Analis Prediksi The Fed Akan Tahan Suku Bunga Sampai Akhir 2025, Crypto Siaga?
icon search
icon search

Top Performers

Analis Prediksi The Fed Akan Tahan Suku Bunga Sampai Akhir 2025, Crypto Siaga?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Analis Prediksi The Fed Akan Tahan Suku Bunga Sampai Akhir 2025, Crypto Siaga?

Analis Prediksi The Fed Akan Tahan Suku Bunga Sampai Akhir 2025, Crypto Siaga?

Daftar Isi

Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tinggi hingga akhir 2025, menurut analisis terbaru yang dikutip dari Coinlineup

Sikap ini memicu kekhawatiran pasar, termasuk di sektor aset crypto yang sangat bergantung pada likuiditas. 

Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa penurunan suku bunga belum menjadi prioritas, mengingat inflasi dan pasar tenaga kerja masih dalam pemantauan ketat.

 

The Fed Tunda Rate Cut, Sinyal Ketat Masih Berlanjut

Dalam pernyataan resminya, Powell menyebut bahwa kebijakan moneter tahun 2025 akan tetap hati-hati. 

Fokus utama masih tertuju pada capaian target inflasi 2% dan stabilitas pasar tenaga kerja. Hingga kini, belum ada indikasi kuat bahwa The Fed akan melonggarkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut memperkuat sikap wait and see yang sudah berlangsung sejak awal 2024, menepis harapan pasar terhadap potensi pivot dalam waktu dekat.

 

Baca selanjutnya: The Fed Isyaratkan Rate Cut di Juli 2025, Crypto Siap Berbalik Arah

 

Likuiditas Ketat, Crypto Masuk Fase Konsolidasi

Suku bunga tinggi membuat aliran dana menjadi lebih ketat. Investor dan institusi cenderung menahan eksposur terhadap aset berisiko seperti crypto. 

Ini berdampak langsung pada performa Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan altcoin lain yang menunjukkan pola sideways dalam beberapa hari terakhir.

Minimnya likuiditas juga membuat trader ragu membuka posisi besar, terutama untuk aset dengan volatilitas tinggi. 

Kombinasi tekanan makroekonomi dan kebijakan moneter ini menjadikan pasar crypto berada dalam fase konsolidasi berkepanjangan.

 

Baca juga berita terbaru: Harga Bitcoin Bisa Nyangkut di $110 Ribu Gara-Gara FOMO Retail

 

Sentimen Investor Masih Cenderung Defensif

Kebijakan The Fed yang tetap hawkish membuat pelaku pasar mengambil sikap konservatif. Aktivitas leverage trading cenderung menurun karena biaya pinjaman yang tinggi membatasi ruang gerak para trader dalam membuka posisi dengan margin besar. 

Di sisi lain, aliran dana dari investor besar juga mulai stagnan karena modal lebih banyak dialihkan ke aset-aset safe haven seperti obligasi atau uang tunai.

Selain itu, volume perdagangan crypto secara keseluruhan mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. 

Kondisi ini mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar yang masih menanti arah pasti kebijakan moneter, terutama sinyal resmi mengenai kemungkinan penurunan suku bunga.

 

Sejarah: Saat Rate Cut Jadi Katalis Bullish crypto

Dalam siklus sebelumnya, penurunan suku bunga seringkali memicu reli pasar crypto. Stimulus moneter besar-besaran di masa pandemi, misalnya, menjadi salah satu pemicu utama lonjakan harga Bitcoin pada 2020–2021.

Namun dalam kondisi saat ini, tanpa adanya pelonggaran kebijakan, crypto harus bergantung pada faktor internal seperti perkembangan teknologi blockchain, regulasi, dan adopsi institusional untuk menopang harga.

 

Baca berita selanjutnya: Analisis Crypto Juli 2025: Potensi Pergerakan SOL, XRP, LINK & AVAX

 

Kesimpulan

Dengan suku bunga yang kemungkinan tetap tinggi hingga akhir 2025, pelaku pasar perlu lebih berhati-hati dalam menyusun strategi. 

Market cenderung stagnan dalam jangka pendek, dan peluang besar mungkin baru terbuka ketika ada perubahan kebijakan The Fed.

Trader dan investor crypto disarankan memantau rilis data inflasi, PCE, dan NFP sebagai indikator pendukung arah suku bunga. 

Sampai saat itu, manajemen risiko tetap menjadi kunci utama menghadapi tekanan makro global.

 

FAQ

  1. Apa itu rate cut dan bagaimana pengaruhnya ke Bitcoin?
    Rate cut adalah penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral. Bagi Bitcoin, rate cut sering menjadi katalis kenaikan harga karena likuiditas bertambah dan investor lebih agresif mengambil risiko.
  2. Kenapa crypto cenderung melemah saat suku bunga tinggi?
    Suku bunga tinggi membuat biaya modal naik dan likuiditas pasar menyusut. Investor cenderung menghindari aset volatil seperti crypto, sehingga permintaan menurun.
  3. Apakah altcoin lebih terdampak dibanding Bitcoin saat suku bunga naik?
    Altcoin cenderung lebih berisiko dan kurang likuid dibanding Bitcoin, sehingga lebih rentan terhadap tekanan makro seperti suku bunga tinggi dan inflasi.
  4. Kapan biasanya The Fed mulai menurunkan suku bunga?
    The Fed biasanya memangkas suku bunga ketika inflasi terkendali dan pertumbuhan ekonomi melambat. Saat ini, analis memperkirakan penurunan baru terjadi akhir 2025.
  5. Apakah crypto bisa tetap naik meski tanpa rate cut?
    Bisa, tapi cenderung terbatas. Faktor seperti adopsi institusional, ETF crypto, dan inovasi teknologi bisa mendorong harga, tapi efeknya tidak sekuat ketika disertai pelonggaran moneter.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Author: FFA

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed

Lebih Banyak dari Berita

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
XTZ/IDR
Tezos
26.080
52.6%
ALIF/IDR
ALIF
7.600
51.12%
VIDYX/IDR
VidyX
3
50%
MEME/IDR
Memecoin
59
47.5%
GXC/IDR
GXChain
10.450
34.15%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
LOOKS/IDR
LooksRare
262
-24.93%
KOMA/IDR
Koma Inu
378
-16%
EVER/IDR
Everscale
192
-14.67%
OKB/IDR
OKB
3.460K
-12.07%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Ethereum Bisa Tembus $100 Ribu? Ini 5 Skenario Seriusnya!
23/08/2025
Ethereum Bisa Tembus $100 Ribu? Ini 5 Skenario Seriusnya!

Ethereum (ETH) diprediksi berpotensi menembus harga $100 ribu per koin

23/08/2025
Bisakah Bitcoin Melewati Batas 21 Juta Koin? Ini Jawabannya!
23/08/2025
Bisakah Bitcoin Melewati Batas 21 Juta Koin? Ini Jawabannya!

Jumlah Bitcoin (BTC) yang belum ditambang kini tersisa kurang dari

23/08/2025
5 Kabar Crypto Terpanas Minggu Ini, Sudah Tahu Semua?

Weekly Market Recap Pekan ketiga Agustus 2025 diwarnai kabar besar