Gagasan tentang cadangan strategis kripto (crypto strategic reserve) yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah muncul perdebatan besar terkait komposisinya. Ide ini dianggap sebagai langkah maju dalam mendukung adopsi aset digital oleh pemerintah, tetapi muncul kekhawatiran besar ketika altcoin seperti Ethereum (ETH to IDR), Solana (SOL to IDR), Cardano (ADA to IDR), dan XRP (XRP to IDR) dipertimbangkan untuk masuk dalam cadangan ini.
Melansir dari Bitcoin World, bahwa salah satu kritikus utama dari rencana ini adalah Samson Mow, CEO dari Jan3, yang menegaskan bahwa memasukkan altcoin ke dalam cadangan strategis bisa menjadi bencana besar bagi pasar kripto. Lalu, bagaimana sebenarnya pandangan Mow? Seberapa besar dampaknya bagi pasar kripto global? Dan mengapa Bitcoin dianggap sebagai satu-satunya pilihan yang ideal untuk cadangan strategis? Berikut pembahasannya.
Orang Juga Baca Ini: Trump Dukung Crypto Reserve, XRP & ADA Balik Menguat!
Samson Mow Peringatkan Risiko Besar
Dalam beberapa minggu terakhir, pembicaraan mengenai cadangan strategis kripto AS semakin memanas. Pada awal Maret 2025, Donald Trump mengusulkan pembentukan cadangan strategis kripto AS yang mencakup tidak hanya Bitcoin, tetapi juga beberapa altcoin terkemuka seperti ETH, SOL, ADA, dan XRP. Langkah ini sontak menuai berbagai reaksi di komunitas kripto.
Samson Mow, dalam pernyataannya menegaskan bahwa memasukkan altcoin dalam cadangan strategis sama dengan membuka pintu untuk spekulasi liar dan manipulasi pasar. Menurutnya, altcoin memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari Bitcoin, dan jika digunakan sebagai bagian dari cadangan strategis, dampaknya bisa merugikan stabilitas ekonomi.
“Crypto Reserve bukan portofolio spekulatif. Bitcoin punya sejarah panjang sebagai penyimpan nilai yang stabil, sementara altcoin lebih rentan terhadap manipulasi dan volatilitas tinggi.” – Samson Mow (Dikutip dari website berita BitcoinWorld)
Namun, apa sebenarnya yang membuat altcoin dianggap berisiko dalam konteks cadangan strategis? Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas beberapa dampak potensial jika rencana ini benar-benar terealisasi.
Orang Juga Baca ini: Investasi Crypto Maret: 3 Altcoin yang Harus Kamu Punya!
Dampak Potensial bagi Pasar Kripto
Jika altcoin benar-benar dimasukkan dalam cadangan strategis AS, maka beberapa risiko utama bisa terjadi. Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. Volatilitas Pasar yang Meningkat
Salah satu kekhawatiran terbesar adalah volatilitas ekstrem yang melekat pada altcoin. Dibandingkan dengan Bitcoin, altcoin memiliki kapitalisasi pasar yang lebih kecil, membuatnya lebih rentan terhadap fluktuasi harga yang tajam. Jika cadangan strategis bergantung pada altcoin, maka nilai cadangan itu sendiri bisa menjadi tidak stabil, berisiko besar bagi ekonomi nasional.
2. Ketidakpastian Regulasi
Selain volatilitas, regulasi juga menjadi faktor krusial. Saat ini, regulasi untuk altcoin masih belum sejelas Bitcoin. Banyak proyek altcoin yang masih dalam tahap perkembangan dengan risiko regulasi yang tinggi. Jika AS menyimpan altcoin dalam cadangan strategisnya, ini bisa memicu konflik hukum dan tantangan kebijakan di masa depan.
3. Sentralisasi & Pengaruh Politik
Tak hanya itu, tingkat sentralisasi yang lebih tinggi pada altcoin juga menimbulkan risiko tersendiri. Tidak seperti Bitcoin yang sangat ter-desentralisasi, banyak altcoin memiliki developer atau perusahaan tertentu yang memiliki kendali signifikan atas jaringan. Hal ini berpotensi memunculkan kepentingan politik dan lobi dari proyek altcoin tertentu, yang bisa mengubah cadangan strategis menjadi alat permainan politik, bukan aset cadangan yang stabil.
4. Spekulasi & Risiko Manipulasi
Altcoin terkenal dengan volatilitas yang tinggi, dan ada kekhawatiran bahwa beberapa proyek bisa dimanipulasi oleh aktor pasar besar. Jika altcoin masuk ke dalam cadangan strategis, nilai aset ini bisa dimanipulasi oleh berbagai kepentingan, mengarah pada ketidakstabilan keuangan yang lebih besar.
Dari berbagai risiko ini, tampaknya semakin jelas mengapa banyak pihak, termasuk Samson Mow, menilai bahwa Bitcoin jauh lebih cocok sebagai aset cadangan strategis dibandingkan altcoin. Tapi, apakah Bitcoin benar-benar satu-satunya pilihan terbaik?
Orang Juga Baca ini: Bitcoin Melonjak! Reaksi Pasar Terhadap Pernyataan Zelensky
Kesimpulan
Berdasarkan berbagai faktor yang telah dibahas, banyak pakar, termasuk Samson Mow, percaya bahwa jika AS ingin membuat cadangan strategis kripto yang stabil, Bitcoin adalah satu-satunya pilihan yang masuk akal. Berikut beberapa alasan utama:
- Desentralisasi tinggi: Tidak ada entitas pusat yang bisa mengontrol Bitcoin.
- Stabilitas & rekam jejak panjang: Bitcoin telah bertahan dari berbagai krisis pasar.
- Monetary policy yang jelas: Pasokan Bitcoin hanya 21 juta, sehingga lebih prediktif dibanding altcoin yang sering memiliki suplai tidak terbatas.
- Likuiditas global: Bitcoin diterima di seluruh dunia dan memiliki volume perdagangan yang jauh lebih besar dibanding altcoin mana pun.
Jika altcoin benar-benar dimasukkan dalam crypto strategic reserve, ada potensi pasar kripto mengalami volatilitas lebih besar dan risiko spekulasi yang tidak terkendali. Oleh karena itu, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
FAQ
1. Apa itu Crypto Strategic Reserve?
Crypto Strategic Reserve adalah cadangan aset kripto yang disimpan oleh negara untuk tujuan stabilitas keuangan dan ekonomi, mirip seperti cadangan emas atau minyak.
2. Mengapa Samson Mow menentang altcoin dalam cadangan strategis?
Samson Mow percaya bahwa altcoin terlalu volatil, kurang ter-desentralisasi, dan berisiko dari sisi regulasi. Ia berpendapat bahwa hanya Bitcoin yang cocok sebagai aset cadangan jangka panjang.
3. Apakah altcoin benar-benar akan dimasukkan dalam cadangan strategis AS?
Saat ini masih dalam tahap perdebatan. Beberapa pihak mendukung diversifikasi, tetapi para kritikus mengingatkan tentang risiko tinggi yang bisa terjadi jika altcoin dimasukkan.
4. Bagaimana dampaknya jika AS hanya menyimpan Bitcoin dalam cadangan?
Jika AS hanya menyimpan Bitcoin, cadangan strategisnya akan lebih stabil dan tidak rentan terhadap manipulasi pasar, meskipun beberapa pihak mungkin melihat kurangnya diversifikasi sebagai kelemahan.
5. Apakah altcoin seperti Ethereum tidak cocok untuk cadangan strategis?
Ethereum lebih berfungsi sebagai platform untuk aplikasi blockchain daripada aset cadangan, sehingga sifatnya lebih berorientasi pada utilitas daripada penyimpanan nilai, yang membuatnya kurang cocok sebagai cadangan strategis dibandingkan Bitcoin.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga! Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #BeritaMataUangKripto #BeritaRegulasi #BeritaAltcoin #BeritaEthereum #BeritaXRP #BeritaCardano #BeritaSolana