Dunia blockchain dipenuhi oleh tokoh-tokoh dengan visi besar, namun hanya sedikit yang mampu mengubah ide menjadi infrastruktur yang dapat menggerakkan masa depan Web3. Salah satu sosok yang menonjol adalah Mo Shaikh, CEO dan salah satu pendiri Aptos Labs.
Dengan latar belakang mendalam di bidang keuangan, teknologi, dan strategi perusahaan, Mo bukan hanya membangun blockchain baru—ia membangun fondasi masa depan digital yang lebih efisien, aman, dan inklusif.
Awal Perjalanan Karier Mo Shaikh
Sebelum menjadi tokoh penting di dunia blockchain, Mo Shaikh meniti karier di sektor keuangan dan teknologi. Ia pernah bekerja di Boston Consulting Group dan Consensys, tempat ia mengasah kemampuan dalam strategi bisnis dan pengembangan teknologi blockchain. Di Consensys, Mo terlibat dalam proyek-proyek Ethereum dan memahami tantangan fundamental dalam membangun ekosistem blockchain yang efisien dan dapat diandalkan.
Keterlibatannya di dunia blockchain tidak berhenti di sana. Ia juga sempat menjadi bagian dari tim Diem (sebelumnya Libra), proyek blockchain milik Meta (Facebook), yang fokus pada inovasi pembayaran global. Pengalaman ini memberinya wawasan berharga tentang bagaimana skalabilitas, keamanan, dan kepercayaan harus menjadi inti dari setiap solusi blockchain yang serius.
Lahirnya Aptos: Visi dan Misi Baru
Pada tahun 2021, setelah proyek Diem dibatalkan, Mo Shaikh bersama Avery Ching (mantan rekannya di Diem) mendirikan Aptos Labs. Mereka membawa serta teknologi inti dari Diem, termasuk bahasa pemrograman Move, yang kini menjadi fondasi utama blockchain Aptos.
Visi mereka sederhana namun ambisius: membangun blockchain Layer 1 yang dapat memberikan kecepatan transaksi tinggi, keamanan tingkat enterprise, dan pengalaman pengguna yang ramah. Aptos dirancang untuk menjadi solusi jangka panjang bagi keterbatasan blockchain terdahulu seperti Ethereum dan Solana.
Mo percaya bahwa untuk mendorong adopsi massal Web3, blockchain harus “tak terlihat” bagi pengguna—mudah digunakan, cepat, dan andal seperti infrastruktur internet yang sudah kita kenal.
Pendekatan Teknologi: Skalabilitas dan Keamanan di Inti Aptos
Salah satu kontribusi terbesar Mo Shaikh terhadap dunia blockchain adalah pendekatannya terhadap skalabilitas dan keamanan. Aptos menggunakan Block-STM (Software Transactional Memory), sistem paralel yang memungkinkan ribuan transaksi dieksekusi secara bersamaan tanpa mengorbankan integritas data.
Inovasi ini memungkinkan Aptos mencapai lebih dari 150.000 transaksi per detik (TPS)—angka yang jauh melampaui sebagian besar blockchain publik lainnya. Dengan performa seperti ini, Aptos membuka jalan bagi aplikasi Web3 dengan jutaan pengguna aktif, mulai dari game, DeFi, hingga media sosial berbasis blockchain.
Selain itu, Mo juga menekankan pentingnya keamanan formal dan verifikasi kode. Dengan bahasa Move, setiap kontrak pintar dapat dianalisis secara matematis untuk mencegah bug dan eksploitasi yang sering terjadi di blockchain lain. Ini bukan hanya inovasi teknis, tapi juga cerminan filosofi Mo: keamanan harus menjadi fondasi, bukan tambahan.
Filosofi Kepemimpinan: Membangun dengan Komunitas
Sebagai CEO, Mo Shaikh dikenal dengan gaya kepemimpinan yang inklusif dan kolaboratif. Ia percaya bahwa kekuatan sejati blockchain terletak pada komunitas pengembang dan pengguna. Aptos Labs pun aktif mendorong partisipasi global melalui hackathon, program edukasi, dan kemitraan dengan universitas serta startup Web3.
Mo sering menyebut bahwa tujuan utamanya bukan hanya membangun teknologi canggih, tapi juga membangun kepercayaan. Dalam wawancara, ia kerap menekankan bahwa “kecepatan tanpa keandalan tidak berarti apa-apa.” Pendekatan humanis ini membuat Aptos bukan sekadar proyek teknologi, melainkan gerakan menuju ekosistem yang berfokus pada pengalaman manusia di era digital.
Pengaruh Mo Shaikh terhadap Ekosistem Layer 1
Dalam waktu singkat, Aptos menjadi salah satu pemain utama di dunia blockchain Layer 1, bersaing dengan nama besar seperti Ethereum, Solana, dan Avalanche. Di bawah kepemimpinan Mo, Aptos berhasil menarik perhatian investor besar seperti a16z (Andreessen Horowitz), FTX Ventures, dan Jump Crypto, dengan pendanaan mencapai ratusan juta dolar.
Lebih dari sekadar proyek blockchain, Aptos di bawah Mo Shaikh membawa perubahan paradigma. Ia memperkenalkan ide bahwa user experience (UX) dalam blockchain sama pentingnya dengan kecepatan dan keamanan. Dengan itu, Aptos mulai menarik banyak pengembang dari luar dunia kripto tradisional yang ingin membangun aplikasi Web3 yang mudah diakses pengguna awam.
Tak heran, banyak yang menyebut Aptos sebagai “blockchain yang dirancang untuk masa depan,” karena Mo melihat lebih jauh dari sekadar teknologi—ia melihat potensi sosial dan ekonomi dari desentralisasi yang sesungguhnya.
Kolaborasi dan Ekspansi Global
Kepemimpinan Mo juga terlihat dari kemampuannya membangun kolaborasi lintas industri. Aptos telah bekerja sama dengan berbagai proyek besar, termasuk kemitraan dengan Google Cloud, Microsoft, dan NPIXEL (developer game ternama dari Korea Selatan).
Kemitraan ini bukan sekadar branding; ia menunjukkan bagaimana Aptos ingin menjadi tulang punggung Web3 di berbagai sektor—mulai dari gaming, finansial, hingga identitas digital. Mo memahami bahwa blockchain tidak bisa berkembang sendirian. Ia memandang kolaborasi sebagai jembatan menuju adopsi global.
Selain itu, Aptos juga memperluas jangkauannya ke pasar Asia, termasuk Indonesia, dengan mendukung proyek lokal dan komunitas developer. Pendekatan ini sejalan dengan visi Mo untuk membuat Web3 benar-benar inklusif dan global.
Kesimpulan
Mo Shaikh adalah contoh nyata pemimpin yang memadukan visi jangka panjang, pemahaman teknis, dan empati terhadap pengguna. Di bawah kepemimpinannya, Aptos tidak hanya menjadi blockchain Layer 1 baru—tetapi simbol bagaimana inovasi dan idealisme bisa berjalan berdampingan.
Dengan fokus pada kecepatan, keamanan, dan pengalaman pengguna, Mo telah membantu mengubah cara dunia memandang blockchain: bukan sekadar teknologi kompleks, tapi fondasi masa depan digital yang lebih adil dan terbuka.
Itulah informasi menarik tentang tokoh crypto dunia yaitu Mo Shaikh CEO Aptos & Kontribusinya terhadap Blockchain Layer 1 yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Siapa Mo Shaikh?
Mo Shaikh adalah CEO dan salah satu pendiri Aptos Labs, perusahaan di balik blockchain Layer 1 bernama Aptos. - Apa kontribusi utama Mo Shaikh di dunia blockchain?
Ia berkontribusi pada pengembangan teknologi blockchain yang fokus pada skalabilitas, keamanan, dan pengalaman pengguna, terutama melalui Aptos dan bahasa pemrograman Move. - Apa yang membuat Aptos berbeda dari blockchain lain?
Aptos menawarkan kecepatan tinggi, verifikasi formal untuk keamanan, dan pengalaman pengguna yang lebih baik dibandingkan banyak blockchain Layer 1 lainnya. - Apakah Aptos berasal dari proyek Diem milik Meta?
Ya, Aptos berawal dari teknologi yang dikembangkan untuk proyek Diem, yang kemudian disempurnakan oleh Mo Shaikh dan timnya setelah proyek tersebut dihentikan. - Bagaimana pandangan Mo Shaikh tentang masa depan Web3?
Ia percaya bahwa masa depan Web3 harus inklusif, cepat, aman, dan mudah digunakan oleh siapa pun di dunia.
Author: RZ






Polkadot 9.00%
BNB 0.60%
Solana 4.85%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.63%
Polygon Ecosystem Token 2.14%
Tron 2.86%
Pasar
