Dalam dunia keuangan, metode pencatatan transaksi menjadi fondasi penting untuk menyusun laporan keuangan yang akurat. Salah satu metode yang sering digunakan adalah cash basis atau basis kas. Metode ini cocok bagi proyek kripto maupun startup yang ingin memantau arus kas real-time, menjaga transparansi, dan memudahkan pengelolaan keuangan.
Apa itu Cash Basis?
Cash basis adalah metode akuntansi di mana pendapatan dan pengeluaran dicatat hanya saat kas benar-benar diterima atau dibayarkan. Artinya, transaksi diakui saat uang masuk atau keluar dari rekening, bukan saat faktur diterbitkan atau biaya terjadi.
Contoh sederhana: Jika sebuah proyek kripto menjual token senilai Rp50 juta pada 1 Oktober, tetapi pembayaran dari investor baru diterima pada 5 Oktober, maka pendapatan hanya dicatat pada tanggal 5 Oktober.
Karakteristiknya
- Pencatatan sederhana dan mudah dipahami.
- Fokus pada arus kas nyata, membantu keputusan operasional cepat.
- Tidak mencatat piutang atau utang.
- Cocok untuk proyek kecil atau startup yang ingin melihat saldo kas langsung.
Perbedaan Cash Basis Vs Accrual Basis
Berbeda dengan cash basis, accrual basis dalam akuntansi kripto mencatat pendapatan dan biaya saat transaksi terjadi, meski kas belum diterima atau dibayarkan — konsep yang penting dipahami agar laporan keuangan proyek tetap akurat dan transparan
| Aspek | Cash Basis | Accrual Basis |
| Waktu Pengakuan | Saat kas diterima/dibayarkan | Saat transaksi terjadi |
| Kompleksitas | Sederhana | Lebih kompleks |
| Pencatatan Piutang/Utang | Tidak dicatat | Dicatat lengkap |
| Gambaran Keuangan | Fokus pada kas aktual | Gambaran kinerja keuangan penuh |
| Cocok Untuk | Proyek kecil, startup, fokus kas | Perusahaan besar, proyek kompleks, laporan lengkap |
Dalam proyek kripto, accrual basis memberikan gambaran pendapatan yang lebih akurat, terutama jika investor melakukan pembayaran secara bertahap atau ada transaksi yang belum terealisasi. Namun, cash basis lebih mudah digunakan untuk memantau kas harian proyek.
Aplikasi Cash Basis dalam Proyek Kripto
1. Pencatatan Penjualan Token
Pendapatan dicatat saat investor melakukan transfer ke proyek. Misalnya, proyek A menjual 1.000 token seharga Rp100 ribu per token, dan pembayaran diterima minggu berikutnya, pendapatan baru dicatat saat kas masuk.
2. Pembayaran Pengeluaran Proyek
Biaya operasional, seperti server, hosting blockchain, biaya marketing, dan listing di bursa dicatat saat kas keluar. Contoh: biaya marketing Rp20 juta dibayar 10 Oktober, dicatat pada tanggal itu.
3. Laporan Keuangan Sederhana
Dengan cash basis, laporan keuangan langsung menunjukkan saldo kas yang tersedia, tanpa perlu menghitung piutang atau utang, sehingga investor dan tim proyek dapat menilai kondisi kas real-time.
4. Monitoring Arus Kas Real-Time
Cash basis membantu tim proyek memantau arus kas masuk dan keluar, sehingga keputusan terkait pengembangan produk, pengeluaran tim, atau strategi marketing dapat diambil lebih cepat.
Contoh Kasus Cash Basis vs Accrual Basis
Misalnya, proyek kripto “CryptoX” melakukan transaksi berikut:
- Menjual token senilai Rp50 juta pada 1 Oktober, investor membayar 5 Oktober.
- Membayar biaya server Rp10 juta pada 3 Oktober.
- Membayar biaya marketing Rp5 juta pada 7 Oktober, kontrak ditandatangani 1 Oktober.
| Tanggal | Transaksi | Cash Basis | Accrual Basis |
| 1 Okt | Penjualan token | – | Rp50 juta dicatat |
| 3 Okt | Pembayaran server | Rp10 juta dicatat | Rp10 juta dicatat |
| 5 Okt | Penerimaan kas penjualan | Rp50 juta dicatat | – |
| 7 Okt | Pembayaran marketing | Rp5 juta dicatat | Rp5 juta dicatat |
| Akhir Oktober | Kas bersih = Rp35 juta | Pendapatan = Rp50 juta, biaya = Rp15 juta, laba = Rp35 juta |
Tabel ini menunjukkan bahwa cash basis mencatat hanya arus kas nyata, sedangkan accrual basis mencatat semua transaksi saat terjadi, memberikan gambaran profitabilitas lengkap.
Keuntungan Cash Basis untuk Proyek Kripto
- Mudah digunakan: Tidak memerlukan pencatatan kompleks.
- Memantau kas nyata: Sangat berguna bagi proyek yang baru berkembang.
- Transparansi: Investor bisa melihat saldo kas secara langsung.
- Efisien untuk laporan bulanan: Cocok untuk pelaporan rutin internal dan eksternal.
Keterbatasan Cash Basis
- Tidak menunjukkan profitabilitas penuh: Pendapatan yang belum diterima tidak dicatat.
- Tidak mencatat piutang atau utang: Laporan bisa menyesatkan untuk analisis jangka panjang.
- Kurang sesuai untuk proyek besar: Proyek kompleks dengan banyak kontrak membutuhkan accrual basis untuk gambaran lengkap.
Tips Mengelola Cash Basis dalam Proyek Kripto
- Gunakan software akuntansi: Banyak platform modern mendukung pencatatan cash basis dan integrasi dengan wallet atau bursa kripto.
- Pantau arus kas harian: Catat semua penerimaan dan pengeluaran.
- Buat laporan bulanan: Membantu investor dan tim melihat kondisi finansial proyek.
- Kombinasi metode bila perlu: Beberapa proyek menggunakan cash basis untuk arus kas dan accrual basis untuk laporan laba rugi.
Itulah informasi menarik tentang Cash Basis Kripto: Cara Catat Kas dan Laporan Transparan yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu cash basis dalam akuntansi?
Cash basis adalah metode pencatatan transaksi keuangan saat kas masuk atau keluar, bukan saat transaksi terjadi. - Apa bedanya cash basis dan accrual basis?
Cash basis mencatat transaksi berdasarkan arus kas nyata, sedangkan accrual basis mencatat saat transaksi terjadi, meski kas belum diterima. - Apakah proyek kripto bisa menggunakan cash basis?
Bisa, terutama untuk startup atau proyek kecil yang ingin fokus pada arus kas real-time. - Kapan sebaiknya proyek kripto menggunakan accrual basis?
Jika proyek besar, memiliki banyak investor, kontrak bertahap, atau ingin laporan laba rugi lebih akurat. - Apa keuntungan menggunakan cash basis?
Mudah dipahami, memantau kas nyata, efisien, dan cocok untuk proyek baru atau startup. - Apa kelemahan cash basis?
Tidak menunjukkan profitabilitas penuh, tidak mencatat piutang/utang, dan kurang cocok untuk proyek kompleks.
Author: Echi Kristin





Polkadot 10.20%
BNB 1.48%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.64%
Polygon Ecosystem Token 2.11%
Tron 2.90%
Pasar


