Meski pasar kripto masih fluktuatif, XRP tetap jadi salah satu aset besar yang mencuri perhatian investor global.
Dalam tiga tahun terakhir, XRP mencatat kenaikan 413%, mengungguli pertumbuhan indeks S&P 500 yang hanya naik 86% pada periode yang sama.
Kini, analis memperkirakan tren bullish XRP masih berlanjut hingga 2028, bahkan dengan potensi lonjakan hingga 400% lagi.
XRP Tumbuh di Tengah Tekanan Pasar Global
Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$143 miliar (sekitar Rp2,37 kuadriliun), XRP kini menempati posisi teratas di antara altcoin berkapitalisasi besar. Namun, pertanyaannya: apakah momentum ini bisa bertahan tiga tahun ke depan?
Beberapa analis menilai kondisi makroekonomi global justru menjadi katalis bagi XRP.
Nilai dolar AS yang terus melemah — turun sekitar 8,7% sejak awal 2025 — membuat investor mulai mencari aset alternatif yang lebih stabil dan tidak bergantung pada kebijakan moneter Amerika Serikat.
Di sinilah kriptokurensi seperti XRP dianggap menarik: sebagai instrumen diversifikasi sekaligus lindung nilai terhadap ketidakpastian fiskal dan utang global yang kini menembus US$37,6 triliun.
Baca artikel terkait: Harga XRP Terjun Bebas, Ini Level Bahaya yang Wajib Dipantau!
Dukungan Fundamental: Ripple dan Regulasi
Kekuatan XRP tidak hanya datang dari harga, tapi juga dari ekosistem Ripple Labs yang semakin solid.
Setelah memenangkan sengketa hukum panjang melawan Securities and Exchange Commission (SEC), Ripple kini agresif memperluas jaringan dengan menghadirkan RippleUSD, stablecoin baru berbasis dolar AS yang menggunakan ledger XRP.
Berbeda dengan XRP, token RippleUSD digunakan untuk transaksi lintas batas, namun biaya transaksinya dibayar menggunakan XRP. Artinya, setiap aktivitas di jaringan RippleUSD turut meningkatkan permintaan terhadap XRP — menciptakan efek deflasi alami karena sebagian token dibakar (burned) dalam setiap transaksi.
Selain itu, langkah Ripple mengajukan izin bank nasional di AS pada Juli 2025 memberi legitimasi tambahan bagi XRP. Jika disetujui, Ripple bisa beroperasi layaknya bank digital yang memiliki wewenang sendiri, tanpa bergantung pada lembaga perantara.
Baca artikel terkait: Bagaimana Nasib XRP Akhir Tahun 2025? Begini Analisa Harganya!
ETF Bisa Jadi Pemicu Reli Baru
Katalis berikutnya datang dari potensi peluncuran spot XRP ETF. SEC dijadwalkan mengambil keputusan pada akhir Oktober, namun prosesnya tertunda akibat government shutdown.
Jika disetujui, ETF ini akan membuka akses bagi investor institusi dan ritel untuk membeli XRP melalui broker atau rekening pensiun tradisional, tanpa perlu repot mengelola wallet digital.
Langkah ini bisa jadi game changer, karena akan memperkuat legitimasi XRP di pasar keuangan arus utama, seperti yang terjadi pada Bitcoin ETF beberapa bulan lalu.
Banyak analis memperkirakan ETF bisa memicu lonjakan harga signifikan — terutama jika disertai peningkatan likuiditas dari bursa global.
Prediksi: XRP Menuju Tren Naik Jangka Panjang
Dengan kombinasi faktor makro, fundamental, dan institusional, para analis memperkirakan harga XRP bisa naik 300–400% dalam tiga tahun ke depan, menjadikannya salah satu aset kripto besar dengan potensi pertumbuhan paling kuat.
Dalam jangka pendek, volatilitas masih akan terjadi. Namun, jika ETF disetujui dan RippleUSD diadopsi secara luas, maka harga XRP diproyeksikan bisa melampaui US$10 (sekitar Rp165.950) pada 2028 — atau lebih dari empat kali lipat dari level saat ini.
Kesimpulan
XRP kini berada di fase transisi penting — dari sekadar altcoin menjadi infrastruktur keuangan digital yang diakui secara institusional.
Dengan pondasi teknologi Ripple, dukungan regulasi, dan potensi ETF, XRP punya peluang besar untuk mempertahankan performa cemerlangnya dalam tiga tahun ke depan.
Meski perjalanan masih panjang, tren jangka panjang XRP tampak lebih matang dan menjanjikan dibandingkan sekadar reli spekulatif.
FAQ: Prediksi Harga XRP Tiga Tahun ke Depan
1. Berapa harga XRP saat ini?
Harga XRP per 17 Oktober 2025 berada di kisaran US$2,41 atau sekitar Rp39.900, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$143 miliar.
2. Mengapa XRP diprediksi bisa naik hingga 400%?
Kombinasi faktor seperti ETF, legitimasi bank Ripple, dan ekspansi stablecoin RippleUSD berpotensi mendorong permintaan XRP secara global.
3. Apa dampak ETF terhadap harga XRP?
ETF membuat XRP lebih mudah diakses oleh investor institusional dan ritel melalui platform keuangan tradisional — tanpa harus menggunakan wallet kripto.
4. Apakah XRP lebih aman dibanding kripto lain?
Dari sisi regulasi dan stabilitas jaringan, XRP termasuk salah satu aset paling mapan di luar Bitcoin dan Ethereum, berkat dukungan Ripple Labs dan ekosistemnya.
5. Berapa target harga XRP pada 2028?
Jika tren positif berlanjut, analis memperkirakan harga XRP bisa mencapai US$10 (Rp165.950) dalam tiga tahun mendatang, tergantung pada kondisi pasar global dan adopsi institusional.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi:
The Motley Fool – Where Will XRP Be in 3 Years?, diakses pada 17 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP