Apa Itu Akuisisi? Pengertian, Jenis, dan Contoh Strategi

Akuisisi adalah proses di mana sebuah perusahaan mengambil alih perusahaan lain untuk mendapatkan kendali penuh atas operasionalnya. Strategi ini sering digunakan untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, atau mengakses teknologi baru. 

Proses ini melibatkan pembelian saham atau aset perusahaan target, sehingga perusahaan yang mengakuisisi dapat mengendalikan keputusan strategis dan operasional.

Berbagai jenis akuisisi dilakukan berdasarkan tujuan spesifik, mulai dari mengurangi persaingan hingga memperluas jangkauan produk atau layanan. Artikel ini akan menjelaskan jenis-jenis, manfaat, langkah-langkah, serta contoh akuisisi terkenal di dunia bisnis.

Jenis-Jenis Akuisisi

1. Akuisisi Horizontal

Akuisisi ini melibatkan pengambilalihan perusahaan di industri yang sama. Tujuannya adalah mengurangi persaingan dan memperbesar pangsa pasar. Contoh: Akuisisi Facebook terhadap Instagram pada tahun 2012.

2. Akuisisi Vertikal

Terjadi ketika perusahaan mengakuisisi entitas lain yang berada dalam rantai pasokannya, baik di hulu maupun hilir. Contoh: Akuisisi Amazon terhadap Whole Foods.

3. Akuisisi Konglomerat

Melibatkan perusahaan dari industri yang berbeda untuk tujuan diversifikasi. Contoh: Akuisisi Berkshire Hathaway terhadap perusahaan di berbagai sektor.

4. Akuisisi Strategis

Jenis ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan tertentu, seperti teknologi baru, keahlian khusus, atau pasar baru.

Manfaat Akuisisi

1. Ekspansi Pasar

Akuisisi memungkinkan perusahaan untuk memperluas wilayah operasinya tanpa memulai dari nol.

2. Efisiensi Operasional

Integrasi proses bisnis dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.

3. Diversifikasi

Dengan mengakuisisi perusahaan dari sektor berbeda, risiko bisnis dapat diminimalkan.

4. Pengurangan Persaingan

Akuisisi kompetitor langsung membantu perusahaan mendominasi pasar.

Langkah-Langkah Proses Akuisisi

1. Identifikasi Target: Menentukan perusahaan yang relevan dengan strategi bisnis.
2. Penilaian dan Uji Tuntas: Menganalisis kondisi keuangan, hukum, dan operasional perusahaan target.
3. Negosiasi: Menyepakati harga dan syarat akuisisi.
4. Eksekusi Transaksi: Penyelesaian pembayaran dan dokumen hukum.
5. Integrasi: Menggabungkan operasional untuk mencapai tujuan akuisisi.

Contoh Akuisisi Terkenal

1. WhatsApp oleh Facebook

Pada tahun 2014, Facebook membeli WhatsApp senilai USD 19 miliar untuk memperluas jangkauan di pasar komunikasi.

2. LinkedIn oleh Microsoft

Microsoft mengakuisisi LinkedIn pada tahun 2016 untuk memperkuat posisinya di segmen bisnis profesional.

3. GoTo (Gojek dan Tokopedia)

Di Indonesia, merger Gojek dan Tokopedia menciptakan ekosistem bisnis yang menggabungkan transportasi, e-commerce, dan layanan keuangan.

Tantangan dalam Akuisisi

1. Integrasi Budaya: Menggabungkan budaya kerja yang berbeda sering menjadi tantangan.
2. Biaya Tinggi: Akuisisi memerlukan investasi besar yang dapat memengaruhi keuangan perusahaan.
3. Regulasi: Proses ini harus mematuhi peraturan hukum yang ketat, terutama terkait persaingan usaha.

Kesimpulan

Akuisisi adalah strategi efektif untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan daya saing perusahaan. Dengan memahami jenis-jenis, manfaat, dan tantangan yang terkait, perusahaan dapat memaksimalkan potensi akuisisi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Namun, keberhasilan akuisisi sangat bergantung pada perencanaan yang matang dan kemampuan untuk mengintegrasikan kedua entitas secara harmonis.

Itulah pembahasan menarik tentang  apa itu Akuisisi yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini di sini.

Selain itu, temukan informasi terkini tentang dunia kripto dan teknologi blockchain dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!

FAQ

1. Apa itu akuisisi?
   Akuisisi adalah proses pengambilalihan satu perusahaan oleh perusahaan lain untuk mendapatkan kendali penuh atas operasionalnya.
2. Apa tujuan utama akuisisi?
   Tujuan akuisisi meliputi ekspansi pasar, efisiensi operasional, diversifikasi, dan pengurangan persaingan.
3. Apa contoh akuisisi terkenal di Indonesia?
   Salah satu contoh adalah merger Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo.
4. Apa perbedaan akuisisi horizontal dan vertikal?
   Akuisisi horizontal melibatkan perusahaan di industri yang sama, sementara akuisisi vertikal mencakup perusahaan di rantai pasokan.
5. Apa tantangan utama dalam akuisisi?
   Tantangan utama meliputi integrasi budaya perusahaan, biaya tinggi, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX

Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.

Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.

Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.

Author: RZ