Akun X (Twitter) terverifikasi milik New York Post (NYP) baru saja diretas oleh kelompok peretas yang menggunakannya untuk mengirimkan pesan langsung palsu kepada pengguna crypto.
Pesan tersebut mengundang para pengguna untuk berpartisipasi dalam wawancara podcast, namun tujuan sebenarnya adalah untuk menipu dan mengarahkan korban ke platform Telegram.
Insiden ini pertama kali ditemukan pada 3 Mei 2025, saat CEO Kerberus, Alex Katz, membagikan tangkapan layar pesan yang terlihat berasal dari jurnalis Paul Sperry. Dalam pesan tersebut, para peretas mengklaim ingin melakukan wawancara dan meminta para pengguna untuk melanjutkan percakapan melalui Telegram.

Sumber Gambar: X/NFT Dreww
Baca juga artikel terkait: Top 7 Wallet Crypto Terbaik 2025 Pilihan Aman
Teknik Sosial Engineering Digunakan dalam Penipuan
Para peretas tidak lagi menggunakan cara tradisional seperti mengirimkan tautan berbahaya atau dompet palsu. Sebagai gantinya, mereka memilih untuk langsung menghubungi pengguna melalui pesan pribadi dan mengarahkan mereka ke Telegram.
Setelah itu, pelaku menghalangi komunikasi lebih lanjut dengan memblokir pengguna agar tidak ada pihak yang bisa mengonfirmasi peretasan ini.
Menurut “Drew,” seorang ahli keamanan dunia maya dan kolektor NFT, peretas kali ini menghindari penggunaan taktik yang lebih mencolok. Mereka lebih memilih menggunakan pendekatan halus dengan cara membangun kepercayaan melalui percakapan pribadi yang mengarah ke platform yang lebih privat.
“What’s interesting about this case is that the scammer gained unauthorized access but didn’t post a Pump.fun address or wallet drainer. Instead, they’re messaging users and then directing them to Telegram,” jelas Drew pada tautannya di akun X.
Lihat juga berita lainnya dari kami: 26 Situs Scam Crypto Terungkap! Ribuan Investor Rugi Jutaan!
Penipuan Crypto Makin Canggih dan Menargetkan Kepercayaan Pengguna
Insiden peretasan ini menyoroti pergeseran taktik penipuan yang semakin canggih. Dalam beberapa bulan terakhir, penipuan berbasis sosial engineering semakin banyak terjadi, di mana pelaku penipuan membangun hubungan dengan korban sebelum mengarahkan mereka ke platform komunikasi yang lebih privat seperti Telegram dan Zoom.
Ini bukan pertama kalinya platform sosial media digunakan untuk menipu pengguna crypto; sebelumnya, CEO Emblem Vault, Jake Gallen, juga menjadi korban penipuan yang dilakukan melalui Zoom, di mana malware diinstal setelah wawancara berlangsung.
Kasus Serupa Sebelumnya
Peretasan akun X The Defiant beberapa minggu yang lalu menunjukkan pola yang hampir serupa, di mana DM palsu dikirimkan kepada pengguna dengan tujuan menipu mereka ke platform lain.
Penipuan semacam ini semakin banyak ditemukan karena pengguna media sosial, terutama dalam komunitas crypto, sering kali mempercayai pesan yang datang dari akun yang terverifikasi atau dikenal.
News lainnya yang lagi trending: Waspadai APP Scam! Ini Modus Penipuan Kripto 2025
Kesimpulan
Peretasan akun X New York Post adalah contoh terbaru dari penipuan yang menargetkan komunitas crypto. Kasus ini menunjukkan bagaimana peretas menggunakan teknik sosial engineering untuk memanfaatkan kepercayaan pengguna sebelum melancarkan aksi penipuan yang lebih besar.
Pengguna media sosial harus selalu waspada terhadap pesan yang tidak diinginkan dan lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan akun yang tidak dikenal, meskipun mereka terverifikasi.
FAQ
- Apa itu penipuan yang terjadi pada akun X New York Post?
Penipuan ini melibatkan peretas yang mengakses akun Twitter resmi New York Post untuk mengirim pesan palsu kepada pengguna crypto, menawarkan wawancara podcast dan meminta mereka untuk berkomunikasi melalui Telegram. - Apa yang harus dilakukan jika menerima pesan mencurigakan di Twitter?
Jangan membalas pesan yang tidak diminta, terutama yang mengajak Anda pindah ke platform lain seperti Telegram. Segera laporkan pesan tersebut dan blokir pengirimnya. - Apa itu sosial engineering dalam konteks penipuan ini?
Sosial engineering adalah teknik manipulasi yang digunakan oleh penipu untuk membangun kepercayaan dengan korban sebelum melakukan aksi penipuan atau pencurian. - Bagaimana cara melindungi akun Twitter dari peretasan?
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA), gunakan kata sandi yang kuat dan unik, serta hati-hati terhadap tautan atau pesan mencurigakan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Hackers use New York Post’s X account to send scam DMs, users report, diakses pada 5 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto