Dalam pasar saham, strategi short selling sering kali dipilih oleh para investor yang bertaruh harga saham akan turun. Di saat tertentu, beberapa saham yang memiliki tekanan besar justru menjadi sasaran utama para short seller. Di bawah ini adalah 5 saham yang saat ini memiliki tingkat short interest tertinggi di Wall Street.
Baca Juga: Top 7 Saham Blue Chip Amerika dengan Dividen Terbesar
1. Spirit Airlines (SAVE)
Spirit Airlines saat ini tengah menghadapi tekanan besar setelah berita gagal merger dengan JetBlue mencuat. Ditambah lagi, perusahaan sedang dalam pembicaraan mengenai potensi kebangkrutan. Dengan situasi ini, saham SAVE telah turun 26% sejak pekan lalu, membuatnya menjadi target yang menarik bagi short seller, seperti informasi yang kami kutip dari website watcher.guru
Berita Terkait: Top 3 Saham Dividen Tinggi yang Layak Dibeli Sekarang
2. Designer Brands (DBI)
Designer Brands mengalami masa sulit setelah hasil kuartal kedua yang mengecewakan. Saham DBI menjadi semakin tidak stabil, dan jika hasil kuartal ketiga juga buruk, bisa dipastikan harganya akan turun lebih jauh. Para short seller sudah mengambil posisi pada saham ini, dengan harapan bahwa volatilitas harga akan memberi mereka keuntungan.
Berita Terkait: Dow Jones & Cac 40 Naik Drastis Usai Stimulus Ekonomi China
3. Nikola Corporation (NKLA)
Nikola Corporation, produsen kendaraan listrik berat, sedang berjuang keras dengan persaingan di industri. Dalam tiga bulan terakhir, sahamnya jatuh hampir 60%, dan pesaing berat seperti Tesla membuat investor semakin pesimis. Short seller memprediksi bahwa masalah ini belum akan selesai dalam waktu dekat, dan harga saham NKLA bisa terus menurun.
Baca Juga: Ini 5 Saham Amerika dengan Dividen Terbesar, Wajib Cek!
4. SolarEdge Technologies (SEDG)
SolarEdge mengalami penurunan tajam karena perpindahan minat investor ke sektor energi minyak. Dalam beberapa hari terakhir, harga sahamnya turun hingga 12%. Dengan laporan keuangan yang diperkirakan negatif, short seller semakin yakin bahwa saham ini akan terus melemah.
Berita Terkait: Kripto dan Saham AS: Korelasi Meningkat, Apa Artinya?
5. Knightscope (KSCP)
Knightscope, sebuah perusahaan yang berfokus pada teknologi keamanan berbasis robot dan AI, mengalami peningkatan short interest yang drastis, mencapai 428%. Meskipun perusahaan ini baru saja mendapatkan kontrak tambahan di beberapa negara bagian AS, investor masih skeptis terhadap prospek jangka panjang saham ini.
Kesimpulan
Saham-saham yang diincar oleh short seller biasanya sedang berada dalam kondisi pasar yang tidak stabil atau mengalami penurunan nilai yang signifikan. Bagi trader yang mengamati pergerakan ini, ada peluang untuk memanfaatkan volatilitas harga, baik dengan strategi short selling atau mengambil posisi long saat harga turun. Tetaplah berhati-hati dan lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.
FAQ
1.Apa arti short selling dalam saham?
Short selling adalah strategi di mana trader menjual saham yang dipinjam dengan harapan bisa membelinya kembali dengan harga lebih rendah.
2.Apa risiko utama dari short selling?
Risiko utama short selling adalah potensi kerugian yang tidak terbatas jika harga saham naik, karena tidak ada batas atas pada harga saham.
3.Mengapa saham-saham ini banyak di-short?
Saham-saham ini sedang dalam kondisi keuangan yang lemah atau menghadapi tantangan pasar, sehingga dianggap berpotensi terus menurun oleh short seller.
4.Apakah short selling diperbolehkan secara hukum?
Ya, short selling adalah praktik yang diizinkan di banyak pasar saham, tetapi diatur secara ketat oleh badan otoritas keuangan.
5.Bagaimana saya bisa memanfaatkan informasi ini?
Sebagai trader, Anda bisa memantau saham-saham yang memiliki short interest tinggi untuk menangkap peluang trading di tengah pergerakan harga yang signifikan.
Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX
Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.
Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.
Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.
Informasi Tambahan Lainnya:
Sebagai tambahan informasi, INDODAX adalah salah satu crypto exchange di Indonesia terpercaya #KitaPalingBesarTepercaya. INDODAX tidak hanya menawarkan keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya, tetapi juga menjunjung tinggi transparansi dalam menjaga cadangan aset kripto melalui Proof of Reserve.
Saat ini, INDODAX memiliki cadangan aset kripto yang kuat, termasuk 4.806,34 Bitcoin yang bernilai sekitar Rp4,288 triliun, serta 36.915,47 Ethereum senilai Rp1,334 triliun, berdasarkan harga pasar terbaru. Selain itu, INDODAX juga menyimpan aset kripto lain-lain senilai sekitar Rp5,907 triliun.
Total cadangan aset kripto INDODAX mencapai sekitar Rp11,529 triliun, memastikan bahwa seluruh cadangan aset kripto melebihi 100% dari saldo total member INDODAX. Hal ini menunjukkan komitmen INDODAX terhadap Proof of Reserve, sehingga pengguna dapat yakin bahwa dana mereka aman dan didukung sepenuhnya oleh cadangan aset yang nyata.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.
Author: RB & AL
Editor: EDOS
Topik-Topik Terkait: #Berita Terkini Saham Hari Ini, #Berita Mata Uang Kripto ,#KitaPalingBesarTepercaya