Ripple (XRP) dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) kembali mengajukan proposal penyelesaian ke Pengadilan Manhattan.
Dalam dokumen bersama yang diajukan awal minggu ini, keduanya meminta pencabutan larangan terhadap Ripple sekaligus pembagian dana penalti sebesar $125 juta. T
Tenggat hukum di pengadilan banding dijadwalkan pada Senin (16/6), menjadikan momen ini krusial bagi kelanjutan kasus.
Berita utama hari ini: BTC Terjun ke $103 Ribu Usai Israel Gempur Iran, Signal Koreksi Besar?
Ripple & SEC Ajukan Proposal Baru: $125 Juta Jadi Taruhan
Ripple dan SEC mengajukan permintaan bersama ke Hakim Torres untuk mencabut injunction yang masih membatasi aktivitas Ripple, sekaligus membagi dana penalti $125 juta yang saat ini tertahan di escrow:
- $50 juta diusulkan untuk SEC,
- $75 juta akan dikembalikan ke Ripple.
Pengajuan ini disebut sebagai bagian dari upaya final menyelesaikan konflik hukum panjang yang dimulai sejak Desember 2020, tanpa perlu proses banding lanjutan.
Dalam dokumen yang diajukan, kedua pihak menyebut telah terjadi “exceptional circumstances” yang layak dipertimbangkan, termasuk perubahan kebijakan SEC terhadap kripto dan keinginan bersama untuk mengakhiri perkara.
Pengacara Meragukan, Hakim Bisa Tolak Lagi
Namun, tidak semua pihak yakin permintaan ini akan dikabulkan. Fred Rispoli, pengacara yang aktif mengawal kasus Ripple, menyatakan skeptisisme terhadap proposal ini.
Dalam unggahan terbarunya di X, Rispoli tak segan mengkritik isi proposal yang dia nilai terlalu singkat dan tak menyentuh akar masalah.
“Saya menyarankan agar mereka menulis motion yang panjang, menjelaskan kegagalan SEC dalam mengatur crypto dan disertai permintaan maaf dari Ripple… Tapi yang kita dapat hanya satu paragraf soal pembubaran task force. Oof,” ujar Rispoli.
Ia bahkan menyebut proposal ini sebagai salah satu “kesalahan langkah langka” dari tim hukum Ripple, dan menyatakan kepercayaan dirinya rendah terhadap keberhasilan permohonan tersebut.
I’m betting we see Ripple and SEC file the Rule 60 motion to Torres tomorrow or Monday. Otherwise there is nothing good for the parties to tell the 2nd Cir in their 6/16 status report. If they file with Torres before the status report, then solid chance 2nd Cir gives another 60…
— Fred Rispoli (@freddyriz) June 11, 2025
Menurutnya, Hakim Torres pernah menolak proposal serupa pada Mei 2025. Saat itu, dokumen diajukan dengan dasar hukum yang salah, menggunakan Rule 62.1 alih-alih Rule 60 yang benar. Kini, meskipun prosedur diperbaiki, substansi permintaan dianggap tetap lemah.
Rispoli menyoroti bahwa argumen baru yang diajukan tidak menyentuh inti permasalahan, seperti kegagalan regulasi SEC atau tanggung jawab terbuka dari Ripple.
Padahal, hakim sebelumnya menuntut kedua pihak untuk benar-benar bersikap reflektif dan tidak sekadar formalitas.
Meski begitu, Rispoli menambahkan bahwa meninggalkan injunction tetap bukan akhir segalanya. Ripple masih bisa menjual XRP ke institusi, walau tidak sefleksibel sebelum 2018.
Baca juga berita terbaru lainnya: 21Shares Ajukan ETF SUI ke Nasdaq, Signal Bullish Kian Menguat!
Waktu Semakin Sempit: 16 Juni Jadi Penentu
Batas waktu pengajuan laporan status di pengadilan banding (Second Circuit) adalah 16 Juni 2025. Jika hingga saat itu tidak ada proposal sah yang masuk ke Hakim Torres, maka:
- Hakim hanya akan melihat penolakan sebelumnya,
- Proses banding bisa ditunda 60 hari lagi, memperpanjang ketidakpastian.
Skenario ini akan berdampak signifikan, baik terhadap reputasi Ripple maupun persepsi pasar terhadap XRP.
Potensi Dampak ke Harga XRP
Di luar ruang sidang, komunitas XRP tengah memantau dengan seksama. Beberapa analis mencatat bahwa pola konsolidasi harga XRP telah berlangsung selama enam bulan, dan diperkirakan akan berakhir pada 16 Juni.
Jika perkembangan kasus mengarah pada perdamaian atau penutupan kasus hukum, XRP berpotensi mengalami breakout harga secara teknikal.
Namun, sebaliknya, kegagalan proposal dan penundaan banding bisa membuat pasar kehilangan kepercayaan, memicu aksi jual, dan memperpanjang fase sideways XRP.
Baca selanjutnya: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025–2030: Siap Pecah Rekor?
Kesimpulan
Tanggal 16 Juni bukan sekadar tenggat hukum, tetapi juga momen krusial yang bisa mengubah arah gugatan Ripple vs SEC. Apakah ini akhir dari konflik berkepanjangan, atau justru pembuka babak baru yang lebih rumit?
Semua bergantung pada keputusan Hakim Torres dan seberapa meyakinkan argumen damai dari kedua pihak. Bagi investor, ini saatnya waspada, mencermati dinamika hukum, dan tidak gegabah mengambil keputusan hanya berdasarkan euforia pasar.
FAQ
- Apa itu Rule 60 dalam kasus Ripple dan kenapa penting?
Rule 60 adalah aturan hukum yang memungkinkan revisi keputusan pengadilan sebelumnya jika terdapat alasan luar biasa. Dalam kasus Ripple, ini digunakan untuk meminta pencabutan injunction yang sebelumnya ditetapkan Hakim Torres. - Kenapa proposal Ripple dan SEC sebelumnya ditolak?
Proposal sebelumnya diajukan di bawah aturan yang salah (Rule 62.1), bukan Rule 60. Selain itu, isi proposal dianggap tidak cukup kuat secara hukum dan substansi. - Apa dampaknya jika pengajuan ini kembali ditolak pengadilan?
Jika ditolak lagi, kasus bisa tertahan lebih lama di tingkat banding. Penundaan ini bisa menciptakan ketidakpastian hukum bagi Ripple dan menekan sentimen terhadap XRP. - Apakah XRP masih bisa dijual ke institusi meski kasus belum selesai?
Ya, Ripple tetap bisa menjual XRP ke institusi, namun tidak dengan cara yang sama seperti sebelum 2018. Beberapa institusi mungkin tetap berhati-hati hingga gugatan benar-benar tuntas. - Apakah tanggal 16 Juni mempengaruhi harga XRP di pasar?
Ya, analis memprediksi bahwa perkembangan hukum menjelang 16 Juni bisa memicu volatilitas harga XRP. Jika kabar positif keluar, harga bisa naik signifikan.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Coinpedia – Ripple Lawsuit Fresh Update: Attorney Not Confident About Latest Filing, Here’s Why, diakses pada 13 Juni 2025
- TimesTabloid – XRP Case Update: Ripple and SEC to File Rule 60 Motion: Legal Expert Explains, diakses pada 13 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita XRP, #XRP Hari Ini, #Berita XRP Hari Ini, #Kabar XRP Hari Ini, #Sidang XRP Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto, #Berita SEC