Sejumlah bank terbesar di Amerika Serikat dilaporkan tengah menjajaki rencana peluncuran stablecoin bersama sebagai upaya melawan dominasi aset crypto yang semakin merajalela.
Dikutip dari Cryptopotato, bank-bank seperti JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo disebut sudah memulai diskusi awal terkait proyek ini. Langkah kolektif ini dinilai sebagai respons langsung atas pesatnya pertumbuhan pasar stablecoin dan potensi gangguan terhadap sistem perbankan tradisional.
EVERYONE WANTS A PIECE OF THE PIE.
JP MORGAN, WELLS FARGO, AND CITI BANK WANT TO LAUNCH THEIR OWN U.S. BANK-BACKED STABLECOIN.
THIS COULD BE GREAT FOR ADOPTION.
HORRIBLE FOR DECENTRALIZATION.
BUT CRYPTO ISN’T GOING ANYWHERE. pic.twitter.com/XLBSKI45tm
— Kyle Chassé / DD? (@kyle_chasse) May 23, 2025
Pembicaraan terkait stablecoin ini masih dalam tahap awal, namun serius. Keterlibatan perusahaan pembayaran besar seperti Early Warning Services (operator Zelle) dan The Clearing House menunjukkan bahwa para pemain utama di sektor finansial konvensional mulai menyadari pentingnya memiliki produk yang mampu menyaingi kecepatan dan efisiensi stablecoin crypto.
Meski belum ada keputusan final, realisasi proyek ini bergantung pada kejelasan regulasi stablecoin di Amerika Serikat dan seberapa besar minat pasar terhadap instrumen pembayaran digital dari institusi tradisional.
Anda mungkin tertarik: Stablecoin vs Kripto Volatilitas: Mana yang Terbaik?
Pemicu: RUU GENIUS dan Ancaman dari Stablecoin crypto
Diskusi antarlembaga ini mencuat hanya dua hari setelah RUU GENIUS Act disetujui dalam pemungutan suara di Senat AS. RUU ini membuka jalan untuk penerapan regulasi nasional atas stablecoin, yang selama ini masih berada di wilayah abu-abu.
Di saat yang sama, kekhawatiran muncul bahwa stablecoin yang diluncurkan oleh entitas crypto akan menggerus dominasi bank dalam transaksi harian, mengurangi total simpanan nasabah, dan menekan margin keuntungan mereka.
Ancaman ini semakin nyata dengan pengumuman dari World Liberty Financial, platform DeFi yang dikaitkan dengan keluarga Trump, tentang rencana peluncuran stablecoin mereka. Dengan semakin dekatnya adopsi crypto secara luas, bank-bank merasa waktunya untuk bertindak sudah tiba.
Selain faktor persaingan, efisiensi menjadi pendorong utama inisiatif ini. Sistem pembayaran lintas negara melalui bank masih memakan waktu beberapa hari, sedangkan stablecoin bisa menyelesaikan transaksi hampir secara instan.
Bank-bank mulai menyadari bahwa mereka perlu menyediakan alternatif yang cepat, murah, dan bisa diandalkan untuk mempertahankan relevansi mereka di tengah transformasi keuangan global yang semakin cepat.
Kolaborasi pembuatan stablecoin ini pun diposisikan sebagai solusi untuk mempercepat proses transaksi sehari-hari sekaligus mengurangi ketergantungan pada jaringan crypto yang saat ini mendominasi.
Baca artikel tranding lainnya: 6 Cara Deteksi Undervalued Crypto Sebelum Harga Naik
Pasar Stablecoin Saat Ini dan Prediksi 2028
Menurut data terbaru, total kapitalisasi pasar stablecoin telah mencapai sekitar $248 miliar, atau 7% dari keseluruhan nilai pasar crypto. Pada awal Mei, likuiditas stablecoin menyentuh rekor tertinggi di angka $220 miliar, menunjukkan tingginya permintaan terhadap instrumen ini.
Prediksi dari peneliti di US Treasury, pasar stablecoin bisa tumbuh hingga $2 triliun pada tahun 2028, meningkat lebih dari delapan kali lipat dari posisi saat ini.
Prediksi ini memperlihatkan potensi pertumbuhan yang sangat besar dan menjadi sinyal bagi bank-bank bahwa mereka harus bergerak cepat sebelum kehilangan kendali atas ekosistem pembayaran digital global.
Kesimpulan
Langkah bank-bank besar AS untuk menciptakan stablecoin mereka sendiri menandai fase baru dalam evolusi sistem keuangan. Ini bukan hanya sekadar reaksi defensif, tetapi indikasi bahwa institusi keuangan konvensional mulai serius mengadopsi strategi digital berbasis blockchain.
Namun, tantangan mereka tidak sedikit. Persaingan dengan stablecoin global, batasan akses, serta regulasi yang ketat bisa menghambat laju adopsi stablecoin versi bank. Meskipun begitu, kolaborasi ini menunjukkan bahwa pertarungan antara dunia keuangan lama dan baru telah memasuki babak yang lebih terbuka dan kompetitif.
FAQ
- Mengapa bank-bank besar AS tertarik membuat stablecoin sendiri?
Karena mereka ingin tetap relevan dan bersaing dengan stablecoin crypto yang kini mulai mendominasi sistem pembayaran global. Ini juga bagian dari strategi mempertahankan kontrol atas simpanan dan transaksi nasabah. - Apa itu RUU GENIUS dan bagaimana pengaruhnya ke stablecoin?
RUU GENIUS adalah regulasi nasional yang mengatur legalitas dan operasional stablecoin di AS. RUU ini penting karena memberi dasar hukum yang dibutuhkan bank untuk merilis stablecoin mereka secara sah dan terkendali. - Apakah stablecoin dari bank akan bisa diakses semua orang?
Kemungkinan besar tidak. Stablecoin versi bank AS kemungkinan hanya bisa digunakan oleh nasabah yang memiliki rekening bank AS, lengkap dengan persyaratan KYC dan aturan ketat. - Apa beda stablecoin bank dengan stablecoin crypto seperti USDT dan USDC?
Stablecoin crypto bersifat terbuka dan dapat digunakan lintas negara tanpa batasan perbankan. Sementara stablecoin bank akan lebih terikat regulasi, kemungkinan hanya berfungsi dalam ekosistem tertutup, dan kurang fleksibel. - Seberapa besar potensi pertumbuhan pasar stablecoin di masa depan?
Sangat besar. US Treasury memperkirakan pasar stablecoin bisa mencapai $2 triliun dalam tiga tahun ke depan, mencerminkan tren global yang bergerak menuju transaksi digital berbasis blockchain.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #stablecoin, #Berita Blockchain