Apple Inc. (AAPL) adalah perusahaan teknologi global yang dikenal dengan inovasi perangkat keras dan perangkat lunaknya, termasuk produk ikonik seperti iPhone, MacBook, dan iPad.
Didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne, Apple telah menjadi salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.
Kapitalisasi pasar perusahaan ini telah mencapai lebih dari $2.000.000.000.000 pada beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan posisi dominannya di pasar global.
Pada dasarnya, performa saham Apple yang stabil dan pertumbuhan yang konsisten menarik perhatian investor di seluruh dunia.
Baca juga: Mengenal Nikkei 225: Indeks Saham Utama Jepang
Apa Itu Saham Apple?
Saat ini, saham Apple sering dianggap sebagai salah satu peluang investasi yang dapat membawa kekayaan dalam waktu singkat. Konon, pada saat pertama kali terdaftar di bursa saham, Apple Inc. berhasil menciptakan 300 miliarder baru.
Kini, saham Apple telah menjadi bagian dari grup FAANG, yang merupakan kelompok saham teknologi paling berharga di pasar saham Amerika Serikat, bersama dengan Meta Platforms, Amazon.com, Netflix, dan Alphabet, induk dari Google.
Sebagai informasi, Apple Inc. terdaftar di pasar saham Nasdaq dengan kode ticker AAPL sehingga investor dapat membeli dan menjual sahamnya di pasar terbuka.
Saham AAPL sendiri merupakan salah satu saham yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dengan banyak investor yang tertarik karena reputasi Apple sebagai pemimpin dalam teknologi dan inovasi.
Baca Juga: FAANG Stocks: Strategi Cerdas untuk Investor Pemula
Sejarah Perusahaan Apple
Apple didirikan pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Pada mulanya, perusahaan ini berfokus pada pembuatan komputer pribadi, dengan produk pertama mereka, Apple 1, yang dirancang oleh Wozniak.
Perjalanan Apple dimulai dengan visi untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi, yang kemudian berlanjut dengan peluncuran produk revolusioner lainnya, seperti Apple II dan Macintosh.
Seiring berjalannya waktu, Apple mengalami transformasi besar dari sekadar perusahaan komputer menjadi pemimpin inovasi teknologi global.
Keputusan untuk memperkenalkan produk-produk seperti iPod, iPhone, dan iPad membawa Apple keluar dari pasar komputer pribadi dan mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam dunia perangkat mobile, perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan digital.
Di bawah kepemimpinan Steve Jobs, Apple berhasil menciptakan ekosistem teknologi yang saling terintegrasi dengan desain yang elegan dan fungsionalitas tinggi.
Hal itu membuatnya menjadi merek yang dikenal luas di seluruh dunia dan mendapatkan status sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Kenapa Saham Apple Populer?
Saham Apple sendiri populer berkat reputasinya sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia yang terus berinovasi.
Keberhasilan produk ikonik, seperti iPhone, iPad, dan MacBook menunjukkan kemampuan Apple untuk memimpin pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Di samping itu, ekosistem produk Apple yang saling terhubung, memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan mendorong loyalitas pelanggan yang tinggi.
Faktor-faktor tersebut, ditambah dengan prospek pertumbuhan yang stabil, menjadikan saham Apple sebagai pilihan menarik bagi investor di seluruh dunia.
Kinerja Keuangan Apple Inc.
Sejak melakukan IPO (Initial Public Offering) pada tahun 1980, saham Apple telah mengalami fluktuasi yang signifikan. Beberapa momen penting yang mencatatkan sejarah saham Apple, antara lain:
- Pada Januari 2007, peluncuran iPhone pertama kali membuat harga saham melonjak tajam, yang kemudian meningkat hingga sepuluh kali lipat antara 2007 dan akhir 2011.
- Pada Agustus 2018, Apple berhasil menjadi perusahaan pertama yang mencapai valuasi sebesar $1.000.000.000.000, dengan harga saham yang tercatat sebesar $207,05.
- Kemudian, pada Agustus 2020, Apple melakukan stock split 4-untuk-1, membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor.
Apple terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Pada 2021, pendapatan perusahaan mencapai $365.800.000.000 dengan laba bersih sebesar $94.700.000.000.
Pencapaian tersebut didorong utamanya oleh penjualan iPhone, yang menyumbang sekitar 50% dari total pendapatan perusahaan, serta penjualan produk dan layanan lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple juga semakin fokus pada pendapatan dari sektor layanan, yang mencakup iCloud, Apple Music, Apple Pay, dan Apple Arcade.
Pendapatan dari sektor layanan ini mencatatkan pertumbuhan pesat, mencapai lebih dari $50.000.000.000 pada 2021, yang menunjukkan potensi besar bagi perusahaan di masa depan.
Baca Juga: Ini 5 Saham Amerika dengan Dividen Terbesar, Wajib Cek!
Faktor Pendukung Saham Apple sebagai Investasi
Saham Apple menarik bagi investor karena berbagai faktor pendukung. Berikut ini faktor-faktor utama yang membuat saham Apple menjadi pilihan investasi yang solid.
1. Inovasi Berkelanjutan
Apple dikenal karena kemampuannya dalam memperkenalkan produk-produk revolusioner yang mengubah pasar. iPhone, MacBook, Apple Watch, dan AirPods adalah beberapa contoh produk yang telah berhasil menciptakan tren di industri teknologi.
Selain perangkat keras, Apple juga melakukan diversifikasi dengan meluncurkan layanan-layanan seperti iCloud, Apple Music, dan Apple TV+.
Hal itu pun semakin memperluas basis pendapatan perusahaan dan mengurangi ketergantungan pada penjualan perangkat keras saja.
2. Basis Pelanggan Loyal
Ekosistem produk Apple yang terintegrasi dengan sempurna menciptakan loyalitas pelanggan yang tinggi.
Pengguna produk Apple sering kali tetap setia karena pengalaman pengguna yang konsisten dan kemudahan dalam beralih antar perangkat, seperti iPhone, iPad, dan MacBook.
Loyalitas tersebut berkontribusi pada stabilitas penjualan dan meningkatkan potensi pendapatan berulang melalui pembelian produk baru dan langganan layanan.
3. Strategi Pemecahan Saham (Stock Split)
Perlu diingat kembali bahwa Apple melakukan stock split untuk membuat harga saham lebih terjangkau bagi investor.
Sebagai contoh, pada 2020, Apple melaksanakan stock split 4-untuk-1 yang mengurangi harga per saham sehingga lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam kepemilikan saham Apple.
4. Dominasi di Pasar Global
Apple juga sudah berhasil menembus pasar di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Dengan pertumbuhan pasar teknologi global yang pesat, Apple dapat memanfaatkan permintaan yang terus berkembang di sektor perangkat keras dan layanan.
Dominasi Apple di pasar global semakin memperkuat kinerja keuangan dan posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan.
Analisis Harga Saham Apple
Sejak awal, Apple sudah menyadari potensi besar industri teknologi di masa depan. Itulah mengapa perusahaan memutuskan untuk melantai di bursa Nasdaq pada 12 Desember 1980 dengan kode AAPL.
Pada saat IPO, saham AAPL dihargai $22 per lembar dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $4.600.000 dari penawaran perdananya. Ternyata, prediksi perusahaan terbukti akurat.
Hanya sehari setelah terdaftar di Nasdaq, harga saham AAPL melonjak 32% menjadi $29 per lembar, yang membawa valuasi perusahaan mencapai $1,77 miliar pada waktu itu.
Namun, perjalanan saham Apple tidak selalu mulus, utamaya pada dekade 1990-an. Harga saham sempat merosot hingga 60% antara 1987 hingga 1997. Untungnya, saham Apple mulai bangkit setelah kembalinya Steve Jobs ke perusahaan pada akhir 1990-an.
Keberhasilan Jobs dalam membawa Apple mencetak laba $309.000.000 pada tahun pertama kepemimpinannya menjadi faktor penting.
Di samping itu, fenomena dot–com boom juga turut mendongkrak kinerja saham perusahaan, yang meroket 212% pada 1998 dan 115% pada 1999.
Meski demikian, saham Apple kembali anjlok pada awal 2000-an akibat meletusnya dot–com bubble, bahkan jatuh hingga $6,56 per lembar pada April 2003.
Kendati begitu, harga saham Apple mulai pulih dan mencapai $199 per lembar pada 2007 berkat sukses besar penjualan produk. Selanjutnya, inovasi yang terus dilakukan Apple, seperti peluncuran iPad, iPhone, dan MacBook terbaru, membuat harga saham terus naik.
Pada Juli 2011, saham AAPL mencapai $400 per lembar meskipun dua tahun sebelumnya sempat terpuruk hingga $78 per lembar akibat krisis subprime mortgage di AS.
Kinerja yang kuat dan penjualan yang terus meningkat membuat saham Apple terus melambung. Pada 2022, berkat kenaikan nilai sahamnya, Apple menjadi satu-satunya perusahaan AS dengan kapitalisasi pasar hampir mencapai $3.000.000.000.000.
Baca Juga: Top 7 Saham Blue Chip Amerika dengan Dividen Terbesar
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Saham Apple
Investasi saham Apple pada dasarnya menawarkan berbagai keuntungan, tetapi juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi keputusan investasi di saham AAPL.
Kelebihannya
- Harga saham AAPL cenderung stabil dan terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten berkat kinerja perusahaan yang solid dan pemimpin pasar di sektor teknologi.
- Apple dikenal berkat inovasi berkelanjutan dalam produknya dan memiliki basis pelanggan yang sangat loyal, yang mendukung stabilitas penjualan dan pendapatan.
Kekuranganya
- Sebagian besar pendapatan Apple berasal dari penjualan iPhone sehingga perusahaan berisiko jika terjadi penurunan permintaan untuk produk ini.
- Apple menghadapi persaingan ketat di sektor teknologi, utamanya dari perusahaan-perusahaan besar yang juga berinovasi dan menawarkan produk serupa.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Saham Apple: Potensi Besar di Masa Depan yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.
Sebagai kesimpulan, saham Apple dianggap sebagai aset berharga berkat stabilitas harga, pertumbuhan yang konsisten, serta inovasi berkelanjutan yang didorong oleh basis pelanggan yang besar.
Meskipun memiliki kekuatan besar di pasar teknologi, penting untuk mempertimbangkan ketergantungan perusahaan pada produk tertentu dan persaingan yang semakin ketat.
Maka dari itu, sebelum berinvestasi, sangat penting untuk melakukan riset mendalam untuk memahami potensi dan risiko yang terkait dengan saham AAPL.
Sebagai kabar terbaru, INDODAX akan segera memperkenalkan opsi investasi baru yang memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi dalam saham-saham yang terdaftar di Amerika Serikat (AS).
Melalui fitur ini, kamu dapat memperluas portofolio investasi dengan tidak hanya berfokus pada aset kripto, tetapi juga lebih dari 50 saham AS, semuanya dapat diakses dalam satu akun terintegrasi di platform INDODAX.
Untuk memulai investasi saham AS, kunjungi menu “Saham AS” di situs resmi INDODAX dan pilih “Jelajahi Sekarang” untuk melanjutkan proses verifikasi serta mendapatkan informasi lebih lanjut tentang saham-saham yang tersedia.
FAQ tentang Saham Apple (AAPL)
- Apa itu saham Apple (AAPL)?
Saham Apple (AAPL) adalah bagian kepemilikan perusahaan Apple Inc., yang diperdagangkan di bursa Nasdaq. Dengan membeli saham ini, investor memiliki sebagian kecil dari perusahaan teknologi raksasa dunia tersebut.
- Apa yang membuat saham Apple menarik bagi investor?
Saham Apple menarik karena stabilitas kinerjanya, inovasi berkelanjutan, basis pelanggan yang loyal, dan strategi seperti stock split, yang menjaga harga saham tetap terjangkau.
- Bagaimana cara membeli saham Apple di Indonesia?
Anda dapat membeli saham Apple melalui platform investasi seperti Pluang atau Nanovest, yang menyediakan akses mudah ke pasar saham Amerika dengan panduan sederhana.
- Apakah saham Apple cocok untuk investasi jangka panjang?
Ya, saham Apple sering dianggap cocok untuk investasi jangka panjang karena rekam jejak kinerjanya yang stabil, inovasi produk, dan reputasi sebagai perusahaan bernilai tinggi.
- Apa risiko utama berinvestasi di saham Apple?
Risiko utama meliputi ketergantungan pada penjualan produk seperti iPhone dan potensi dampak dari persaingan ketat di sektor teknologi. Diversifikasi portofolio tetap disarankan.