Apa Itu Operating Profit Margin? Cara Simpel Memahaminya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Operating Profit Margin? Cara Simpel Memahaminya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Operating Profit Margin? Cara Simpel Memahaminya

Apa Itu Operating Profit Margin Cara Simpel Memahaminya

Daftar Isi

Jika kamu seorang pebisnis atau sedang belajar keuangan, kamu pasti pernah mendengar istilah Operating Profit Margin (OPM). Tetapi, apa sebenarnya arti dari istilah ini, dan mengapa penting untuk bisnis kamu?

Operating Profit Margin adalah salah satu indikator penting yang digunakan untuk mengukur efisiensi operasional sebuah bisnis. Indikator ini membantu kamu memahami sejauh mana bisnis kamu mampu menghasilkan laba dari pendapatan, setelah mengurangi biaya operasional. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara sederhana, mulai dari definisi, cara menghitung, hingga tips praktis untuk meningkatkan margin ini. Yuk, kita mulai!

 

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Margin dan Apa Tujuannya?

 

Apa Itu Operating Profit Margin?

Operating Profit Margin adalah rasio keuangan yang menunjukkan persentase laba operasional dari total pendapatan. Secara sederhana, ini adalah cara untuk melihat seberapa efisien bisnis kamu dalam menghasilkan laba setelah membayar semua biaya operasional seperti gaji, bahan baku, dan biaya pemasaran, tetapi sebelum bunga dan pajak.

Bayangkan kamu memiliki toko roti. Dari setiap Rp1.000.000 pendapatan, berapa banyak yang benar-benar menjadi laba setelah kamu membayar bahan baku, listrik, dan gaji karyawan? Itulah yang dihitung oleh OPM.

Setelah memahami definisi dasarnya, mari kita lihat bagaimana cara menghitung OPM secara sederhana.

Cara Menghitung Operating Profit Margin

Untuk menghitung Operating Profit Margin, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Penjelasan Rumus:

  • Laba Operasi: Pendapatan setelah mengurangi semua biaya operasional (gaji, bahan baku, pemasaran), tetapi sebelum bunga dan pajak.
  • Pendapatan: Total pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.

Contoh Perhitungan: Misalnya, pendapatan toko kamu adalah Rp1.000.000.000, dan laba operasionalnya Rp200.000.000. Maka:

Artinya, 20% dari pendapatan kamu adalah laba operasional setelah membayar semua biaya.

Sekarang kamu tahu cara menghitungnya, mari kita bahas mengapa OPM sangat penting untuk bisnis kamu.

 

Baca Juga: Apa Itu Mark-Up? Pengertian, Cara Hitung, dan Contohnya

 

Mengapa Operating Profit Margin Penting untuk Bisnis Kamu?

Operating Profit Margin membantu kamu menjawab pertanyaan penting: apakah bisnis kamu cukup efisien dalam mengelola pengeluaran untuk menghasilkan keuntungan? Berikut beberapa alasan mengapa OPM penting:

  • Mengukur Efisiensi Operasional: Semakin tinggi OPM, semakin efisien bisnis kamu dalam menghasilkan laba.
  • Membandingkan dengan Kompetitor: Kamu bisa membandingkan OPM bisnis kamu dengan perusahaan lain di industri yang sama untuk mengetahui apakah kamu berada di atas rata-rata.
  • Membantu Pengambilan Keputusan: Jika OPM rendah, kamu bisa mengevaluasi biaya operasional atau strategi harga untuk meningkatkan efisiensi.

Contoh Nyata: Misalnya, jika OPM bisnis ritel kamu adalah 5%, sedangkan rata-rata industri adalah 10%, ini bisa menjadi sinyal bahwa kamu perlu meninjau ulang biaya atau strategi operasional kamu.

Lalu, apa saja yang bisa mempengaruhi besarnya Operating Profit Margin? Mari kita bahas di poin berikutnya.

 

Baca Juga: Apa Itu Profit? Bagaimana Mengoptimalkannya di Pasar saat Ini

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Operating Profit Margin

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi OPM bisnis kamu:

  1. Biaya Produksi: Semakin tinggi biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja), semakin kecil OPM kamu.
  2. Harga Jual Produk: Menentukan harga jual yang kompetitif tetapi tetap menguntungkan adalah kunci untuk meningkatkan margin.
  3. Efisiensi Operasional: Teknologi atau sistem kerja yang efisien dapat membantu menekan biaya.
  4. Volume Penjualan: Penjualan yang tinggi dapat membantu menutupi biaya tetap, sehingga meningkatkan margin.

Kalau sudah tahu faktor-faktornya, sekarang saatnya kita bahas cara meningkatkan OPM bisnis kamu.

 

Baca Juga: Laba Ditahan: Pengertian & Peran dalam Pertumbuhan Perusahaan

 

Tips Meningkatkan Operating Profit Margin

Jika kamu ingin meningkatkan OPM, berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu coba:

  1. Kurangi Biaya Operasional: Lakukan audit biaya untuk menemukan pengeluaran yang tidak diperlukan. Misalnya, apakah ada biaya pemasaran yang kurang efektif?
  2. Optimalkan Harga Produk: Naikkan harga sedikit untuk meningkatkan margin, tetapi pastikan masih sesuai dengan daya beli pelanggan.
  3. Gunakan Teknologi: Automasi proses seperti akuntansi atau manajemen inventaris untuk menghemat waktu dan biaya.
  4. Tingkatkan Volume Penjualan: Dengan menjual lebih banyak, kamu bisa memanfaatkan skala ekonomi untuk menurunkan biaya tetap per unit.

Setelah membahas strategi ini, mari kita simpulkan apa saja yang telah kamu pelajari.

Kesimpulan

Operating Profit Margin adalah metrik penting yang membantu kamu memahami efisiensi operasional bisnis kamu. Dengan menghitung OPM, kamu bisa mengetahui seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari pendapatan setelah mengurangi biaya operasional. Selain itu, OPM membantu kamu mengevaluasi bisnis dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan profitabilitas.

Jadi, jangan ragu untuk menghitung OPM bisnis kamu dan jadikan metrik ini sebagai panduan untuk mengembangkan bisnis kamu lebih efisien dan kompetitif!

Itulah pembahasan menarik tentang Apa Itu Operating Profit Margin, yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini tentang teknologi blockchain dan crypto yang dikemas dalam Kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!

FAQ

  1. Apa Itu Operating Profit Margin?

Operating Profit Margin adalah rasio yang menunjukkan persentase laba operasional terhadap pendapatan total, yang mengukur efisiensi operasional sebuah bisnis.

  1. Bagaimana Cara Menghitung Operating Profit Margin?

Rumusnya:

Contoh: Jika laba operasi Rp200 juta dan pendapatan Rp1 miliar, OPM adalah 20%.

  1. Apa Bedanya Operating Profit Margin dan Net Profit Margin?
  • Operating Profit Margin: Mengukur laba sebelum bunga dan pajak.
  • Net Profit Margin: Mengukur laba setelah semua pengeluaran, termasuk bunga dan pajak.
  1. Bagaimana Cara Meningkatkan Operating Profit Margin?

Kamu bisa meningkatkan OPM dengan mengurangi biaya operasional, mengoptimalkan harga produk, menggunakan teknologi untuk efisiensi, dan meningkatkan volume penjualan.

 

Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX

Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.

 

Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.

 

Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.

 

DISCLAIMER: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin maupun aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

Author: RB

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
3
50%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
TAIKO/IDR
Taiko
8.459
29.03%
MAGIC/IDR
Treasure
4.470
25.03%
ZORA/IDR
ZORA
1.413
23.61%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
CBG/IDR
Chainbing
43
-23.21%
CNG/IDR
CoinNaviga
79.001
-19.96%
PROM/IDR
Prom
125.616
-17.03%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu AUSD Coin? Stablecoin Canggih yang Akan Hadir di Indodax!

Bayangin kamu lagi mau transfer uang ke luar negeri pakai

Bakal Listing di Indodax! Ini 5 Fakta Penting tentang Sahara AI (SAHARA)

Pernah nggak sih kamu ngerasa ketinggalan tren kripto yang meledak