Halo balik lagi di INDODAX Academy bareng Fay. Kali ini Fay mau bahas tentang pola Wyckoff!

Pola ini dikembangkan oleh Richard Wyckoff di awal abad 20-an.

Wyckoff pattern merupakan teori yang menjelaskan mengenai elemen kunci yang ada dalam perkembangan tren harga.

Pola ini ditandai dengan periode akumulasi dan distribusi.

Terdapat empat fase dalam pola Wyckoff yaitu fase akumulasi, markup, distribusi dan markdown. 

Pola Wyckoff didasarkan oleh konsep gerakan harga yang dipengaruhi karena kekuatan permintaan dan penawaran.

Saat fase akumulasi, harga akan cenderung bergerak dalam kisaran tertentu, karena para investor sedang mengumpulkan suatu aset dengan harga yang relatif rendah.

Setelah akumulasi fase markup mulai terjadi dengan harga yang akan naik secara tajam.

Lalu, di fase distribusi, harga aset akan cenderung bergerak dalam kisaran tertentu lagi. Hal ini nunjukkin kalo para investor sedang menjual aset tersebut dengan harga yang relatif tinggi.

Setelah distribusi selanjutnya akan masuk ke dalam fase markdown atau penurunan di mana harga akan turun secara tajam.

Pola Wyckoff bisa ngebantu trader dan investor untuk identifikasi potensi pergerakan harga, terutama untuk jangka pendek.

Ketika digunakan, pola ini sering dipakai dan dikombinasikan dengan indikator teknis lainnya, untuk pastiin sinyal beli atau jual yang lebih kuat.

Wyckoff mendefinisikan aturan untuk digunakan dalam hubungannya dengan fase akumulasi, markup, distribusi dan markdown.

Nah, dua aturan dalam pola Wyckoff ini bisa bantu kamu untuk identifikasi lokasi dan signifikansi harga dalam spektrum yang luas dari pasar uptrend, downtrend, dan sideways.

Aturan Pertama

Pasar dan sekuritas individu gak pernah berperilaku dengan cara yang sama secara dua kali.

Tren terungkap melalui beragam pola harga serupa yang nunjukkin variasi ukuran, detail dan ekstensi yang gak terbatas.

Setiap inkarnasi berubah cukup mengejutkan dari pola sebelumnya, sehingga pelaku pasar cenderung dibuat menjadi bingung.

Beberapa trader modern menyebut ini sebagai fenomena perubahan bentuk, yang selalu selangkah lebih maju dari pencarian keuntungan.

Aturan Kedua Wyckoff

Pentingnya pergerakan harga untuk dijadikan perbandingan dengan perilaku harga di masa lalu.

Cara terbaik untuk mengevaluasi tindakan harga hari ini adalah dengan membandingkannya dengan perilaku yang telah terjadi kemarin, minggu lalu, bulan lalu, atau bahkan tahun lalu.

Akibat dari aturan ini, menganalisis harga satu hari dalam ruang hampa akan menghasilkan kesimpulan yang salah. 

Selain aturan tadi ada juga nih aturan yang gak kalah penting.

Wyckoff menetapkan aturan pengamatan yang sederhana, namun kuat sebagai pengenalan tren.

Hal ini nunjukkin kalau hanya ada tiga jenis tren yaitu naik, turun dan datar.

Lalu untuk kerangka waktunya ada jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Teori siklus pasar Wyckoff ini juga mendukung metode Wyckoff itu sendiri yang mendefinisikan bagaimana dan mengapa saham dan sekuritas lainnya bergerak.

Hal ini didasari pada pengamatan Wyckoff tentang penawaran dan permintaan dan jika harga sekuritas bergerak dalam pola siklus empat fase yang berbeda.

Nah, dari pembahasan tadi bisa disimpulin kalo Wyckoff memiliki fase yang terdiri dari akumulasi, markup, distribusi dan markdown.

Fase tersebut mewakili perilaku trader yang juga ngasih tahu arah pergerakan harga saham di masa depan.

Fase akumulasi terbentuk saat investor institusional meningkatkan pembelian mereka dan mendorong permintaan.

Seiring berkembangnya minat, rentang trading memperlihatkan posisi terendah yang lebih tinggi karena harga memposisikan diri untuk bergerak lebih tinggi.

Dengan pembeli yang mendapat kekuatan, harga akan terdorong melalui tingkat atas rentang trading.

Di fase markup ini grafik akan nunjukkin tren naik yang konsisten.

Wah, menarik banget ya! Next, bahas apalagi nih? See you in the next video!