5 Investasi Risiko Rendah yang Cocok untuk Pemula 2025, Apa Saja?

Investasi bukan hanya tentang mencari keuntungan besar dalam waktu singkat. Bagi sebagian orang, investasi adalah tentang mencari kestabilan, terutama saat baru memulai. Bagi kamu yang baru mengenal dunia investasi, berinvestasi dalam produk yang aman dan memiliki risiko rendah adalah langkah cerdas untuk membangun portofolio yang kokoh tanpa perlu khawatir akan fluktuasi pasar yang besar. 

Apakah kamu baru terjun di dunia investasi atau hanya mencari cara untuk mengamankan kekayaanmu, ada berbagai pilihan investasi dengan risiko rendah yang bisa jadi pilihan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lima jenis investasi risiko rendah yang cocok untuk pemula, yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga stabil dalam jangka panjang.

 

Orang juga Baca Ini: Cara Memutar Uang 50 Juta: Strategi Investasi dan Bisnis yang Efisien

 

Apa Itu Investasi Risiko Rendah?

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan investasi risiko rendah. Jenis investasi ini memiliki karakteristik stabilitas yang tinggi dengan kemungkinan kerugian yang minimal. Meskipun keuntungan yang diperoleh mungkin tidak sebesar investasi berisiko tinggi, investasi risiko rendah memberikan ketenangan bagi investor yang mengutamakan keamanan dan kestabilan. 

Selain itu, investasi jenis ini juga memerlukan analisis yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memantau pergerakannya, cocok bagi investor yang baru memulai atau mereka yang ingin investasi tanpa perlu khawatir setiap saat.

Namun, meski menawarkan keuntungan yang stabil, investasi risiko rendah umumnya memberikan return yang lebih kecil dibandingkan dengan investasi berisiko tinggi. Ini adalah hal yang harus dipertimbangkan dengan bijak, tergantung pada tujuan investasi yang ingin dicapai.

5 Jenis Investasi Risiko Rendah yang Wajib Diketahui Pemula

Sekarang, mari kita lihat beberapa jenis investasi yang menawarkan risiko rendah tetapi tetap memberikan potensi keuntungan yang stabil. Berikut adalah lima pilihan investasi yang dapat menjadi pertimbangan kamu, terutama jika kamu baru memulai perjalanan investasi.

1. Reksa Dana Pasar Uang: Investasi Stabil dengan Modal Terjangkau

Salah satu pilihan terbaik bagi pemula yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah adalah reksa dana pasar uang. Produk ini mengalokasikan dana investor pada instrumen keuangan yang aman, seperti deposito dan surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Ini memberikan keuntungan yang stabil tanpa risiko besar.

Selain itu, modal awal investasi reksa dana pasar uang sangat terjangkau, dimulai dari Rp50.000 saja, membuatnya ideal bagi yang baru belajar berinvestasi. Keuntungannya tidak terkena pajak penghasilan, sehingga lebih maksimal dibandingkan dengan beberapa instrumen lain. Ini menjadikannya pilihan yang sangat ramah bagi pemula.

Setelah mengenal reksa dana pasar uang, mari kita bahas produk lain yang juga menawarkan keuntungan stabil dengan risiko rendah.

 

Orang juga Baca Ini: Bunga Deposito Rp1 Miliar: Simulasi Terbaru 2025

 

2. Deposito Berjangka: Keamanan dengan Bunga Tetap

Selanjutnya, ada deposito berjangka. Ini adalah produk simpanan dari bank yang memberikan bunga tetap dan memiliki risiko rendah. Dengan jaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), dana yang kamu investasikan dijamin keamanannya hingga jumlah tertentu. Meski dana hanya bisa dicairkan setelah jatuh tempo, deposito memberikan kepastian dalam hal keuntungan yang stabil.

Keuntungan utama deposito berjangka adalah bunga tetap yang bisa diperoleh selama periode tertentu, tanpa ada kejutan besar. Biasanya, suku bunga deposito bervariasi antara 2% hingga 4% per tahun, namun dapat lebih tinggi jika kamu memilih tenor yang lebih panjang. Jadi, meskipun likuiditasnya terbatas, deposito berjangka tetap menjadi pilihan investasi yang sangat aman.

Sekarang, setelah membahas deposito berjangka, mari kita beralih ke instrumen yang sedikit berbeda namun tetap menawarkan risiko rendah dan keuntungan yang menarik.

3. Emas: Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Emas telah lama dikenal sebagai safe haven yang menawarkan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Investasi emas sering kali dianggap sebagai instrumen risiko rendah karena nilai emas cenderung meningkat seiring waktu. Berbeda dengan aset keuangan lainnya, emas terbukti bertahan dari krisis ekonomi dan menjaga daya beli.

Untuk berinvestasi emas, kamu tidak perlu membeli emas fisik. Dengan berkembangnya teknologi, kamu bisa membeli emas digital melalui aplikasi yang memungkinkan investasi emas dengan lebih praktis dan aman. Emas bisa disimpan untuk jangka panjang, memberikan keuntungan tanpa perlu dibebani pajak atau bunga.

Melanjutkan pembahasan tentang instrumen yang aman, mari kita lihat pilihan lain yang tidak kalah menarik, yaitu obligasi pemerintah.

 

Orang Juga Baca Ini: Cara Investasi Emas untuk Pemula: Panduan Super Lengkap

 

4. Obligasi Pemerintah: Keuntungan Stabil dengan Jaminan Negara

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara, yang menawarkan imbal hasil tetap atau kupon yang dijamin oleh negara. Keuntungan dari obligasi pemerintah sangat stabil, dan risiko gagal bayar sangat rendah karena dijamin oleh negara. Jenis investasi ini cocok bagi mereka yang menginginkan keamanan dalam jangka panjang, dengan potensi keuntungan stabil.

Meski obligasi pemerintah umumnya memiliki tenor yang panjang, instrumen ini memiliki likuiditas tinggi, yang artinya kamu bisa menjualnya di pasar sekunder sebelum jatuh tempo jika membutuhkan dana darurat. Ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi investor yang ingin menjaga keamanan namun tetap memiliki akses ke dana mereka saat dibutuhkan.

Setelah mengetahui tentang obligasi pemerintah, kini saatnya kita membahas pilihan investasi jangka panjang yang juga menawarkan potensi keuntungan besar: properti.

5. Properti: Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

Investasi properti adalah pilihan yang sangat baik untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. 

Walaupun membutuhkan modal yang lebih besar, investasi properti memberikan keuntungan jangka panjang yang stabil melalui capital gain (kenaikan harga properti) dan pendapatan pasif dari sewa properti. Properti adalah aset yang terus mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu, terutama di area dengan permintaan tinggi.

Namun, perlu diingat bahwa investasi properti membutuhkan modal yang cukup besar, dan keuntungan baru akan terlihat dalam jangka panjang. Jika kamu tertarik dengan investasi properti, pastikan untuk memilih lokasi yang tepat dan melakukan riset pasar terlebih dahulu agar tidak salah pilih.

 

Orang Juga Baca Ini: 20 Jenis Investasi Menguntungkan untuk 2025

 

Tips Memilih Investasi Risiko Rendah yang Tepat untuk Tujuan Keuanganmu

Setiap investor memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuanmu, baik itu untuk pensiun, pendidikan anak, atau tujuan jangka pendek. Berikut beberapa tips dalam memilih investasi risiko rendah yang tepat:

• Tentukan Tujuan Investasi: Apakah tujuanmu adalah menabung untuk jangka pendek atau memiliki sumber pendapatan pasif jangka panjang? Setiap produk investasi akan memiliki hasil yang berbeda tergantung pada tujuan tersebut.
• Evaluasi Profil Risiko: Meskipun kita berbicara tentang investasi risiko rendah, selalu ingat bahwa setiap produk tetap memiliki risiko, meskipun kecil. Pastikan untuk memilih produk yang sesuai dengan profil risiko pribadimu.
• Perhatikan Likuiditas: Beberapa produk seperti deposito atau properti mungkin tidak memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga kamu perlu memikirkan seberapa cepat kamu bisa mengakses dana jika diperlukan.
• Diversifikasi Investasi: Untuk mengurangi risiko lebih lanjut, pertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio dengan berbagai jenis investasi rendah risiko agar lebih aman.

Pentingnya Memahami Inflasi dan Peran Investasi Risiko Rendah untuk Menghadapinya

Salah satu alasan utama orang memilih investasi risiko rendah adalah untuk melawan inflasi. Inflasi adalah fenomena kenaikan harga barang dan jasa yang dapat mengurangi daya beli uang seiring waktu. 

Dengan investasi risiko rendah yang memberikan hasil stabil, kamu dapat mengurangi dampak inflasi dan menjaga nilai kekayaan agar tetap tumbuh meskipun dalam jangka panjang.

Beberapa produk, seperti emas dan obligasi pemerintah, sangat efektif melawan inflasi karena keduanya memiliki nilai yang stabil bahkan dapat meningkat ketika inflasi tinggi. Memahami hubungan antara inflasi dan pilihan investasi yang tepat akan membuat kamu lebih siap menghadapi tantangan keuangan jangka panjang.

Itulah pembahasan menarik tentang investasi risiko rendah yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ 

1. Apa saja jenis investasi risiko rendah yang cocok untuk pemula?

Beberapa jenis investasi risiko rendah yang cocok untuk pemula antara lain reksa dana pasar uang, deposito berjangka, emas, obligasi pemerintah, dan properti.

2. Apakah investasi risiko rendah selalu memberikan keuntungan besar?

Tidak. Meskipun stabil, investasi risiko rendah biasanya memberikan keuntungan yang lebih kecil dibandingkan investasi berisiko tinggi. Namun, keuntungan yang stabil dan risiko yang kecil membuatnya cocok untuk tujuan jangka panjang.

3. Mengapa saya perlu memilih investasi risiko rendah?

Investasi risiko rendah memberikan keamanan dan stabilitas, sangat cocok bagi kamu yang baru memulai berinvestasi atau ingin melindungi kekayaanmu dari risiko besar.

4. Bagaimana cara memilih investasi risiko rendah yang tepat untuk saya?

Pilihlah investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan kamu, profil risiko, serta pertimbangkan likuiditas dan potensi keuntungan jangka panjang. Diversifikasi portofolio juga sangat penting.

 

  

Author: AL