Sebuah dokumen internal yang dibocorkan oleh peneliti crypto bernama SMQKE mengungkap keterlibatan lebih dari 100 institusi perbankan global dalam uji coba sistem pembayaran berbasis Ripple (XRP).
Di antara nama-nama besar yang disebutkan adalah Santander, Bank of America, Axis Bank, dan Standard Chartered.
Ripple Uji XRP dalam Mode Tertutup
Menurut bocoran tersebut, Ripple saat ini menjalankan “test mode” untuk XRP sebagai alat transfer lintas negara di sistem internal perbankan.
Uji coba ini belum sepenuhnya dipindahkan ke lingkungan produksi (live system), namun menggambarkan tingkat adopsi teknologi blockchain yang semakin meluas di sektor keuangan tradisional.
XRP, yang pertama kali diluncurkan pada 2012, menjadi inti dari sistem pembayaran lintas negara milik Ripple.
Dokumen tersebut menyebut bahwa Ripple sudah bekerja sama dengan ratusan bank, dan kini lebih dari 100 institusi secara aktif menguji XRP untuk meningkatkan efisiensi transaksi lintas mata uang.
Baca juga berita terbaru: Banding Ditarik? Ripple vs SEC Bisa Tamat Sebelum 15 Agustus!
Bank Besar Dunia Ikut Terlibat

Sumber: X/SMQKE
Daftar bank yang disebut dalam dokumen mencakup nama-nama besar dari berbagai belahan dunia.
Santander dari Spanyol dan Bank of America dari Amerika Serikat termasuk di antaranya. Selain itu, Standard Chartered yang berbasis di Inggris dan Axis Bank dari India juga tercatat ikut serta dalam tahap uji coba sistem Ripple.
Khusus Santander, lembaga keuangan ini bahkan telah melangkah lebih jauh. Mereka diketahui telah mengimplementasikan sebuah produk bernama One Pay FX, sistem pembayaran lintas negara yang dibangun di atas infrastruktur blockchain milik Ripple.
Sistem ini bukan lagi sebatas pilot project, melainkan telah digunakan secara nyata dalam operasional mereka.
Baca selanjutnya: BOA Lirik Ripple RLUSD! Stablecoin Bakal Makin Serius?
Siapa di Balik Ripple?
Ripple merupakan perusahaan teknologi finansial yang berbasis di Amerika Serikat dan telah berdiri sejak 2005.
Dalam proses pengembangannya, Ripple berhasil mendapatkan dukungan dari sejumlah investor besar, termasuk Google, Goldman Sachs, dan Banco Santander.
Investasi ini menjadi sinyal kuat bahwa teknologi yang ditawarkan Ripple mendapat perhatian serius dari sektor finansial dan teknologi global.
Lebih jauh, dokumen yang dibocorkan menyebut bahwa Ripple tidak dirancang untuk menggantikan sistem keuangan konvensional.
Sebaliknya, Ripple dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi transaksi keuangan global, termasuk dalam hal kecepatan, biaya, dan kemampuan untuk memfasilitasi perdagangan aset dengan likuiditas rendah.
Teknologi Ripple: Skalabilitas dan Kecepatan
Ripple mengklaim sistemnya mampu melakukan transaksi dalam waktu yang sangat cepat, dengan dukungan skalabilitas yang tinggi.
Teknologi ini memungkinkan transfer lintas mata uang dan aset dilakukan tanpa hambatan, menjadikannya alternatif menarik bagi bank-bank yang ingin mengoptimalkan layanan pembayaran internasional.
Efisiensi ini sangat krusial di tengah meningkatnya tuntutan akan kecepatan transaksi dan transparansi dalam jaringan pembayaran lintas negara.
Kesimpulan
Kebocoran dokumen ini membuka wawasan baru soal posisi Ripple dan XRP di sistem keuangan global.
Meski XRP belum digunakan secara luas dalam settlement langsung, uji coba berskala besar di lebih dari 100 bank menunjukkan bahwa adopsi institusional terhadap teknologi blockchain sudah di depan mata.
Jika proses uji coba ini berujung pada integrasi live, XRP berpotensi menjadi salah satu alat transfer global yang diakui secara luas oleh sektor perbankan. Ini bukan lagi wacana masa depan, Ripple sudah mulai menanamkan pondasinya di jantung sistem keuangan global.
FAQ
- Apa itu test mode dalam konteks XRP dan Ripple?
Test mode berarti sistem Ripple dan XRP belum digunakan di sistem keuangan live, melainkan di lingkungan sandbox untuk simulasi dan pengujian integrasi teknologi. - Apakah XRP sudah digunakan secara nyata oleh bank?
Ya, Santander telah menggunakan One Pay FX, sistem berbasis Ripple yang sudah aktif digunakan untuk transaksi lintas negara. Namun, banyak bank lainnya masih dalam tahap uji coba. - Mengapa bank tertarik menggunakan Ripple dan XRP?
Bank mencari sistem pembayaran yang cepat, murah, dan bisa lintas mata uang. Ripple menawarkan scalability dan efisiensi tinggi, terutama untuk transaksi internasional. - Apa perbedaan Ripple dan XRP?
Ripple adalah perusahaan fintech yang mengembangkan infrastruktur blockchain untuk pembayaran. XRP adalah aset digital yang digunakan dalam sistem Ripple sebagai media transfer nilai. - Apakah XRP legal digunakan di sistem keuangan global?
Legalitas XRP bervariasi tergantung regulasi negara. Beberapa negara telah mengakui penggunaannya, sementara lainnya masih dalam tahap pengawasan dan pengujian.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- TimesTabloid – New Document: XRP Is In “Test Mode” for Over 100 Banks, diakses pada 31 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #XRP Hari Ini, #Berita XRP Hari Ini, #Kabar XRP Hari Ini, Berita Blockchain