Brand Awareness Adalah: 4 Level, Contoh, dan Cara Naik

Di setiap kategori produk, selalu ada merek yang langsung terlintas di kepala orang. Saat seseorang membeli air mineral, nama tertentu otomatis muncul lebih dulu. Begitu juga ketika memesan ojek online, kebanyakan orang langsung mengetik satu aplikasi tertentu meski banyak pilihan lain tersedia. Fenomena itu bukan kebetulan; ia lahir dari kekuatan kesadaran merek.

Dalam pemasaran modern, kemampuan sebuah merek untuk hadir di benak konsumen pada saat yang tepat menjadi penentu utama keberhasilan bisnis. Persaingan bukan lagi sekadar siapa yang paling sering beriklan, melainkan siapa yang paling mudah diingat.

Artikel ini membahas secara menyeluruh apa itu brand awareness, tingkatan yang menyusunnya, bagaimana cara mengukurnya dengan data terkini, hingga strategi efektif untuk meningkatkannya berdasarkan studi kasus lokal dan global. Dengan memahami alur ini, kamu akan tahu bagaimana merek bisa tumbuh dari sekadar dikenal menjadi pilihan utama di kepala konsumen.

 

Apa Itu Brand Awareness dan Mengapa Penting

Sebelum melangkah ke strategi, kamu perlu memahami definisinya terlebih dahulu. Secara sederhana, brand awareness adalah sejauh mana audiens mengenali dan mengingat merek. Dalam literatur pemasaran, istilah ini kerap dibedakan antara pengenalan setelah diberi petunjuk visual dan kemampuan menyebut merek tanpa bantuan apa pun. Keduanya penting, karena masing-masing menggambarkan kedalaman memori yang berbeda.

Di praktik pemasaran modern, pembahasan awareness tidak lagi berhenti pada “apakah orang tahu merek ini”, melainkan bergerak ke konsep ketersediaan mental, yaitu seberapa mudah merek muncul di kepala ketika seseorang berada pada berbagai situasi pembelian. Ketika merek hadir di banyak konteks yang relevan, peluangnya untuk diingat meningkat. Itulah sebabnya awareness berada di bagian atas funnel pemasaran digital: semakin banyak orang mengenal dan mengingat merek, semakin besar pula peluang merek memasuki tahap pertimbangan dan akhirnya pembelian.

Kamu mungkin bertanya, mengapa upaya membangun awareness harus dilakukan sejak awal? Alasannya sederhana. Orang jarang memilih sesuatu yang tidak mereka kenal. Awareness memberi tiket masuk menuju pertimbangan, memperpendek jarak dari kenal ke coba, dan pada akhirnya membuka jalan ke loyalitas. Dengan memahami peran strategis ini, kamu akan melihat bahwa investasi pada awareness bukan biaya yang menguap, melainkan fondasi yang menopang semua aktivitas pemasaran berikutnya.

 

4 Level Brand Awareness yang Wajib Kamu Tahu

Untuk memetakan posisi merek saat ini, kamu perlu memahami tingkatan awareness. Memahami level membantu kamu memilih strategi yang tepat, sehingga langkah yang diambil selalu relevan dengan kondisi nyata di lapangan.

Level pertama adalah tahap ketika orang sama sekali belum mengenal merek. Pada fase ini, tujuan kamu sederhana namun krusial: memperluas jangkauan agar kehadiran merek mulai terdeteksi. Konten pengenalan, kemunculan di saluran yang memiliki jangkauan luas, serta kerja sama dengan pihak yang sudah memiliki audiens akan membantu menembus kebisuan awal.

Setelah itu, kamu ingin membawa audiens ke tahap pengenalan. Inilah momen ketika orang dapat mengenali merek setelah melihat isyarat visual atau audio tertentu. Di sini, peran aset merek yang khas menjadi sangat penting. Warna, bentuk, gaya ilustrasi, suara, hingga tagline berfungsi sebagai “kode” yang menandai kehadiran merek. Semakin konsisten dan khas kode-kode ini, semakin cepat orang menghubungkannya dengan merek kamu. Banyak merek berhenti pada tahap ini karena merasa sudah cukup dikenal, padahal perjalanan belum selesai.

Tahap berikutnya adalah pengingatan tanpa bantuan. Pada fase ini, orang bisa menyebut nama merek tanpa melihat logo atau daftar pilihan. Untuk mencapai tingkat ini, kamu butuh lebih dari sekadar tampil. Kamu perlu cerita yang konsisten, penempatan yang rutin dan relevan, serta pengalaman yang meninggalkan bekas emosi. Konten yang menyentuh sisi manusiawi, penjelasan yang mudah diingat, dan asosiasi dengan momen penggunaan yang jelas membantu memperkuat pengingatan.

Puncak dari perjalanan ini adalah top of mind. Inilah saat ketika merek kamu menjadi jawaban pertama yang terlontar ketika kategori disebutkan. Mencapai puncak tidak hanya bicara soal intensitas iklan, melainkan tentang kejelasan identitas, konsistensi pengalaman, serta kesesuaian merek dengan berbagai konteks penggunaan. Ketika tiga hal itu berjalan beriring, jawaban yang spontan akan condong ke merek kamu.

Menutup bagian ini, penting untuk diingat bahwa naik tingkat tidak selalu membutuhkan langkah dramatis. Yang dibutuhkan adalah sistem yang membuat merek hadir secara konsisten, khas, dan relevan sehingga perjalanan dari tidak kenal menjadi teringat berjalan alami.

 

Indikator dan Cara Mengukur Brand Awareness

Agar kamu tidak berjalan dengan perasaan semata, ukur awareness dengan indikator yang dapat dilacak. Dua tolok ukur utama berasal dari survei. Pertama, pengingatan tanpa bantuan. Indikator ini mengukur kemampuan audiens menyebut merek kamu tanpa melihat daftar pilihan. Kedua, pengenalan dengan bantuan. Di sini, responden diberi daftar atau visual dan ditanya merek mana yang mereka kenal. Keduanya bersama-sama memberi gambaran yang seimbang antara kedalaman memori dan luasnya jangkauan.

Selain survei, kamu bisa memanfaatkan sinyal digital yang mudah diakses sehari-hari. Tren pencarian bermerek memberi tanda apakah semakin banyak orang yang sengaja mencari nama merek kamu. Akses langsung ke situs juga menjadi indikator, karena menunjukkan bahwa orang datang dengan niat jelas menuju merek. Di ranah percakapan, porsi suara merek di media sosial membantu membaca seberapa sering merek dibicarakan dibanding yang lain di kategori yang sama. Jika kamu menjalankan kampanye video atau iklan digital, studi pengangkatan merek dapat menunjukkan perubahan pengenalan dan pertimbangan di kelompok yang terpapar dibanding yang tidak.

Mungkin beberapa indikator ini terdengar teknis, tetapi esensinya tetap sederhana. Kamu ingin melihat apakah semakin banyak orang mengenal merek, apakah mereka semakin sering mengingatnya tanpa bantuan, dan apakah percakapan tentang merek bertambah sehat. Jika tiga pertanyaan ini bergerak ke arah yang benar, strategi awareness sedang berada di rel yang tepat.

 

Cara Meningkatkan Brand Awareness Secara Efektif

Mengetahui posisi dan angka saja belum cukup. Kamu perlu menyalakan mesin yang membuat awareness bergerak naik dari waktu ke waktu. Bagian ini menguraikan pendekatan yang bisa kamu jalankan secara sistematis, dari fondasi identitas hingga aktivasi lintas saluran dan pengukuran.

Mulailah dengan audit identitas. Tanyakan pada diri sendiri, apakah logo, warna, tipografi, gaya ilustrasi, nada suara, dan tagline sudah konsisten? Apakah elemen-elemennya cukup khas untuk dikenali pada sekilas pandang atau dengar? Banyak merek meletakkan terlalu banyak pesan di satu materi, sehingga elemen khas tidak pernah “menempel”. Pilih beberapa aset yang paling kuat, lalu tampilkan berulang di seluruh materi agar membentuk jejak yang mudah dikenali.

Setelah fondasi jelas, bangun sistem kreatif yang menjaga konsistensi. Sistem ini berisi pedoman penggunaan warna inti, gaya visual, tata letak, ritme cerita, dan penempatan logo yang tidak mengganggu namun selalu hadir. Tambahkan elemen audio jika relevan, seperti jingle pendek atau efek suara yang unik. Tujuannya bukan membuat materi terasa seragam tanpa jiwa, melainkan menyediakan pagar kreatif agar variasi eksekusi tetap terasa satu keluarga dan orang bisa mengenalinya tanpa harus melihat nama merek.

Langkah berikutnya adalah memilih saluran yang selaras dengan kebiasaan konsumsi audiens. Video masih menjadi tulang punggung awareness karena mampu membawa cerita dan emosi. Di saat yang sama, perilaku penemuan merek kini banyak terjadi melalui feed rekomendasi di berbagai platform. Kombinasi keduanya membuat merek hadir di momen santai sekaligus momen eksplorasi. Jangan lupakan kehadiran fisik melalui media luar ruang digital, terutama jika kategori kamu bergantung pada mobilitas harian. Ketika orang melihat merek di jalan, lalu menemukannya lagi di video dan feed, peluang untuk mengingat akan meningkat.

Kolaborasi dengan kreator dan komunitas layak masuk daftar prioritas. Kreator membantu menerjemahkan pesan merek ke bahasa audiens yang lebih luwes, sementara komunitas memberi kredibilitas sosial. Kunci dari dua pendekatan ini adalah kecocokan nilai dan gaya. Pilih kreator yang memang relevan dengan kategori kamu, lalu beri ruang bagi mereka untuk bercerita dengan gaya personal. Dampaknya tidak hanya pada jangkauan, tetapi juga pada kedalaman pengingatan karena cerita terasa lebih dekat.

Terakhir, pastikan ada mekanisme evaluasi rutin. Lacak pengingatan tanpa bantuan dan pengenalan dengan bantuan melalui survei berkala. Pantau tren pencarian bermerek dan akses langsung sebagai sinyal cepat. Di kampanye video, jalankan studi pengangkatan merek agar kamu tahu materi mana yang benar-benar mendorong kenaikan pengenalan. Jika ingin menyeimbangkan investasi, kamu bisa mengadopsi pendekatan yang membagi sumber daya antara pembangunan merek jangka panjang dan pemasaran kinerja jangka pendek, lalu sesuaikan proporsinya berdasarkan siklus kategori dan hasil pengukuran.

Menutup bagian strategi, ingat bahwa awareness bukan proyek kilat. Ia tumbuh melalui paparan yang konsisten, cerita yang menyentuh, serta pengalaman yang selaras antara online dan offline. Dengan sistem yang rapi, langkah-langkah di atas akan saling menguatkan sehingga merek bergerak naik level secara bertahap namun pasti.

 

Contoh Kampanye Brand Awareness yang Sukses

Agar gambaranmu lebih nyata, mari melihat beberapa kampanye yang menunjukkan bagaimana prinsip di atas bekerja di lapangan. Tujuannya bukan meniru habis-habisan, melainkan memetik pelajaran yang bisa kamu adaptasi.

Kisah pertama datang dari sektor kecantikan yang memadukan jangkauan marketplace dengan kekuatan promosi di dalam platform. Kolaborasi yang tepat di momen belanja besar mendorong visibilitas, sekaligus mempertemukan merek dengan audiens yang sudah berniat berbelanja. Pelajarannya, orkestrasi kanal yang menyatukan penguatan di bagian atas corong dan ajakan bertindak di bagian bawah dapat menghasilkan lonjakan yang terasa, selama pesan dan tampilan kreatifnya konsisten.

Contoh lain berasal dari pemanfaatan media luar ruang digital. Jaringan layar yang tersebar di titik-titik mobilitas memungkinkan merek hadir di rute harian orang, sehingga frekuensi pengenalan meningkat tanpa terasa memaksa. Ketika eksekusi visualnya memanfaatkan aset yang khas, papan iklan tidak lagi terasa sebagai pengulangan, tetapi sebagai pengingat halus yang mempertebal memori.

Dari ranah global, ada kampanye yang memanfaatkan ide sederhana namun sangat berbeda. Hanya dengan menampilkan kode yang memantul di layar, rasa ingin tahu orang dipicu dan aliran kunjungan melonjak dalam waktu singkat. Kejutan kreatif seperti ini tidak muncul setiap saat, tetapi ia mengajarkan prinsip penting: keunikan ide dapat mengalahkan keramaian jika eksekusinya rapi dan konsisten dengan identitas merek.

Sebagai rujukan jangka panjang, kamu juga bisa melihat merek yang selalu menjaga konsistensi identitas sekaligus menyegarkannya seiring waktu. Kombinasi komitmen pada pengalaman produk, komunikasi yang rapi, dan kemampuan membawa inovasi terkurasi membuat pengingatan merek tetap sangat tinggi lintas generasi. Dari sini, pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa awareness bukan hanya hasil kampanye sesaat, melainkan buah dari pemeliharaan puluhan keputusan kreatif kecil yang sejalan.

Terakhir, ada kampanye musiman yang memanfaatkan momen kebiasaan masyarakat. Dengan pesan singkat yang mudah dipahami, visual yang menonjol, dan penempatan di platform video, pengingatan merek terdorong naik selama periode tersebut. Ketika momentum berakhir, jejak yang ditinggalkan tetap membantu merek di periode berikutnya. Intinya, cerita yang dekat dengan keseharian dan didistribusikan di kanal yang tepat mampu menambah poin pengingatan secara nyata.

Jika kamu perhatikan, benang merahnya selalu sama. Merek-merek tadi berhasil karena berani memilih satu atau dua ide inti, mengeksekusinya secara khas, dan menjaga konsistensi di banyak titik temu. Itulah yang membuat orang bukan hanya melihat, tetapi juga mengingat.

 

Kesimpulan

Kamu sekarang sudah melihat bagaimana awareness bekerja dari hulu ke hilir: dari makna, level-level yang harus dilalui, indikator yang perlu dipantau, langkah-langkah praktis untuk menaikkan, hingga contoh kampanye yang membuktikan prinsipnya. Garis besarnya tetap sama. Awareness adalah pintu masuk menuju pertimbangan dan pembelian. Untuk membukanya, merek perlu identitas yang jelas, aset yang khas, cerita yang menyentuh, distribusi di kanal yang relevan, dan evaluasi yang disiplin.

Jika kamu baru mulai, fokuslah membangun konsistensi visual dan suara, pilih satu atau dua cerita yang paling mendekati momen penggunaan, lalu hadirkan di saluran yang audiens kamu pakai setiap hari. Jika merek sudah berjalan, tingkatkan kualitas sistem kreatif, perkuat kolaborasi yang relevan, dan ukur kemajuan dengan kombinasi survei serta sinyal digital. Seiring waktu, langkah-langkah kecil ini akan menyatu menjadi ingatan yang kuat, sehingga ketika kategori disebutkan, merek kamu adalah jawaban yang pertama kali muncul.

 

Itulah informasi menarik tentang Brand awareness yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apa perbedaan brand awareness dan brand image?
Brand awareness adalah seberapa dikenal merek kamu, sedangkan brand image adalah persepsi yang orang miliki tentang merek tersebut. Awareness membuka pintu, image menentukan kesan di dalamnya.

2. Apa saja 4 tingkatan brand awareness?
Tahapannya meliputi belum mengenal merek, pengenalan setelah melihat isyarat, pengingatan tanpa bantuan, dan puncaknya adalah top of mind. Setiap tingkatan membutuhkan jenis upaya yang berbeda.

3. Bagaimana cara mengukur brand awareness?
Gunakan kombinasi survei pengingatan tanpa bantuan dan pengenalan dengan bantuan, lalu lengkapi dengan sinyal digital seperti tren pencarian bermerek, akses langsung ke situs, porsi suara di media sosial, serta studi pengangkatan merek jika menjalankan kampanye video.

4. Bagaimana cara meningkatkan brand awareness?
Mulai dari audit identitas, bangun sistem kreatif yang menjaga konsistensi, pilih saluran yang sesuai dengan kebiasaan konsumsi audiens, manfaatkan kolaborasi kreator dan komunitas, kemudian evaluasi secara rutin agar strategi terus membaik.

5. Apa contoh kampanye brand awareness yang sukses?
Contohnya kolaborasi merek dengan platform belanja yang memperkuat visibilitas, pemakaian jaringan layar luar ruang digital untuk mempertebal pengenalan, ide kreatif sederhana yang memicu rasa ingin tahu, pemeliharaan identitas merek dalam jangka panjang, dan kampanye musiman yang dekat dengan keseharian. Pelajarannya, keunikan, konsistensi, dan relevansi selalu menjadi kunci.

 

Author : RB