Memaksimalkan Profit dengan Pivot Saham dalam Trading
icon search
icon search

Top Performers

Pivot Saham: Maksimalkan Profitabilitas Trading

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Pivot Saham: Maksimalkan Profitabilitas Trading

apa itu Pivot Saham: Maksimalkan Profitabilitas Trading

Daftar Isi

Dalam dunia trading saham, kemampuan untuk memprediksi pergerakan harga adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal. Salah satu alat yang sangat berguna dalam analisis teknikal adalah Pivot Point. 

Pivot point adalah tingkat harga yang dihitung dari harga-harga tertinggi, terendah, dan penutupan sebelumnya. Dengan memahami dan menerapkan pivot point dengan benar, trader dapat mengidentifikasi level support dan resistance yang potensial, serta membuat keputusan trading yang lebih cerdas. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai konsep pivot saham, cara menghitungnya, dan strategi penerapannya dalam trading untuk memaksimalkan profitabilitas.

 

Apa Itu Pivot Saham?

Pivot point adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi tingkat support dan resistance dalam pasar saham. Konsep ini berasal dari perhitungan matematis sederhana yang memungkinkan trader untuk menentukan titik referensi di mana harga cenderung berubah arah. 

Pivot point dihitung dengan rumus sederhana dari harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam periode trading sebelumnya:

P=High+Low+Close

 

Di mana:

High adalah harga tertinggi dalam periode sebelumnya.

Low adalah harga terendah dalam periode sebelumnya.

Close adalah harga penutupan dalam periode sebelumnya.

Rumus ini memberikan pivot point sebagai tingkat harga yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di masa depan. Setelah mendapatkan pivot point, trader perlu menghitung level-level support dan resistance yang menjadi acuan tambahan dalam pengambilan keputusan trading.

 

Cara Menghitung Pivot Point

Setelah mendapatkan nilai pivot point PPP, trader dapat menghitung level support dan resistance sebagai berikut:

Support 1 (S1):

S1=(2×P)?High

Support 2 (S2):

S2=P?(High?Low)

Resistance 1 (R1):

R1=(2×P)?Low

Resistance 2 (R2):

R2=P+(High?Low)

 

Misalnya, dalam periode sebelumnya, harga tertinggi (High) adalah 1500, harga terendah (Low) 1450, dan harga penutupan (Close) 1480. Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung:

P= 31500+1450+1480 ?=

1483.33

Kemudian, perhitungan level support dan resistance:

S1 = 2 \times 1483.33 – 1500 = 1466.67

S2 = 1483.33 – (1500 – 1450) = 1443.33

R1 = 2 \times 1483.33 – 1450 = 1516.67

R2 = 1483.33 + (1500 – 1450) = 1550

 

Strategi Trading Menggunakan Pivot Saham

Setelah memahami cara menghitung pivot point, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana menggunakannya dalam trading. Pivot point dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang entry dan exit, serta mengelola risiko dalam trading.

1. Penggunaan Pivot Point untuk Entry dan Exit

Entry Point: Jika harga saham bergerak di atas level pivot point, trader dapat mempertimbangkan untuk membuka posisi beli (long). Sebaliknya, jika harga bergerak di bawah pivot point, ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi jual (short).

Exit Point: Trader harus berhati-hati saat harga mendekati level support atau resistance. Ketika harga mencapai level S1 atau S2, ini bisa menjadi sinyal untuk exit dari posisi beli. Sebaliknya, ketika harga mencapai R1 atau R2, ini bisa menjadi sinyal untuk exit dari posisi jual.

Penggunaan pivot point dalam strategi trading ini didasarkan pada fakta bahwa level-level ini sering kali berfungsi sebagai area di mana harga bisa berbalik arah. 

Misalnya, jika harga saham naik mendekati level resistance R1, ada kemungkinan harga akan berbalik turun jika tidak dapat menembus level tersebut. Sebaliknya, jika harga turun mendekati support S1 dan level tersebut dipertahankan, ini bisa menjadi sinyal untuk membeli.

 

2. Konfirmasi dengan Indikator Teknis

Untuk meningkatkan keakuratan sinyal dari pivot point, trader dapat mengombinasikan pivot point dengan indikator teknikal lainnya seperti Moving Average (MA), Moving Average Convergence Divergence (MACD), atau stochastic. 

Misalnya, jika sinyal dari indikator seperti stochastic menunjukkan pembalikan di sekitar level pivot atau support/resistance, ini bisa menjadi konfirmasi tambahan untuk membuka atau menutup posisi.

 

3. Mengelola Risiko dengan Pivot Point

Pivot point juga berguna dalam pengelolaan risiko. Dalam posisi beli, stop loss bisa ditempatkan di bawah support terdekat (S1, S2) untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan arah. 

Sebaliknya, dalam posisi jual, stop loss bisa ditempatkan di atas resistance terdekat (R1, R2). Menggunakan pivot point sebagai acuan stop loss memungkinkan trader untuk mengelola risiko dengan lebih baik dan memperkecil potensi kerugian yang bisa terjadi.

 

Keuntungan dan Keterbatasan Menggunakan Pivot Saham

1. Keuntungan

Sederhana dan Mudah Dipahami: Pivot point adalah alat analisis yang intuitif dan mudah digunakan, cocok untuk trader pemula.

Mengidentifikasi Level Support dan Resistance: Pivot point membantu trader dalam mengenali level support dan resistance yang kritis, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih cerdas.

Flexibel untuk Berbagai Gaya Trading: Baik untuk trading jangka pendek maupun panjang.

 

2. Keterbatasan

Tidak Akurat dalam Situasi Volatilitas Tinggi: Pada kondisi pasar yang sangat volatile, pivot point mungkin tidak memberikan sinyal yang akurat.

Tidak Sesuai untuk Semua Saham: Beberapa saham mungkin tidak mengikuti level pivot point dengan baik.

Memerlukan Penggunaan yang Konsisten dan Terbiasa: Agar efektif, pivot point memerlukan penggunaan yang konsisten dan pengamatan berkelanjutan terhadap pergerakan harga.

 

Kesimpulan

Pivot point adalah alat analisis teknikal yang kuat dan sederhana untuk mengidentifikasi peluang trading. Dengan memahami cara menghitung dan menerapkan pivot point, trader dapat memaksimalkan profitabilitas mereka dan mengelola risiko dengan lebih baik. 

Meskipun memiliki keterbatasan, penggunaan pivot point yang dikombinasikan dengan indikator teknikal lainnya dapat meningkatkan keakuratan keputusan trading. Dengan terus berlatih dan meningkatkan pemahaman tentang pivot point, trader dapat mengoptimalkan strategi trading mereka untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.

 

FAQ

1.Apa itu pivot point dalam trading saham?

Pivot point adalah tingkat harga yang digunakan untuk menentukan level support dan resistance dalam analisis teknikal. Ini dihitung dari harga tertinggi, terendah, dan penutupan sebelumnya.

2.Bagaimana cara menghitung pivot point?

Pivot point dihitung dengan rumus: P=High+Low+Close

Level support dan resistance kemudian dihitung berdasarkan pivot point ini.

3.Apakah pivot point cocok untuk semua jenis saham?

Pivot point paling efektif digunakan pada saham dengan volatilitas moderat. Pada saham yang sangat volatile, pivot point bisa memberikan sinyal yang tidak akurat.

4.Bagaimana cara mengelola risiko dengan pivot point?

Trader bisa menggunakan level support (S1, S2) untuk stop loss pada posisi beli dan level resistance (R1, R2) untuk stop loss pada posisi jual untuk membatasi kerugian.

5.Apakah pivot point hanya untuk trading harian?

Tidak, pivot point bisa digunakan untuk trading harian, mingguan, maupun bulanan. Ini tergantung pada gaya trading dan preferensi pribadi trader.

Dengan memahami dan menerapkan pivot point dengan benar, trader dapat memaksimalkan profitabilitas dalam trading saham mereka. Artikel ini memberikan panduan praktis dan strategi yang bisa diadaptasi sesuai dengan kebutuhan trading masing-masing.

 

Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX

Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.

 

Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.

 

Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.

 

DISCLAIMER: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin maupun aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

Author: Echi Kristin

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.427
45.91%
ZORA/IDR
ZORA
1.330
35.48%
CBG/IDR
Chainbing
53
29.27%
CNG/IDR
CoinNaviga
104.000
27.59%
PENDLE/IDR
Pendle
82.402
26.26%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
15.827
-53.47%
EFI/IDR
Efinity To
4.150
-41.89%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
PROM/IDR
Prom
120.277
-22.3%
WNXM/IDR
Wrapped NX
1.208K
-19.17%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Dogecoin vs Pepeto: Adu Meme Coin, Mana Punya Masa Depan Cerah?
07/08/2025
Dogecoin vs Pepeto: Adu Meme Coin, Mana Punya Masa Depan Cerah?

Awalnya banyak yang mikir, "meme coin mah cuma buat lucu-lucuan,

07/08/2025
ONDO vs SEI: RWA vs DEX, Mana Investasi Pilihanmu?
07/08/2025
ONDO vs SEI: RWA vs DEX, Mana Investasi Pilihanmu?

Lagi ramai ngomongin altcoin yang punya potensi cuan di tengah

07/08/2025
Strategi Trading Berdasarkan Berita, Gimana Caranya?
07/08/2025
Strategi Trading Berdasarkan Berita, Gimana Caranya?

Pernah nggak, kamu lihat harga Bitcoin naik gila-gilaan cuma dalam

07/08/2025