Cara Buat Wallet Telegram: Aman & Praktis di 2025
icon search
icon search

Top Performers

Cara Buat Wallet Telegram: Aman & Praktis di 2025

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Cara Buat Wallet Telegram: Aman & Praktis di 2025

Daftar Isi

Sekarang, punya dompet kripto nggak harus ribet. Kalau kamu pengguna Telegram, ada cara praktis buat kirim, simpan, dan kelola kripto langsung dari aplikasi chat favoritmu. Di 2025, Telegram sudah terintegrasi dengan blockchain TON, dan punya fitur wallet kripto yang makin mudah diakses siapa pun.

Tapi, meskipun kelihatannya simpel, kamu tetap perlu paham jenis wallet yang tersedia, cara penggunaannya, dan tips keamanannya. Salah pilih bisa bikin aset kamu rentan dibajak. Apalagi dengan maraknya kasus eksploitasi dan phishing yang mengincar pengguna bot kripto di Telegram.

Artikel ini akan bantu kamu pahami perbedaan antara TON Space dan @wallet, cara buat wallet dari nol, proses KYC jika diperlukan, biaya transaksi, hingga studi kasus keamanan terbaru. Kamu juga akan dapat tips praktis untuk melindungi aset digital kamu dari berbagai ancaman.

Yuk, kita mulai dari dasar dulu: jenis wallet Telegram yang tersedia dan mana yang cocok buat kamu.

 

Apa Itu Wallet Telegram dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebelum kamu mulai membuat wallet, penting banget buat paham dulu apa itu wallet Telegram dan cara sistemnya bekerja di balik layar. Wallet Telegram sebenarnya adalah integrasi dari blockchain TON (The Open Network) ke dalam aplikasi messaging yang kamu gunakan sehari-hari.

Yang perlu kamu tahu adalah Telegram bukan pemilik langsung TON, tapi bertindak sebagai integrator resmi. TON adalah jaringan terdesentralisasi dan terbuka yang dirancang untuk onboarding 500 juta orang on-chain, dibangun oleh komunitas menggunakan teknologi yang dikembangkan Telegram. Ini berarti TON awalnya diciptakan oleh Telegram, namun kini dikembangkan secara independen oleh komunitas.

Dalam ekosistem Telegram, ada dua jenis wallet utama yang bisa kamu pilih: TON Space dan @wallet. Pengertian wallet non-custodial seperti TON Space memberi kamu kendali penuh atas private key dan seed phrase. Kamu punya kontrol penuh atas Toncoin, collectibles, dan jettons di TON Space-mu. Sementara @wallet adalah solusi semi-custodial yang lebih user-friendly untuk pemula.

Target pengguna TON Space biasanya adalah mereka yang sudah familiar dengan crypto dan menginginkan kontrol penuh. Sedangkan @wallet cocok untuk pengguna baru yang ingin mulai dengan mudah tanpa perlu pusing dengan konsep seed phrase dan private key.

Sekarang kamu sudah tahu jenis-jenis wallet di Telegram. Nah, selanjutnya kita bahas cara buat wallet-nya satu per satu.

 

Cara Membuat Wallet Telegram dengan TON Space

TON Space adalah pilihan yang cocok kalau kamu ingin kontrol penuh atas dompetmu. Berikut langkah-langkahnya yang bisa kamu ikuti dengan mudah.

Pertama, buka aplikasi Telegram dan cari tab “Wallet” di bagian bawah layar. Kalau belum ada, pastikan kamu sudah update Telegram ke versi terbaru. Setelah itu, klik “Create Wallet” untuk memulai proses pembuatan.

Yang paling krusial di sini adalah proses penyimpanan seed phrase. Sistem akan memberikan 12 atau 24 kata acak yang wajib kamu simpan dengan benar. Jangan pernah screenshot seed phrase ini atau simpan di cloud storage Apa itu seed phrase dan kenapa penting. Tulis secara manual di kertas dan simpan di tempat yang aman, karena ini adalah kunci satu-satunya untuk mengakses wallet kamu.

Setelah seed phrase tersimpan dengan aman, wallet kamu langsung siap digunakan tanpa perlu proses KYC (Know Your Customer). TON Space wallet oleh Telegram menawarkan lebih dari sekedar mengirim dan menerima pembayaran. Ini memungkinkan pengguna untuk trading, investasi, dan bergabung dengan berbagai proyek cryptocurrency.

Fitur-fitur dasar yang tersedia di TON Space antara lain: pengiriman dan penerimaan TON, akses ke DeFi protocols, staking untuk earning yield, dan penyimpanan NFT atau collectibles. Kelebihan utama TON Space adalah sifatnya yang self-custodial, artinya kamu yang memegang kontrol penuh dan transaksi langsung terhubung ke jaringan TON.

Kalau kamu lebih suka solusi yang praktis tanpa pusing seed phrase, ada juga alternatifnya lewat bot resmi bernama @wallet.

 

Cara Buat Wallet Telegram lewat Bot @wallet

Bot @wallet adalah pilihan yang user-friendly, apalagi buat kamu yang baru kenal kripto dan ingin mulai dengan cepat. Prosesnya jauh lebih simpel dibanding TON Space.

Cari @wallet di search bar Telegram, pastikan kamu pilih yang verified dengan centang biru. Klik “Start” untuk memulai interaksi dengan bot, kemudian klik “Create Wallet”. Dalam hitungan detik, wallet kamu langsung aktif dan siap digunakan.

Keunggulan @wallet adalah sifatnya yang semi-custodial, artinya kamu nggak perlu khawatir kehilangan seed phrase karena sistem sudah mengelola aspek teknis tersebut. Namun, untuk mengakses fitur-fitur lanjutan seperti jual beli kripto dengan kartu kredit, P2P trading, dan withdraw ke bank, kamu harus lewat proses KYC.

Alur KYC di @wallet cukup straightforward: isi data personal, upload dokumen identitas seperti KTP atau paspor, dan tunggu proses verifikasi yang biasanya memakan waktu 24-48 jam. Setelah terverifikasi, kamu bisa akses semua fitur premium termasuk beli kripto pakai kartu, fitur P2P untuk trading antar pengguna, dan withdraw ke rekening bank lokal.

Yang bikin @wallet menarik adalah kemudahan integrasinya dengan berbagai layanan finansial. @Wallet bahkan memungkinkan kamu membeli crypto menggunakan kartu bank sebagai bonus. Ini sangat membantu untuk onboarding pengguna baru yang belum punya kripto sebelumnya.

Setelah punya wallet, hal penting lain yang wajib kamu pahami adalah biaya transaksi alias gas fee yang berlaku di Telegram.

 

Apakah Wallet Telegram Ada Biaya Transaksi?

Banyak pengguna baru belum sadar kalau tiap transaksi di blockchain biasanya ada biaya kecil yang disebut gas fee. Di Telegram pun demikian, meskipun struktur biayanya beda tergantung jenis wallet yang kamu gunakan.

Untuk TON Space, setiap transaksi tetap menggunakan gas fee standar blockchain TON, yaitu sekitar 0.001–0.005 TON per transaksi. Biaya ini diperlukan untuk memproses transaksi di jaringan dan membayar validator yang memelihara blockchain. Yang menarik, biaya ini sangat kecil dibanding blockchain lain seperti Ethereum yang bisa mencapai puluhan dollar saat network congestion.

Sementara untuk @wallet, ada struktur yang lebih fleksibel. Transfer antar pengguna @wallet bisa gratis karena terjadi off-chain di dalam sistem mereka. Tapi kalau kamu mau kirim ke wallet eksternal atau blockchain lain, tetap kena fee sesuai jaringan tujuan.

 

Berikut perbandingan biaya transaksi:

Jenis Transaksi TON Space @wallet
Kirim ke TON Space lain 0.001-0.005 TON 0.001-0.005 TON
Kirim ke @wallet lain 0.001-0.005 TON Gratis
Kirim ke wallet eksternal 0.001-0.005 TON Sesuai network
Swap token 0.005-0.01 TON 0.005-0.01 TON

 

Perlu kamu highlight bahwa biaya di jaringan TON jauh lebih murah dibanding Ethereum atau Bitcoin. Ini membuat Telegram wallet sangat praktis untuk transaksi sehari-hari dan micro-payments.

Setelah kamu tahu biayanya, sekarang waktunya bahas hal yang nggak kalah penting: seberapa aman wallet Telegram ini?

 

Seberapa Aman Wallet Telegram di 2025?

Karena wallet ini nyambung ke akun Telegram kamu, maka keamanan akun jadi kunci utama menjaga asetmu tetap selamat. Tingkat keamanan juga berbeda tergantung jenis wallet yang kamu pilih.

TON Space menawarkan keamanan yang lebih tinggi karena kamu memegang private key sendiri. Prinsip “not your keys, not your crypto” berlaku di sini. TON Space adalah wallet cryptocurrency non-custodial yang dikembangkan oleh tim pengembang Telegram messenger dan dirilis pada musim gugur 2023. Artinya, selama kamu menjaga seed phrase dengan baik, aset kamu relatif aman.

Sebaliknya, @wallet bersifat semi-custodial, jadi kamu harus percaya ke Wallet Inc sebagai penyedia layanan. Ini memang lebih praktis, tapi ada trade-off dalam hal kontrol penuh atas aset.

 

Risiko umum yang perlu kamu waspadai meliputi:

Akun Telegram yang diretas – Jika seseorang berhasil masuk ke akun Telegram kamu, mereka bisa mengakses wallet. Ini terutama berbahaya kalau kamu nggak aktifkan 2FA.

Phishing bot – Bot Telegram bisa menjadi target hacker, scammer, atau upaya phishing. Tanpa precaution yang tepat, kamu mungkin tanpa sadar mengexpose private key atau terjebak bot palsu.

Kehilangan seed phrase – Khusus untuk TON Space, kalau kamu kehilangan seed phrase, aset kamu hilang permanent.

 

Tips keamanan yang harus kamu implementasikan:

  1. Aktifkan 2FA Telegram – Ini wajib hukumnya. Masuk ke Settings > Privacy and Security > Two-Step Verification.
  2. Gunakan PIN wallet – Aktifkan PIN khusus untuk mengakses wallet sebagai layer keamanan tambahan.
  3. Jangan klik link sembarangan – Selalu verifikasi URL dan pastikan kamu berinteraksi dengan bot resmi.
  4. Simpan seed phrase offline – Tulis di kertas, simpan di safety deposit box kalau perlu.
  5. Gunakan akun Telegram terpisah – Pertimbangkan pakai akun khusus untuk crypto trading terpisah dari akun personal.

 

Biar kamu makin paham risiko nyatanya, yuk lihat beberapa kasus kebobolan wallet Telegram yang pernah terjadi.

 

Studi Kasus: Wallet Telegram Dibobol?

Berikut beberapa contoh nyata yang bisa jadi pelajaran penting buat kamu sebelum terlalu santai pakai wallet ini. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa meskipun teknologinya canggih, human error tetap jadi faktor risiko terbesar.

Kasus 1: Akun Telegram Diretas Seorang pengguna kehilangan $50,000 worth TON karena akun Telegram-nya diretas. Penyebabnya? Dia tidak mengaktifkan 2FA dan menggunakan password yang lemah. Hacker masuk ke akun, akses wallet, dan transfer semua aset dalam hitungan menit. Lesson learned: 2FA bukan optional, tapi mandatory.

Kasus 2: Bot Palsu Minta Seed Phrase Modus ini cukup umum di Telegram. Scammer membuat bot palsu yang mirip dengan @wallet atau bot trading populer, kemudian minta pengguna input seed phrase dengan dalih “verifikasi”. Beberapa pengguna terjebak dan kehilangan aset. Ingat: bot legit nggak akan pernah minta seed phrase kamu.

Kasus 3: Eksploitasi Unibot Insiden yang melibatkan Unibot dan Maestro, dua bot trading Telegram paling populer, mengingatkan kita akan kerentanan yang melekat dalam platform ini. Pada akhir Oktober, bot-bot ini dikompromikan dalam eksploitasi yang canggih, berujung pada kerugian mencengangkan sebesar $1.1 juta.

Kasus ini menunjukkan bahwa bahkan bot-bot terverifikasi dan populer pun bisa jadi target. Wallet deployer dicurigai memiliki kaitan dengan pelaku jahat yang sudah dikenal, yang semakin mengikis kepercayaan terhadap produk tersebut. Peristiwa ini memicu lonjakan aktivitas trading yang didorong oleh fear, uncertainty, dan doubt (FUD).

 

Analisis penyebab umum dari kasus-kasus ini:

  • Kurangnya edukasi pengguna tentang keamanan crypto
  • Tidak menggunakan fitur keamanan yang tersedia
  • Terlalu percaya pada bot atau layanan tanpa verifikasi
  • Tidak memahami perbedaan antara custodial dan non-custodial wallet

 

Cara menghindari kasus serupa:

  • Selalu verifikasi keaslian bot dengan mengecek verified badge
  • Jangan pernah share seed phrase atau private key ke siapa pun
  • Gunakan hardware wallet untuk jumlah besar
  • Diversifikasi aset di berbagai wallet dan platform

 

Dari kasus-kasus itu, kamu bisa lihat bahwa edukasi dan kehati-hatian tetap jadi senjata utama. Tapi siapa sih sebenarnya yang bikin wallet Telegram ini?

 

Siapa yang Memprakarsai Wallet Telegram?

Banyak yang kira wallet ini murni buatan Telegram. Padahal, sejarahnya lebih kompleks dari itu dan melibatkan perjalanan panjang dengan berbagai tantangan regulasi.

Telegram, yang dipimpin Pavel Durov, mencetuskan proyek TON (Telegram Open Network) pada tahun 2018. Proyek ini awalnya dimaksudkan sebagai blockchain native untuk Telegram dengan ICO yang meraup $1.7 miliar. Tapi mimpi ini gugur karena digugat SEC (Securities and Exchange Commission) di Amerika Serikat pada 2020.

Setelah kalah dalam pertarungan hukum, Telegram resmi mundur dari pengembangan TON. Namun, kode sumber yang sudah dikembangkan tidak sia-sia. Komunitas developer mengambil alih dan melanjutkan proyek dengan nama The Open Network (masih TON, tapi kepanjangannya berbeda).

Proyek dilanjutkan oleh TON Foundation, sebuah organisasi non-profit yang mengelola development blockchain TON. Mereka yang bertanggung jawab atas pengembangan TON Space wallet yang terintegrasi di Telegram.

Sementara itu, @wallet dikembangkan oleh Wallet Inc, sebuah perusahaan terpisah yang membuat bot trading dan wallet service. Meskipun beroperasi di platform Telegram, mereka independen dari Telegram messenger itu sendiri.

Jadi posisi Telegram saat ini adalah sebagai host platform yang mendukung penuh integrasi blockchain TON. Telegram telah memilih pembayaran terdesentralisasi. Kedua, developer bisa membuat mini app yang kompatibel dengan crypto dengan mengintegrasikan dengan wallet TON Space. Ini menunjukkan komitmen Telegram untuk mendukung ekosistem crypto meski tidak terlibat langsung dalam pengembangan.

Nah, sekarang kamu udah paham sistem, cara buat, dan sejarahnya. Saatnya simpulkan semua poin penting dalam artikel ini.

 

Kesimpulan

Punya wallet kripto di Telegram kini jauh lebih gampang. Kamu tinggal pilih mau pakai TON Space atau @wallet, lalu ikuti langkah-langkahnya. TON Space cocok untuk kamu yang ingin kontrol penuh dengan fitur non-custodial, sementara @wallet lebih praktis untuk pemula dengan sistem semi-custodial.

Tapi jangan remehkan aspek keamanan. Kamu wajib aktifkan 2FA, jaga seed phrase dengan baik, dan hindari bot palsu. Biaya transaksi di TON relatif murah dibanding blockchain lain, tapi tetap ada gas fee yang perlu diperhitungkan.

Dari studi kasus yang ada, sebagian besar kerugian terjadi karena human error, bukan kelemahan teknologi. Selama kamu disiplin menerapkan best practices keamanan, Telegram wallet bisa jadi solusi praktis untuk kebutuhan crypto sehari-hari.

Dengan pemahaman yang tepat, Telegram bisa jadi jalan masuk paling praktis buat kamu yang ingin terjun ke dunia kripto tanpa ribet. Yang penting, selalu prioritaskan keamanan di atas kemudahan.

 

Itulah informasi menarik tentang  Cara buat wallet telegram yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apakah Telegram punya wallet sendiri? 

Telegram mendukung wallet, tapi tidak memiliki secara langsung. TON Space dikembangkan oleh TON Foundation, dan @wallet oleh Wallet Inc. Telegram berperan sebagai platform host yang memungkinkan integrasi wallet ini.

2. Apa perbedaan TON Space dan @wallet? 

TON Space adalah wallet non-custodial di mana kamu memegang private key sendiri dan punya kontrol penuh. @wallet adalah solusi semi-custodial yang lebih praktis tapi kamu harus percaya pada penyedia layanan.

3. Apakah harus KYC untuk pakai wallet Telegram? 

TON Space tidak memerlukan KYC sama sekali. Tapi @wallet memerlukan KYC kalau kamu ingin mengakses fitur advanced seperti jual beli dengan kartu kredit dan withdraw ke bank.

4. Apakah wallet Telegram aman? 

Wallet Telegram cukup aman jika kamu mengaktifkan 2FA dan berhati-hati dengan phishing. Seperti semua dompet kripto, ada risiko jika kamu tidak disiplin menjaga keamanan akses dan seed phrase.

5. Berapa biaya transaksi di wallet Telegram? 

TON Space menggunakan gas fee standar sekitar 0.001-0.005 TON per transaksi. @wallet memberikan gratis untuk transfer antar pengguna, tapi tetap ada biaya untuk transaksi ke wallet eksternal.

6. Bisa nggak pakai wallet Telegram untuk trading? 

Bisa. Kedua wallet mendukung trading dan akses ke DeFi protocols. TON Space lebih langsung ke blockchain, sementara @wallet punya fitur P2P trading yang user-friendly.

 

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Altcoin,Blockchain,Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
3
50%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
TAIKO/IDR
Taiko
8.395
28.05%
MAGIC/IDR
Treasure
4.401
22.9%
PENDLE/IDR
Pendle
87.505
21.53%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
CBG/IDR
Chainbing
43
-20.37%
CNG/IDR
CoinNaviga
79.001
-19.96%
PROM/IDR
Prom
125.616
-17.03%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Donchian Channel: Rahasia Cuan Saat Market Breakout!

Breakout Itu Mahal, Apalagi Kalau Ketinggalan Pernah nggak sih kamu

Bing AI vs ChatGPT: Mana Lebih Cocok Buat Analisis Pasar?

Kalau kamu sering melakukan riset market kripto dan analisis pergerakan

You.com AI: Mesin Pencari yang Bisa Ngobrol & Bikin Gambar?

Selama ini, kamu mungkin terbiasa menggunakan mesin pencari untuk sekadar