Investasi menjadi salah satu cara untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi sekaligus meningkatkan aset. Dua pilihan populer di Indonesia adalah deposito dan emas. Masing-masing memiliki karakteristik, risiko, dan potensi keuntungan berbeda.
Artikel ini membahas perbandingan deposito dan emas secara lengkap, termasuk imbal hasil, risiko, serta alternatif investasi digital seperti stablecoin dan gold-backed token, agar membantu kamu menentukan strategi investasi yang tepat.
Apa Itu Deposito dan Karakteristiknya
Deposito adalah simpanan di bank dengan bunga tetap dan jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun. Deposito menawarkan keamanan tinggi karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Kelebihan Deposito
- Aman: Modal dijamin LPS.
- Imbal hasil tetap: Bunga dapat diprediksi sejak awal.
- Mudah dipahami: Cocok untuk investor pemula.
Kekurangan Deposito
- Imbal hasil terbatas: Biasanya lebih rendah dari emas dalam jangka panjang.
- Kurang fleksibel: Pencairan sebelum jatuh tempo bisa terkena penalti.
- Pertumbuhan lambat: Tidak optimal untuk tujuan investasi agresif.
Imbal Hasil Deposito
Per Mei 2025, suku bunga deposito berkisar 3–7% per tahun. Meskipun stabil, imbal hasil deposito bisa kalah dibandingkan kenaikan harga emas dalam beberapa tahun terakhir.
Emas sebagai Investasi Jangka Panjang
Emas adalah aset safe haven yang digunakan untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan risiko ekonomi. Emas bisa dimiliki secara fisik atau melalui tabungan emas di lembaga resmi.
Kelebihan Emas
- Lindung nilai terhadap inflasi: Harga emas cenderung naik saat inflasi meningkat.
- Likuiditas tinggi: Mudah dijual kapan saja.
- Pertumbuhan jangka panjang: Return rata-rata historis emas 7–10% per tahun.
Kekurangan Emas
- Volatilitas jangka pendek: Harga dapat naik-turun signifikan.
- Tidak menghasilkan bunga atau dividen: Keuntungan hanya dari capital gain.
- Biaya penyimpanan: Emas fisik memerlukan keamanan tambahan.
Perbandingan Deposito Vs Emas
Berikut tabel perbandingan keduanya untuk membantu kamu menilai kelebihan dan kekurangan masing-masing:
Kriteria | Deposito | Emas |
Keamanan | Sangat aman (dijamin LPS) | Aman secara intrinsik |
Likuiditas | Terbatas sebelum jatuh tempo | Tinggi |
Potensi Keuntungan | Rendah (3–7%/tahun) | Sedang-Tinggi (7–10%/tahun) |
Risiko | Rendah | Sedang (harga fluktuatif) |
Proteksi Inflasi | Terbatas | Tinggi |
Dari tabel, deposito cocok untuk keamanan dan stabilitas, sementara emas cocok untuk pertumbuhan nilai jangka panjang dan perlindungan terhadap inflasi.
Studi Kasus: Performa 5 Tahun
Misalkan seorang investor menempatkan Rp10 juta di deposito dan emas sejak 2019 hingga 2024:
- Deposito: Dengan bunga rata-rata 5% per tahun, total dana setelah 5 tahun menjadi Rp12,76 juta.
- Emas: Dengan kenaikan harga rata-rata 8% per tahun, nilai investasi menjadi Rp14,69 juta.
Hasil ini menunjukkan emas memiliki potensi return lebih tinggi dalam jangka panjang, meski deposito lebih stabil.
Alternatif Investasi Digital
Seiring perkembangan teknologi, alternatif digital semakin diminati. Dua opsi populer adalah stablecoin dan token emas (gold-backed token).
Stablecoin
Stablecoin adalah aset digital yang nilainya dipatok terhadap mata uang tertentu, misalnya USDT atau USDC.
Keunggulan:
- Nilai relatif stabil.
- Mudah diperdagangkan secara digital.
- Bisa digunakan sebagai instrumen penyimpanan nilai dan transaksi.
Token Emas (Gold-backed Token)
Token emas digital adalah aset digital yang didukung emas fisik, sehingga harga token mengikuti harga emas.
Keunggulan:
- Memadukan likuiditas digital dan keamanan emas.
- Bisa dibeli dan dijual online dengan mudah.
- Tidak memerlukan biaya penyimpanan fisik.
Strategi Kombinasi Portofolio
Investor bisa memaksimalkan portofolio dengan kombinasi deposito, emas, dan aset digital:
- 60% Deposito: Untuk keamanan dan stabilitas.
- 30% Emas: Lindung nilai terhadap inflasi dan pertumbuhan jangka panjang.
- 10% Token Digital/Stablecoin: Fleksibilitas, likuiditas tinggi, diversifikasi.
Strategi ini menyeimbangkan risiko dan potensi keuntungan, terutama di pasar yang volatil.
Tips Memilih Instrumen yang Tepat
- Tentukan tujuan investasi: jangka pendek atau jangka panjang.
- Sesuaikan dengan profil risiko: konservatif, moderat, atau agresif.
- Pertimbangkan likuiditas: seberapa cepat aset bisa dicairkan.
- Jangan lupa diversifikasi: gabungkan beberapa instrumen untuk meminimalkan risiko.
Kesimpulan
Deposito dan emas memiliki keunggulan masing-masing:
- Deposito: aman, imbal hasil pasti, cocok untuk tujuan jangka pendek.
- Emas: nilai stabil jangka panjang, lindung nilai terhadap inflasi.
- Alternatif digital: stablecoin dan token emas memberikan kemudahan transaksi dan fleksibilitas.
Dengan pemahaman karakteristik instrumen, investor bisa membuat keputusan cerdas untuk pertumbuhan kekayaan. Kombinasi strategi tradisional dan digital dapat memaksimalkan return sekaligus meminimalkan risiko.
Itulah informasi menarik tentang Deposito vs Emas 2025: Mana Lebih Cuan dan Aman? yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Mana yang lebih aman, deposito atau emas?
Deposito dijamin LPS sehingga sangat aman, sedangkan emas secara intrinsik aman tetapi harganya bisa fluktuatif.
2. Deposito atau emas, mana yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang?
Emas cenderung memberikan return lebih tinggi dalam jangka panjang dibanding deposito, meski deposito lebih stabil.
3. Apa itu gold-backed token?
Gold-backed token adalah aset digital yang didukung emas fisik, sehingga harganya mengikuti harga emas dan bisa diperdagangkan secara online.
4. Apakah stablecoin bisa digunakan sebagai investasi?
Stablecoin relatif stabil dan bisa digunakan untuk menyimpan nilai atau transaksi, namun return biasanya lebih rendah dibanding emas.
5. Bagaimana strategi diversifikasi yang tepat?
Kamu bisa membagi portofolio: 60% deposito, 30% emas, dan 10% token digital untuk menyeimbangkan risiko dan keuntungan.
Author: Echi Kristin