Dalam dunia trading, memahami perilaku pasar adalah kunci utama untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satu konsep penting dalam analisis teknikal modern adalah order block.
Istilah ini sering muncul dalam strategi Smart Money Concept (SMC) yang digunakan oleh institusi besar untuk menandai area penting di pasar. Artikel ini akan membahas apa itu order block, bagaimana cara mengidentifikasinya, serta strategi entry yang efektif berdasarkan konsep ini.
Pengertian Order Block
Order block adalah area harga terakhir yang digunakan oleh pelaku pasar besar (seperti institusi keuangan) untuk mengeksekusi order besar yang menyebabkan perubahan tren signifikan di pasar. Dalam bentuknya yang paling sederhana, order block dapat ditemukan pada candle terakhir sebelum terjadi pergerakan harga yang tajam ke satu arah.
Order block menandakan area akumulasi atau distribusi di mana pelaku besar membeli atau menjual dalam jumlah besar sebelum harga bergerak secara agresif. Oleh karena itu, area ini sering dianggap sebagai level support atau resistance tersembunyi.
Jenis-Jenis Order Block
Ada dua jenis utama order block:
- Bullish Order Block
Merupakan candle bearish terakhir sebelum harga bergerak naik tajam. Ini menandakan adanya akumulasi oleh institusi besar sebelum mendorong harga naik. - Bearish Order Block
Merupakan candle bullish terakhir sebelum harga turun tajam. Ini menandakan adanya distribusi atau penjualan besar sebelum harga anjlok.
Cara Mengidentifikasi Order Block
Mengidentifikasi order block memerlukan ketelitian dan pemahaman pola pergerakan harga. Berikut langkah-langkahnya:
1. Cari Pergerakan Harga yang Tajam
Perhatikan grafik harga dan identifikasi titik di mana terjadi pergerakan signifikan dengan volume tinggi. Biasanya, ini ditandai dengan candle besar atau impulsive move.
2. Temukan Candle Sebelumnya
Cari candle terakhir sebelum pergerakan tersebut yang berlawanan arah dengan arah pergerakan harga tajam. Candle inilah yang disebut sebagai order block candle.
Contoh:
- Jika harga naik drastis setelah candle bearish, maka candle bearish tersebut adalah bullish order block.
- Jika harga turun drastis setelah candle bullish, maka candle bullish tersebut adalah bearish order block.
3. Tandai Area Order Block
Tandai area dari harga open hingga close dari candle order block tersebut. Kamu juga bisa mempertimbangkan shadow (ekor candle) jika harga sering menembus batas tersebut sebelum kembali.
4. Tunggu Revisit atau Retest
Biasanya, harga akan kembali menguji area order block sebelum melanjutkan tren utamanya. Inilah momen terbaik untuk melakukan entry.
Baca juga artikel terkait: Apa Itu ‘All or None Order’ dalam Perdagangan Crypto? Cara Kerja & Manfaatnya
Strategi Entry Berdasarkan Order Block
Berikut beberapa strategi populer untuk entry menggunakan order block:
1. Entry Saat Retest Order Block
Tunggu harga kembali menguji area order block, lalu masuk posisi:
- Buy pada bullish order block.
- Sell pada bearish order block.
Tambahkan konfirmasi seperti:
- Candlestick reversal (pin bar, engulfing).
- Divergence pada RSI.
- Struktur market valid (HH-HL untuk uptrend, LH-LL untuk downtrend).
2. Gunakan Multiple Time Frame
Identifikasi order block di time frame besar (misalnya H4 atau Daily), lalu cari entry di time frame kecil (M15 atau M5) untuk mendapatkan entry presisi.
Strategi ini dikenal dengan top-down analysis, yang memberikan kombinasi kekuatan struktur makro dan eksekusi mikro.
3. Entry dengan Konfirmasi Struktur Market
Pastikan ada perubahan struktur harga saat harga menyentuh area order block. Misalnya:
- Dari lower low ke higher high ? indikasi bullish.
- Dari higher high ke lower low ? indikasi bearish.
Ini memperkuat validitas area order block dan mengurangi potensi false break.
4. Stop Loss dan Take Profit
- Stop Loss: Letakkan beberapa pip di bawah (untuk bullish) atau di atas (untuk bearish) dari order block.
- Take Profit: Bisa berdasarkan struktur harga sebelumnya, Fibonacci extension, atau Risk:Reward ratio minimal 1:2.
Kelebihan dan Kekurangan Order Block
Kelebihan:
- Memberi gambaran area keputusan institusi.
- Menyediakan entry point presisi dengan risk kecil.
- Cocok dikombinasikan dengan strategi lain.
Kekurangan:
- Perlu konfirmasi tambahan agar tidak terkena fakeout.
- Tidak semua order block akan diuji ulang.
- Butuh latihan untuk identifikasi yang akurat.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Apa Itu Indikator Fibonacci Extension? Cara Menggunakan dan Keunggulannya
Perbedaan Order Block dan Supply-Demand
Meski mirip, order block dan area supply-demand memiliki perbedaan penting:
Aspek | Order Block | Supply-Demand |
Basis | Candle terakhir sebelum pergerakan | Zona imbalance volume |
Fokus | Aktivitas institusi | Ketidakseimbangan permintaan/penawaran |
Identifikasi | Lebih spesifik dan presisi | Cenderung lebih luas dan umum |
Tools Pendukung
Kamu bisa menggunakan tools seperti:
- TradingView untuk menggambar zona order block.
- Indicator SMC atau ICT Concepts.
- Volume Profile dan Imbalance Indicator.
Kesimpulan
Order block adalah konsep penting dalam analisis teknikal modern yang digunakan untuk mengidentifikasi area penting di mana institusi besar mengambil posisi besar. Dengan mengenali dan memanfaatkan order block secara benar, kamu bisa mendapatkan entry point yang presisi dan peluang trading yang lebih menguntungkan.
Namun, penggunaan order block harus selalu dilengkapi dengan konfirmasi teknikal dan manajemen risiko yang baik. Kombinasikan dengan time frame besar dan struktur market untuk hasil optimal.
FAQ
- Apa itu order block dalam trading?
Order block adalah candle terakhir sebelum pergerakan harga besar yang menandakan area akumulasi atau distribusi oleh institusi besar. - Apa bedanya bullish dan bearish order block?
Bullish order block muncul sebelum harga naik tajam, sementara bearish order block muncul sebelum harga turun tajam. - Apakah order block sama dengan supply-demand?
Tidak. Order block lebih spesifik dan berkaitan dengan candle tertentu, sedangkan supply-demand lebih umum sebagai zona volume tidak seimbang. - Apakah bisa hanya menggunakan order block saja?
Bisa, tetapi disarankan dikombinasikan dengan konfirmasi lain seperti candlestick pattern, RSI, atau perubahan struktur pasar. - Time frame mana yang cocok untuk order block?
Gunakan time frame besar (H4, Daily) untuk identifikasi dan time frame kecil (M15, M5) untuk entry presisi.
Itulah informasi menarik tentang order block dalam trading yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: RZ