Tahukah Kamu bahwa memahami maker dan taker fee adalah langkah pertama untuk menjadi trader kripto yang cerdas? Dalam dunia trading, biaya seringkali menjadi hambatan tersembunyi yang mempengaruhi keuntungan Kamu. Namun, dengan pemahaman yang tepat, Kamu bisa mengurangi pengeluaran dan meningkatkan efisiensi trading.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu maker dan taker, mengapa keduanya penting, bagaimana perhitungan biayanya, hingga strategi hemat yang bisa Kamu terapkan. Yuk, mulai belajar agar tradingmu makin cuan!
Apa Itu Maker dan Taker dalam Trading Kripto?
Ketika Kamu melakukan transaksi di bursa kripto, setiap order yang Kamu tempatkan akan memiliki peran tertentu di dalam pasar. Peran ini disebut sebagai maker atau taker, tergantung pada bagaimana order Kamu mempengaruhi likuiditas pasar.
- Maker:
Maker adalah trader yang menambahkan likuiditas ke pasar. Kamu menjadi maker jika menggunakan limit order, yaitu memesan pada harga tertentu yang belum ada di pasar. Contohnya, membeli Bitcoin di harga lebih rendah dari harga pasar saat ini.
- Taker:
Sebaliknya, taker adalah trader yang mengambil likuiditas yang sudah tersedia di pasar. Kamu menjadi taker jika menggunakan market order atau limit order yang langsung tereksekusi.
Setelah memahami peran dasar ini, penting untuk mengetahui mengapa maker dan taker memiliki dampak besar pada ekosistem pasar kripto.
Mengapa Maker dan Taker Penting untuk Bursa Kripto?
Dalam aktivitas trading kripto, maker dan taker bukan hanya istilah biasa, melainkan elemen penting yang menjaga keseimbangan pasar. Peran keduanya memastikan bahwa transaksi dapat dilakukan dengan lancar, baik untuk trader yang ingin segera mengeksekusi order maupun mereka yang menunggu harga terbaik. Berikut peran masing-masing:
1. Maker: Menciptakan Likuiditas Pasar
Maker adalah trader yang menempatkan limit order yang belum langsung tereksekusi. Dengan menambahkan order baru ke dalam order book, maker membantu menciptakan likuiditas pasar, sehingga:
- Trader lain dapat mengeksekusi order dengan lebih cepat.
- Pasar menjadi lebih stabil karena ada lebih banyak opsi harga.
- Fluktuasi harga yang terlalu tajam dapat diminimalkan.
Sebagai contoh, jika Kamu ingin membeli Bitcoin di bawah harga pasar saat ini, order Kamu akan masuk ke antrian, memberikan peluang bagi trader lain untuk menjual Bitcoin pada harga tersebut.
2. Taker: Memanfaatkan Likuiditas untuk Eksekusi Instan
Di sisi lain, taker adalah trader yang mengambil likuiditas yang sudah ada di order book dengan mengeksekusi market order atau limit order yang langsung cocok. Peran taker penting untuk:
- Mendukung kebutuhan trader yang membutuhkan eksekusi cepat.
- Memastikan bahwa likuiditas yang disediakan oleh maker digunakan secara efisien.
- Mempercepat perputaran transaksi di pasar, sehingga pasar tetap aktif.
Misalnya, ketika Kamu membeli Bitcoin menggunakan market order, Kamu mengambil likuiditas yang telah disediakan oleh maker di harga tertentu.
3. Hubungan Simbiosis antara Maker dan Taker
Tanpa maker, pasar akan kekurangan likuiditas, membuat eksekusi order menjadi lambat dan tidak efisien. Sebaliknya, tanpa taker, order yang ada di order book akan menumpuk, menciptakan stagnasi di pasar.
Keduanya bekerja seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi:
- Maker: Menyediakan likuiditas.
- Taker: Mengoptimalkan likuiditas.
Hasilnya adalah pasar yang lebih aktif, stabil, dan dapat diakses oleh berbagai jenis trader, dari pemula hingga profesional.
Selain memahami perannya, penting juga untuk mengetahui perbedaan biaya antara maker dan taker. Yuk, simak perbedaan biaya keduanya di bagian berikutnya!
Bedanya Maker dan Taker Fee
Kamu mungkin bertanya, kenapa biaya yang dibebankan ke maker berbeda dari taker? Ini karena cara mereka berkontribusi ke pasar.
- Maker Fee:
Lebih rendah karena Kamu membantu menciptakan likuiditas. Biasanya berlaku untuk limit order. - Taker Fee:
Lebih tinggi karena Kamu langsung menggunakan likuiditas yang sudah tersedia, seperti saat menggunakan market order.
Tabel Perbandingan Maker vs Taker Fee:
| Aspek | Maker | Taker |
| Peran | Menambah likuiditas | Mengurangi likuiditas |
| Jenis Order | Limit Order | Market Order |
| Biaya | Lebih rendah | Lebih tinggi |
Setelah memahami perbedaan ini, mari kita pelajari cara menghitung biaya untuk memastikan trading Kamu tetap hemat.
Cara Menghitung Maker dan Taker Fee
Menghitung fee sebenarnya sederhana. Berikut rumus dasarnya:
- Maker Fee = Jumlah Transaksi x Maker Fee (%)
- Taker Fee = Jumlah Transaksi x Taker Fee (%)
Simulasi Perhitungan:
- Kamu membeli 0,5 BTC dengan limit order di harga $60,500. Jika maker fee adalah 0,05%, maka biayanya:
$60,500 x (0,05/100) = $30,25. - Kamu menjual 1 ETH dengan market order di harga $3,000, dan taker fee adalah 0,1%. Maka biayanya:
$3,000 x (0,1/100) = $3.
Dengan memahami cara menghitung, Kamu bisa lebih strategis dalam mengelola biaya. Lalu, bagaimana cara meminimalkan biaya trading?
Tips Menghemat Fee Trading
Berikut beberapa tips sederhana untuk membantu Kamu menghemat biaya trading:
- Gunakan Limit Order:
Limit order seringkali lebih murah karena membuat Kamu menjadi maker. - Aktifkan Fitur Post-Only:
Fitur ini memastikan order Kamu hanya masuk sebagai maker. - Tingkatkan Volume Trading:
Beberapa bursa menawarkan diskon berdasarkan volume transaksi. - Pilih Platform dengan Biaya Rendah:
Cek struktur biaya platform yang Kamu gunakan, seperti Indodax.
Tentu, strategi ini harus diterapkan dengan hati-hati agar tidak terjebak dalam kesalahan umum.
Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari
- Mengabaikan Limit Order:
Terlalu sering menggunakan market order dapat meningkatkan biaya Kamu. - Tidak Mengecek Struktur Biaya Platform:
Setiap bursa memiliki kebijakan biaya berbeda. - Tidak Memanfaatkan Diskon atau Promosi:
Diskon biaya seringkali tersedia, tetapi jarang dimanfaatkan.
Sekarang, mari kita lihat bagaimana Indodax mendukung trader dengan struktur biaya yang kompetitif.
Keunggulan Sistem Maker Taker Fee di Indodax
Indodax adalah salah satu crypto exchange terbesar di Indonesia yang menggunakan sistem maker-taker fee. Beberapa keunggulannya:
- Biaya Maker yang Kompetitif:
Memungkinkan Kamu untuk menghemat biaya saat menambahkan likuiditas. - Transparansi Biaya:
Tidak ada biaya tersembunyi, semuanya jelas untuk Kamu. - Kemudahan Fitur:
Indodax menawarkan alat untuk membantu trader memahami dan mengoptimalkan biaya mereka.
Dengan semua keunggulan ini, trading di Indodax menjadi lebih efisien dan hemat.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Maker dan taker, mulai dari pengertian, cara menghitung hingga keunggulannya yang dapat kamu baca di artikel tentang dunia kripto dan blockchain di INDODAX Academy
Maker dan taker adalah elemen penting dalam ekosistem trading kripto. Dengan memahami perbedaan, cara menghitung biaya, dan strategi hemat, Kamu dapat memaksimalkan keuntungan trading. Indodax mendukung perjalanan trading Kamu dengan struktur biaya yang kompetitif dan fitur yang transparan. Jadi, siapkah Kamu memulai trading yang lebih hemat?
FAQ
1.Apa perbedaan utama antara maker dan taker?
Maker menambah likuiditas dengan limit order, sementara taker mengurangi likuiditas dengan market order.
2.Apakah semua limit order menjadi maker?
Tidak selalu. Limit order bisa menjadi taker jika langsung tereksekusi.
3.Bagaimana cara menghindari taker fee?
Gunakan fitur post-only untuk memastikan order Kamu masuk sebagai maker.
4.Berapa biaya maker dan taker di Indodax?
Cek langsung di halaman resmi Indodax untuk detail biaya terkini.
5.Mengapa taker fee lebih tinggi dari maker fee?
Karena taker mengurangi likuiditas pasar, yang berisiko mengurangi efisiensi transaksi.
Author: RB
Pasar
