Tim Berners-Lee, Sang Penyelamat Web dari Cengkeraman AI
icon search
icon search

Top Performers

Tim Berners-Lee, Sang Penyelamat Web dari Cengkeraman AI

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Tim Berners-Lee, Sang Penyelamat Web dari Cengkeraman AI

Tim Berners Lee, Sang Penyelamat Web dari Cengkeraman AI

Daftar Isi

Web yang Tumbuh Tak Lagi Seperti Dulu

Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi ada seseorang yang sedang berjuang menyelamatkan web yang setiap hari kamu gunakan. Namanya Sir Tim Berners-Lee, sosok penemu World Wide Web yang kini kembali ke panggung publik dengan misi baru: menjaga agar internet tetap terbuka, adil, dan manusiawi di tengah gelombang kecerdasan buatan (AI) yang semakin mendominasi.

Dua puluh tahun lalu, internet diciptakan untuk berbagi ilmu dan membuka akses informasi bagi semua orang. Namun kini, dunia web telah banyak berubah. Algoritma media sosial mengatur apa yang kamu lihat, sementara model bahasa besar seperti ChatGPT atau Gemini mulai mengambil peran sebagai penyaring informasi utama. Dalam perubahan besar ini, Berners-Lee menilai bahwa arah internet sudah menjauh dari niat awalnya. Ia tak sekadar bernostalgia — ia sedang memperingatkan dunia bahwa masa depan web bisa runtuh jika manusia tak lagi jadi pusatnya.

Untuk memahami mengapa ia disebut penyelamat web, mari kita menengok perjalanan panjangnya dari ilmuwan sederhana hingga menjadi simbol perjuangan digital global.

 

Siapa Tim Berners-Lee dan Bagaimana Ia Menciptakan Web

Pada akhir 1980-an, Tim Berners-Lee bekerja di CERN, pusat riset fisika partikel di Swiss. Disanalah ia merasakan frustasi: para ilmuwan di berbagai belahan dunia sulit berbagi data dan hasil penelitian dengan mudah. Dari situ muncul ide sederhana tapi revolusioner — membuat sistem yang memungkinkan dokumen saling terhubung melalui hypertext.

Hasilnya adalah tiga penemuan yang menjadi fondasi web modern: HTML sebagai bahasa dasar halaman, HTTP sebagai protokol pengiriman data, dan URL sebagai alamat unik untuk tiap situs. Semua konsep ini dirancang agar siapa pun, di mana pun, bisa mengakses informasi dengan bebas. Berners-Lee tidak pernah mematenkan temuannya. Ia memberikan web secara gratis agar bisa tumbuh menjadi ruang terbuka bagi umat manusia.

Namun idealisme itu mulai diuji saat internet berubah menjadi mesin ekonomi yang sangat menguntungkan. Perusahaan besar memanfaatkan data pengguna untuk bisnis iklan, dan perlahan, web yang bebas mulai kehilangan maknanya.

 

Ketika Web Berubah Arah dan Dikuasai Algoritma

Seiring kemajuan teknologi, web terbuka bertransformasi menjadi ekosistem tertutup yang dikenal sebagai “walled gardens.” Platform raksasa seperti media sosial dan mesin pencari kini menjadi gerbang utama informasi, membuat banyak pengguna tak sadar bahwa mereka sedang hidup di tengah era algoritma digital yang menentukan apa yang mereka baca dan percayai. Algoritma mereka menentukan apa yang kamu lihat dan baca, sering kali bukan karena relevansi, tapi karena apa yang menguntungkan mereka.

Bagi Berners-Lee, ini adalah pergeseran berbahaya. Ia menyebut pengguna kini menjadi “produk,” karena data dan perhatian mereka diperdagangkan. Web yang dulu diciptakan untuk berbagi ilmu kini dikendalikan oleh kekuatan bisnis dan politik. Kebebasan berekspresi tergantikan oleh ketergantungan pada sistem algoritmik yang tidak transparan.

Perubahan inilah yang membuat Berners-Lee kembali turun tangan. Ia melihat bahwa tanpa tindakan nyata, web akan kehilangan nilai dasarnya: keterbukaan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Dari titik inilah perjuangannya memasuki babak baru.

 

Berners-Lee Melawan Cengkeraman AI

Ketika AI generatif mulai mendominasi percakapan global, Berners-Lee kembali bersuara lantang. Ia mengingatkan bahwa teknologi seperti model bahasa besar (LLM) membawa ancaman terselubung bagi ekosistem internet. Jika manusia hanya membaca ringkasan AI tanpa mengunjungi situs sumbernya, maka model ekonomi web yang selama ini bergantung pada trafik dan iklan bisa hancur—fenomena ini mirip dengan bagaimana AI generatif mengubah perilaku pengguna internet di berbagai sektor.

Ia menggambarkan situasinya dengan kalimat tajam: “Jika mesin membaca web tanpa manusia, maka web akan kehilangan maknanya.” Bagi para pembuat konten, ini bukan sekadar peringatan, tapi ancaman nyata. Publisher dan jurnalis bisa kehilangan basis pembaca, sementara pengetahuan manusia makin tergantung pada interpretasi mesin.

Kamu mungkin juga sudah mulai lebih sering bertanya ke chatbot ketimbang membuka situs berita. Di sinilah letak kekhawatiran Berners-Lee: web akan mati perlahan jika manusia berhenti menjelajahnya sendiri. Namun ia tidak hanya bicara, ia juga membangun solusi yang bisa membalik keadaan.

 

Solid dan Mimpi Internet yang Kembali Terbuka

Untuk mewujudkan kembali visi web yang manusiawi, Berners-Lee menciptakan proyek Solid (Social Linked Data) bersama perusahaan Inrupt. Proyek ini berfokus pada satu hal penting: mengembalikan kendali data ke tangan pengguna.

Dalam sistem Solid, setiap orang memiliki wadah data pribadi yang disebut pods, tempat semua informasi pribadi disimpan secara aman dan bisa diatur siapa yang boleh mengaksesnya. Artinya, data kamu tidak lagi harus berada di server perusahaan besar seperti media sosial atau mesin pencari. Kamu bisa berbagi data tanpa kehilangan kontrol atasnya.

Konsep ini sejalan dengan semangat desentralisasi yang berkembang di era Web3 mirip dengan prinsip yang digunakan pada blockchain dan teknologi desentralisasi untuk menjaga transparansi data dan privasi pengguna. Namun dengan pendekatan etis dan sosial. Berners-Lee percaya bahwa masa depan internet tidak boleh hanya dimiliki oleh korporasi atau pemerintah, melainkan oleh setiap individu.

Visi ini bukan nostalgia masa lalu, tapi upaya konkret untuk menciptakan web yang lebih adil. Ia ingin memastikan bahwa kamu punya hak atas datamu sendiri — sesuatu yang semakin langka di era ekonomi digital saat ini.

 

Mimpi 2025 – Hak Digital dan Tata Kelola AI Global

Memasuki tahun 2025, Berners-Lee menyerukan agar dunia menjadikan hak digital manusia sebagai prioritas global. Ia percaya bahwa kebebasan, privasi, dan kendali atas data pribadi harus dilindungi layaknya hak asasi lainnya.

Selain itu, ia mengusulkan pembentukan badan internasional mirip CERN yang bertugas mengawasi pengembangan dan regulasi kecerdasan buatan. Tujuannya agar AI tidak hanya dikendalikan oleh segelintir perusahaan besar, melainkan diarahkan untuk kepentingan publik.

Gagasannya ini disambut serius oleh banyak akademisi dan pemerhati teknologi, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran soal penyalahgunaan data, deepfake, dan manipulasi algoritma. Dalam konteks ini, Berners-Lee berperan bukan lagi sebagai ilmuwan, melainkan sebagai penjaga nilai-nilai moral di tengah percepatan teknologi.

Meski banyak yang skeptis, ia tetap optimis bahwa manusia masih bisa mengembalikan web ke jalur yang benar — asal mau bergerak bersama.

 

Mengapa Pesan Berners-Lee Relevan untuk Kamu Hari Ini

Kamu mungkin bukan ilmuwan seperti Berners-Lee, tapi setiap klik dan setiap data yang kamu bagikan turut membentuk wajah internet hari ini. Ketika kamu lebih memilih membaca sumber asli ketimbang ringkasan AI, kamu sedang menjaga ekosistem pengetahuan tetap hidup.

Pesan Berners-Lee relevan karena berbicara tentang tanggung jawab pribadi di era digital—hal yang juga menjadi dasar penting dalam memahami keamanan data pribadi di internet agar kamu tidak mudah jadi korban penyalahgunaan informasi. Ia mengingatkan bahwa web bukan sekadar tempat mencari hiburan atau informasi cepat, tapi ruang yang mencerminkan nilai-nilai manusia: kejujuran, keterbukaan, dan rasa ingin tahu.

Kamu punya peran di dalamnya — apakah akan menjadi bagian dari arus pasif yang mengikuti algoritma, atau pengguna aktif yang ikut menentukan arah masa depan web. Dari sinilah muncul kesadaran baru bahwa teknologi tidak netral; yang menentukan baik atau buruknya tetap manusia.

 

Kesimpulan

Tim Berners-Lee bukan sekadar penemu web, tapi juga pengingat bahwa setiap kemajuan teknologi membawa tanggung jawab moral. Perjuangannya di era AI menunjukkan bahwa masa depan internet tidak bisa diserahkan pada algoritma semata. Tanpa kontrol data yang adil, etika dalam inovasi, dan partisipasi pengguna, web akan kehilangan esensinya sebagai ruang pengetahuan bersama.

Ia membuktikan bahwa solusi terhadap dominasi teknologi tidak hanya lewat regulasi, tapi juga lewat desain yang mengembalikan kuasa ke tangan pengguna — seperti yang ia lakukan lewat proyek Solid dan Inrupt. Dengan begitu, internet bisa tetap berkembang tanpa mengorbankan nilai kemanusiaan di dalamnya.

Kesimpulan ini menegaskan bahwa penyelamatan web bukan tugas segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama seluruh pengguna. Jika tiap individu memahami peran dan hak digitalnya, maka cita-cita Berners-Lee tentang web yang bebas dan terbuka masih bisa terwujud.

 

Itulah informasi menarik tentang Tim Berners Lee yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Siapa Tim Berners-Lee dan apa jasanya bagi internet?
Ia penemu World Wide Web pada tahun 1989, pencipta HTML, HTTP, dan URL — tiga pilar utama internet modern.

2. Mengapa Tim Berners-Lee mengkritik AI generatif?
Karena AI bisa menggantikan peran pembaca manusia dan mengganggu model ekonomi web berbasis kunjungan serta pendapatan iklan.

3. Apa itu Solid dan Inrupt?
Solid adalah proyek yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengontrol data pribadinya di server sendiri, sementara Inrupt adalah perusahaan yang mengembangkan ekosistem tersebut.

4. Apa visi Berners-Lee untuk masa depan web?
Ia ingin mengembalikan web ke prinsip awalnya — terbuka, adil, dan berpusat pada manusia — dengan perlindungan hak digital dan etika AI.

5. Apa pelajaran penting yang bisa kamu ambil?
Bahwa setiap pengguna punya peran menjaga agar web tetap bebas dan transparan, bukan hanya alat dari korporasi atau mesin AI.

 

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.65%
bnb BNB 0.81%
sol Solana 4.86%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.63%
pol Polygon Ecosystem Token 2.02%
trx Tron 2.86%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
FIL/IDR
Filecoin
45.899
101.02%
FET/IDR
Artificial
5.233
45.36%
SOON/IDR
SOON
32.005
44.73%
ASETQU/IDR
AsetQu
221.090
42.35%
DUSK/IDR
Dusk
1.438
35.28%
Nama Harga 24H Chg
MTL/IDR
Metal DAO
36.457
-54.99%
JELLYJELLY/IDR
Jelly-My-J
1.313
-41.57%
METIS/IDR
Metis
165.718
-37.46%
DFG/IDR
Defigram
45.015
-37.04%
TOKO/IDR
Tokoin
2
-33.33%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Proton Pass: Manajer Kata Sandi Aman untuk Pengguna Kripto

Kenapa keamanan kata sandi menentukan nasib aset kripto kamu Dalam

Tim Berners-Lee, Sang Penyelamat Web dari Cengkeraman AI
07/11/2025
Tim Berners-Lee, Sang Penyelamat Web dari Cengkeraman AI

Web yang Tumbuh Tak Lagi Seperti Dulu Kamu mungkin tidak

07/11/2025
Cara Beli Meme Coin Pra-Listing Tanpa Kena Scam

Tahun 2025 jadi panggung besarnya meme coin. Nilai pasar globalnya