Bayangin kalau ada blockchain baru yang bisa memproses transaksi super cepat, bahkan klaimnya tembus jutaan transaksi per detik. Buat kamu yang sering main game online atau penasaran sama perkembangan Web3, teknologi seperti ini jelas bikin penasaran.
Nah, itulah janji yang dibawa Somnia (SOMI). Token ini sebentar lagi akan listing di crypto exchange Indodax, dan tentu saja langsung bikin banyak orang bertanya-tanya: “Apa sebenarnya SOMI itu, apa gunanya, dan apakah worth untuk diperhatikan?”
Sebelum buru-buru ikut hype, yuk kita kupas lebih dalam. Artikel ini ditulis dengan tujuan edukasi, supaya kamu ngerti konteksnya. Ingat, bukan ajakan beli atau FOMO ya, tapi informasi yang bisa jadi bahan pertimbangan.
Apa Itu Somnia & SOMI
Untuk memulai, kita perlu pahami dulu dasar-dasarnya. Somnia adalah blockchain Layer-1 yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine). Dengan begitu, developer yang sudah terbiasa bikin aplikasi di Ethereum bisa dengan mudah porting ke Somnia.
Token aslinya, SOMI, punya peran vital di jaringan ini. Mulai dari bayar biaya transaksi (gas fee), staking ke validator, sampai nanti dipakai untuk governance. Jadi, tanpa SOMI, jaringan Somnia nggak akan berjalan.
Kalau dibandingkan dengan aset kripto populer lain, SOMI masih sangat baru. Tapi posisioning mereka cukup unik karena fokusnya bukan sekadar DeFi, melainkan gaming, metaverse, dan aplikasi sosial real-time. Inilah yang bikin Somnia berbeda dari Layer-1 lain.
Tokenomics & Distribusi SOMI
Setelah tahu definisinya, pertanyaan berikutnya: bagaimana struktur tokenomics-nya?
SOMI punya total supply 1 miliar token, dengan sekitar 16% sudah beredar. Distribusinya bisa dibilang cukup seimbang, meskipun tetap ada risiko besar saat masa unlock tiba, seperti informasi dari website Coinmarketcap.
- Tim: 11% (vesting 48 bulan, cliff 12 bulan)
- Investor: 15,15% (vesting 36 bulan, cliff 12 bulan)
- Launch Partners: 15% (vesting 48 bulan, cliff 12 bulan)
- Advisors: 3,58%
- Ekosistem: 27,34%
- Komunitas & Airdrop: 27,92%
Selain itu, ada mekanisme burning: setengah dari biaya transaksi akan dibakar. Artinya, semakin ramai jaringan dipakai, semakin banyak token yang hilang dari peredaran. Buat sebagian orang, ini dianggap positif karena berpotensi bikin supply lebih deflasi.
Kalau kamu terbiasa baca tokenomics kripto lain, pasti sadar bahwa struktur vesting seperti ini bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi mencegah dumping di awal, tapi di sisi lain bikin potensi tekanan jual saat periode unlock tiba.
Apa Saja Fungsi & Manfaat SOMI
Nah, setelah tahu distribusinya, mari kita bahas apa aja fungsi token ini. SOMI bukan sekadar diperdagangkan di exchange.
- Bayar biaya transaksi (gas fee) di jaringan Somnia.
- Staking & delegasi untuk mengamankan jaringan.
- Governance, di mana pemegang token bisa ikut voting proposal.
- Insentif ekosistem, seperti dana untuk developer atau airdrop komunitas.
Yang bikin menarik, Somnia sejak awal sudah menekankan use case di sektor gaming dan Web3. Jadi bukan cuma DeFi, tapi lebih luas: game on-chain, NFT interaktif, bahkan event sosial virtual.
Kalau kita tarik garis, SOMI sedang mencoba mengisi gap antara dunia gaming tradisional dengan blockchain. Dan itu bisa jadi peluang besar kalau benar-benar dieksekusi.
Roadmap & Perkembangan Terbaru
Transisi berikutnya, mari kita lihat perkembangan teknis Somnia.
Pada September 2025, Somnia sudah meluncurkan mainnet. Mereka juga langsung listing di exchange besar seperti Binance, Gate.io, dan Bitget. Hal ini jadi bukti bahwa setidaknya ada kepercayaan dari pasar global.
Lebih jauh lagi, mereka mengklaim hasil stress test jaringan mampu menembus 1 juta TPS dengan finalitas sub-detik. Angka ini masih butuh pembuktian nyata di lapangan, tapi kalau benar, jelas jadi game changer.
Untuk roadmap ke depan, fokus mereka adalah:
- Mengaktifkan governance on-chain.
- Mengembangkan aplikasi gaming & metaverse.
- Menyediakan interoperabilitas lewat wrapped token di chain lain.
Kalau dibandingkan, roadmap ini mirip awal mula Solana dan Avalanche, hanya saja dengan positioning yang lebih spesifik: real-time apps.
Perbandingan dengan Blockchain Lain
Biar lebih gampang, kita bandingin langsung dengan beberapa Layer-1 yang sudah populer.
Fitur | Somnia (SOMI) | Solana (SOL) | Avalanche (AVAX) | Ethereum (ETH) |
Throughput (TPS) | >1.000.000 (klaim) | ±65.000 | ±4.500 | ±30 (tanpa L2) |
Finalitas | Sub-detik | 0,4 – 2 detik | ~2 detik | 13 detik |
Kompatibilitas EVM | Ya | Tidak | Ya | Native |
Fokus Ekosistem | Gaming, Web3, Metaverse | DeFi, NFT, Game | DeFi, Enterprise | DeFi, Infrastruktur |
Mekanisme Deflasi | 50% fee dibakar | Tidak | Tidak | EIP-1559 (burn fee) |
Status Jaringan | Baru (2025) | Mapan (2020) | Mapan (2020) | Paling senior (2015) |
Tabel ini bisa jadi pegangan sederhana buat kamu yang mau menilai kelebihan dan kelemahan Somnia dibanding pesaingnya.
Potensi & Risiko: Apa yang Perlu Diwaspadai
Sekarang, mari kita bicara jujur.
Potensi SOMI:
- Teknologi cepat & efisien, cocok untuk game dan metaverse.
- Tokenomics dengan burning bisa jadi nilai tambah.
- Sudah listing di exchange besar, jadi lebih likuid.
Risikonya:
- Unlock token dari tim & investor bisa jadi tekanan harga.
- Ekosistem masih baru, belum banyak aplikasi nyata.
- Klaim TPS besar belum terbukti konsisten di dunia nyata.
- Kompetisi Layer-1 sangat ketat.
Menurut insight pribadi: SOMI menarik kalau kamu percaya bahwa gaming & Web3 akan terus berkembang. Tapi jangan lupa, proyek baru selalu rawan hype sesaat. Jadi, jangan sampai terjebak euforia tanpa data.
Cara Beli SOMI di Indodax (Saat Listing Nanti)
Setelah listing resmi di Indodax, biasanya langkahnya sederhana:
- Deposit IDR atau USDT ke akun Indodax.
- Cari pasangan trading SOMI/IDR atau SOMI/USDT di INDODAX Market.
- Pilih order market atau limit sesuai kebutuhan.
- Simpan di Indodax Wallet atau tarik ke wallet pribadi (Metamask, TrustWallet dengan RPC Somnia atau versi BEP20).
Saran gue: kalau baru pertama kali, coba nominal kecil dulu biar lebih aman.
Komunitas & Aktivitas
Seiring makin banyak exchange yang listing SOMI, komunitas global mulai tumbuh di Telegram dan Discord. Untuk Indonesia, biasanya akan muncul grup lokal setelah listing resmi di Indodax.
Event seperti airdrop atau campaign kadang mereka adakan, tapi sekali lagi: jangan beli hanya karena airdrop. Lebih penting cek roadmap, developer aktif atau nggak, dan apakah ada aplikasi nyata di jaringan.
Catatan Penting
- Kalau kamu penasaran dan mau coba, mulai dengan nominal kecil, treat seperti belajar.
- Kalau kamu trader, hati-hati sama volatilitas awal listing.
- Kalau kamu investor jangka panjang, tunggu ekosistemnya terbukti dulu (game atau dApp nyata).
Yang jelas, artikel ini bukan ajakan FOMO. Gue cuma share informasi edukatif biar kamu lebih paham sebelum nanti SOMI resmi hadir di Indodax.
Kesimpulan
Somnia (SOMI) adalah aset kripto baru dengan ambisi besar: jadi blockchain real-time untuk gaming dan Web3. Dengan teknologi MultiStream dan mekanisme deflasi, mereka mencoba menawarkan solusi yang lebih cepat dibanding pesaing lama.
Namun, karena statusnya masih sangat muda, risikonya juga besar. Jadi penting banget untuk selalu DYOR (Do Your Own Research) sebelum memutuskan.
Itulah informasi menarik tentang Somnia (SOMI): Token Layer-1 Gaming Segera Listing di Indodax yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apakah Somnia (SOMI) sama dengan token BEP20?
Tidak. SOMI adalah token native dari blockchain Somnia (Layer-1). Tapi ada juga versi wrapped di jaringan BNB Chain (BEP20) untuk memudahkan trading di beberapa exchange. - Berapa total supply Somnia (SOMI)?
Total supply SOMI adalah 1 miliar token, dengan sekitar 16% beredar di awal 2025. - Apa keunggulan Somnia dibanding blockchain lain?
Somnia mengklaim bisa memproses lebih dari 1 juta TPS dengan finalitas sub-detik. Fokusnya juga berbeda, yaitu gaming, metaverse, dan aplikasi real-time, bukan hanya DeFi. - Apakah SOMI bisa di-staking?
Ya, SOMI bisa digunakan untuk staking oleh validator maupun delegator. Selain itu, nanti juga dipakai dalam governance jaringan. - Bagaimana cara membeli SOMI di Indodax?
Setelah listing, kamu bisa deposit IDR/USDT di Indodax, cari pasangan SOMI/IDR atau SOMI/USDT, lalu beli sesuai strategi (market order atau limit order). - Apakah SOMI aman untuk investasi jangka panjang?
SOMI masih sangat baru, jadi risikonya tinggi. Ada potensi besar kalau ekosistem gaming & Web3-nya berkembang, tapi ada juga risiko dari token unlock dan kompetisi Layer-1 lain. Jadi, pastikan selalu DYOR (Do Your Own Research). - Apakah sudah ada komunitas Somnia di Indonesia?
Saat ini komunitas global sudah ada di Telegram dan Discord. Untuk Indonesia, biasanya baru aktif setelah listing resmi di Indodax.
Author: AL