Bayangkan jika keputusan trading bisa dibuat otomatis dengan akurasi tinggi, tanpa harus menatap grafik berjam-jam. Dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI) di ekosistem Web3, hal ini bukan lagi sekadar teori.
Dari AI trading bot yang mampu membaca pergerakan pasar hingga analisis blockchain yang makin canggih, kombinasi teknologi ini mulai mengubah cara trader beroperasi. Tapi pertanyaannya, apakah AI benar-benar bisa membawa revolusi di dunia trading? Atau justru ada tantangan baru yang perlu diwaspadai?
Orang Juga Baca Ini: AI Crypto Trading Bot: Solusi Efisien untuk Trader
Web3 AI: Kemungkinan di Balik Hype Spekulatif
Dalam beberapa tahun terakhir, AI agent dalam Web3 semakin populer. Sistem ini dirancang untuk memahami situasi kompleks, membuat keputusan otonom, dan menyelesaikan tugas yang lebih canggih dari sekadar perintah sederhana. Proyek seperti Virtual Protocol dan ElizaOS (dulu dikenal sebagai Ai16Z) sempat menarik perhatian dengan kemampuan agen AI mereka. Bahkan, proyek-proyek terkait pernah mencapai kapitalisasi pasar gabungan hingga $16 miliar.

Sumber Gambar: website reports.tiger-research.com
Namun, banyak proyek yang muncul lebih karena spekulasi pasar kripto dibanding inovasi nyata. Beberapa proyek diluncurkan tanpa whitepaper, tokenomics yang jelas, atau model bisnis yang benar-benar menciptakan nilai. Alih-alih mengembangkan sinergi antara AI dan Web3, banyak proyek lebih fokus memanfaatkan hype semata untuk fundraising dan pemasaran.
Akibatnya, mereka lebih sering dianggap sebagai aset simbolik seperti memecoin, yang pergerakan harganya lebih dipengaruhi oleh spekulasi investor dibanding adopsi nyata. Ketika pasar mengalami koreksi, nilai proyek-proyek ini merosot drastis, bahkan banyak yang kehilangan lebih dari 90% dari valuasi puncaknya.
Namun, bukan berarti AI dan Web3 tidak memiliki masa depan. Justru sebaliknya, potensi integrasi kedua teknologi ini masih sangat besar. Seperti di sektor lain, AI dapat meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan menciptakan proposisi nilai baru dalam ekosistem Web3.
Orang Juga Baca Ini: Web3 Korea Tertinggal? Mengapa Modal & Talenta Pergi?
Melampaui Hype: Mencari Penerapan Nyata AI di Web3
Meskipun banyak proyek spekulatif berbasis AI di Web3 telah kehilangan daya tariknya, inovasi yang lebih berarti mulai bermunculan. Perusahaan kini beralih dari sekadar strategi pemasaran menuju pengembangan solusi nyata yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan ekosistem Web3 secara praktis.
Salah satu area yang menjanjikan adalah analitik AI berbasis blockchain, di mana kecerdasan buatan digunakan untuk menganalisis data on-chain secara real-time guna mendeteksi anomali, meningkatkan keamanan, dan mengoptimalkan fungsionalitas smart contract. Platform seperti Covariant AI dan Tars AI mulai menerapkan pendekatan ini, memungkinkan trader dan pengembang mendapatkan wawasan yang lebih akurat dari jaringan ter-desentralisasi.
Selain itu, segmen yang berkembang pesat adalah AI dalam DeFi (Decentralized Finance), di mana strategi perdagangan otomatis, optimasi hasil, dan penilaian risiko pinjaman semakin diperkuat oleh model pembelajaran mesin. Berbeda dengan proyek AI-Web3 sebelumnya yang tidak memiliki utilitas token yang jelas, platform DeFi berbasis AI kini menawarkan manfaat nyata dengan mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.
Seiring dengan semakin matangnya industri ini, fokus utama harus bergeser dari hype menuju model bisnis yang berkelanjutan. Masa depan AI di Web3 akan lebih mengutamakan proyek yang mampu mengintegrasikan teknologi ini secara transparan, dapat diverifikasi, dan memiliki manfaat nyata bagi penggunanya.
Orang Juga Baca Ini: Jenis-Jenis AI: Dari AI Sederhana hingga Super AI
AI dalam Trading: Berkah atau Tantangan Baru?
Dengan segala kecanggihannya, AI memang menawarkan banyak kemudahan bagi trader. Namun, ada hal-hal yang tetap perlu diwaspadai.
Apa yang Menguntungkan Trader?
- Eksekusi lebih cepat & efisien, tanpa delay manual.
- Analisis pasar yang lebih akurat, berbasis big data.
- Keamanan lebih baik, terutama dalam mendeteksi potensi penipuan.
Apa yang Bisa Jadi Risiko?
- Ketergantungan berlebihan pada AI, bisa membuat trader kurang peka terhadap perubahan pasar.
- AI tetap bisa salah, terutama jika diprogram dengan data yang bias atau tidak lengkap.
- Masih ada volatilitas, yang kadang sulit diprediksi oleh algoritma.
Kesimpulan:
AI di Web3 memang membuka banyak peluang baru di dunia trading. Dengan kemampuan otomatisasi dan analisisnya, AI bisa menjadi alat ampuh bagi trader untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi strategi mereka.
Namun, trader tetap perlu bijak dalam menggunakannya. AI bukanlah solusi ajaib yang bisa menggantikan intuisi manusia. Jadi, apakah AI benar-benar akan mengubah dunia trading? Jawabannya: Ya, tapi trader tetap harus mengendalikan kemudi.
Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
FAQ:
- Apakah AI bisa mengambil alih peran trader?
Tidak. AI hanya alat bantu, keputusan akhir tetap ada di tangan trader. - Bagaimana AI bisa membantu trading di Web3?
AI dapat melakukan analisis data secara real-time, mengeksekusi transaksi otomatis, dan meningkatkan keamanan dalam perdagangan aset digital. - Apa risiko utama dari AI trading?
Ketergantungan berlebihan dan kemungkinan bias dalam data yang digunakan AI untuk mengambil keputusan.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA, AL, RB
Tag Terkait: #BeritaMataUangKripto #Berita Artificial intelligence (AI)