Dalam dunia perdagangan kripto, dua jenis kontrak derivatif sering digunakan oleh trader dan investor: perpetual futures dan quarterly futures.
Meskipun keduanya memberi kesempatan untuk berspekulasi atau melakukan lindung nilai (hedging) tanpa harus memiliki aset kripto secara langsung, namun struktur, mekanisme biaya, dan risikonya sangat berbeda.
Artikel ini akan mengulas secara menyeluruh—mulai dari definisi dasar, struktur kontrak, hingga strategi dan kapan sebaiknya memilih masing-masing.
Apa Itu Perpetual Futures?
Kontrak perpetual futures (atau sering disebut “perps”) adalah derivatif kripto yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Artinya, kamu bisa membuka posisi dan menahannya tanpa harus memperhitungkan “hari akhir” kontrak.
Ciri khas lainnya adalah adanya funding rate, yaitu biaya periodik antar pihak long dan short untuk menjaga harga kontrak agar tetap mendekati harga spot aset dasar.
Keunggulan utamanya adalah fleksibilitas tinggi, cocok untuk perdagangan aktif seperti scalping atau trading jangka pendek. Namun karena kontrak ini bisa ditahan terus-menerus, biaya funding dan risiko likuidasi menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan.
Apa Itu Quarterly Futures?
Quarterly futures adalah kontrak berjangka dengan tanggal kedaluwarsa tetap—biasanya tiap akhir kuartal seperti Maret, Juni, September, atau Desember.
Ciri khasnya, tidak ada mekanisme funding rate seperti pada kontrak perpetual karena kontrak akan berakhir secara otomatis pada tanggal kedaluwarsa.
Quarterly futures umumnya digunakan oleh investor atau institusi yang memiliki horizon waktu menengah atau panjang, karena memberikan kestabilan biaya serta pengelolaan risiko yang lebih terstruktur.
Struktur Utama: Apa Bedanya?
1. Tanggal Kedaluwarsa
- Perpetual: Tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Kamu bisa menahan posisi selama margin masih mencukupi.
- Quarterly: Memiliki tanggal kedaluwarsa tetap, sehingga posisi harus ditutup atau digulirkan (roll-over) sebelum kontrak berakhir.
2. Biaya dan Mekanisme Pembayaran
- Perpetual: Dikenakan funding fee secara berkala, biasanya setiap 8 jam. Biaya ini bisa berubah tergantung keseimbangan antara posisi long dan short di pasar. Jika kamu menahan posisi lama, biaya ini bisa menjadi signifikan.
- Quarterly: Tidak ada funding fee berkala. Biaya utama hanya berasal dari trading fee dan kemungkinan biaya roll-over jika ingin melanjutkan posisi ke kontrak berikutnya.
3. Leverage dan Margin
- Perpetual: Umumnya menawarkan leverage yang lebih tinggi, namun juga meningkatkan risiko likuidasi karena pergerakan harga yang ekstrem dapat menghapus margin dengan cepat.
- Quarterly: Leverage cenderung lebih moderat, cocok untuk strategi yang lebih konservatif dan berjangka menengah.
4. Likuiditas dan Basis Harga
- Perpetual: Karena tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, kontrak ini biasanya memiliki likuiditas lebih tinggi dan digunakan oleh trader aktif. Namun, volatilitas dan biaya funding bisa menjadi tantangan.
- Quarterly: Likuiditas bisa meningkat menjelang tanggal kedaluwarsa, karena banyak trader melakukan penyesuaian posisi (roll-over). Perbedaan harga antara kontrak dan harga spot juga bisa melebar menjelang expiry.
Kapan Menggunakan Masing-Masing?
Untuk Perpetual Futures
- Cocok untuk trading jangka pendek atau harian.
- Ideal untuk trader yang ingin masuk dan keluar pasar kapan saja tanpa memperhitungkan tanggal kadaluarsa.
- Sesuai untuk kamu yang aktif mengelola risiko dan memantau funding fee secara berkala.
Contoh: Ketika kamu ingin mengambil peluang dari volatilitas tinggi dalam beberapa hari ke depan tanpa batas waktu posisi.
Untuk Quarterly Futures
- Cocok untuk strategi jangka menengah hingga panjang.
- Digunakan oleh investor atau pelaku industri (misalnya penambang kripto) untuk melindungi nilai portofolio dari fluktuasi harga.
- Tidak perlu khawatir dengan funding rate yang terus berubah, namun perlu memperhatikan waktu kedaluwarsa.
Contoh: Ketika kamu ingin mengunci harga Bitcoin untuk tiga bulan ke depan tanpa harus terus membayar funding fee.
Strategi Taktis dan Praktis
- Strategi 1: Scalping dengan Perpetual Futures
Strategi ini cocok bagi trader aktif yang ingin memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Karena biaya funding bisa rendah saat pasar seimbang, trader bisa masuk dengan leverage tinggi dan keluar cepat setelah target tercapai. - Strategi 2: Hedging dengan Quarterly Futures
Jika kamu memiliki aset spot (seperti Bitcoin atau Ethereum) dan ingin melindungi nilai portofolio dari potensi penurunan harga, kamu bisa membuka posisi short pada quarterly futures.
Karena kontrak ini memiliki tanggal kedaluwarsa, kamu tahu kapan posisi akan berakhir tanpa biaya tambahan seperti funding fee.
- Strategi 3: Arbitrase antar Kontrak
Beberapa trader berpengalaman melakukan arbitrase antara kontrak perpetual dan quarterly.
Misalnya, mereka membuka posisi long di quarterly dan short di perpetual untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga atau funding rate. Namun strategi ini memerlukan pemahaman mendalam dan eksekusi cepat.
Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan
- Funding Fee (Perpetual): Biaya ini bisa naik drastis saat pasar sangat bullish atau bearish. Menahan posisi terlalu lama bisa membuat biaya menumpuk.
- Risiko Roll-Over (Quarterly): Jika kamu ingin melanjutkan posisi setelah kontrak berakhir, kamu perlu membuka kontrak baru, yang mungkin memiliki harga dan spread berbeda.
- Likuidasi dan Leverage: Leverage memang bisa menggandakan keuntungan, tetapi juga memperbesar kerugian. Manajemen risiko menjadi hal utama di sini.
- Kondisi Pasar: Dalam pasar volatil, kedua kontrak bisa bergerak dengan cepat, dan keputusan harus diambil dengan disiplin tinggi.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara perpetual futures dan quarterly futures sangat penting untuk menyusun strategi derivatif kripto yang efektif.
Jika kamu adalah trader aktif yang ingin fleksibilitas tanpa batas waktu, perpetual futures adalah pilihan ideal. Namun, jika kamu berorientasi jangka menengah dan ingin kestabilan biaya serta struktur kontrak yang jelas, quarterly futures bisa lebih sesuai.
Tidak ada pilihan yang mutlak lebih baik—semuanya tergantung pada gaya trading, tujuan investasi, dan toleransi risiko kamu. Dengan pemahaman yang matang, keduanya dapat menjadi alat yang kuat dalam mengoptimalkan strategi perdagangan kripto.
Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.x
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa yang terjadi jika saya menahan posisi perpetual terlalu lama?
Kamu akan terus membayar atau menerima funding fee tergantung posisi (long atau short). Biaya ini bisa mempengaruhi profit jangka panjang. - Apakah quarterly futures selalu lebih hemat?
Tidak selalu. Meskipun tidak ada funding fee, biaya roll-over bisa muncul jika kamu melanjutkan posisi ke kontrak berikutnya. - Bisakah institusi menggunakan perpetual futures?
Ya, tetapi banyak institusi lebih memilih quarterly futures karena struktur biayanya lebih stabil dan terukur. - Kapan waktu terbaik menggunakan perpetual dibanding quarterly?
Jika kamu aktif trading dan memanfaatkan volatilitas jangka pendek, pilih perpetual. Jika ingin strategi jangka panjang dengan biaya tetap, pilih quarterly. - Apakah leverage lebih aman di salah satu kontrak?
Tidak ada yang benar-benar aman. Namun, leverage pada quarterly cenderung digunakan secara lebih konservatif karena durasi kontrak yang lebih panjang.
Author: ON






Polkadot 8.81%
BNB 0.43%
Solana 4.77%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.75%
Polygon Ecosystem Token 2.11%
Tron 2.85%
Pasar


