Dalam beberapa hari terakhir, pasar kripto diguncang oleh kabar bahwa Tether dan Circle melakukan pencetakan (minting) stablecoin senilai $4,5 miliar—sebuah suntikan likuiditas besar yang memicu spekulasi bahwa pasar akan memperlihatkan pemulihan di penghujung Oktober.
Data on-chain (melalui platform seperti Lookonchain) menunjukkan bahwa Tether dan Circle secara kolektif mencetak stablecoin dalam jumlah besar sebagai respons terhadap turbulensi pasar akhir-akhir ini.
Dikutip dari Bitcoin Infonews, misalnya, mereka mencetak $1,75 miliar baru untuk menyuntikkan likuiditas dan meredam tekanan jual pasar. Lantas, apa efeknya?
Mengapa Pencetakan Stablecoin Menjadi Isu Besar?
Stablecoin seperti USDT (Tether) dan USDC (Circle) dirancang untuk mempertahankan nilai tetap (biasanya 1 stablecoin = 1 USD).
Karena kestabilannya, mereka sering digunakan sebagai “tempat aman” relatif untuk dana yang ingin menghindari volatilitas ekstrem aset kripto lain seperti Bitcoin atau Ethereum.

Sumber: x.com/@WhaleEverything
Ketika penerbit stablecoin mencetak lebih banyak token (minting), ini berarti ada potensi arus modal baru masuk ke pasar — para investor dapat menggunakan stablecoin itu untuk membeli aset kripto yang harga-nya lebih rendah.
Dengan kata lain: tambah pasokan stablecoin bisa berarti potensi pembelian kembali (buy pressure) dari investor.
Baca artikel terkait: Tether Luncurkan AI Open-Source dengan Pembayaran BTC & USDT
Data Terbaru & Tren Terkait
Dari data di atas, terlihat jelas: pasar stablecoin sudah tumbuh pesat dan menjadi salah satu pilar likuiditas dalam ekosistem kripto modern.
Baca artikel selanjutnya: Stablecoin G7: Inovasi Kolaboratif Negara Maju dalam Dunia Kripto
Apa Dampaknya ke Aset Kripto (BTC, ETH, DeFi)?
- Likuiditas meningkat
Token baru memberi ruang bagi pembelian aset kripto, terutama ketika trader mencari peluang setelah koreksi. - Potensi rebound harga
Jika investor menggunakan stablecoin untuk masuk kembali ke pasar, aset seperti Bitcoin dan Ethereum bisa terdongkrak. - Volatilitas tetap terjaga
Meski suntikan likuiditas bisa memicu kenaikan, pasar kripto terkenal reaktif terhadap sentimen. Kabar buruk atau regulasi agresif bisa membalikkan arah. - Pengaruh institusional
Minting besar sering dianggap sebagai langkah institusional — artinya ada pemain besar yang memposisikan diri menjelang potensi upside pasar.
Risiko & Catatan Penting
- Kepastian cadangan: Tidak semua penerbit stablecoin sepenuhnya transparan soal cadangan. Beberapa masih menuai kritik soal audit dan komposisi aset backing-nya.
- Regulasi semakin ketat: GENIUS Act dan regulasi lain bisa memaksa standar baru, audit publik, dan kewajiban kepatuhan yang ketat bagi penerbit stablecoin (termasuk Tether & Circle).
- Arus keluar mendadak (redeem): Jika terlalu banyak pengguna menarik dana dalam waktu singkat, stres likuiditas bisa muncul.
- Sentimen pasar global: Faktor global seperti suku bunga, inflasi, atau kebijakan moneter bisa menekan pasar kripto meski likuiditas tinggi.
Kesimpulan
Pencetakan stablecoin senilai $4,5 miliar oleh Tether dan Circle adalah sinyal penting bagi pasar kripto. Suntikan likuiditas besar seperti ini bisa menjadi pemicu rebound, terutama menjelang akhir Oktober.
Namun, langkah ini bukan jaminan kemenangan — transparansi penerbit, tekanan regulasi, dan sentimen global tetap menjadi faktor penentu.
Jika investor & trader dapat membaca sinyal on-chain dan kombinasi faktor eksternal, peluang untuk memanfaatkan momentum mungkin terbuka lebar. Tapi waspada tetap wajib: dalam dunia kripto, perubahan cepat adalah aturan, bukan pengecualian.
FAQ (Frequently Asked Questions)
- Apa itu “minting” stablecoin?
Minting adalah proses dimana penerbit stablecoin mencetak token baru dan memasukkannya ke dalam peredaran. Token baru ini kemudian bisa digunakan oleh investor untuk membeli aset lainnya. - Kenapa banyak orang peduli ketika stablecoin ‘dicetak’?
Karena stablecoin yang baru dicetak bisa meningkatkan likuiditas pasar kripto. Artinya, lebih banyak dana siap dipakai untuk beli Bitcoin, Ethereum, atau aset DeFi lainnya. - Apakah minting selalu berdampak positif ke harga kripto?
Tidak selalu. Efeknya tergantung pada apakah token itu benar-benar digunakan (“beredar”), kondisi pasar, dan apakah sentimen positif bertahan. Bila token hanya dicetak tetapi tidak digunakan, dampaknya bisa minimal. - Apa bedanya USDT (Tether) dan USDC (Circle)?
USDT dan USDC adalah dua jenis stablecoin yang masing-masing dikelola oleh Tether dan Circle. Perbedaan utama: transparansi cadangan dan regulasi. USDC lebih mendekati kepatuhan regulasi dan audit; USDT lebih sering dikritik soal transparansi. - Bagaimana regulasi seperti GENIUS Act memengaruhi stablecoin?
GENIUS Act menetapkan standar bahwa penerbit stablecoin harus menyimpan cadangan 1:1 (misalnya dolar atau aset aman lainnya) dan melakukan audit publik. Hal ini meningkatkan kepercayaan tetapi juga beban kepatuhan bagi penerbit. - Apakah semua minting stablecoin muncul di blockchain (on-chain)?
Sebagian besar ya, transaksi pencetakan token dapat dilihat di blockchain (ledger publik). Namun, detail cadangan backing atau tujuan penggunaan token mungkin tidak sepenuhnya transparent. - Bagaimana investor awam bisa memanfaatkan berita minting stablecoin?
Investor bisa memantau aliran stablecoin ke bursa, volume transaksi, dan sinyal on-chain lainnya. Jika ada pola bahwa minting diikuti lonjakan aktivitas beli, itu bisa menjadi sinyal masuk pasar—tetapi tetap perlu analisis risiko.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
Bitcoin Infonews – Stablecoin Minting Triggers Crypto Market Speculation, diakses pada 16 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Stablecoin, #Berita USDT