Memahami Kekuatan Proof of Work (POW) di Jaringan Kripto
icon search
icon search

Top Performers

POW – Proof Of Work dan Fungsinya dalam Mining Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

POW – Proof Of Work dan Fungsinya dalam Mining Kripto

proof of work

Daftar Isi

Dengan semakin populernya Bitcoin dan aset kripto lainnya, ada beberapa istilah terkait di dalamnya yang kini sering terdengar.

Salah satunya adalah istilah Proof Of Work (POW). Pada dasarnya, PoW adalah sistem yang berfungsi untuk mengatasi serangan siber yang akan terjadi.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh apa yang dimaksud dengan Proof Of Work dan perbedaannya dengan Proof Of Stake (POS), simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Proof Of Work (POW)

apa itu proof of work

Proof of Work (PoW) adalah suatu mekanisme konsensus yang digunakan dalam sistem blockchain untuk memverifikasi transaksi dan menambang blok baru.

Pada dasarnya, Proof of Work merupakan sistem dengan tujuan utama untuk mencegah terjadinya serangan siber, misalnya Distributed Denial of Service (DDoS).

Dengan mengirimkan permintaan-permintaan palsu, tenaga sumber daya sistem komputer bisa habis karena serangan tersebut.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Proof of Work merupakan sistem yang mampu mencegah terjadinya penggunaan daya komputasi yang berbahaya, contohnya saja mengirim email spam hingga meluncurkan penolakan layanan.

Konsep Proof Of Work (POW)

Konsep POW pada dasarnya adalah mencapai suatu kesepakatan bersama dengan “bukti kerja” dalam bentuk pemecahan enkripsi kriptografi dengan memakai sistem bantuan komputasi.

Adapun kriptografi merupakan cabang ilmu Matematika, sedangkan permasalahan di dalamnya semisal enkripsi dan dekripsi pada umumnya membutuhkan bantuan komputer untuk menyelesaikannya.

Oleh sebab itu, pada praktiknya, individu atau kelompok yang berpartisipasi dalam jaringan dengan metode konsensus POW akan membutuhkan hardware dengan daya komputasi untuk menyelesaikan masalah “matematika” tadi.

Untuk diketahui, konsep POW ini bahkan sudah tercipta sebelum lahirnya Bitcoin.

Namun, sang penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto, yang pertama kali menerapkan konsep ini pada mata uang digital pertama tersebut dan kemudian sukses merevolusi cara transaksi tradisional.

Dalam sejarahnya, pada mulanya ide Proof Of Work ini dipublikasikan oleh Cynthia Dwork dan Moni Naor pada tahun 1993.

Akan tetapi, istilah “Proof-of-Work” sendiri diciptakan oleh Markus Jakobsson dan Ari Juels di sebuah dokumen yang diterbitkan pada tahun 1999.

Apa Fungsi Proof Of Work (POW)?

Proof of Work adalah sistem yang tentunya mempunyai fungsi yang sangat penting di  dunia crypto.

Dalam hal ini, diketahui bahwa Bitcoin merupakan aset kripto yang didukung oleh jaringan blockchain. 

Adapun seluruh catatan transaksi Bitcoin telah diatur di dalam rangkaian blok secara berurutan di dalam blockchain. 

Sementara itu, metode ini diterapkan dengan tujuan untuk mencegah pemalsuan penggunaan aset oleh pengguna. Misalnya, dengan menghabiskan aset yang sama lebih dari sekali.

Dengan demikian, versi yang tidak sama nantinya akan ditolak oleh pengguna lainnya dalam upaya mencegah gangguan pada blockchain yang bersifat publik.

Sebagai contoh, transaksi pengguna akan dicatatkan di dalam blok lalu diidentifikasikan sebagai hash. 

Dalam hal ini, POW merupakan deretan angka panjang yang berfungsi dalam hash tadi.

Bukan hanya dimanfaatkan pada blockchain Bitcoin, Proof Of Work pun dipakai pada Ethereum dan jaringan blockchain lainnya. 

Maka dari itu, sejumlah fitur dan pendayagunaan Proof Of Work pada crypto bisa berlainan, bergantung pada tujuan dan fungsinya.

Perbedaan Proof Of Work (POW) dan Proof Of Stake (POS)

perbedaan pow dan pos

Perlu Kamu ketahui bahwa ternyata terdapat banyak perbedaan antara Proof Of Work (POW) dan Proof Of Stake.

Penasaran apa saja perbedaannya? Berikut di bawah ini ulasan lengkapnya.

Sebelum masuk ke perbedaan Proof Of Stake dan Proof Of Work, penting untuk memahami tentang istilah Proof of Stake atau POS terlebih dahulu. 

Dikembangkan sejak tahun 2011, Proof of Stake adalah sebuah algoritma konsensus yang.

POS sendiri kabarnya memang dipersiapkan untuk mengganti algoritma POW sebab ia menawarkan konsep yang lebih efisien.

Sebagai informasi, POS menerapkan mekanisme blok baru yang divalidasi menurut jumlah koin yang dimiliki oleh pengguna.

Maka dari itu, Proof of Stake dan Proof of Work tentunya menjadi dua hal yang berbeda. 

Biasanya, Proof of Work digunakan untuk menentukan sejauh mana blockchain sanggup mencapai konsensus. 

Proof of Work pun berperan untuk memastikan transaksi dapat valid serta tidak ada pihak yang berupaya melakukan hal buruk.

Perlu dipahami, kriptografi memakai persamaan Matematika yang lumayan rumit sehingga kemungkinan hanya komputer canggih yang mampu menyelesaikannya.

Di samping itu, tidak ada persamaan yang sama sehingga jika sudah selesai maka jaringan akan tahu bahwa transaksi itu asli.

Sekalipun penemuan tersebut lumayan luar biasa, tetapi PoW masih punya kekurangan, antara lain, memerlukan daya listrik yang besar serta terbatas dalam jumlah transaksi yang diproses bersamaan.

Nah, hal itu tidak ada pada Proof of Stake. Proyek pertama yang menerapkan model ini adalah peercoin. Terbukti, dengan model tersebut diperoleh sejumlah manfaat, di antaranya sistem penambangan lebih setara, transaksi lebih terukur, dan ketergantungan dengan listrik kian berkurang.

Saat ini, salah satu aset kripto terpopuler di dunia, yaitu Ethereum, diketahui juga sedang beralih dari Proof of Work ke Proof of Stake.

Bagaimana Cara Kerja Proof Of Work (POW)?

Terkait cara kerjanya, penting dipahami terlebih dahulu bahwa model Proof Of Work ini merupakan mekanisme konsensus (consensus mechanism) yang dipakai untuk mengkonfirmasi serta mencatat transaksi crypto.

Adapun setiap crypto mempunyai blockchain yang merupakan buku besar publik yang terdiri dari blok-blok transaksi.

Nah, dengan crypto POW, setiap blok transaksi akan mempunyai hash tertentu. 

Dalam hal ini, penambang harus menghasilkan hash target yang kurang dari atau sama dengan blok tersebut agar blok dapat dikonfirmasi.

Demi mencapai hal tersebut, penambang akan memakai perangkat penambangan yang dengan cepat menghasilkan perhitungan.

Tujuannya, yaitu agar mereka menjadi penambang pertama dengan hash target sebab penambang tersebut merupakan orang yang mampu memperbarui blockchain serta menerima hadiah aset kripto.

Bukti kerja pada crypto berfungsi dengan baik karena menemukan hash target memang sulit, tetapi tidak dengan memverifikasinya.

Proses ini lumayan sulit demi mencegah manipulasi catatan transaksi.

Sementara itu, di waktu bersamaan, usai hash target ditemukan, akan mudah untuk penambang lain dalam memeriksanya.

Contoh Cara Kerja Proof Of Work (POW)? 

Untuk lebih memahami cara kerja Proof Of Work (POW), mari perhatikan contohnya berikut ini:

POW membutuhkan komputer yang secara acak ikut dalam fungsi hashing hingga mencapai output dengan jumlah minimum 0.

Ambil contoh, hash untuk blok #419293, ditambang pada 31 Oktober 2015, yaitu 000000000000000005ce4318659678968127fdc923g4324d7gd51b6e56dd4e9e. 

Sementara itu, hadiah blok untuk hash yang berhasil tersebut, yaitu sebanyak 13,5 BTC.

Blok tersebut akan selalu berisi 4.118 transaksi yang melibatkan lebih dari 2.000 Bitcoin dan header dari blok sebelumnya.

Apabila seseorang berupaya untuk mengubah jumlah transaksi, bahkan dengan 0,0001 Bitcoin, maka hash yang dihasilkan tidak akan bisa dikenali dan jaringan akan menolak percobaan penipuan.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Proof of Work (PoW) adalah suatu mekanisme konsensus yang digunakan dalam sistem blockchain untuk memverifikasi transaksi dan menambang blok baru.

Pada dasarnya, Proof of Work merupakan sistem dengan tujuan utama untuk mencegah terjadinya serangan siber, misalnya Distributed Denial of Service (DDoS).

Biasanya, Proof of Work digunakan untuk menentukan sejauh mana blockchain sanggup mencapai konsensus. 

Fungsi POW sendiri adalah untuk memastikan bahwa transaksi bisa valid dan tidak ada pihak yang mencoba melakukan hal buruk.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!