Dalam dunia bisnis digital yang makin berkembang, termasuk dalam ekosistem aset kripto dan teknologi blockchain, istilah “proforma invoice” menjadi elemen penting. Dokumen ini tidak hanya dipakai dalam perdagangan tradisional, tetapi juga berperan dalam transaksi antarplatform dan antarnegara yang melibatkan aset digital.
Pengertian Proforma Invoice
Proforma invoice adalah dokumen prainvoice yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli sebelum pengiriman barang atau jasa dilakukan. Tujuan utamanya adalah memberikan estimasi biaya secara formal. Meski bentuknya menyerupai invoice biasa, proforma invoice belum memiliki kekuatan hukum sebagai kewajiban pembayaran.
Dalam transaksi aset kripto, proforma invoice sering digunakan untuk menegaskan rincian transaksi, seperti jumlah token, harga per unit, biaya gas (jika relevan), dan jaringan blockchain yang digunakan.
Fungsi Proforma Invoice dalam Dunia Kripto
Beberapa fungsi utama proforma invoice dalam konteks transaksi kripto antara lain:
- Transparansi Transaksi: Memberikan gambaran rinci tentang harga dan struktur biaya.
- Dokumen Pendukung Legalitas: Menjadi bukti awal dalam proses audit atau pelaporan keuangan.
- Persetujuan Awal Pembeli: Memastikan bahwa pembeli memahami dan menyetujui rincian transaksi sebelum transaksi dilakukan secara on-chain.
- Penghindaran Kesalahan Transfer: Menyediakan informasi jaringan dan wallet address yang tepat agar tidak terjadi pengiriman aset ke alamat yang salah.
Struktur Proforma Invoice
Berikut adalah komponen standar dalam sebuah proforma invoice:
- Identitas Penjual dan Pembeli
Nama entitas, alamat, dan informasi kontak lengkap. - Nomor Proforma dan Tanggal Penerbitan
Penting untuk dokumentasi dan pelacakan. - Rincian Produk atau Jasa
Deskripsi aset kripto yang diperjualbelikan: jenis token, jumlah, dan simbol. - Harga Satuan dan Total
Dinyatakan dalam fiat (USD, IDR) atau aset digital (misal: ETH, USDT). - Jaringan Blockchain
Informasi seperti “Ethereum Mainnet” atau “BSC (BEP20)” untuk memastikan kompatibilitas transaksi. - Biaya Tambahan
Termasuk biaya gas, handling, atau jasa platform. - Masa Berlaku Proforma Invoice
Biasanya ditetapkan dalam satuan jam atau hari, mengingat volatilitas harga kripto. - Syarat Pembayaran
Contohnya “dibayar dalam USDT dalam waktu 2 jam setelah invoice diterbitkan.”
Perbedaan Proforma Invoice dan Invoice Biasa
Aspek | Proforma Invoice | Invoice Biasa |
Legalitas Pembayaran | Bukan tagihan resmi | Tagihan resmi yang wajib dibayar |
Waktu Penerbitan | Sebelum barang/jasa dikirim | Setelah pengiriman barang/jasa |
Tujuan | Estimasi biaya dan rincian transaksi | Permintaan pembayaran setelah transaksi selesai |
Digunakan Dalam | Negosiasi, proses awal transaksi | Akuntansi, dokumentasi keuangan final |
Penerapan Proforma Invoice dalam Ekosistem Blockchain
Dalam praktiknya, proforma invoice digunakan oleh berbagai entitas dalam dunia kripto:
- Exchanger/Marketplace
Untuk transaksi OTC (over-the-counter), exchange seperti INDODAX dapat menerbitkan proforma invoice kepada institusi yang melakukan pembelian besar. - Crypto Consultant dan Developer
Saat menawarkan jasa pembuatan smart contract atau integrasi blockchain, dokumen ini menjadi proposal harga yang profesional. - NFT dan Web3 Project
Proforma invoice bisa dikeluarkan saat menjual NFT dalam jumlah banyak ke kolektor atau investor. - DAO dan Protokol DeFi
Digunakan sebagai prakontrak atas layanan komunitas atau pekerjaan development dalam lingkungan terdesentralisasi.
Tantangan dalam Penggunaan Proforma Invoice di Dunia Kripto
Meski sangat berguna, penggunaan proforma invoice dalam dunia aset kripto memiliki tantangan:
- Volatilitas Harga
Karena harga kripto sangat fluktuatif, proforma invoice memiliki masa berlaku pendek dan sering diperbarui. - Perbedaan Nilai Tukar
Perlu kejelasan nilai tukar jika transaksi dalam stablecoin, ETH, atau BTC yang nilai rupiahnya berubah setiap saat. - Regulasi Pajak dan Audit
Penggunaan proforma invoice harus diselaraskan dengan peraturan pajak di negara masing-masing, termasuk pelaporan penghasilan berbasis kripto. - Integrasi dengan Sistem Tradisional
Banyak software akuntansi belum mendukung format proforma invoice berbasis kripto atau blockchain.
Tips Membuat Proforma Invoice untuk Transaksi Kripto
- Gunakan Template Standar Internasional
Seperti yang digunakan di sektor ekspor-impor, namun sesuaikan untuk aset digital. - Cantumkan Wallet Address dan Jaringan
Jangan hanya menulis “USDT” tanpa spesifikasi seperti “TRC20” atau “ERC20”. - Gunakan Timestamp Blockchain sebagai Referensi
Ini bisa memperkuat validitas waktu transaksi dibanding waktu lokal. - Perjelas Konversi Nilai
Misal: “1 ETH = Rp38.000.000 pada saat penerbitan invoice.” - Sertakan Tanda Tangan Digital
Untuk meningkatkan kepercayaan dan keamanan dalam transaksi B2B kripto.
Kesimpulan
Proforma invoice adalah alat penting dalam perdagangan aset kripto karena membantu menjembatani kejelasan transaksi sebelum eksekusi terjadi. Dokumen ini memungkinkan transparansi, mitigasi risiko, dan integrasi lebih mudah dengan sistem legal dan keuangan yang ada. Untuk pelaku bisnis, institusi, maupun individu dalam ekosistem blockchain, memahami dan menggunakan proforma invoice secara tepat adalah langkah strategis dalam menjalankan transaksi yang profesional dan aman.
Itulah informasi menarik tentang proforma invoice yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apakah proforma invoice bersifat wajib dalam transaksi kripto?
Tidak wajib, tapi sangat dianjurkan untuk transaksi besar atau lintas platform.
- Apakah proforma invoice bisa dijadikan bukti pembayaran?
Tidak, karena bukan dokumen resmi penagihan.
- Berapa lama biasanya masa berlaku proforma invoice dalam kripto?
Biasanya 1–3 jam karena harga kripto sangat fluktuatif.
- Apakah proforma invoice hanya digunakan oleh perusahaan?
Tidak. Individu juga dapat menggunakannya untuk transaksi freelance atau peer-to-peer.
- Apakah bisa membuat proforma invoice dalam mata uang kripto seperti ETH?
Ya, asalkan nilai tukar dan jaringan yang digunakan dijelaskan dengan jelas.
Author: RZ