Antonio Juliano: Strategi Baru DeFi Lewat dYdX v4
icon search
icon search

Top Performers

Antonio Juliano: Strategi Baru DeFi Lewat dYdX v4

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Antonio Juliano: Strategi Baru DeFi Lewat dYdX v4

Antonio Juliano Strategi Baru DeFi Lewat dYdX v4

Daftar Isi

Perubahan besar di ekosistem DeFi sering datang dari sosok yang berani melawan arus. Salah satunya adalah Antonio Juliano, pendiri protokol dYdX. Setelah sempat mundur dari kursi CEO, Juliano kembali dengan visi tajam dan strategi yang lebih berani. Lewat peluncuran dYdX v4, ia menghadirkan pendekatan baru yang menjanjikan bagi para trader kripto yang mendambakan transparansi, kecepatan, dan kendali penuh atas aset mereka. Artikel ini akan membahas siapa Juliano sebenarnya, apa isi strateginya, dan kenapa dYdX v4 bisa jadi game changer buat kamu yang serius di DeFi.

 

Siapa Antonio Juliano? Pendiri yang Kembali Menggebrak

 

Sebelum kamu menyelami strategi barunya, penting untuk mengenal sosok visioner di balik platform derivatif terdesentralisasi yang telah mengubah wajah DeFi ini.

 

Antonio Juliano bukanlah pendatang baru di dunia teknologi dan kripto. Sebagai lulusan Princeton University dengan latar belakang teknik komputer yang kuat, Juliano membangun fondasi kariernya di perusahaan teknologi terkemuka. Sebelum mendirikan dYdX, ia mengasah keahliannya sebagai engineer di Coinbase dan Uber, dua perusahaan yang dikenal dengan inovasi teknologinya.

 

Pada 2017, saat ekosistem DeFi masih dalam tahap embrio, Juliano memutuskan untuk melangkah berani dengan mendirikan dYdX. Visinya sederhana namun revolusioner: menciptakan platform derivatif terdesentralisasi yang bisa menyaingi bursa tradisional dalam hal kecepatan dan likuiditas, tanpa mengorbankan prinsip desentralisasi.

 

Perjalanan Juliano dengan dYdX tidak selalu mulus. Pada Mei 2024, ia mengejutkan komunitas kripto dengan keputusannya mundur dari jabatan CEO, memberikan kesempatan bagi kepemimpinan baru untuk membawa platform ke tahap berikutnya. Namun, setelah beberapa bulan mengamati dari kejauhan, Juliano melihat protokol yang dibangunnya mulai kehilangan arah dan semangat inovasi.

 

Inilah yang mendorong kembalinya Juliano ke kursi CEO pada Oktober 2024, membawa angin segar dan visi yang lebih tajam dari sebelumnya. Kembalinya Juliano bukan sekadar simbolik ia hadir dengan misi membentuk ulang arah dYdX lewat pembaruan besar di versi terbarunya.

 

“Saya kembali karena menyadari masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” ungkap Juliano dalam sebuah wawancara. “DeFi membutuhkan lebih dari sekadar teknologi canggih ia membutuhkan visi yang jelas tentang dunia keuangan yang benar-benar terdesentralisasi.”

 

Apa Itu dYdX v4 dan Kenapa Penting untuk Trader?

 

Ketika kamu mendengar tentang pembaruan platform, mungkin yang terbayang adalah beberapa fitur baru atau perbaikan kecil. Namun dYdX v4 adalah sesuatu yang jauh lebih revolusioner ini adalah transformasi menyeluruh dari cara kerja protokol yang mengubah fondasi teknis dan filosofisnya.

 

Perubahan paling signifikan dalam dYdX v4 adalah migrasi dari StarkEx (layer 2 Ethereum) ke Cosmos SDK. Ini bukan sekadar perpindahan teknologi, melainkan keputusan strategis untuk membangun blockchain sendiri sebuah “sovereign appchain” yang dirancang khusus untuk trading derivatif. Dengan langkah ini, dYdX v4 menjadi platform yang benar-benar mandiri dengan kontrol penuh atas infrastrukturnya.

 

“Kami menyadari bahwa untuk mencapai tingkat performa yang dibutuhkan trader profesional, kami perlu membuat chain khusus yang dioptimalkan untuk trading,” jelas Juliano. “Tidak ada kompromi dalam hal ini.”

 

Salah satu elemen revolusioner dari dYdX v4 adalah penghapusan matching engine terpusat. Dalam versi sebelumnya, proses pencocokan order masih dijalankan oleh komponen terpusat, yang menurut beberapa kritikus, bertentangan dengan prinsip desentralisasi. Kini, orderbook sepenuhnya berjalan di validator jaringan, menghilangkan titik sentralisasi yang selama ini menjadi target kritik.

 

Semua kode dan governance dalam dYdX v4 bersifat open-source, memungkinkan transparansi penuh dan kontribusi komunitas. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan komitmen Juliano terhadap prinsip-prinsip dasar kripto: transparansi, keterbukaan, dan kolaborasi.

 

Dengan throughput tinggi dan latensi rendah, dYdX v4 dirancang untuk memenuhi kebutuhan trader profesional yang membutuhkan eksekusi cepat dan andal. Bahkan, platform ini mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan waktu finalisasi di bawah satu detik kinerja yang sebelumnya hanya bisa dicapai oleh bursa terpusat.

 

Transformasi ini membawa dYdX lebih dekat ke visi asli Juliano: platform trading yang menggabungkan keunggulan bursa terpusat dengan prinsip desentralisasi, memberikan kamu pengalaman trading tanpa kompromi.

 

Strategi Token dan Governance ala Juliano

 

Ketika berbicara tentang desentralisasi yang sejati, teknologi hanyalah setengah dari persamaan. Sisi lainnya adalah ekonomi dan tata kelola yang terdesentralisasi pula. Di sinilah strategi token Juliano memainkan peran kunci dalam mewujudkan visi holistiknya untuk dYdX v4.

 

“Desentralisasi teknologi tanpa desentralisasi ekonomi adalah setengah-setengah,” tegas Juliano. “Kami ingin pengguna bukan hanya menggunakan platform, tapi juga memiliki dan mengarahkannya.”

 

Dalam model governance baru yang diimplementasikan di dYdX v4, kekuatan pengambilan keputusan sepenuhnya berada di tangan komunitas melalui token DYDX. Setiap aspek penting protokol mulai dari parameter trading hingga alokasi dana treasury diputuskan melalui mekanisme voting yang transparan dan inklusif.

 

Proses governance dimulai dengan proposal yang bisa diajukan oleh siapa saja yang memiliki jumlah token minimum. Proposal ini kemudian masuk ke fase diskusi komunitas, di mana anggota komunitas bisa memberikan masukan dan saran perbaikan. Setelah periode diskusi, proposal masuk ke tahap voting di mana holder token DYDX memiliki suara sebanding dengan jumlah token yang mereka pegang.

 

Salah satu inovasi menarik dalam strategi Juliano adalah pengenalan fee-sharing model. Dalam model ini, sebagian dari fee trading yang dihasilkan platform didistribusikan kembali ke komunitas, terutama kepada trader aktif dan validator yang berkontribusi pada keamanan dan kinerja jaringan. Ini menciptakan lingkaran insentif positif yang mendorong partisipasi aktif dalam ekosistem.

 

“Kami ingin orang-orang yang benar-benar menggunakan dan berkontribusi pada platform yang mendapatkan manfaat ekonomi, bukan spekulan pasif,” jelas Juliano.

 

Distribusi token DYDX juga telah dioptimalkan untuk keberlanjutan jangka panjang. Alih-alih melepaskan sebagian besar token di awal (praktik umum yang sering menyebabkan volatilitas harga), dYdX mengadopsi jadwal distribusi bertahap yang memprioritaskan pertumbuhan organik dan partisipasi komunitas.

 

Bagi kamu yang telah mengikuti dYdX sejak awal, strategi token dan governance baru ini membawa perubahan fundamental dalam caramu berinteraksi dengan platform. Kamu tidak lagi sekadar pengguna kamu menjadi bagian dari komunitas yang secara aktif membentuk masa depan protokol.

 

Apa Dampaknya untuk Kamu sebagai Trader?

 

Setelah membahas visi, teknologi, dan economic design, pertanyaan yang mungkin muncul di benakmu adalah: “Apa manfaat nyata dari semua ini untuk aktivitas tradingku sehari-hari?” Jawabannya terletak pada pengalaman trading yang ditawarkan dYdX v4 kombinasi unik dari kecepatan, privasi, dan otonomi.

 

Pertama-tama, dYdX v4 memberikan akses leverage hingga 20x, memungkinkanmu untuk memaksimalkan eksposur pasar tanpa mengorbankan kecepatan eksekusi atau membayar biaya yang tinggi. Berkat arsitektur baru yang dioptimalkan, kamu bisa mengeksekusi order dengan latensi minimal keunggulan yang sangat penting terutama dalam pasar volatil seperti kripto.

 

“Kecepatan dan keandalan eksekusi adalah hal yang tidak bisa dikompromikan bagi trader serius,” kata Juliano. “Dengan dYdX v4, kamu bisa mendapatkan hal itu tanpa mengorbankan kendali atas asetmu.”

 

Aspek penting lainnya adalah tidak diperlukannya KYC (Know Your Customer). Berbeda dengan exchange terpusat yang mengharuskan verifikasi identitas ekstensif, dYdX v4 memungkinkanmu untuk trading dengan menjaga privasi. Kamu cukup menghubungkan dompet kripto dan langsung bisa mulai bertransaksi tanpa perlu memberikan informasi pribadi atau menunggu proses verifikasi yang panjang.

 

Transparansi adalah keunggulan berikutnya. Setiap transaksi, fee, dan aktivitas protokol tercatat on-chain dan dapat diverifikasi oleh siapa saja. Ini memberikan tingkat kepercayaan yang sulit dicapai oleh platform terpusat, di mana banyak proses terjadi di balik layar tanpa visibilitas publik.

 

Tidak adanya pihak tengah yang mengontrol platform juga berarti tidak ada yang bisa memblokir akun atau asetmu secara sepihak kekhawatiran umum di exchange terpusat di tengah meningkatnya tekanan regulasi global. Dengan dYdX v4, kamu memiliki kendali penuh atas asetmu sepanjang waktu.

 

Terakhir, sebagai pengguna aktif, kamu memiliki suara dalam menentukan arah pengembangan platform. Melalui mekanisme governance, kamu bisa mengusulkan fitur baru, perubahan parameter, atau inisiatif pengembangan lainnya. Ini menciptakan hubungan simbiosis antara platform dan penggunanya yang jarang ditemui di dunia keuangan tradisional.

 

“Trading bukan hanya tentang membeli dan menjual aset,” tambah Juliano. “Ini tentang menjadi bagian dari sistem yang kamu percayai dan bantu bentuk.”

 

Bagi kamu yang mencari stabilitas, kontrol, dan transparansi dalam aktivitas trading kripto, dYdX v4 menawarkan alternatif yang sangat menarik dibandingkan solusi terpusat yang dominan saat ini.

 

Kenapa Strategi Juliano Bisa Jadi Tren Baru DeFi?

 

Langkah yang diambil Antonio Juliano dengan dYdX v4 bukan hanya signifikan untuk platform itu sendiri, tetapi juga berpotensi memicu transformasi lebih luas di ekosistem DeFi. Ini adalah contoh nyata dari apa yang mungkin terjadi ketika prinsip desentralisasi diterapkan secara konsisten dan menyeluruh.

 

Salah satu dampak potensial terbesar adalah dorongan terhadap munculnya lebih banyak sovereign appchain blockchain yang dibangun khusus untuk aplikasi atau kasus penggunaan tertentu. Jika dYdX v4 berhasil membuktikan keunggulan model ini untuk trading derivatif, kita mungkin akan melihat pendekatan serupa diterapkan untuk NFT, lending, yield farming, dan kasus penggunaan DeFi lainnya.

 

“Kita berada di titik balik di mana protokol DeFi perlu memutuskan apakah mereka serius tentang desentralisasi atau tidak,” ujar Juliano. “Sovereign appchain adalah cara untuk menunjukkan komitmen pada visi ini.”

 

Strategi governance yang transparan yang diimplementasikan oleh Juliano juga berpotensi menjadi cetak biru bagi protokol lain. Dengan mekanisme pengambilan keputusan yang sepenuhnya on-chain dan berbasis komunitas, dYdX v4 menawarkan contoh nyata bagaimana protokol dapat beroperasi tanpa otoritas sentral.

 

Pendekatan “kembali ke akar” yang ditunjukkan Juliano dengan fokus pada desentralisasi sejati alih-alih keuntungan jangka pendek bisa menginspirasi founder lain di ruang kripto. Ini mengirimkan pesan kuat bahwa kesuksesan jangka panjang di DeFi membutuhkan kesetiaan pada prinsip-prinsip dasar yang menginspirasi gerakan kripto sejak awal.

 

“Protokol yang benar-benar terdesentralisasi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dibangun dan bahkan lebih sulit untuk dimonetisasi dalam jangka pendek,” kata Juliano. “Tapi dalam jangka panjang, mereka yang paling sejalan dengan nilai-nilai kripto yang akan bertahan.”

 

Yang paling penting, strategi Juliano mengajak komunitas untuk tidak hanya menggunakan sistem, tapi juga memilikinya. Ini adalah pergeseran paradigma dari model konsumsi pasif ke partisipasi aktif perubahan yang berpotensi mendefinisikan era baru dalam DeFi.

 

Dengan pendekatan ini, dYdX v4 berpeluang besar menandai transisi dari DeFi yang pragmatis (berfokus pada efisiensi dan keuntungan) ke DeFi yang lebih idealis namun tetap berkelanjutan membawa kita lebih dekat ke visi asli kripto tentang sistem keuangan yang benar-benar terdesentralisasi.

 

Kesimpulan

 

Antonio Juliano bukan sekadar founder dYdX dia adalah arsitek visi baru DeFi. Dengan kembalinya sebagai CEO dan peluncuran dYdX v4, Juliano memperlihatkan bagaimana protokol DeFi bisa berjalan tanpa campur tangan terpusat sambil tetap mempertahankan kinerja yang kompetitif.

 

Dari perubahan arsitektur fundamental hingga model insentif yang inovatif, setiap aspek dari dYdX v4 dirancang dengan cermat untuk trader seperti kamu yang menginginkan kendali penuh atas aset dan strategi tradingmu. Komitmen terhadap desentralisasi, transparansi, dan governance berbasis komunitas menjadikan platform ini contoh nyata dari potensi DeFi yang sebenarnya.

 

Seiring dengan berkembangnya ekosistem kripto, pendekatan yang diambil oleh Juliano dan tim dYdX bisa menjadi cetak biru bagi generasi protokol DeFi berikutnya. Jika model ini terbukti berhasil secara teknis dan ekonomis, bukan tidak mungkin kita akan melihat gelombang protokol baru yang mengadopsi prinsip serupa membawa kita satu langkah lebih dekat ke masa depan keuangan yang benar-benar terdesentralisasi.

 

Bagi kamu sebagai trader atau investor di ruang kripto, perkembangan ini menawarkan peluang menarik untuk berpartisipasi dalam platform yang tidak hanya memungkinkanmu melakukan transaksi, tetapi juga menjadi bagian dari masa depannya. dYdX v4, dengan visi Juliano di belakangnya, mengundangmu untuk tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pembangun ekosistem DeFi berikutnya.

 

Itulah pembahasan profile tokoh crypto dan blockchain dunia kali ini yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

 

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

Follow IG Indodax

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Kenapa Antonio Juliano sempat mundur dari dYdX?

Antonio Juliano mundur pada Mei 2024 untuk memberi ruang pada tim eksekutif baru dalam mengembangkan platform. Keputusan ini diambil setelah ia merasa dYdX telah mencapai tahap stabilitas tertentu. Namun, setelah beberapa bulan mengamati perkembangan platform, Juliano melihat bahwa dYdX mulai kehilangan visi desentralisasi yang menjadi inti dari pendiriannya. Ini mendorongnya untuk kembali pada Oktober 2024 dengan misi membawa dYdX kembali ke jalur desentralisasi sejati melalui peluncuran versi 4.

2. Apa beda dYdX v4 dengan versi sebelumnya?

Perbedaan utama dYdX v4 dibandingkan versi sebelumnya adalah: 1) Penggunaan blockchain sendiri berbasis Cosmos SDK, bukan lagi beroperasi sebagai layer 2 di atas Ethereum; 2) Penghapusan semua komponen terpusat, termasuk matching engine yang kini sepenuhnya dijalankan oleh validator jaringan; 3) Semua kode dan mekanisme governance bersifat open-source, meningkatkan transparansi; 4) Kinerja yang jauh lebih tinggi dengan throughput dan finalisasi transaksi yang lebih cepat. Semua perubahan ini membuat dYdX v4 menjadi platform trading yang benar-benar terdesentralisasi tanpa mengorbankan performa.

3. Apakah dYdX masih aman dan likuid setelah migrasi ke v4?

Ya, dYdX tetap aman dan likuid setelah migrasi ke versi 4. Keamanan bahkan ditingkatkan melalui desentralisasi penuh dan transparansi kode. Likuiditas tetap terjaga berkat komunitas trader aktif dan sistem insentif yang memberi reward kepada penyedia likuiditas dan validator. Volume trading tetap tinggi setelah migrasi, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap platform baru ini. Selain itu, infrastruktur yang dibangun khusus untuk trading derivatif memastikan bahwa keamanan dan likuiditas menjadi prioritas utama.

4. Apakah Juliano masih memegang kendali atas dYdX?

Antonio Juliano memang kembali sebagai CEO dYdX, namun governance platform sepenuhnya dijalankan oleh komunitas token holder. Peran Juliano lebih kepada memberikan arahan strategis dan visi, sementara keputusan operasional dan pengembangan platform diambil melalui mekanisme voting berbasis token DYDX. Ini mencerminkan komitmen dYdX terhadap desentralisasi sejati, di mana tidak ada satu individu bahkan sang founder yang memiliki kendali absolut atas arah platform.

5. Cocokkah trader pemula masuk dYdX sekarang?

dYdX v4 cocok untuk kamu yang sudah memahami risiko trading dengan leverage dan ingin memiliki kontrol penuh atas dana kamu sendiri. Sebagai trader pemula, kamu perlu memahami bahwa platform ini menawarkan leverage hingga 20x, yang bisa memperbesar keuntungan maupun kerugian. Interface-nya yang intuitif dan dokumentasi yang komprehensif membuat platform ini cukup accessible, namun kamu tetap disarankan untuk mulai dengan jumlah kecil dan leverage rendah sembari membiasakan diri dengan cara kerja platform. Yang paling penting, pastikan kamu memahami prinsip manajemen risiko sebelum terjun ke trading derivatif.

 

Author: RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Altcoin,Blockchain,DeFi

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.520
54.47%
ATT/IDR
Attila
3
50%
ZORA/IDR
ZORA
1.314
34.08%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
PENDLE/IDR
Pendle
84.150
28.94%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
16.143
-56.13%
EFI/IDR
Efinity To
4.300
-39.79%
VBG/IDR
Vibing
6.203
-31.99%
ILV/IDR
Illuvium
312.941
-19.76%
RPL/IDR
Rocket Poo
121.202
-12.76%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Donchian Channel: Rahasia Cuan Saat Market Breakout!

Breakout Itu Mahal, Apalagi Kalau Ketinggalan Pernah nggak sih kamu

Bing AI vs ChatGPT: Mana Lebih Cocok Buat Analisis Pasar?

Kalau kamu sering melakukan riset market kripto dan analisis pergerakan

You.com AI: Mesin Pencari yang Bisa Ngobrol & Bikin Gambar?

Selama ini, kamu mungkin terbiasa menggunakan mesin pencari untuk sekadar