Kapan Bull Trap Terjadi? Ini Cara Mencegahnya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Bull Trap? Bagaimana Mengatasinya dalam Trading ?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Bull Trap? Bagaimana Mengatasinya dalam Trading ?

Bull Trap

Daftar Isi

Aset kripto merupakan instrumen investasi yang semakin populer dan banyak diminati oleh masyarakat saat ini.

Salah satu aset kripto yang cukup dikenal adalah Bitcoin. Namun, seperti halnya instrumen investasi lainnya, aset kripto juga memiliki risiko yang harus diperhatikan oleh para investor.

Salah satu risiko yang perlu diwaspadai adalah bull trap. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu bull trap,serta cara menghindarinya. Yuk, kita simak.

Apa itu Bull Trap?

Cara Mencegah Bull Trap dan Bear Trap

Bull trap adalah istilah dalam dunia investasi yang mengacu pada situasi ketika harga aset kripto atau saham naik dengan cepat setelah periode penurunan harga yang panjang. 

Kenaikan harga ini dapat memicu kepercayaan investor bahwa harga akan terus naik dan mereka mulai membeli aset tersebut.

Namun, ternyata kenaikan harga ini hanya sementara dan tidak berkelanjutan.

Setelah mencapai titik tertentu, harga aset mulai turun kembali dan para investor yang baru saja membeli aset tersebut kecewa karena mereka membeli pada saat harga sudah sangat tinggi.

Perbedaan Bull Trap dan Bear Trap

Perbedaan Bull Trap dan Bear Trap

Bull trap dan bear trap adalah pola perilaku yang umum terjadi di pasar kripto dan sering terjadi di semua jenis pasar keuangan.

Keduanya terjadi ketika harga aset membuat pergerakan signifikan yang membuat para trader bereaksi dengan membuka posisi yang searah dengan arah pergerakan harga.

Tetapi kemudian harga berbalik arah, menghasilkan kerugian bagi para trader yang terjebak dalam perangkap tersebut.

Perbedaan antara bull trap dan bear trap adalah arah pergerakan harga yang menghasilkan pola tersebut.

Bull trap terjadi ketika harga aset naik secara signifikan, menarik minat para trader untuk membuka posisi beli, tetapi kemudian harga turun kembali ke level sebelumnya atau bahkan lebih rendah. Ini membuat trader yang membuka posisi beli merugi dan terjebak dalam perangkap “bull trap”.

Sementara itu, bear trap terjadi ketika harga aset turun secara signifikan, menarik minat para trader untuk membuka posisi jual, tetapi kemudian harga naik kembali ke level sebelumnya atau bahkan lebih tinggi.

Hal ini membuat trader yang membuka posisi jual merugi dan terjebak dalam perangkap “bear trap”.

Dalam kedua kasus, trader yang terjebak dalam perangkap dapat mengalami kerugian besar jika mereka tidak memahami pola ini dan tidak memiliki manajemen risiko yang baik. 

Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk mempelajari pola ini dan mengembangkan strategi perdagangan yang tepat untuk menghindari perangkap tersebut.

Contoh Bull Trap

Sebagai contoh sederhana, coba Kamu bayangkan harga saham ABC yang awalnya berada pada level $10 per lembar saham. Lalu Kamu, mendapat kabar baik mengenai perusahaan ABC yang meningkatkan prospek keuangannya, sehingga Kamu sebagai investor mulai membeli saham ABC dengan banyak.

Harga saham ABC pun mulai naik secara signifikan dan mencapai level $15 per lembar saham dalam waktu singkat.

Investor yang melihat kenaikan ini mulai berpikir bahwa harga saham ABC akan terus naik dan memutuskan untuk membeli lebih banyak lagi.

Namun, tiba-tiba ada kabar buruk mengenai perusahaan ABC bahwa mereka akan mengalami kerugian besar dalam waktu dekat.

Kabar buruk ini menyebabkan banyak investor seperti Kamu sebagai trader pemula panik dan mulai menjual saham ABC tadi.

Dalam waktu singkat, harga saham ABC mulai turun tajam hingga kembali ke level awal $10 per lembar saham atau bahkan lebih rendah.

Investor yang terperangkap dalam bull trap ini menjadi sangat khawatir dan merugi besar karena mereka membeli saham ABC dengan harga yang terlalu tinggi dan tidak mampu keluar dari pasar pada waktu yang tepat.

Contoh ini menunjukkan bahwa bull trap terjadi ketika investor terjebak dalam euforia dan optimisme pasar sehingga mereka terus membeli dengan harapan harga akan terus naik, namun kenyataannya harga tidak bisa terus naik tanpa adanya koreksi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Kamu trader pemula untuk selalu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko sebelum melakukan keputusan investasi.

Cara Mencegah Bull Trap dan Bear Trap

Meskipun tidak ada jaminan bahwa Kamu dapat sepenuhnya menghindari bull trap maupun bear trap.

Ternyata ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjebak dalam dalam kondisi tersebut pada aset kripto. 

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya:

1. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli aset kripto

Cari tahu tentang proyek, tim pengembang, dan potensi penggunaan dari aset kripto tersebut.

Hindari membeli hanya karena terdorong oleh hype dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan cepat.

2. Gunakan pendekatan dengan RSI

Gunakan pendekatan dengan Relative Strength Index (RSI) yaitu sebagai indikator teknikal yang dapat digunakan untuk mengukur kekuatan trend harga sebuah aset kripto.

Agar terhindar dari bull trap maupun bear trap di kripto, Kamu dapat menggunakan RSI dengan cara:

  • Memahami cara membaca indikator RSI dan mengetahui bahwa nilai di atas 70 dianggap sebagai kondisi overbought.
  • Pantau tren harga aset kripto dan berhati-hati jika RSI mendekati atau melampaui level resistance, yang bisa menjadi tanda adanya bull trap.
  • Mencari divergensi antara RSI dan trend harga aset kripto, di mana jika harga aset kripto naik, tetapi RSI menurun, maka ini bisa menjadi tanda adanya bull trap.

3. Manfaatkan perintah trading (Stop Loss Order)

Cara mencegah selanjutnya adalah dengan memanfaatkan perintah trading (Stop Loss Order) yang biasa digunakan oleh trader untuk membatasi kerugian pada posisi trading yang dibuka.

Menggunakan cara stop loss order dapat membantu Kamu untuk mengurangi risiko kerugian yang lebih besar ketika terjebak dalam bull trap maupun bear trap. 

4. Selalu memantau volume perdagangan selama periode waktu tertentu

Cara mencegah selanjutnya adalah dengan selalu memantau volume perdagangan selama periode waktu tertentu hal ini untuk mengetahui apakah ada peningkatan signifikan dalam aktivitas perdagangan.

Jika volume perdagangan meningkat secara signifikan saat harga aset kripto naik.

5. Jangan terlalu bergantung pada berita dan opini di media sosial atau forum diskusi

Hindari membeli atau menjual aset kripto hanya karena ada banyak orang yang membicarakannya. Selalu lakukan riset dan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.

6. Patuhi rencana Investasi yang telah dibuat sebelumnya

Yang terakhir adalah dengan patuhi rencana investasi yang telah dibuat sebelumnya dan tidak tergoda untuk mengubahnya hanya karena terpengaruh oleh FOMO.

Dalam kondisi pasar yang bergejolak, penting untuk memiliki rencana investasi yang matang dan disiplin dalam mengikutinya.

Kesimpulan

Kita dapat menyimpulkan bahwa bull trap adalah risiko yang harus diwaspadai oleh setiap investor.

Namun, dengan melakukan analisis yang cermat dan memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknis.

Serta membatasi risiko investasi, investor dapat menghindari jebakan bull trap maupun bear trap dan mencapai tujuan investasi mereka dengan sukses.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Grayscale Luncurkan Bitcoin Cash Trust (BCHG), Buka Akses Investasi BCH
25/04/2024
Grayscale Luncurkan Bitcoin Cash Trust (BCHG), Buka Akses Investasi BCH

Perusahaan investasi kripto terkemuka Grayscale Investments telah meluncurkan produk investasi

25/04/2024
Mengenal DefiLlama: Platform Aggregator DeFi Terkemuka
25/04/2024
Mengenal DefiLlama: Platform Aggregator DeFi Terkemuka

Industri keuangan terdesentralisasi (Decentralized Finance/DeFi) telah mengalami perkembangan yang pesat,

25/04/2024
Menangkal FOMO: Menyikapi Tren Pasca Halving dengan Bijak
23/04/2024
Menangkal FOMO: Menyikapi Tren Pasca Halving dengan Bijak

FOMO (Fear of Missing Out) telah lama menjadi momok bagi

23/04/2024