Bayangin kamu punya perusahaan yang performanya mulai menurun. Di tengah usaha bangkit, muncul perusahaan besar yang menawarkan untuk membeli bisnis kamu dengan harga sangat tinggi. Kedengarannya menggoda, kan? Tapi tunggu dulu—tujuan mereka bukan sekadar investasi.
Mereka ingin mengambil alih segalanya, bahkan tanpa restu dari kamu dan tim manajemen. Inilah yang disebut strategi Bear Hug. Di permukaan tampak seperti bantuan, tapi di balik itu, ada tekanan yang bisa mengubah segalanya.
Apa Itu Bear Hug?
Sebelum kita masuk ke contoh dan implikasinya, penting untuk memahami konsep dasarnya terlebih dahulu.
Secara sederhana, Bear Hug adalah strategi akuisisi yang dilakukan dalam skema merger & acquisition (M&A) dengan menawarkan harga jauh di atas nilai pasar kepada perusahaan target.
Penawaran ini biasanya diumumkan secara publik, sehingga para pemegang saham langsung tahu dan bisa menekan manajemen untuk menerima tawaran tersebut. Ini bukan strategi yang sopan-sopan amat—karena seringkali dilakukan tanpa komunikasi awal dengan manajemen.
Secara hukum, dewan direksi punya kewajiban fidusia (fiduciary duty) untuk memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang saham. Jadi, ketika tawaran menggiurkan datang, mereka berada dalam posisi sulit.
Menolak bisa dianggap mengabaikan kepentingan pemegang saham, dan itu bisa berujung gugatan. Dalam konteks tata kelola perusahaan (corporate governance), inilah yang menjadikan Bear Hug sangat menekan dan penuh risiko.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Apa Itu Akuisisi? Pengertian, Jenis, dan Contoh Strategi
Gimana Cara Kerja Strategi Ini?
Setelah memahami pengertiannya, sekarang mari kita lihat bagaimana Bear Hug dijalankan secara teknis.
Strategi Bear Hug dimulai dengan niat akuisisi yang diumumkan terbuka. Penawar akan menyampaikan bahwa mereka siap membeli saham perusahaan target dengan harga premium tinggi. Misalnya, kalau saham perusahaan target bernilai Rp1.000, penawar bisa menawarkan Rp1.500 atau bahkan lebih.
Kenapa diumumkan secara publik? Karena tujuannya adalah menciptakan tekanan. Penawaran seperti ini disebut juga sebagai public acquisition offer. Para pemegang saham yang tergiur keuntungan akan mendesak direksi agar menerima penawaran. Bahkan jika manajemen merasa bahwa akuisisi ini tak sesuai visi perusahaan atau terlalu agresif, tekanan dari pemegang saham bisa memaksa mereka tunduk.
Strategi ini sangat efektif ketika perusahaan target sedang mengalami penurunan harga saham atau krisis internal. Di momen seperti itu, tawaran besar terlihat sebagai penyelamat. Tapi di balik itu, ada ambisi besar dari pihak penawar untuk menguasai arah perusahaan sepenuhnya—baik melalui pengambilalihan vertikal maupun horizontal tergantung model bisnisnya.
Kenapa Ada yang Pakai Bear Hug?
Setelah tahu cara kerjanya, mungkin kamu bertanya-tanya: apa motivasi di balik strategi ini?
Alasannya bisa beragam, tapi intinya adalah efisiensi dan kekuasaan. Dalam dunia bisnis, proses akuisisi yang ramah bisa memakan waktu lama ada negosiasi, due diligence, dan proses formal lainnya. Bear Hug memotong semua itu dengan tawaran tak bisa ditolak.
Di sisi lain, strategi ini juga digunakan untuk mengalahkan kompetitor. Dengan menawarkan harga tinggi di awal, perusahaan penawar bisa mengeliminasi pihak lain yang tertarik. Mereka juga menciptakan tekanan agar keputusan bisa diambil cepat.
Bear Hug bukan hanya tentang beli perusahaan, tapi juga tentang pengendalian perusahaan (corporate control). Perusahaan yang berhasil menjalankan strategi ini biasanya berniat mengubah arah, mengganti manajemen, atau mengintegrasikan bisnis target ke dalam sistem mereka.
Kalau Ditolak, Apa yang Terjadi?
Namun bagaimana jika manajemen perusahaan target tetap menolak?
Menolak Bear Hug bukan perkara gampang. Pemegang saham bisa melihat penolakan itu sebagai kegagalan manajemen dalam memaksimalkan keuntungan mereka.
Akibatnya, manajemen bisa digugat, atau bahkan dicopot melalui voting dalam rapat umum pemegang saham. Hak-hak pemegang saham (shareholder rights) bisa menjadi isu sentral dalam konflik seperti ini.
Dalam banyak kasus, jika penawaran ditolak, pihak penawar akan meningkatkan tekanan dengan strategi lanjutan. Salah satunya adalah tender offer, yaitu penawaran langsung kepada pemegang saham tanpa melalui dewan direksi. Mereka juga bisa memulai proxy fight, yaitu menggalang suara untuk mengganti dewan agar lebih kooperatif.
Strategi ini menunjukkan bahwa akuisisi bukan sekadar urusan jual beli. Ada aspek politik, hukum, dan psikologi yang terlibat. Penawaran besar bisa jadi awal dari pertarungan kendali yang lebih besar.
Contoh Nyata: Elon Musk & Twitter
Untuk memahami dampaknya lebih konkret, mari kita lihat kasus yang sempat jadi sorotan global.
Kasus paling ikonik dan terbaru adalah akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Awalnya, Musk membeli sebagian kecil saham dan menjadi pemegang saham terbesar. Setelah itu, ia mengajukan penawaran $44 miliar untuk membeli seluruh perusahaan—harga yang jauh lebih tinggi dari nilai pasar saat itu, seperti informasi yang kami kutip dari website cnbcindonesia.com.
Manajemen Twitter sempat berusaha menolak dengan membuat mekanisme “poison pill”, strategi pertahanan terhadap akuisisi paksa. Tapi tekanan dari pemegang saham terlalu kuat. Mereka melihat keuntungan instan dan menuntut agar penawaran diterima. Akhirnya, akuisisi berjalan, dan Musk mengganti hampir seluruh tim eksekutif serta mengubah arah kebijakan perusahaan.
Menurut BBC, akuisisi ini diselesaikan pada akhir Oktober 2022, setelah beberapa bulan tarik ulur yang penuh drama. Langkah ini menjadi salah satu transaksi paling kontroversial sekaligus paling bersejarah di sektor teknologi, karena melibatkan figur publik sekelas Elon Musk dan platform dengan pengaruh global seperti Twitter. pada Oktober 2022 dan menjadi salah satu transaksi paling kontroversial sekaligus paling publik di sektor teknologi.
Ini adalah textbook case Bear Hug—penawaran tinggi, tekanan publik, dan perubahan besar setelah akuisisi.
Dunia Kripto Juga Mulai Kena Peluk Bear Hug
Fenomena Bear Hug ternyata tidak hanya terjadi di dunia korporasi tradisional. Di industri kripto, strategi ini mulai menunjukkan bentuknya yang unik.
Strategi Bear Hug ternyata juga merembet ke ekosistem kripto. Di tahun 2025, industri ini melihat dua contoh besar:
- Coinbase Akuisisi Deribit ($2.9 Miliar)
Financial Times melaporkan bahwa Coinbase membeli Deribit, salah satu platform derivatif terbesar, dengan harga premium. Di tengah kondisi pasar yang masih volatile, penawaran ini sulit ditolak. Akuisisi ini memberi Coinbase posisi strategis dalam penguasaan derivatif kripto global. - Robinhood Akuisisi Bitstamp
Menurut Wall Street Journal, Robinhood juga melancarkan langkah serupa dengan membeli Bitstamp, exchange kripto tertua asal Eropa. Setelah pengumuman, saham Robinhood langsung melonjak 77% di kuartal pertama—tanda bahwa investor merespons positif strategi agresif ini.
Tapi bukan cuma platform yang jadi sasaran. Di beberapa proyek DeFi, ada entitas yang membeli token governance dalam jumlah besar, hingga mereka bisa mengendalikan voting komunitas. Snapiro menyebut fenomena ini sebagai Bear Hug versi Web3 tak pakai surat resmi, tapi cukup dengan dompet besar.
Masih seputar topik ini, simak juga: Merger Akuisisi: Apa Bedanya dan Dampaknya ke Market
Tapi, Nggak Selalu Manis
Meski banyak yang terlihat sukses, strategi ini tetap menyimpan risiko yang tak bisa diabaikan.
Meski terlihat powerful, Bear Hug punya risiko besar. Yang paling nyata adalah overvaluation. Perusahaan penawar bisa membayar terlalu mahal karena tergesa atau terlalu ambisius. Jika setelah akuisisi performa target tak sesuai ekspektasi, kerugian bisa sangat besar.
Selain itu, integrasi pasca-akuisisi tidak selalu berjalan mulus. Budaya perusahaan bisa bertabrakan, manajemen baru bisa mendapat resistensi internal, dan komunitas pengguna bisa kecewa. Dalam dunia kripto, pergeseran kepemilikan bisa memicu distrust, apalagi kalau komunitas merasa tak dilibatkan.
Strategi ini juga rawan gugatan hukum, terutama jika dianggap merugikan pihak-pihak tertentu. Alih-alih menjadi langkah ekspansi, Bear Hug bisa berubah menjadi beban panjang jika salah kalkulasi.
Penutup: Pelukan Hangat yang Menyesakkan
Akhirnya, kita sampai pada pertanyaan penting: apa pelajaran yang bisa diambil dari semua ini?
Bear Hug memang bukan strategi biasa. Ia memadukan kekuatan uang, pengaruh publik, dan tekanan struktural untuk mencapai akuisisi tanpa konsensus penuh. Dalam beberapa kasus, ini bisa jadi penyelamat bagi perusahaan target. Tapi di sisi lain, bisa juga jadi awal dari perubahan drastis yang tak diinginkan.
Di era kripto yang penuh dinamika, strategi seperti ini makin relevan. Dengan token governance dan sistem terdesentralisasi, Bear Hug bisa muncul dalam bentuk yang lebih halus namun tetap menekan. Maka, memahami strategi ini bukan hanya penting bagi pelaku bisnis besar, tapi juga bagi komunitas, investor ritel, dan siapa pun yang terlibat di ruang kripto.
Karena dalam dunia yang penuh akuisisi dan dominasi, kadang pelukan pun bisa mencekik.
Itulah informasi menarik tentang Mengenal Bear Hug yang merupakan Strategi Akuisisi Bikin Terjepit yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1.Apa itu Bear Hug dalam bisnis?
Strategi akuisisi di mana perusahaan penawar menawarkan harga tinggi untuk mengambil alih perusahaan target secara publik dan tanpa restu awal dari manajemen.
2.Apakah Bear Hug legal?
Ya, legal. Tapi seringkali menimbulkan kontroversi karena tekanannya ke manajemen dan potensi konflik kepentingan.
3.Apa contohnya dalam dunia kripto?
Coinbase membeli Deribit dan Robinhood mengakuisisi Bitstamp adalah dua contoh nyata Bear Hug di ranah aset digital.
4.Apa risikonya bagi pembeli?
Overpay, benturan budaya, kehilangan kepercayaan komunitas, hingga integrasi yang gagal.
Author: AL