Dalam dunia trading kripto, memahami berbagai pola harga sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satu pola yang cukup populer di kalangan trader teknikal adalah pola parabolic. Pola ini tidak hanya memberikan sinyal pembalikan tren, tetapi juga membantu dalam menentukan level stop loss dan entry yang lebih akurat.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu pola parabolic, bagaimana cara kerjanya, dan contohnya pada grafik aset kripto seperti Bitcoin (BTC) chart dan Ethereum (ETH) chart.
Apa Itu Pola Parabolic?
Pola parabolic mengacu pada pergerakan harga yang berbentuk seperti parabola atau setengah lingkaran. Dalam analisis teknikal, pola ini biasanya mengindikasikan percepatan tren—baik naik maupun turun—yang sering kali diakhiri dengan pembalikan tajam.
Secara khusus, istilah “parabolic” sering merujuk pada indikator bernama Parabolic SAR (Stop and Reverse) yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder Jr. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi arah tren dan potensi titik pembalikannya.
Ciri-Ciri Pola Parabolic
Pola parabolic memiliki beberapa karakteristik utama:
- Harga bergerak makin cepat dalam arah tren yang sama.
- Kenaikan atau penurunan harga terjadi secara eksponensial, menciptakan kurva yang menyerupai bentuk parabola.
- Sering kali diikuti oleh koreksi tajam atau pembalikan tren.
- Pada Parabolic SAR, muncul titik-titik di atas atau di bawah candle yang berubah posisi ketika tren berbalik.
Baca juga artikel terkait: Parabolic SAR: Indikator Utama dalam Analisis Tren Pasar
Cara Kerja Indikator Parabolic SAR
Indikator Parabolic SAR bekerja dengan memberikan titik-titik yang menggambarkan potensi arah harga. Titik-titik tersebut berada:
- Di bawah candle saat tren naik, memberikan sinyal untuk tetap dalam posisi beli (long).
- Di atas candle saat tren turun, memberikan sinyal untuk tetap dalam posisi jual (short).
Saat titik SAR berpindah dari bawah ke atas atau sebaliknya, itu dianggap sebagai sinyal pembalikan tren.
Parabolic SAR dihitung menggunakan formula matematis dengan mempertimbangkan faktor percepatan dan harga ekstrem. Meskipun perhitungannya kompleks, sebagian besar platform trading seperti TradingView atau MetaTrader sudah menyediakannya secara otomatis.
Kelebihan dan Kekurangan Pola Parabolic
Kelebihan:
- Sinyal tren yang jelas: Cocok untuk trader yang mengikuti arah tren (trend-following).
- Menentukan level exit: Membantu menentukan kapan sebaiknya keluar dari posisi.
- Otomatis: Tidak membutuhkan penggambaran manual seperti trendline.
Kekurangan:
- Kurang akurat dalam kondisi sideways: Banyak sinyal palsu saat pasar tidak tren.
- Tidak cocok untuk scalping jangka pendek: Lebih efektif pada time frame menengah ke atas.
Strategi Menggunakan Parabolic SAR dalam Trading Kripto
Berikut strategi dasar yang bisa kamu gunakan saat trading dengan indikator Parabolic SAR:
- Entry Sinyal Beli (Long Position): Saat titik SAR muncul di bawah candle dan harga membentuk higher highs dan higher lows.
- Entry Sinyal Jual (Short Position): Saat titik SAR muncul di atas candle dan harga membentuk lower highs dan lower lows.
- Exit: Ketika titik SAR berpindah posisi, misalnya dari bawah ke atas candle.
Strategi ini bisa diperkuat dengan indikator lain seperti Moving Average, RSI, atau MACD untuk menghindari sinyal palsu.
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Memahami Higher High dalam Trading: Mengenali Tren Naik
Contoh Pola Parabolic pada Grafik Kripto
Mari kita lihat contoh penggunaan Parabolic SAR pada grafik aset kripto populer.

Sumber Gambar: Chat AI
Contoh 1: Bitcoin (BTC/USDT)

Sumber Gambar: Chat AI [Grafik BTC/USDT dengan Parabolic SAR]
- Pada grafik BTC/USDT time frame 4 jam, titik SAR mulai muncul di bawah candle saat harga mulai naik dari $40.000 menuju $44.000.
- Saat harga mulai konsolidasi, titik SAR berpindah ke atas candle, menandakan pembalikan dan potensi koreksi ke $41.500.
Contoh 2: Ethereum (ETH/USDT)
ETH/USDT dengan Parabolic SAR
- ETH mengalami kenaikan tajam dari $2.800 ke $3.100, diikuti oleh titik SAR yang konsisten berada di bawah candle.
- Begitu harga menembus level support dan titik SAR berpindah ke atas, ETH mengalami koreksi menuju $2.900.
Kedua contoh ini menunjukkan bahwa Parabolic SAR dapat membantu trader untuk menangkap momen pembalikan tren, serta mengamankan profit dengan menyesuaikan level stop loss secara dinamis.
Tips Menggunakan Pola Parabolic dengan Efektif
- Gunakan pada pasar yang sedang tren kuat, hindari saat market sideways.
- Padukan dengan indikator lain, misalnya RSI untuk menghindari false signal.
- Perhatikan time frame yang digunakan: Semakin tinggi time frame, semakin kuat sinyal yang diberikan.
- Latih penggunaan indikator ini di akun demo terlebih dahulu untuk memahami karakteristiknya.
Kesimpulan
Pola parabolic, terutama dalam bentuk indikator Parabolic SAR, merupakan alat penting dalam analisis teknikal. Dengan memberikan sinyal arah tren dan potensi pembalikan, pola ini membantu trader kripto membuat keputusan entry dan exit yang lebih terstruktur. Namun, seperti semua indikator, Parabolic SAR paling efektif bila digunakan bersama indikator lain dan pada kondisi pasar yang sesuai.
Itulah pembahasan menarik tentang pola parabolic yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Parabolic SAR?
Parabolic SAR adalah indikator teknikal yang memberikan sinyal arah tren dan pembalikan harga melalui titik-titik di atas atau di bawah candle.
- Apakah pola parabolic cocok untuk pemula?
Ya, pola ini mudah dipahami, terutama bila digunakan bersama indikator tambahan.
- Kapan waktu terbaik menggunakan Parabolic SAR?
Saat pasar sedang tren kuat (naik atau turun), bukan dalam kondisi sideways.
- Apakah Parabolic SAR bisa digunakan di semua aset kripto?
Ya, indikator ini bisa diterapkan pada semua aset kripto selama grafiknya tersedia.
- Apakah Parabolic SAR bekerja pada time frame 1 menit?
Meskipun bisa, indikator ini lebih akurat pada time frame menengah hingga besar seperti 1 jam atau harian.
Author: RZ