Mengenal Bruce Pon Sosok Visioner di Balik Ocean Protocol

Dalam dunia blockchain dan Web3, nama Bruce Pon dikenal luas sebagai sosok visioner di balik Ocean Protocol. Ia tak hanya dikenal sebagai pendiri proyek inovatif tersebut, tetapi juga sebagai pemikir utama dalam membentuk masa depan ekonomi data yang adil dan terdesentralisasi. Melalui Ocean Protocol, Pon berupaya menciptakan ekosistem di mana data bisa diperdagangkan secara aman, transparan, dan tetap menjaga privasi pengguna.

Latar Belakang dan Karier Awal

Bruce Pon berasal dari Kanada dan memulai karier profesionalnya di bidang teknik dan bisnis. Ia meraih gelar teknik dari University of Saskatchewan dan melanjutkan studi MBA di ESMT Berlin. Sebelum terjun ke dunia blockchain, ia sempat bekerja di berbagai perusahaan multinasional di bidang teknologi dan konsultan manajemen.

Pengalamannya membentuk pola pikir global yang membantunya memahami pentingnya sistem ekonomi yang inklusif. Ia kemudian mendirikan berbagai startup teknologi, termasuk BigchainDB, sistem database terdesentralisasi yang menjadi cikal bakal Ocean Protocol.

Mendirikan Ocean Protocol

Ocean Protocol diluncurkan pada tahun 2017 sebagai respons terhadap tantangan utama dalam ekonomi digital: data yang terpusat, tidak aman, dan sering kali dimonopoli oleh raksasa teknologi. Bersama timnya, Bruce Pon membangun Ocean sebagai infrastruktur Web3 yang memungkinkan individu dan organisasi untuk mengontrol, memonetisasi, dan berbagi data secara adil.

Ocean Protocol menggunakan blockchain untuk menciptakan marketplace data yang bersifat permissionless dan trustless. Ini memungkinkan data scientist, peneliti, dan perusahaan untuk mengakses data berkualitas tinggi tanpa harus mengorbankan privasi atau mengalami hambatan birokrasi.

Masih seputar topik ini, simak juga: Ocean Protocol: Platform Data Sharing Berbasis Blockchain

Visi tentang Ekonomi Data yang Terdesentralisasi

Bagi Bruce Pon, data adalah aset paling berharga di era digital. Namun sayangnya, kekuatan data saat ini hanya terkonsentrasi di segelintir perusahaan besar. Lewat Ocean Protocol, ia ingin mendesentralisasikan akses terhadap data sehingga semua orang, dari individu hingga organisasi kecil, bisa mendapatkan manfaat ekonomi darinya.

Pon percaya bahwa masa depan ekonomi akan bergantung pada kemampuan masyarakat mengontrol data mereka sendiri. Ia menyebut pendekatan ini sebagai “Data Sovereignty” atau kedaulatan data. Konsep ini sejalan dengan prinsip Web3, di mana kendali atas aset digital kembali ke tangan pengguna.

Inovasi Teknologi dalam Ocean Protocol

Ocean Protocol memperkenalkan beberapa fitur kunci yang menjadikannya unik di antara proyek Web3 lainnya:

• Data NFT (Datatokens): Ocean menggunakan tokenisasi data, memungkinkan data direpresentasikan dalam bentuk NFT untuk diperdagangkan atau digunakan dalam aplikasi lain.
• Compute-to-Data: Model ini memungkinkan algoritma dijalankan di atas data tanpa harus memindahkan atau mengungkapkan data mentah. Ini sangat penting untuk menjaga privasi dan kepatuhan terhadap regulasi data.
• Marketplace Terdesentralisasi: Ocean juga menyediakan protokol terbuka untuk membangun pasar data yang bisa digunakan siapa saja.

Semua fitur ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang adil, di mana inovasi data dapat tumbuh tanpa mengorbankan hak individu atas privasi.

Baca juga artikel terkait: Staci Warden: Wanita Hebat di Balik Sukses Algorand

Dampak dan Pengaruh Bruce Pon di Dunia Kripto

Sebagai pemimpin opini dalam dunia kripto dan Web3, Bruce Pon sering menjadi pembicara di berbagai konferensi internasional seperti Web Summit, Token2049, dan Devcon. Ia kerap menyuarakan pentingnya transparansi, inklusi digital, dan kebebasan dalam mengelola data pribadi.

Visinya tentang data economy mendapat perhatian dari berbagai institusi besar, termasuk pemerintah, universitas, dan perusahaan teknologi global. Ocean Protocol kini menjadi bagian dari diskusi penting mengenai masa depan AI, etika data, dan kebijakan digital.

Kolaborasi Strategis dan Masa Depan Ocean Protocol

Di bawah kepemimpinan Bruce Pon, Ocean Protocol terus menjalin kemitraan strategis dengan berbagai proyek Web3 dan lembaga penelitian. Beberapa kolaborasi penting termasuk integrasi dengan Polygon, Ethereum, dan proyek AI terdesentralisasi lainnya.

Bruce juga mendorong adopsi Ocean Protocol di negara-negara berkembang agar mereka bisa menjadi bagian dari ekonomi data global. Ia menyebut bahwa distribusi akses data harus merata, bukan hanya dikuasai oleh negara maju.

Ocean Foundation—organisasi nirlaba yang mendukung pengembangan Ocean Protocol—juga dibentuk untuk memastikan keberlanjutan misi jangka panjang dan menghindari sentralisasi kekuasaan dalam jaringan.

Kesimpulan

Bruce Pon adalah sosok penting dalam pergeseran paradigma menuju ekonomi data yang lebih adil dan transparan. Melalui Ocean Protocol, ia membuka jalan bagi masyarakat global untuk memanfaatkan data secara aman, pribadi, dan menguntungkan. Visi dan kontribusinya tidak hanya membentuk masa depan Web3, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi inovator berikutnya.

Itulah informasi menarik tentang tokoh kripto dunia yaitu Bruce Pon pendiri Ocean Protocol yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

FAQ

1. Siapa itu Bruce Pon?
   Bruce Pon adalah pendiri Ocean Protocol, tokoh penting dalam dunia blockchain dan Web3 dengan fokus pada ekonomi data terdesentralisasi.
2. Apa itu Ocean Protocol?
   Ocean Protocol adalah protokol blockchain yang memungkinkan pertukaran dan monetisasi data secara aman dan transparan.
3. Apa tujuan Bruce Pon mendirikan Ocean Protocol?
   Untuk menciptakan ekonomi data yang adil dan terdesentralisasi di mana individu memiliki kendali atas datanya sendiri.
4. Apa inovasi teknologi utama Ocean Protocol?
   Tokenisasi data (datatokens), Compute-to-Data, dan marketplace data terdesentralisasi.
5. Mengapa Ocean Protocol penting dalam Web3?
   Karena memberikan solusi terhadap sentralisasi data dan memperkenalkan model baru untuk berbagi dan memonetisasi data secara etis.

Author:  RZ