Pertarungan hukum antara dua nama besar kripto kembali memanas. Pendiri dan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), menggugat balik FTX terkait tuntutan hukum senilai $1,76 miliar atau sekitar Rp28 triliun.
FTX menuduh adanya transfer dana yang tidak semestinya saat Binance melepas kepemilikan saham di FTX pada 2021 silam.
Namun, CZ menolak mentah-mentah gugatan tersebut dan langsung melayangkan respons keras di pengadilan.
Dalih CZ: “Saya di UAE, Bukan Delaware!”
Dalam dokumen hukum yang diajukan hari Senin (5/8), tim hukum CZ menyebut bahwa ia tinggal di Uni Emirat Arab (UEA) dan berada di luar yurisdiksi hukum Delaware, Amerika Serikat. Karena itu, menurutnya gugatan tersebut tidak sah.
Tak hanya soal yurisdiksi, CZ juga menyoroti sifat lintas negara dari transaksi antara Binance dan FTX. Menurutnya, hukum kebangkrutan AS tidak bisa serta-merta diberlakukan pada perjanjian global seperti buyback saham FTX pada 2021.
“Tuntutan ini secara tidak wajar memaksa hukum AS melintasi batas negara,” tulis tim kuasa hukum CZ dalam dokumen resmi dikutip dari TheBlock.
Latar Belakang: FTX Tuntut Binance Soal Buyback 2021
FTX, yang kini di bawah kendali tim kurator kebangkrutan, menggugat Binance atas tuduhan menerima dana tidak sah ketika CZ menjual kembali kepemilikannya di FTX.
Kala itu, Binance disebut memiliki sekitar 20% saham FTX Global dan 18,4% saham FTX US. Proses buyback dilakukan dengan pembayaran berupa token FTT dan aset kripto lainnya.
FTX menuduh bahwa dana tersebut seharusnya tidak keluar dari kas perusahaan karena terjadi di tengah keraguan terhadap kelangsungan bisnis FTX, yang akhirnya bangkrut pada akhir 2022.
Namun CZ membantah tuduhan ini. Ia menegaskan bahwa semua transaksi dilakukan berdasarkan kesepakatan bisnis biasa, dan Binance serta FTX hanya menjadi mitra singkat sebelum akhirnya berpisah jalur.
Artikel menarik lainnya untuk Anda Baca: Kisah Changpeng Zhao: Perjalanan dari Nol ke Miliarder Kripto
Tim Binance Kompak Gugat Balik
CZ bukan satu-satunya pihak dari Binance yang menolak gugatan FTX. Dua mantan eksekutif Binance, Samuel Wenjun Lim dan Dinghua Xiao, juga mengajukan permintaan pembatalan gugatan pada bulan Juli lalu.
Langkah ini menandakan adanya strategi hukum yang terkoordinasi dari pihak Binance untuk melawan balik segala tuduhan yang dilayangkan oleh tim hukum FTX.
Konteks Lebih Luas: Dua CEO, Dua Nasib
Pertarungan antara CZ dan FTX tak bisa dilepaskan dari sosok Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri FTX yang kini menjalani hukuman penjara 25 tahun atas berbagai tuduhan penipuan dan konspirasi.
Sementara itu, CZ juga sempat dihukum 4 bulan penjara karena kasus pelanggaran anti-money laundering di AS, namun telah bebas dan kini tinggal di UEA.
Dua tokoh sentral ini mencerminkan naik-turunnya reputasi di industri kripto. Dari panggung konferensi ke ruang sidang, kini keduanya menjadi pusat perhatian akibat konflik yang belum selesai.
Kesimpulan
Gugatan FTX senilai Rp28 triliun kepada CZ memunculkan babak baru dalam konflik besar antara dua raksasa kripto.
Namun, CZ tak tinggal diam. Dengan dalih hukum internasional dan posisi tinggal di luar AS, ia balik menyerang dan berusaha membatalkan seluruh gugatan.
Pertarungan hukum ini bisa jadi punya dampak panjang, tak hanya bagi reputasi Binance, tapi juga bagi lanskap regulasi kripto ke depan.
FAQ
- Apa isi gugatan FTX terhadap CZ?
FTX menuduh CZ dan Binance menerima dana tidak sah senilai $1,76 miliar saat buyback saham FTX pada 2021. - Kenapa CZ menolak gugatan tersebut?
Ia berdalih berada di UEA dan di luar jangkauan hukum Delaware, serta menyebut gugatan FTX tidak sah secara yurisdiksi. - Apakah CZ satu-satunya yang menggugat balik?
Tidak. Dua mantan eksekutif Binance lainnya juga menolak gugatan dan mengajukan pembatalan pada bulan Juli 2025. - Bagaimana kondisi hukum Sam Bankman-Fried saat ini?
SBF, pendiri FTX, sedang menjalani hukuman 25 tahun penjara atas kasus penipuan besar-besaran. - Apa dampaknya bagi ekosistem kripto?
Kasus ini berpotensi memperketat regulasi kripto, khususnya terkait lintas yurisdiksi dan praktik bisnis antar-exchange.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, Berita Regulasi Crypto ,#Berita Tokoh Kripto Dunia