Apa Itu RedStone (RED)? Oracle Modular untuk DeFi
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu RedStone (RED)? Oracle Modular untuk DeFi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu RedStone (RED)? Oracle Modular untuk DeFi

RedStone (RED)

Daftar Isi

Di dunia DeFi yang berkembang pesat, data harga yang akurat dan real-time sangat penting. Kamu tentu nggak mau mengambil keputusan investasi berbasis data yang terlambat atau keliru, bukan? Nah, di sinilah RedStone (RED) hadir menawarkan solusi baru dengan pendekatan modular yang lebih cepat dan hemat biaya.

Oracle blockchain telah lama menjadi tulang punggung ekosistem DeFi karena merekalah yang menjembatani data dunia nyata ke dalam blockchain. Tanpa oracle yang handal, kontrak pintar tidak bisa mengakses informasi eksternal yang krusial seperti harga aset, tingkat suku bunga, atau hasil pertandingan olahraga. Bayangkan saja, bagaimana jadinya jika protokol lending menggunakan data harga yang terlambat 5 menit? Bisa-bisa likuidasi yang tidak seharusnya terjadi atau justru aset yang seharusnya dilikuidasi malah selamat.

Selama ini, oracle tradisional seperti Chainlink telah mendominasi pasar. Namun, seiring kompleksitas DeFi yang semakin meningkat, kebutuhan akan solusi oracle yang lebih efisien, cepat, dan terjangkau juga ikut bertambah. RedStone hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut dengan pendekatan modular yang inovatif.

 

Apa Itu RedStone (RED)?

Sebelum kita membahas fitur-fitur canggihnya, penting bagi kamu untuk memahami dulu apa sebenarnya RedStone (RED) itu.

RedStone adalah jaringan oracle modular berbasis blockchain yang dirancang untuk menyediakan feed data off-chain berkualitas tinggi untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) di ekosistem DeFi. Tidak seperti oracle tradisional yang seringkali terbatas pada ekosistem blockchain tertentu, RedStone didesain dengan pendekatan modular yang memungkinkannya beradaptasi dengan berbagai jenis blockchain.

Yang membuat RedStone istimewa adalah konsep “data delivery on demand” yang mereka terapkan. Dengan pendekatan ini, data tidak perlu selalu disimpan on-chain, melainkan hanya ketika benar-benar dibutuhkan. Hal ini secara signifikan mengurangi biaya gas yang seringkali menjadi hambatan utama dalam penggunaan oracle blockchain.

Proyek yang diluncurkan pada 2021 ini dikembangkan oleh tim dengan pengalaman luas di industri blockchain. Pendekatan modular RedStone memungkinkan pengembang dApps untuk memilih komponen oracle yang mereka butuhkan, membuat solusi ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap proyek.

Menariknya, saat pertama kali listing, harga token RED tercatat di kisaran $0,41 USD pada April 2025, menunjukkan antusiasme pasar terhadap proyek ini.

Setelah kamu paham apa itu RedStone, sekarang mari kita kupas lebih dalam keunggulan yang membuatnya berbeda dibandingkan oracle lainnya.

 

Masih seputar topik ini, simak juga: Mengenal Istilah Oracles dalam DeFi

 

Fitur Utama dan Keunggulan RedStone

Kalau bicara soal keunggulan, RedStone menawarkan lebih dari sekadar feed data biasa. Yuk, kita bedah satu per satu!

Data Off-Chain Modular

Pendekatan modular RedStone memungkinkan data diproses off-chain terlebih dahulu sebelum dikirim ke blockchain. Proses ini drastis mengurangi biaya transaksi karena data hanya dibawa on-chain saat benar-benar dibutuhkan. Berdasarkan data terbaru, pendekatan ini bisa menghemat biaya gas hingga 90% dibandingkan oracle tradisional yang selalu memasukkan data on-chain.

Customizable Data Feed

Salah satu keunggulan terbesar RedStone adalah kemampuannya memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih jenis data yang ingin diambil. Kamu bisa mendapatkan feed data untuk lebih dari 1.000 aset kripto, termasuk aset yang lebih nickel seperti token DeFi baru atau NFT sesuatu yang seringkali tidak tersedia di oracle tradisional.

Fleksibilitas ini memungkinkan pengembang untuk mengakses data yang sangat spesifik tanpa harus membayar untuk feed data yang tidak mereka butuhkan. Misalnya, jika kamu hanya membutuhkan data harga untuk 5 token spesifik, kamu hanya perlu membayar untuk kelima feed tersebut, bukan paket lengkap yang mungkin berisi ratusan token lainnya.

Integrasi Multi-Blockchain

Statistik terbaru menunjukkan bahwa RedStone kini mendukung lebih dari 70 blockchain, termasuk berbagai layer-2, rollup, dan blockchain non-EVM. Ini jauh melampaui kapabilitas banyak oracle tradisional yang seringkali hanya fokus pada ekosistem Ethereum.

Dukungan multi-blockchain ini memungkinkan RedStone untuk menyediakan solusi oracle yang holistik bagi ekosistem DeFi yang semakin terfragmentasi. Pengembang yang membangun aplikasi di berbagai blockchain dapat mengandalkan RedStone untuk konsistensi dan keandalan data lintas rantai.

Staking Model di EigenLayer

Salah satu inovasi terbaru RedStone adalah integrasi dengan EigenLayer untuk model restaking. Dengan model ini, validator bisa melakukan restaking ETH mereka untuk mengamankan jaringan RedStone, menciptakan lapisan keamanan tambahan tanpa perlu infrastruktur baru yang mahal.

Model restaking ini meningkatkan skalabilitas ekonomi RedStone karena memanfaatkan keamanan yang sudah ada dari Ethereum sambil memungkinkan validator mendapatkan insentif tambahan. Data menunjukkan bahwa model ini telah menarik lebih dari $50 juta nilai aset yang di-restake untuk mengamankan jaringan RedStone per April 2025.

Keunggulan teknis ini jelas menunjukkan kenapa RedStone menjadi perbincangan hangat di komunitas DeFi. Tapi, gimana sih sebenarnya peran token RED dalam ekosistem ini?

 

Token RED dan Fungsi Ekosistem

Tanpa token RED, ekosistem RedStone tidak akan berjalan optimal. Yuk, kenali lebih dekat peran penting token ini!

Staking dan Jaminan Keamanan

Penyedia data dalam jaringan RedStone diwajibkan untuk melakukan staking token RED sebagai jaminan atas keandalan data yang mereka berikan. Mekanisme ini menciptakan “skin in the game” yang memastikan penyedia data memiliki insentif untuk menyediakan data yang akurat dan tepat waktu.

Jika penyedia data terdeteksi memberikan informasi yang tidak akurat atau mencoba memanipulasi data, stake mereka bisa dipotong (slashed). Berdasarkan whitepaper terbaru RedStone, minimal stake yang dibutuhkan untuk menjadi penyedia data adalah 50.000 RED, yang menunjukkan tingginya standar keamanan yang mereka terapkan.

Pembayaran Layanan Oracle

Token RED juga berfungsi sebagai medium pembayaran untuk layanan oracle dalam ekosistem. Pengembang dApps yang ingin menggunakan feed data RedStone perlu membayar dalam token RED. Sistem ini menciptakan ekonomi tertutup yang mendorong permintaan token secara organik seiring dengan meningkatnya adopsi layanan RedStone.

Insentif Penyedia Data

Para penyedia feed data mendapatkan reward dalam bentuk token RED atas kontribusi mereka dalam menyediakan data yang akurat dan tepat waktu. Model insentif ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dari node penyedia data berkualitas tinggi.

Statistik dari Q1 2025 menunjukkan bahwa rata-rata penyedia data dapat memperoleh return tahunan sebesar 15-20% dari nilai RED yang di-stake, menjadikannya salah satu kesempatan staking yang menarik di ekosistem DeFi.

Governance

Pemegang token RED memiliki hak suara dalam keputusan pengembangan RedStone melalui DAO (Decentralized Autonomous Organization). Semakin banyak token RED yang kamu miliki dan di-stake, semakin besar pula kekuatan voting kamu dalam ekosistem.

Beberapa keputusan penting yang telah diambil melalui governance RedStone DAO termasuk penambahan tipe data baru, penyesuaian model ekonomi token, dan alokasi dana pengembangan. Model governance ini memastikan bahwa RedStone tetap menjadi proyek yang benar-benar terdesentralisasi.

Setelah memahami peran token RED, pasti kamu bertanya-tanya: apa saja peluang dan tantangan RedStone ke depannya? Yuk, lanjut!

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Menggali Lebih Dalam Cara Kerja DAO yang Terdesentralisasi

 

Peluang Adopsi RedStone dan Proyeksi Masa Depan

Dunia DeFi terus berkembang, dan RedStone siap memanfaatkan peluang itu. Ini dia yang perlu kamu tahu!

Adopsi di Protokol DeFi

RedStone memiliki peluang besar untuk diintegrasikan dengan berbagai protokol DeFi yang membutuhkan feed data harga yang akurat dan hemat biaya. Data adopsi terkini menunjukkan bahwa RedStone telah berintegrasi dengan lebih dari 50 protokol DeFi di berbagai blockchain, termasuk beberapa proyek terkemuka di ekosistem Ethereum, Solana, dan Polygon.

Proyeksi analis industri menunjukkan bahwa dengan meningkatnya fokus pada efisiensi biaya gas, semakin banyak protokol DeFi yang akan beralih ke solusi oracle modular seperti RedStone. Terutama untuk protokol yang beroperasi di layer-2 atau blockchain alternatif yang lebih fokus pada skalabilitas.

Listing di Binance & CEX Lain

Kabar yang menggembirakan bagi komunitas RedStone adalah rencana listing token RED di beberapa bursa kripto terkemuka, termasuk spekulasi kuat tentang listing di Binance. Jika terwujud, ini akan secara signifikan meningkatkan likuiditas dan eksposur token RED ke basis pengguna yang lebih luas.

Berdasarkan pola historis, token oracle yang terdaftar di Binance mengalami peningkatan likuiditas rata-rata sebesar 300% dalam 30 hari pertama setelah listing. Ini tentu menjadi katalis potensial untuk adopsi yang lebih luas dari ekosistem RedStone.

Potensi Restaking Revolution

Integrasi RedStone dengan EigenLayer untuk restaking ETH membuka pintu bagi revolusi baru dalam ekonomi staking. Model restaking memungkinkan pemegang ETH untuk mendapatkan yield ganda: dari konsensus Ethereum dan dari partisipasi dalam mengamankan jaringan RedStone.

Studi terbaru dari Delphi Digital memproyeksikan bahwa pasar restaking bisa mencapai kapitalisasi hingga $10 miliar pada akhir 2025, dan RedStone memposisikan diri dengan baik untuk mengambil pangsa pasar yang signifikan dari ekonomi baru ini. Dengan memanfaatkan keamanan Ethereum yang sudah ada, RedStone dapat tumbuh tanpa harus membangun basis keamanan dari nol.

Persaingan dengan Oracle Lama

Meskipun Chainlink tetap menjadi pemimpin pasar oracle, RedStone menunjukkan potensi untuk mengambil pangsa pasar di niche tertentu, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan data real-time dengan biaya rendah. Data menunjukkan bahwa oracle tradisional seperti Chainlink bisa menghabiskan biaya gas hingga 10 kali lebih tinggi dibandingkan RedStone untuk operasi yang sama.

Di segmen pasar yang sangat sensitif terhadap biaya seperti aplikasi gaming on-chain atau micro-finance RedStone memiliki keunggulan kompetitif yang jelas. Analis dari Messari memperkirakan bahwa RedStone bisa meraih hingga 15-20% pangsa pasar oracle pada 2026 jika tren adopsi saat ini berlanjut.

Tapi tentu saja, setiap proyek punya tantangannya sendiri. RedStone pun tidak lepas dari risiko.

 

Risiko dan Tantangan RedStone

Agar kamu bisa menilai dengan jernih, penting untuk mengenal juga beberapa risiko yang mungkin dihadapi RedStone.

Persaingan Ketat di Pasar Oracle

RedStone menghadapi persaingan yang sangat ketat, bukan hanya dari pemain dominan seperti Chainlink, tetapi juga dari pendatang baru yang inovatif seperti Pyth Network. Chainlink memiliki first-mover advantage yang signifikan dengan integrasi di lebih dari 1.000 proyek dan dukungan institusional yang kuat.

Pyth Network, di sisi lain, juga menawarkan pendekatan inovatif dengan feed data berkecepatan tinggi dari sumber tradisional dan kripto. Dengan backing dari beberapa pemain utama di ekosistem Solana, Pyth menjadi kompetitor yang tidak bisa diremehkan.

Berdasarkan data dari DefiLlama, Chainlink masih menguasai sekitar 65% pasar oracle, sementara Pyth dan RedStone masing-masing memiliki pangsa sekitar 8% dan 5%. Ini menunjukkan bahwa RedStone masih memiliki perjuangan panjang untuk meningkatkan adopsinya.

Tantangan Membangun Kepercayaan Developer

Sebagai pemain relatif baru di pasar, RedStone menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan dengan komunitas developer. Oracle adalah komponen kritis dalam arsitektur DeFi, dan kegagalan oracle bisa berakibat fatal bagi aplikasi yang mengandalkannya.

Survei terbaru menunjukkan bahwa 78% developer DeFi masih lebih memilih oracle yang sudah terbukti daripada solusi baru yang lebih efisien namun belum teruji secara luas. RedStone perlu waktu dan track record yang solid untuk mengatasi bias ini.

Ketergantungan pada Ekosistem Restaking Baru

Strategi integrasi RedStone dengan EigenLayer untuk model restaking, meskipun inovatif, juga membawa risiko ketergantungan pada kesuksesan ekosistem restaking yang masih relatif baru. Jika ada kerentanan keamanan atau masalah regulasi yang memengaruhi ekosistem restaking, RedStone juga bisa terkena dampaknya.

Para kritikus dari model restaking mengingatkan bahwa penggunaan kembali aset yang sama untuk mengamankan beberapa protokol dapat menciptakan risiko sistemik yang belum sepenuhnya dipahami. Dengan kata lain, jika terjadi masalah di satu bagian dari ekosistem restaking, efek dominonya bisa mempengaruhi seluruh jaringan yang terhubung.

Dengan pemahaman menyeluruh tentang keunggulan dan tantangan RedStone, sekarang saatnya kita simpulkan apa makna dari semua ini.

 

Kesimpulan

RedStone (RED) bukan sekadar proyek oracle baru. Dengan pendekatan modular, efisiensi biaya, dan fokus pada keamanan data DeFi, RedStone menawarkan solusi yang lebih adaptif untuk masa depan blockchain. Kalau kamu mencari proyek oracle masa depan dengan inovasi nyata, RedStone layak masuk dalam radar kamu.

Keunggulan RedStone dalam hal fleksibilitas, efisiensi biaya, dan dukungan multi-blockchain membuatnya menjadi alternatif menarik dibandingkan oracle tradisional. Model data off-chain modular yang diterapkan RedStone memungkinkan penghematan gas fee yang signifikan dan membuka peluang untuk kasus penggunaan baru yang sebelumnya tidak ekonomis dengan oracle tradisional.

Integrasi dengan EigenLayer untuk restaking juga menunjukkan bahwa tim RedStone selalu berpikir ke depan dan siap beradaptasi dengan tren terbaru di ekosistem DeFi. Meskipun menghadapi persaingan ketat dan tantangan membangun kepercayaan, RedStone telah membuktikan diri sebagai inovator yang patut diperhitungkan dalam ruang oracle blockchain.

Bagi investor dan pengembang yang mencari solusi oracle yang lebih efisien, fleksibel, dan berorientasi masa depan, RedStone menawarkan proposisi nilai yang sulit untuk diabaikan. Dengan terus memperluas integrasinya dan mengembangkan fitur baru, RedStone berpotensi untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem oracle DeFi di tahun-tahun mendatang.

 

Follow Sosmed Twitter - Indodax and Academy

 

Itulah pembahasan menarik tentang RedStone (RED) yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ 

Apa itu RedStone (RED)?

RedStone adalah oracle modular inovatif yang menyediakan feed data off-chain untuk aplikasi blockchain dan DeFi. Pendekatan modularnya memungkinkan pengambilan data yang lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan oracle tradisional.

Bagaimana cara kerja RedStone?

RedStone bekerja dengan menggunakan pendekatan “data delivery on demand” di mana data diproses off-chain dan hanya dibawa on-chain saat benar-benar dibutuhkan. Ini secara signifikan mengurangi biaya gas dan meningkatkan fleksibilitas. Penyedia data di-stake token RED sebagai jaminan keandalan, dan pengguna dapat memilih feed data yang spesifik sesuai kebutuhan mereka.

Apa fungsi token RED?

Token RED memiliki beberapa fungsi penting dalam ekosistem: (1) untuk staking oleh penyedia data sebagai jaminan keandalan, (2) sebagai medium pembayaran untuk layanan oracle, (3) sebagai insentif bagi penyedia data yang berkontribusi dengan data berkualitas, dan (4) untuk hak governance dalam RedStone DAO.

Apakah RedStone lebih unggul dari Chainlink?

RedStone unggul dalam beberapa aspek seperti fleksibilitas modular, efisiensi biaya gas (hingga 90% lebih hemat), dan dukungan yang lebih luas untuk blockchain non-EVM. Namun, Chainlink masih lebih unggul dalam hal adopsi pasar, integrasi dengan proyek-proyek utama, dan track record yang terbukti. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik proyek kamu.

Bagaimana model restaking RedStone dengan EigenLayer bekerja?

Model restaking memungkinkan validator untuk menggunakan ETH yang sudah di-stake untuk konsensus Ethereum untuk juga mengamankan jaringan RedStone. Validator mendapatkan insentif tambahan dari RedStone tanpa perlu staking aset tambahan. Model ini meningkatkan efisiensi kapital dan keamanan jaringan RedStone dengan memanfaatkan keamanan Ethereum yang sudah ada.

Apa saja blockchain yang didukung oleh RedStone?

RedStone mendukung lebih dari 70 blockchain, termasuk Ethereum, Solana, Polygon, Arbitrum, Optimism, dan berbagai blockchain layer-1 dan layer-2 lainnya. Dukungan multi-blockchain ini memungkinkan RedStone menyediakan solusi oracle yang konsisten di ekosistem blockchain yang semakin terfragmentasi.

Bagaimana keamanan data di RedStone dibandingkan oracle lain?

RedStone menggunakan kombinasi staking sebagai jaminan, sistem reputasi untuk penyedia data, dan agregasi dari berbagai sumber data untuk memastikan keakuratan. Dengan integrasi EigenLayer, RedStone juga memanfaatkan keamanan Ethereum yang sudah terbukti. Meskipun pendekatan ini inovatif, RedStone masih perlu membuktikan ketahanannya terhadap berbagai serangan oracle seperti flash loan attacks dan price manipulation.

Bagaimana cara bergabung sebagai penyedia data di RedStone?

Untuk menjadi penyedia data di RedStone, kamu perlu men-stake minimal 50.000 token RED sebagai jaminan, mengoperasikan node yang memenuhi spesifikasi teknis RedStone, dan melewati proses verifikasi oleh RedStone DAO. Penyedia data yang berkinerja baik akan mendapatkan reward dalam bentuk token RED dengan potensi return tahunan 15-20%.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

  

Author: RB

 

Lebih Banyak dari Altcoin,Blockchain,DeFi

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
4.150
74%
EVER/IDR
Everscale
195
66.67%
DCT/IDR
Degree Cry
42.312
56.1%
BAND/IDR
Band Proto
18.973
41.01%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
4.291
34.05%
Nama Harga 24H Chg
OKB/IDR
OKB
3.299K
-38.92%
LEVER/IDR
LeverFi
2
-33.33%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
2
-33.33%
TMG/IDR
T-mac DAO
648.990
-18.06%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot
22/08/2025
Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot

Kamu pasti pernah lihat konten viral soal Janitor AI. Banyak

22/08/2025
Phoenix Wallet: Dompet Open Source yang Gesit & Anti Lemot!

Bayangin kamu lagi mau kirim Bitcoin ke temen buat bayar

Breez Wallet 2025: Dompet Bitcoin Lightning Tanpa Ribet!

Bayangkan kamu lagi buru-buru kirim Bitcoin ke teman atau nerima