Ethereum dan token ERC-20, sebelum kemudian berkembang jadi multi-chain.
Fokus Tokenary jelas: membawa pengalaman Apple-native ke dunia Web3. Jadi, saat pengguna iPhone atau MacBook merasa canggung pakai MetaMask extension di Chrome, Tokenary menawarkan pengalaman yang lebih mulus lewat Safari. Inilah mengapa Tokenary sering disebut sebagai “dompet kripto untuk ekosistem Apple.”
Tokenary dan Ekosistem Apple
Salah satu keunikan terbesar Tokenary adalah integrasinya dengan perangkat Apple. Kalau mayoritas wallet digital berbasis Chrome extension atau Android app, Tokenary justru mengambil jalan berbeda.
Kamu bisa menggunakannya langsung di Safari Extension, membuat interaksi dengan dApp Web3 terasa lebih natural. Private key disimpan di Apple Keychain, bukan di server luar. Ini membuat enkripsi dan keamanan perangkat Apple jadi benteng pertama aset kriptomu.
Lebih jauh, Tokenary pernah mendukung integrasi dengan Apple Watch, memungkinkan pengguna sekadar memantau saldo langsung dari pergelangan tangan. Fitur ini mungkin terlihat sederhana, tapi menunjukkan betapa wallet ini benar-benar dibuat dengan mindset “Apple-first.”
Karena itulah Tokenary pantas mendapat julukan dompet kripto unik. Bukan sekadar copy-paste MetaMask versi Safari, tapi memang dibangun untuk memanfaatkan kekuatan ekosistem Apple itu sendiri.
Spesifikasi dan Fitur Tokenary
Kalau dilihat dari sisi teknis, Tokenary punya fondasi yang cukup solid:
- Platform: tersedia di iOS, macOS, dan Safari Extension.
- Model penyimpanan: private key terenkripsi di Apple Keychain.
- Harga: gratis diunduh di App Store, pengguna hanya perlu membayar gas fee blockchain.
- Update terakhir: September 2025 (Big Wallet Safari v1.0.58).
- Blockchain support: Ethereum, Polygon, Binance Smart Chain, Optimism, Arbitrum, Avalanche, bahkan jaringan eksperimental seperti Zora dan Base.
- Integrasi Web3: bisa langsung connect ke dApp via Safari.
- User interface: minimalis dan ringan, mudah dipahami bahkan oleh pemula.
Dengan spesifikasi ini, Tokenary jelas bukan dompet “cetek”. Ia lahir sebagai alat praktis untuk menyimpan aset, berinteraksi dengan dApps, dan tetap menjaga kesederhanaan.
Keunggulan Tokenary
Apa yang membuat Tokenary menarik untuk dibicarakan di tengah dominasi MetaMask dan Trust Wallet?
- Integrasi Apple yang jarang dimiliki wallet lain
Kamu bisa memanfaatkan Safari tanpa harus berpindah ke browser lain. Ini jelas jadi nilai tambah bagi pengguna Apple yang ingin pengalaman seamless. - Open-source dan transparan
Kodenya terbuka di GitHub. Transparansi ini membuat komunitas bisa ikut mengaudit, sehingga mengurangi potensi kerentanan tersembunyi. - Non-custodial dengan enkripsi lokal
Private key hanya ada di perangkatmu, terenkripsi oleh sistem keamanan Apple. Ini lebih aman dibanding wallet yang menyimpan kunci di server. - Ringan dan simpel
Tidak semua orang butuh wallet dengan 100 fitur. Tokenary justru fokus pada pengalaman inti: simpan, kirim, terima, dan connect ke dApp.
Kekurangan Tokenary
Meski begitu, Tokenary punya keterbatasan yang penting untuk dicatat.
- User base kecil ? jumlah pengguna Tokenary jauh lebih sedikit dibanding MetaMask atau Trust Wallet.
- Awareness rendah ? banyak orang belum pernah mendengar nama ini.
- Fitur terbatas ? belum mendukung staking multi-asset atau bridging kompleks.
- Kebingungan identitas ? di 2025, Tokenary berevolusi jadi Big Wallet Safari, sementara ada aplikasi lain bernama BigWallet LTD di Play Store yang belum jelas hubungannya.
Dengan segala kekurangannya, Tokenary jelas lebih cocok untuk pengguna Apple yang mencari dompet simpel, bukan untuk power user DeFi.
Apakah Tokenary Aman?
Pertanyaan paling sering ditanyakan user adalah: aman nggak dompet ini? Jawabannya, relatif aman.
Tokenary menyimpan private key di perangkat, bukan di cloud. Model ini sudah terbukti lebih tahan terhadap serangan besar, karena tidak ada server tunggal yang bisa diretas. Selain itu, sifat open-source membuat siapa saja bisa melihat kode dan menemukan celah jika ada.
Namun, keamanan tetap kembali ke penggunanya. Kalau perangkat terkena malware, atau seed phrase jatuh ke tangan orang lain, aset tetap bisa hilang. Artinya, dompet ini aman secara desain, tapi disiplin keamanan pribadi tetap wajib dijaga.
Update Tokenary di 2025
Masuk ke 2025, Tokenary masih hidup lewat Big Wallet Safari. Update terakhirnya bulan September 2025 dengan perbaikan minor. Versi ini sudah mendukung lebih banyak blockchain EVM, sehingga lebih fleksibel untuk digunakan.
Sementara itu, di Android ada aplikasi bernama BigWallet LTD. Meski namanya mirip, belum ada konfirmasi resmi bahwa itu adalah kelanjutan Tokenary. Jadi, untuk konteks artikel ini, kita fokus pada Tokenary/Big Wallet Safari sebagai penerus yang sahih.
Cara Menggunakan Tokenary Wallet
Mengoperasikan Tokenary cukup mudah:
- Unduh aplikasinya dari App Store.
- Buat wallet baru atau import wallet lama dengan seed phrase.
- Simpan seed phrase secara offline, jangan difoto atau di-cloud.
- Cek saldo dan token yang otomatis terdeteksi.
- Untuk kirim atau terima aset, gunakan alamat wallet.
- Connect ke dApp lewat Safari, mirip cara kerja MetaMask di Chrome.
- Jika ganti perangkat, cukup restore pakai seed phrase.
Dengan alur ini, Tokenary terasa simpel, terutama untuk pengguna yang baru belajar menyimpan aset di wallet non-custodial.
Perbandingan Tokenary vs Wallet Lain
Aspek | Tokenary (Big Wallet Safari) | MetaMask | Trust Wallet |
Tipe | Non-custodial, private key di Apple Keychain | Non-custodial | Non-custodial |
Platform | iOS, macOS, Safari Extension | Browser (Chrome, Firefox, Brave) + Mobile | Mobile (iOS & Android) |
Blockchain | Ethereum, Polygon, BSC, Arbitrum, Avalanche, Optimism, dll | Ethereum & EVM chains | Multi-chain (ETH, BSC, TRON, dll) |
Open-source | Ya | Sebagian | Sebagian |
Backup | Seed phrase | Seed phrase | Seed phrase |
User Base | Relatif kecil, data publik terbatas | Puluhan juta user | Puluhan juta user |
Kelebihan | Integrasi Apple, ringan, simpel | Ekosistem luas, banyak dApps | Praktis, populer di mobile |
Kekurangan | Awareness rendah, fitur terbatas | Sering jadi target phishing | Mobile only, swap terbatas |
Tabel ini memperlihatkan dengan jelas bahwa Tokenary bukan untuk semua orang. Ia bukan MetaMask killer, tapi lebih ke dompet khusus buat niche tertentu.
Kesimpulan
Tokenary bukanlah dompet besar dengan puluhan juta pengguna, tapi justru keunikannya ada di situ. Ia lahir sebagai wallet Apple-first, dengan pengalaman mulus di Safari, penyimpanan terenkripsi di Keychain, dan antarmuka yang ringan.
Bagi pengguna iPhone atau Mac yang pengin dompet simpel dan non-custodial, Tokenary adalah pilihan yang layak. Memang, fitur-fiturnya masih kalah dibanding MetaMask atau Trust Wallet, tapi sebagai wallet alternatif, Tokenary bisa jadi solusi yang nyaman.
Akhirnya, semua kembali ke kebutuhan kamu. Kalau kamu hidup di ekosistem Apple dan ingin dompet kripto yang aman sekaligus natural dipakai, Tokenary layak dicoba di 2025.
Itulah informasi menarik tentang Tokenary Wallet: Dompet Kripto Apple yang Unik 2025 yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar aakses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
Apakah Tokenary masih aktif di 2025?
Ya, aktif lewat Big Wallet Safari.
Open-source atau tertutup?
Open-source, kodenya bisa dicek di GitHub.
Bisa simpan aset apa saja?
Ethereum, ERC-20, Polygon, BSC, Arbitrum, Avalanche, Optimism, dll.
Pernah kena hack?
Tidak ada laporan publik soal hack besar.
Apakah cocok untuk pemula?
Cocok, karena tampilannya ringan dan sederhana.
Ada fitur backup?
Ada, berupa seed phrase.
Apa bedanya dengan MetaMask?
Tokenary lebih fokus ke Apple, sementara MetaMask lebih luas di browser dan komunitas global.
Author: AL