Sistem keuangan tradisional kini mulai bergeser ke arah yang lebih terbuka dan inklusif, berkat hadirnya DeFi alias Decentralized Finance. Fenomena ini bukan lagi sekadar tren sementara, tapi telah berkembang menjadi ekosistem finansial alternatif yang makin solid di tahun 2025. Kalau kamu belum terlalu familiar dengan konsep dasarnya, kamu bisa mulai dari panduan dasar DeFi untuk pemula yang membahas fondasi penting sebelum mulai praktik.
Meski begitu, masih banyak orang yang bingung harus mulai dari mana untuk bisa menghasilkan keuntungan dari DeFi. Tenang aja, kalau kamu baru menjajaki sektor ini, artikel ini akan membimbing kamu memahami 5 cara paling mudah untuk cuan dari DeFi lengkap dengan penjelasan singkat dan strategi praktis biar kamu enggak salah langkah.
Yuk, kita mulai dari cara yang paling populer dan cocok untuk pemula!
5 Cara Mudah Menghasilkan Uang dari Dunia DeFi
1. Staking Kripto: Cuan Pasif Cuma dari Nge-hold
Staking telah menjadi pintu masuk paling ramah bagi pemula di ekosistem DeFi. Konsepnya sederhana: kamu cukup menyimpan atau “mengunci” aset kripto tertentu di platform staking dan mendapatkan imbal hasil secara pasif. Proses ini mirip dengan deposito di bank konvensional, tetapi dengan potensi imbal hasil yang jauh lebih tinggi.
Di tahun 2025, jaringan Proof-of-Stake (PoS) semakin dominan setelah Ethereum sepenuhnya beralih dari sistem Proof-of-Work. Hal ini membuka lebih banyak peluang staking dengan APY (Annual Percentage Yield) yang menarik, berkisar antara 5-15% untuk aset kripto utama.
Tips strategi staking:
- Pilih aset kripto dengan kapitalisasi pasar besar seperti ETH, ADA, atau DOT untuk meminimalkan risiko volatilitas
- Pastikan platform memiliki reputasi baik, keamanan terjamin, dan transparansi dalam pembagian reward
- Pertimbangkan periode lock-up (waktu penguncian) yang sesuai dengan kebutuhan likuiditasmu
- Mulai dengan jumlah kecil untuk memahami mekanisme staking sebelum menambah modal
Jika kamu mencari cara untuk memulai perjalanan DeFi tanpa ribet dan risiko besar, staking menjadi opsi yang sangat layak dipertimbangkan. Kamu bisa mulai dengan modal minim dan belajar sambil menghasilkan.
2. Yield Farming: Maksimalkan Return dengan Modal yang Sama
Berbeda dari staking yang cenderung pasif, yield farming membutuhkan sedikit lebih banyak strategi dan keaktifan. Yield farming ibarat “berkebun digital” di mana kamu menyebarkan aset ke berbagai pool likuiditas untuk mendapatkan hasil maksimal.
Di tahun 2025, protokol yield farming telah berkembang dengan sistem keamanan yang lebih baik dan opsi yang lebih beragam. Compound interest (bunga majemuk) menjadi kunci utama dalam strategi ini, di mana kamu bisa menghasilkan token reward dan kemudian menaruhnya kembali ke dalam pool untuk menghasilkan lebih banyak lagi.
Tips strategi yield farming:
- Manfaatkan platform terkemuka dengan audit keamanan yang telah terbukti dan likuiditas tinggi
- Hitung dengan teliti risiko impermanent loss (kerugian sementara) dan bandingkan dengan potensi reward
- Diversifikasi farming ke beberapa pool untuk mengurangi risiko
- Pantau pergerakan pasar secara aktif dan siap melakukan rebalancing saat diperlukan
Yield farming cocok untukmu jika kamu termasuk orang yang aktif dan suka mengoptimalkan strategi untuk mendapatkan cuan lebih besar. Namun, tetap ingat bahwa semakin tinggi potensi keuntungan, semakin tinggi pula risikonya.
3. Lending Kripto: Jadi ‘Bank’ Versi DeFi
Siapa bilang hanya lembaga keuangan tradisional yang bisa memberikan pinjaman? Di dunia DeFi, kamu bisa menjadi pemberi pinjaman dan mendapatkan bunga dari aset kripto yang kamu sediakan.
Platform lending DeFi di tahun 2025 telah menyempurnakan model bisnis mereka dengan sistem penilaian risiko yang lebih canggih dan mekanisme jaminan (collateral) yang lebih aman. Bunga pinjaman crypto saat ini sangat kompetitif, bahkan sering kali melebihi produk investasi tradisional dengan tingkat risiko serupa. Sebagai peminjam atau pemberi pinjaman, penting juga untuk memahami konsep collateral dalam DeFi agar kamu bisa mengukur risiko dan perlindungan aset.
Tips strategi lending kripto:
- Gunakan platform yang menyediakan proteksi risiko seperti asuransi atau dana cadangan
- Perhatikan LTV ratio (loan-to-value) dari peminjam untuk memastikan pinjaman terjaga dengan baik
- Diversifikasi lending ke beberapa aset untuk mengurangi dampak risiko pasar
- Pilih aset dengan likuiditas tinggi untuk memudahkan masuk dan keluar posisi
Jika kamu memiliki aset kripto yang hanya “menganggur” di wallet, lending bisa menjadi cara untuk menghasilkan pendapatan pasif yang relatif stabil. Ini juga menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang mencari eksposur ke dunia DeFi dengan risiko yang lebih terukur.
4. Menjadi Liquidity Provider (LP): Raup Fee dari Transaksi
Likuiditas adalah pondasi dari seluruh ekosistem DeFi. Saat kamu menyuplai likuiditas ke bursa terdesentralisasi (DEX), kamu akan mendapatkan bagian dari fee setiap transaksi yang terjadi. Ini mirip dengan konsep menjadi mitra dagang di dunia kripto.
Model Uniswap yang diikuti banyak DEX lain tetap bertahan sebagai standar industri di 2025, dengan berbagai inovasi untuk mengurangi slippage dan meningkatkan efisiensi. Sebagai LP, kamu akan menerima LP token sebagai bukti kepemilikan likuiditas, yang juga bisa digunakan untuk yield farming tambahan.
Tips strategi menjadi Liquidity Provider:
- Pilih pasangan token yang relatif stabil (misalnya stablecoin-pair) untuk meminimalkan impermanent loss
- Periksa volume transaksi harian untuk memastikan potensi fee yang akan kamu terima
- Perhatikan rasio pembagian fee pada platform yang dipilih (biasanya berkisar 0.2-0.3% per transaksi)
- Pantau kesehatan pair trading secara berkala untuk menghindari kerugian jangka panjang
Bagi kamu yang mencari pendapatan reguler dari volume transaksi tinggi, menjadi LP menawarkan peluang menarik. Namun, pastikan untuk memahami konsep impermanent loss terlebih dahulu karena ini menjadi risiko utama saat harga token berfluktuasi.
5. Berpartisipasi dalam DeFi Launchpool: Reward dari Awal Tanpa Modal Besar
Launchpool memungkinkan kamu untuk ikut serta dari tahap awal sebuah proyek DeFi dan mendapatkan reward token tanpa harus membeli di harga pasar yang mungkin sudah tinggi. Mekanisme ini memiliki kemiripan dengan sistem credit dalam DeFi dan TradFi, di mana aset bisa dikapitalisasi tanpa harus dijual langsung. Ini seperti mendapatkan “saham founder” dalam skala yang lebih kecil.
Di tahun 2025, distribusi token melalui launchpool menjadi semakin populer karena memberikan insentif bagi early adopter dan membantu proyek mendapatkan likuiditas awal. Mekanisme token mining dalam launchpool juga semakin beragam, dari staking sederhana hingga kontribusi likuiditas yang lebih kompleks.
Tips strategi berpartisipasi dalam launchpool:
- Ikuti launchpool resmi dan hindari proyek tanpa audit keamanan yang kredibel
- Cek likuiditas awal dan tokenomics proyek untuk memastikan distribusi yang adil
- Perhatikan jadwal vesting dan lock-up period untuk memahami kapan token dapat dijual
- Lakukan riset mendalam tentang tim pengembang dan visi jangka panjang proyek
Strategi ini cocok untuk kamu yang jeli melihat peluang sejak dini dan ingin mendapatkan eksposur ke proyek potensial dengan harga entry yang lebih rendah. Namun, tetap waspada pada proyek yang belum jelas reputasinya karena risiko rug pull dan scam masih ada di ruang DeFi.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Kalau kamu ingin tahu arah perkembangan DeFi selanjutnya, kamu bisa baca tren DeFi terbaru yang menjanjikan di 2025 sebagai bahan pertimbangan jangka panjang.
Kesimpulan
Dunia DeFi tidak seseram kelihatannya, bahkan di tahun 2025 telah berkembang menjadi ekosistem yang lebih matang dengan berbagai lapisan keamanan dan regulasi yang lebih jelas. Selama kamu memahami di mana peluangnya berada, risiko bisa dikelola dengan baik dan hasilnya bisa sangat menjanjikan.
Mulailah dari cara yang paling sesuai dengan profil risiko dan keaktifanmu pilih yang pasif seperti staking atau lending jika kamu pemula, atau metode yang lebih aktif seperti yield farming dan menjadi LP jika kamu sudah memiliki pengalaman. Dan yang terpenting, teruslah belajar dan pantau perkembangan terbaru dari dunia crypto karena inovasi terus bermunculan dengan cepat.
Ingat, diversifikasi tetap menjadi kunci utama untuk sukses di DeFi. Jangan menaruh semua telurmu dalam satu keranjang, dan pastikan untuk hanya menggunakan dana yang kamu siap untuk kehilangan (investable funds).
Itulah pembahasan menarik tentang Cara Mudah Menghasilkan Uang dari Dunia DeFi yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apakah DeFi cocok untuk pemula di dunia kripto?
Ya, kamu bisa memulai dari strategi yang lebih sederhana seperti staking atau lending karena relatif minim risiko dan tidak memerlukan pemantauan aktif setiap hari.
2. Apa risiko terbesar dari yield farming?
Impermanent loss dan volatilitas harga token menjadi risiko utama. Selain itu, risiko smart contract dan kemungkinan exploit keamanan juga perlu diperhatikan.
3. Berapa modal minimal untuk mulai di DeFi?
Tidak ada batasan minimal, namun kamu perlu mempertimbangkan biaya gas (terutama di jaringan Ethereum) agar transaksi tetap menguntungkan. Di tahun 2025, alternatif Layer-2 dan blockchain lain dengan biaya transaksi rendah semakin banyak tersedia.
4. Apakah saya bisa rugi dari DeFi?
Ya, kamu bisa mengalami kerugian jika tidak memahami mekanisme dan hanya ikut-ikutan tanpa riset yang memadai. Risiko seperti hack, rug pull, dan volatilitas pasar masih ada meskipun industri semakin matang.
3. Platform apa yang aman untuk memulai DeFi?
Gunakan platform yang telah terverifikasi, memiliki audit keamanan dari pihak ketiga yang kredibel, dan didukung komunitas aktif. Transparansi kode (open source) dan track record yang baik juga menjadi indikator penting.
5. Bagaimana cara melindungi aset di DeFi dari hack?
Gunakan wallet dengan keamanan tinggi (hardware wallet), aktifkan autentikasi dua faktor, dan hindari menghubungkan wallet ke dApps yang mencurigakan. Pertimbangkan juga produk asuransi DeFi untuk perlindungan tambahan.
Author: RB