Lebih Mahal Emas Putih atau Kuning? Ini Faktanya!
icon search
icon search

Top Performers

Lebih Mahal Emas Putih atau Kuning? Ini Faktanya!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Lebih Mahal Emas Putih atau Kuning? Ini Faktanya!

Lebih Mahal Emas Putih atau Kuning? Ini Faktanya!

Daftar Isi

Banyak yang Nggak Tahu Soal Ini…

Banyak orang saat memilih emas bertanya-tanya: lebih mahal emas putih atau kuning? Sekilas terlihat mirip, tapi ternyata ada perbedaan penting yang mempengaruhi harga, nilai estetika, hingga potensi investasinya. Kalau kamu sedang bingung memilih, artikel ini akan bantu kamu memahami perbandingan harga dan kelebihan keduanya dari sisi yang lebih mendalam.

Memilih jenis emas bukanlah keputusan yang sepele, terutama jika kamu mempertimbangkan aspek nilai jangka panjang dan estetika. Perbedaan komposisi, proses pembuatan, dan perawatan membuat keduanya memiliki karakteristik unik yang perlu kamu pahami sebelum mengeluarkan uang.

 

Apa Itu Emas Putih dan Emas Kuning?

Sebelum membandingkan harga, kamu perlu tahu dulu apa perbedaan dasar antara emas putih dan kuning dari segi bahan dan tampilan. Pemahaman ini akan jadi fondasi untuk mengerti mengapa perbedaan harga terjadi.

Komposisi dan Kandungan Logam

Emas kuning pada dasarnya adalah campuran emas murni dengan logam lain seperti tembaga dan perak. Emas murni (24 karat) sebenarnya terlalu lunak untuk dijadikan perhiasan sehari-hari, itulah mengapa ditambahkan logam lain untuk meningkatkan kekuatannya. Proporsi campuran ini menentukan karatase emas, seperti 18K (75% emas murni) atau 22K (91,7% emas murni).

“Campuran tembaga memberikan warna kemerahan pada emas, sementara perak membuat warnanya lebih cerah,” jelas Andi Susanto, ahli metalurgi dan perhiasan dari Institut Gemologi Indonesia dalam wawancara terbaru pada awal 2024.

Sementara itu, emas putih memiliki komposisi yang lebih kompleks. Ini adalah campuran emas murni dengan logam putih seperti palladium, platinum, atau nikel. Yang membuat emas putih benar-benar “putih” adalah lapisan rhodium yang ditambahkan di permukaannya. Rhodium adalah logam mulia dari kelompok platinum yang sangat langka dan mahal.

Warna dan Tampilan Visual

Dari segi tampilan, emas kuning memiliki warna yang hangat dan klasik. Warna kuningnya yang khas telah menjadi simbol perhiasan tradisional selama ribuan tahun dan tetap digemari hingga saat ini. Tampilan ini memberikan kesan mewah yang abadi dan cocok untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga penggunaan sehari-hari.

Emas putih di sisi lain, menawarkan tampilan yang lebih elegan dan modern. Warna putih berkilaunya mirip dengan platinum dan memberikan kesan yang lebih kontemporer. Emas putih menjadi sangat populer untuk perhiasan pernikahan dan pertunangan dalam beberapa dekade terakhir karena kemampuannya untuk menyorot kilauan berlian atau batu permata lainnya.

“Tren fashion perhiasan terus berubah, tetapi emas putih telah mendominasi pasar Indonesia sejak 2020, terutama untuk cincin pertunangan dan pernikahan,” ungkap Diana Permata, desainer perhiasan senior di sebuah merek perhiasan ternama di Jakarta.

Sekarang kamu udah paham kalau dari bahan dan tampilan aja udah beda jauh. Tapi bagaimana soal harga? Mari kita telusuri lebih dalam.

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: 9 Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning: Mana Favoritmu?

 

Lebih Mahal Emas Putih atau Kuning? Ini Jawabannya

Ini dia pertanyaan utamanya. Perbedaan harga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor dan ternyata bukan cuma soal kadar emas, lho. Ada beberapa komponen harga yang perlu kamu ketahui untuk mendapatkan gambaran utuh.

Harga Produksi dan Finishing

Emas putih secara umum memang lebih mahal dalam proses produksi. Ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Lapisan rhodium yang digunakan untuk melapisi emas putih adalah logam langka dan mahal. Harga rhodium per gram bisa mencapai 20 kali lipat harga emas.
  2. Bahan campuran premium seperti palladium atau platinum yang digunakan dalam emas putih juga memiliki harga yang tinggi di pasar logam mulia.
  3. Teknik pembuatan emas putih memerlukan keahlian khusus dan proses yang lebih rumit, termasuk pelapisan rhodium yang membutuhkan peralatan khusus.

Sementara itu, emas kuning lebih ekonomis dari segi produksi karena:

  1. Proses pembuatan lebih sederhana dan telah dikuasai selama ribuan tahun.
  2. Bahan campuran seperti tembaga dan perak relatif lebih murah dibandingkan logam yang digunakan dalam emas putih.
  3. Tidak memerlukan pelapisan tambahan seperti rhodium, yang berarti menghemat biaya produksi.

Perbandingan Harga Pasar Terbaru (2024–2025)

Berdasarkan data dari Antam, UBS, dan beberapa toko perhiasan online terkemuka di Indonesia pada April 2025, terdapat perbedaan harga yang signifikan antara emas putih dan kuning:

Perhiasan emas kuning:

  • Emas kuning 22K (1 gram): Rp1.050.000
  • Cincin emas kuning 18K (3 gram): Rp2.850.000
  • Gelang emas kuning 22K (10 gram): Rp9.800.000

Perhiasan emas putih:

  • Emas putih 18K (1 gram): Rp1.250.000
  • Cincin emas putih 18K (3 gram): Rp3.450.000
  • Gelang emas putih 18K (10 gram): Rp11.500.000

“Selisih harga antara emas putih dan kuning untuk produk dengan berat yang sama bisa mencapai 15-25%, tergantung pada desain dan kadar emasnya,” jelas Budi Hartono, analis pasar logam mulia dari Gold Market Review Indonesia dalam laporan kuartal pertama 2025.

Harga memang bisa fluktuatif, tapi secara umum emas putih memang punya biaya lebih tinggi. Namun apakah itu berarti lebih menguntungkan? Mari kita lihat aspek investasinya.

 

Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

Buat kamu yang mikirin nilai jangka panjang, nggak cukup lihat harga saat beli. Penting juga mempertimbangkan nilai jual kembali dan likuiditasnya. Kedua jenis emas ini memiliki karakteristik investasi yang berbeda.

Daya Tahan dan Nilai Jual Ulang

Emas kuning memiliki beberapa keunggulan dari segi ketahanan:

  • Lebih tahan lama karena tidak memiliki lapisan yang bisa aus atau terkelupas
  • Goresan pada emas kuning lebih mudah dipoles tanpa mengurangi nilainya
  • Tidak memerlukan pelapisan ulang, sehingga bebas biaya perawatan jangka panjang

Sementara emas putih memiliki pertimbangan khusus:

  • Lapisan rhodium akan memudar seiring waktu (biasanya 1-3 tahun, tergantung frekuensi pemakaian)
  • Perlu dilakukan pelapisan ulang (replating) secara berkala yang menambah biaya perawatan
  • Proses jual kembali mungkin mempertimbangkan kondisi lapisan rhodium

“Ketika kamu menjual emas putih, penilai akan mempertimbangkan kondisi lapisan rhodium. Jika sudah menipis atau menguning, nilai jualnya bisa turun hingga 5-10%,” ungkap Ratna Dewi, penaksir perhiasan berpengalaman di salah satu toko emas terkemuka di Surabaya.

Permintaan Pasar dan Tren

Faktor permintaan juga sangat mempengaruhi nilai investasi emas:

Emas kuning:

  • Masih menjadi pilihan utama di banyak negara Asia, termasuk Indonesia, India, dan China
  • Nilai kulturalnya yang kuat membuat permintaan tetap tinggi untuk acara pernikahan dan perayaan tradisional
  • Lebih mudah dijual kembali karena pasar yang lebih luas dan pembeli yang lebih beragam

Emas putih:

  • Lebih populer sebagai perhiasan di kalangan anak muda dan profesional urban
  • Tren fashion global cenderung mendukung popularitas emas putih, terutama untuk perhiasan dengan batu permata
  • Pasar sekundernya lebih terbatas dibandingkan emas kuning, terutama di daerah pedesaan

Data dari Asosiasi Pengusaha Emas Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2024, 65% transaksi emas di Indonesia masih didominasi oleh emas kuning, sementara emas putih hanya mencapai 35%, meskipun tren emas putih terus meningkat di kota-kota besar.

Kalau kamu cari emas buat dijual lagi di masa depan, perbedaan kecil ini bisa berdampak besar. Pasar yang lebih luas untuk emas kuning bisa berarti proses penjualan yang lebih cepat dan nilai yang lebih stabil.

 

Artikel menarik lainnya untuk kamu: Jenis Emas untuk Investasi: Mana yang Paling Untung?

 

Pilih Emas Putih atau Kuning? Ini Tipsnya Buat Kamu

Keputusan akhirnya tetap ada di tangan kamu, tapi beberapa pertimbangan praktis ini bisa bantu kamu lebih yakin. Mari kita lihat bagaimana menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan spesifikmu.

Sesuaikan dengan Tujuan

Jika kamu membeli emas dengan tujuan investasi murni, emas kuning lebih disarankan karena:

  • Biaya produksi dan perawatan yang lebih rendah
  • Pasar sekunder yang lebih luas dan likuid
  • Nilai yang cenderung lebih stabil dan mudah diprediksi
  • Tidak ada biaya tambahan untuk pelapisan ulang

“Untuk tujuan simpanan jangka panjang, emas kuning masih menjadi pilihan paling rasional. Nilainya lebih stabil dan biaya kepemilikannya minimal,” saran Hendra Wijaya, konsultan investasi logam mulia dalam webinar investasi emas Maret 2025.

Namun, jika kamu mencari fashion statement atau hadiah elegan, emas putih adalah pilihan tepat karena:

  • Tampilan modern yang lebih sesuai dengan tren perhiasan kontemporer
  • Kemampuan menonjolkan berlian atau batu permata lainnya
  • Kesan mewah dan eksklusif yang lebih kuat
  • Cocok untuk berbagai gaya busana dan kesempatan

Budget dan Gaya Hidup

Budget terbatas? Emas kuning bisa jadi pilihan yang lebih ramah dompet:

  • Harga awal yang lebih terjangkau untuk kadar yang sama
  • Tidak ada biaya perawatan jangka panjang
  • Mudah dijual kapan saja jika membutuhkan dana darurat
  • Tersedia dalam berbagai kadar dan harga (mulai dari 16K hingga 24K)

Cari kesan modern dan mewah? Emas putih lebih cocok untuk kamu:

  • Tampilan yang mirip dengan platinum namun dengan harga yang lebih terjangkau
  • Sangat ideal untuk perhiasan dengan desain kontemporer
  • Cocok untuk profesional dan mereka yang mengikuti tren fashion
  • Memberikan kesan prestise yang lebih tinggi dalam situasi sosial tertentu

“Gaya hidup modern di perkotaan cenderung lebih cocok dengan estetika emas putih, sementara emas kuning masih menjadi pilihan utama untuk mereka yang menghargai nilai tradisional,” jelas Felicia Wijaya, pengamat tren fashion dan perhiasan dari majalah Lifestyle Indonesia.

Nggak ada yang lebih baik secara mutlak yang penting sesuai kebutuhan dan selera kamu. Pilihan ini sangat personal dan sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pembelian, anggaran, dan preferensi estetika pribadi.

 

Kesimpulan

Setelah mengupas tuntas perbedaan antara emas putih dan kuning, kita bisa menyimpulkan bahwa emas putih memang lebih mahal secara umum karena proses produksi yang kompleks dan bahan tambahan premium seperti rhodium. Namun, dari segi investasi jangka panjang, emas kuning masih unggul dengan nilai jangka panjang dan prospek investasi yang lebih menjanjikan.

Pemilihan antara kedua jenis emas ini bukanlah tentang mana yang lebih baik secara absolut, melainkan tentang kesesuaian dengan kebutuhan personalmu. Jika kamu mengincar tampilan modern dan elegan, emas putih adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih mementingkan nilai investasi dan kemudahan perawatan, emas kuning mungkin lebih sesuai.

Yang terpenting, belilah emas dari sumber yang terpercaya dan selalu pastikan keaslian dan karatase yang tepat. Investasi emas, baik putih maupun kuning, tetap menjadi salah satu bentuk perlindungan nilai kekayaan yang telah teruji oleh waktu.

“Apapun pilihanmu, pastikan keputusan kamu didasarkan pada kebutuhan, bukan sekadar tren.”

Banner SOSMED IG non news

Itulah pembahasan menarik tentang lebih mahal emas putih atau kuning yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apakah emas putih selalu lebih mahal dari emas kuning?

Ya, untuk kadar yang sama, emas putih umumnya lebih mahal karena proses pelapisan rhodium dan bahan tambahan seperti palladium atau platinum yang harganya lebih tinggi. Selisih harganya bisa mencapai 15-25% tergantung pada kadar dan desain.

2. Emas putih bagus untuk investasi?

Emas putih bisa menjadi investasi yang baik, terutama dalam bentuk perhiasan dengan desain eksklusif, namun biaya perawatannya lebih tinggi daripada emas kuning. Untuk investasi murni, emas kuning masih lebih disarankan karena pasar sekunder yang lebih luas dan tidak ada biaya pelapisan ulang.

3. Mana yang lebih tahan lama?

Emas kuning lebih tahan dari goresan dan oksidasi karena tidak memiliki lapisan permukaan seperti rhodium pada emas putih yang bisa aus seiring waktu. Emas kuning juga lebih mudah dipoles tanpa mengurangi nilai estetika atau materialnya.

4. Apakah emas putih bisa dijual kembali dengan harga bagus?

Bisa, tapi kamu perlu perhatikan kondisi fisik perhiasan, terutama lapisan rhodiumnya. Jika lapisan sudah menipis atau menguning, nilai jualnya bisa berkurang. Pertimbangkan untuk melakukan pelapisan ulang sebelum menjual jika kondisinya sudah tidak optimal.

5. Apakah semua emas putih mengandung nikel?

Tidak selalu. Meskipun nikel sering digunakan sebagai campuran dalam emas putih karena harganya yang lebih ekonomis, saat ini banyak produsen yang beralih ke campuran bebas nikel (seperti palladium atau platinum) untuk menghindari reaksi alergi. Jika kamu memiliki sensitivitas terhadap nikel, pastikan untuk menanyakan komposisi campurannya sebelum membeli.

6. Bagaimana cara merawat emas putih agar tetap berkilau?

Emas putih memerlukan pelapisan ulang rhodium setiap 1-3 tahun tergantung frekuensi pemakaian. Untuk perawatan sehari-hari, hindari kontak dengan bahan kimia keras seperti klorin atau pembersih rumah tangga, dan bersihkan secara berkala dengan kain lembut dan air sabun ringan.

7. Apakah kadar emas putih dan kuning sama?

Ya, sistem karatase untuk emas putih dan kuning sama, mulai dari 10K hingga 24K yang menunjukkan persentase emas murni dalam campuran. Namun, emas putih jarang dibuat dalam kadar sangat tinggi (seperti 22K atau 24K) karena akan sulit mempertahankan warna putihnya.

8. Mana yang lebih cocok untuk perhiasan pernikahan?

Kedua jenis emas memiliki kelebihan untuk perhiasan pernikahan. Emas putih populer karena tampilan modernnya dan kemampuannya menonjolkan berlian, sementara emas kuning dipilih untuk nilai simbolis tradisionalnya dan ketahanan jangka panjang. Pilihan terbaik tergantung pada preferensi gaya dan pertimbangan praktis pasangan.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

  

Author: RB

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.84%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.23%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.93%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
50%
CNG/IDR
CoinNaviga
101.454
32.87%
VSYS/IDR
v.systems
9
28.57%
CRO/IDR
Cronos
4.300
28.28%
SGT/IDR
AI Avatar
1.524
17.96%
Nama Harga 24H Chg
KUNCI/IDR
Kunci Coin
2
-33.33%
HART/IDR
Hara Token
47
-26.56%
TMG/IDR
T-mac DAO
448.983
-19.1%
DFG/IDR
Defigram
48.901
-18.42%
NEON/IDR
Neon EVM
1.872
-17.09%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Buku Besar Pembantu: Definisi, Fungsi, Jenis & Contohnya
27/08/2025
Buku Besar Pembantu: Definisi, Fungsi, Jenis & Contohnya

Dalam dunia akuntansi, pencatatan transaksi harus dilakukan secara rinci dan

27/08/2025
Buku Besar Akuntansi: Definisi, Fungsi, Contoh & Blockchain
27/08/2025
Buku Besar Akuntansi: Definisi, Fungsi, Contoh & Blockchain

Buku besar akuntansi adalah catatan utama dalam sistem akuntansi yang

27/08/2025
Mengenal Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia
27/08/2025
Mengenal Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah pedoman yang wajib dipahami oleh

27/08/2025