Pada awal Mei 2025, hampir 60.000 alamat Bitcoin yang terhubung dengan operasi ransomware LockBit bocor ke publik setelah kelompok hacker berhasil menembus panel afiliasi grup tersebut di dark web. Kejadian ini mengungkapkan rincian penting yang dapat membantu para analis blockchain untuk melacak aliran dana ilegal yang dikelola oleh grup ransomware ini.
Rincian Kebocoran Data
Kebocoran ini melibatkan sebuah dump database MySQL yang dipublikasikan secara online, berisi informasi yang sangat relevan untuk memerangi kejahatan siber. Meskipun tidak ada private key yang bocor, data yang terungkap mencakup hampir 60 ribu alamat Bitcoin yang digunakan oleh LockBit untuk memfasilitasi pembayaran tebusan dari korban mereka.
Selain itu, database ini juga berisi tabel “builds” yang mencatat pembuatan malware ransomware serta tabel “chats” yang memuat lebih dari 4.400 pesan negosiasi antara operator ransomware dan para korban.
Masih mengenai topik ini, baca juga: Ransomware LockBit 3.0 – Ancaman Baru Dunia Siber & Tips Mencegahnya
Apa yang Terungkap?
So LockBit just got pwned … xD pic.twitter.com/Jr94BVJ2DM
— Rey (@ReyXBF) May 7, 2025
Hacker yang membobol LockBit mengungkapkan pesan yang mengarah pada kritik keras terhadap kelompok ransomware tersebut:
“Don’t do crime, CRIME IS BAD xoxo from Prague.”
Pesan ini seolah memberi rasa balas dendam kepada LockBit, yang selama ini telah meresahkan banyak perusahaan di seluruh dunia.
Meskipun sebagian besar data yang bocor tidak mencakup informasi yang sangat sensitif seperti private key, kebocoran ini tetap memberikan dampak besar. Informasi yang tersedia memungkinkan pihak berwajib dan analis blockchain untuk lebih mudah melacak pembayaran yang dilakukan oleh korban dan mencoba menghubungkan dana yang diterima oleh grup dengan wallet utama mereka.
Dampak Bagi LockBit dan Ekosistem Ransomware
LockBit dikenal sebagai salah satu grup ransomware paling berbahaya di dunia kripto. Mereka telah menyebabkan kerugian miliaran dolar, menyerang berbagai infrastruktur penting di lebih dari 10 negara.
Pada Februari 2024, operasi gabungan dari sepuluh negara mencoba untuk menghentikan operasi grup ini, tetapi mereka tetap aktif, menggunakan sistem pembayaran kripto seperti Bitcoin untuk menerima tebusan.
Dengan bocornya data penting ini, potensi bagi pihak berwajib untuk melacak dan menghentikan kegiatan mereka semakin besar. Pencurian dan perundungan dalam dunia siber kini semakin jelas, karena blockchain memungkinkan pelacakan setiap transaksi dengan lebih transparan.
Dalam hal ini, kebocoran 60.000 alamat Bitcoin memberikan peluang bagi penegak hukum untuk menghubungkan pembayaran dengan individu atau organisasi tertentu yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Baca juga: Waspadai APP Scam! Ini Modus Penipuan Kripto 2025
Bagaimana Kebocoran Ini Bisa Membantu Penegak Hukum?
Kebocoran alamat Bitcoin ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai aliran dana ransomware. Setiap korban biasanya diberikan alamat Bitcoin yang berbeda untuk membayar tebusan mereka. Hal ini mempermudah afiliasi LockBit untuk memonitor pembayaran yang dilakukan sambil berusaha mengaburkan hubungan mereka dengan wallet utama.
Berkat kebocoran ini, pihak berwajib dan analis blockchain kini dapat melacak jejak pembayaran dan menemukan pola yang mengarah pada wallet yang digunakan oleh grup ini. Jika data ini ditindaklanjuti dengan benar, bisa jadi ini adalah langkah besar dalam memutus mata rantai kejahatan ransomware yang telah meresahkan banyak sektor vital di dunia.
Kesimpulan
Kebocoran hampir 60.000 alamat Bitcoin ini menandai langkah maju dalam pemberantasan kejahatan ransomware yang semakin merajalela. Meski tidak ada private key yang terungkap, informasi yang bocor tetap memberikan petunjuk berharga yang dapat membantu para analis blockchain dan penegak hukum untuk melacak aliran dana yang selama ini sulit dilacak. Ini adalah pembalasan yang mengguncang dunia siber, dan memberi harapan baru bagi mereka yang terjebak dalam perundungan digital.
FAQ
- Apa itu LockBit?
LockBit adalah grup ransomware yang terkenal menggunakan malware untuk mengenkripsi data dan meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin. - Apa dampak dari kebocoran alamat Bitcoin LockBit?
Kebocoran ini memungkinkan analis blockchain dan penegak hukum untuk melacak aliran dana ransomware dan mungkin menghubungkan pembayaran dengan wallet utama LockBit. - Apakah private key bocor dalam insiden ini?
Tidak, kebocoran hanya mencakup alamat Bitcoin tanpa melibatkan private key, yang berarti wallet yang terhubung tetap aman. - Mengapa ransomware menggunakan Bitcoin?
Bitcoin digunakan karena sifatnya yang anonim dan sulit dilacak, meskipun transaksi di blockchain dapat dipantau oleh analis.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – 60K Bitcoin addresses leaked as LockBit ransomware gang gets hacked, diakses pada 8 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Scam Crypto